Friday, September 21, 2018

KISAH NABI ADAM AS. - Asal Mula Manusia

Sesudah langit, bumi, malaikat, jin, dan iblis diciptakan, maka Allah SWT hendak menciptakan makhluk yang akan dijadikan sebagai khalifah di bumi. Hal itu diutarakan kepada para malaikat, akan tetapi para malaikat mengira lalai dalam menjalankan tugasnya dan merasa khawatir dengan hal tersebut, karena manusia hanya akan berbuat kerusakan. Allah SWT menghilangkan kekhawatiran para malaikat dengan berfirman bahwa hanya Dia yang mengetahui segala sesuatu,  sesuai firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 30:

وَإِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّي جَاعِلٞ فِي ٱلۡأَرۡضِ خَلِيفَةٗۖ قَالُوٓاْ أَتَجۡعَلُ فِيهَا مَن يُفۡسِدُ فِيهَا وَيَسۡفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحۡنُ نُسَبِّحُ بِحَمۡدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَۖ قَالَ إِنِّيٓ أَعۡلَمُ مَا لَا تَعۡلَمُونَ  ٣٠
30.  Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".


Para malaikat bungkam mendengar penegasan Allah SWT itu. Bukankah Allah SWT maha mengetahui segala sesuatu?

Allah SWT kemudian menciptakan Adam dari tanah liat dan lumpur hitam. Setelah terbentuk lalu ditiupkan roh ke dalamnya. Adam menjadi hidup dan bisa berdiri tegak, sesuai firman Allah SWT dalam Surat Al-Hijr ayat 26:
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ مِن صَلۡصَٰلٖ مِّنۡ حَمَإٖ مَّسۡنُونٖ  ٢٦
26.  Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.

Juga menurut Surat Al-Hijr ayat 28-29:
وَإِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّي خَٰلِقُۢ بَشَرٗا مِّن صَلۡصَٰلٖ مِّنۡ حَمَإٖ مَّسۡنُونٖ  ٢٨ فَإِذَا سَوَّيۡتُهُۥ وَنَفَخۡتُ فِيهِ مِن رُّوحِي فَقَعُواْ لَهُۥ سَٰجِدِينَ  ٢٩
28.  Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk,
29.  Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.

Allah SWT kemudian memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepada Adam. Para malaikat bersujud sebagai pernyataan hormat dan ucapan selamat atas terciptanya Adam. Hanya iblis yang tidak mau bersujud. Ia membangkang perintah Allah SWT. Iblis menyombongkan diri dan merasa lebih baik dari Adam. Hal ini menurut Surat Al-Hijr ayat 30-33:
فَسَجَدَ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ كُلُّهُمۡ أَجۡمَعُونَ  ٣٠ إِلَّآ إِبۡلِيسَ أَبَىٰٓ أَن يَكُونَ مَعَ ٱلسَّٰجِدِينَ  ٣١ قَالَ يَٰٓإِبۡلِيسُ مَا لَكَ أَلَّا تَكُونَ مَعَ ٱلسَّٰجِدِينَ  ٣٢ قَالَ لَمۡ أَكُن لِّأَسۡجُدَ لِبَشَرٍ خَلَقۡتَهُۥ مِن صَلۡصَٰلٖ مِّنۡ حَمَإٖ مَّسۡنُونٖ  ٣٣
30.  Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama,
31.  kecuali iblis. Ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud itu.
32.  Allah berfirman: "Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?"
33.  Berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk"

Juga menurut Surat Al-A'raaf ayat 12:
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسۡجُدَ إِذۡ أَمَرۡتُكَۖ قَالَ أَنَا۠ خَيۡرٞ مِّنۡهُ خَلَقۡتَنِي مِن نَّارٖ وَخَلَقۡتَهُۥ مِن طِينٖ  ١٢
12.  Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".

Allah SWT murka mendengar jawaban iblis dan mengusir iblis dari surga. Iblis mau diusir tapi dia mengajukan syarat  agar dihidupkan lama hingga hari kiamat. Hal ini menurut Surat Al-Hijr ayat 34-36:

قَالَ فَٱخۡرُجۡ مِنۡهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٞ  ٣٤ وَإِنَّ عَلَيۡكَ ٱللَّعۡنَةَ إِلَىٰ يَوۡمِ ٱلدِّينِ  ٣٥ قَالَ رَبِّ فَأَنظِرۡنِيٓ إِلَىٰ يَوۡمِ يُبۡعَثُونَ  ٣٦
34.  Allah berfirman: "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk,
35.  dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat".
36.  Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan,
Allah SWT mengabulkan permohonan iblis. Ia dibiarkan hidup sampai hari kiamat tiba, sesuai Surat Al-Hijr ayat 37-38:
قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ ٱلۡمُنظَرِينَ  ٣٧ إِلَىٰ يَوۡمِ ٱلۡوَقۡتِ ٱلۡمَعۡلُومِ  ٣٨
37.  Allah berfirman: "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh,
38.  sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan,

Iblis kemudian bersumpah, dia akan menyesatkan Adam dan keturunannya agar mereka sesat, menjauhi perintah Tuhan, berbuat kerusakan di muka bumi, saling bermusuhan dan saling membunuh.

Akan tetapi, Allah SWT akan menjaga hamba-hamba-Nya yang beriman agar selalu berada di jalan yang benar, kecuali pengikut setan (orang-orang sesat). Orang yang beriman tidak akan terbujuk setan. Yang dimaksud “menjaga’ adalah membekali manusia dengan petunjuk-petunjuk agama. Hal ini menurut Surat Al-Hijr ayat 39-42:
قَالَ رَبِّ بِمَآ أَغۡوَيۡتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمۡ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَلَأُغۡوِيَنَّهُمۡ أَجۡمَعِينَ  ٣٩ إِلَّا عِبَادَكَ مِنۡهُمُ ٱلۡمُخۡلَصِينَ  ٤٠ قَالَ هَٰذَا صِرَٰطٌ عَلَيَّ مُسۡتَقِيمٌ  ٤١ إِنَّ عِبَادِي لَيۡسَ لَكَ عَلَيۡهِمۡ سُلۡطَٰنٌ إِلَّا مَنِ ٱتَّبَعَكَ مِنَ ٱلۡغَاوِينَ  ٤٢
39.  Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
40.  kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka".
41.  Allah berfirman: "Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya).
42.  Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat.

Mendengar firman Allah SWT tersebut iblis makin benci kepada Adam. Ia kemudian mendekati Adam. Diperiksanya seluruh tubuh Adam agar tahu titik lemahnya. Ternyata kelemahannya adalah nafsu. Nafsu cenderung melakukan perbuatan buruk. Bila manusia cenderung menuruti hawa nafsunya maka ia akan mudah disesatkan oleh iblis.

Allah SWT kemudian mengajarkan kepada Adam nama-nama benda yang dilihatnya. Dengan demikian Adam mengetahui benda-benda di bumi. Itu menjadi dasar yang diperlukan untuk mengatur dan memelihara bumi. Kepada para malaikat, Allah SWT ingin membuktikan kemampuan manusia untuk mengatur dan memelihara bumi. Ketika para malaikat disuruh menyebutkan nama-nama benda di bumi, mereka tidak mengetahuinya. Lalu, Adam disuruh memberitahukan nama-nama benda-benda itu kepada para malaikat. Para malaikat kagum. Hal ini menurut Surat Al-Baqarah ayat 31-33:
وَعَلَّمَ ءَادَمَ ٱلۡأَسۡمَآءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمۡ عَلَى ٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ فَقَالَ أَنۢبِ‍ُٔونِي بِأَسۡمَآءِ هَٰٓؤُلَآءِ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ  ٣١ قَالُواْ سُبۡحَٰنَكَ لَا عِلۡمَ لَنَآ إِلَّا مَا عَلَّمۡتَنَآۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡعَلِيمُ ٱلۡحَكِيمُ  ٣٢ قَالَ يَٰٓـَٔادَمُ أَنۢبِئۡهُم بِأَسۡمَآئِهِمۡۖ فَلَمَّآ أَنۢبَأَهُم بِأَسۡمَآئِهِمۡ قَالَ أَلَمۡ أَقُل لَّكُمۡ إِنِّيٓ أَعۡلَمُ غَيۡبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَأَعۡلَمُ مَا تُبۡدُونَ وَمَا كُنتُمۡ تَكۡتُمُونَ  ٣٣
31.  Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"
32.  Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana".
33.  Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku-katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?"

Para malaikat lalu memuja dan mengagungkan Allah SWT. Mereka semakin hormat kepada Adam. Ternyata Adam mengetahui apa yang belum mereka ketahui.

Allah kemudian memberikan Adam sebuah tempat yang nyaman dan sentosa yaitu syurga. Tempat itu indah permai. Segala kebutuhan hidup tersedia. Kebun-kebun surga penuh dengan buah-buahan yang lezat. Air sungai mengalir jernih dan berbau harum. Pohon, tumbuhan, dan rumput tertata rapi, teduh, dan nyaman.

Sebenarnya tempat itu sangat menyenangkan. Adam berkeliling menjelajahi kebun-kebun dan taman-taman, tapi ia merasa kesepian karena tidak memiliki kawan.









No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts