Tuesday, July 9, 2019

Peran Cahaya Alami terhadap Masjid (Tempat Ibadah)




Cahaya adalah hal yang sangat penting dalam desain sebuah masjid. Cahaya digambarkan sebagai ciptaan Allah, Tuhan Yang Maha Esa, yang merupakan simbol positif dan mampu menerangi sesuatu yang tadinya gelap. Oleh karena itu, umumnya desain masjid memasukkan elemen pencahayaan, baik alami maupun buatan, dalam konsep perancangannya. Waktu pelaksanaan ibadah juga menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan, karena sholat wajib dikerjakan dalam lima waktu dalam sehari, yaitu Subuh saat menjelang pagi, Dzuhur saat siang hari (termasuk sholat Jum’at), Asar saat sore hari, Maghrib saat matahari terbenam, dan Isya’ saat malam hari. Karena saat waktu matahari tampak bersinar ada dua waktu sholat, terlebih sholat Jum’at yang dikerjakan secara berjamaah, maka peran cahaya matahari sebagai pencahayaan alami yang menerangi ruangan masjid sangatlah besar.
Pada umumnya, bangunan masjid memiliki bentuk luas persegi dengan mihrab pada ujungnya. Biasanya, pada mihrab terdapat mimbar/podium dan bagian sisi-sisi mihrab terdapat desain seni untuk memperindah tampilan. Umumnya ketinggian langit-langit mihrab juga lebih rendah daripada ruang sholat ma’mum dan pada bagian dinding kiblat terdapat lubang kaca kecil sebagai pencahayaan alami. Lubang kaca juga dapat diletakkan di bagian atas dinding masjid, di bawah kubah masjid dengan mengelilinginya, atau di bawah atap piramid persegi (biasanya di Indonesia). Adanya akses pencahayaan alami ini merupakan isyarat bahwa cahaya adalah ciptaan Allah SWT yang melambangkan hal-hal positif yang menghilangkan hal-hal negatif dan menerangi seluruh elemen yang ada di dalam bangunan masjid.
Selain dengan lubang kaca kecil, bangunan masjid dirancang untuk memasukkan cahaya alami ke dalam ruangan melalui dinding pada sisi-sisi bangunan berupa jendela kaca dan/atau pintu kaca. Inilah akses cahaya alami yang utama dan dapat menerima banyak cahaya matahari. Umumnya masjid-masjid memiliki jendela-jendela kaca yang banyak dan lebar agar dapat menerangi seluruh ruang tunggal masjid. Selain itu sebagai tempat umum, masjid tidak memerlukan dinding penghalang yang berlebihan karena tidak adanya privasi di dalam ruang sholat. Jendela kaca atau pintu kaca yang transparan tanpa warna dan lebar membuat orang dari luar dapat melihat kondisi di dalam masjid dan sebaliknya orang-orang di dalam masjid dapat mengetahui kondisi di sekitar masjid. Dalam perancangannya membutuhkan pengaturan tingkat kecerahan tertentu agar kegiatan di dalamnya dapat berjalan baik dan nyaman. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah bentuk bukaan, ukuran, serta arah datangnya sinar matahari. Kurangnya cahaya alami membuat ketidaknyamanan karena terkesan suram. Lalu perhitungan pada desain pencahayaan alami juga harus tepat agar ruangan tidak panas karena masuknya cahaya matahari secara langsung. Pemilihan bahan juga memengaruhi hasil pencahayaan. Tirai, kaca buram, atau penyaring cahaya, dapat digunakan dalam akses pencahayaan alami pada masjid.
Pola ruang dalam masjid terus berkembang dan bervarisi seiring berkembangnya zaman. Menurut sejarah, ketika Nabi Muhammad SAW membangun masjid Nabawi saat pertama kali, bentuknya berupa bangunan persegi yang sangat sederhana sebagai ruang sholat berjamaah dan juga dapat digunakan untuk bermusyawarah. Kemudian bentuk masjid Nabawi terus berkembang hingga yang dapat kita lihat saat ini, baik langsung maupun hanya foto. Pola persegi tunggal bukanlah satu-satunya pola yang digunakan sampai zaman sekarang. Berbagai pola dikembangkan, diaplikasikan, dan dikombinasikan sesuai dengan selera dan kebutuhan. Pola pada Masjidil Haram juga tidaklah persegi, tetapi mengelilingi Ka’bah sebagai kiblat. Lalu pada berbagai masjid di berbagai belahan dunia juga banyak yang memiliki lebih dari satu pola karena masjid tidak hanya digunakan sebagai ruang sholat berjamaah, tetapi juga ada ruang wudhu, ruang kantor pengurus, perpustakaan, menara, dan fasilitas penunjang lainnya. Namun pada dasarnya orientasi yang terbentuk tetap sama, yaitu pada bagian ujung terdapat mihrab serta mimbar sebagai “tempat yang menjadi pusat perhatian” karena sebagai tempat imam memimpin sholat berjamaah dan menyampaikan khutbah. Orientasi tersebut semakin diperjelas dengan adanya penataan furnitur, seperti mimbar sebagai tempat duduk dan berdiri yang dilengkapi mikrofon dan karpet khusus bagi imam.
Menara yang berada di luar ruang sholat masjid juga menjadi penekanan dalam desain masjid, meskipun tidak harus ada. Umumnya menara masjid memiliki atap berupa kubah dan ada pula yang dikombinasikan dengan atap tradisional seperti di Indonesia. Menara masjid pada zaman dahulu digunakan sebagai tempat muazzin mengumandangkan adzan. Di zaman sekarang menara masjid digunakan sebagai tempat corong pengeras suara adzan. Maksud dari kedua hal tadi adalah agar suara adzan dapat menjangkau tempat yang lebih jauh. Menara masjid juga dapat dinaiki seseorang hingga lantai teratas sebagai tempat pengamatan. Menara masjid harus memiliki akses pencahayaan yang cukup serta lebar agar pemandangan sekitar yang terlihat dari atas dapat lebih jelas dan luas. Desain menara juga mendukung tampilan masjid karena memperlihatkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah kepada Allah Yang Maha Tinggi dan menimbulkan nilai estetika yang bagus. Desain menara perlu dipertimbangkan secara matang agar dapat memanfaatkan cahaya alami untuk pencahayaan di siang hari sekaligus mempertegas bentuk keindahan menara.
Demikianlah penjelasan dari artikel mengenai desain maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya). Insya Allah bisa diwujudkan. Aamiin. Mohon maaf apabila ada kesalahan terutama di artikel ini.

Referensi:
·         Manurung, Parmonangan. Pencahayaan Alami dalam Arsitektur. 2012. Yogyakarta: ANDI. (https://archive.org/stream/BukuArsitektur/1713_Pencahayaan%20Alami%20dalam%20Arsitektur#mode/2up)




No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts