Wednesday, January 16, 2019

KISAH NABI MUHAMMAD SAW - Usaha Perdagangan dan Pernikahan Muhammad dengan Khadijah sang Pengusaha Kaya Raya

Muhammad menjalani kehidupan masa mudanya dengan  berat dan penuh kerja keras. Beliau memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menggembalakan kambing-kambing penduduk Mekkah untuk mendapatkan upah. Paman beliau, Abu Thalib, hidup dalam kemiskinan dan memiliki anak-anak yang banyak. Dia berharap bahwa Muhammad bisa memberikan tambahan rezeki bagi keluarganya dari upah menggembalakan kambing. Pada masa itu ada seorang pengusaha wanita kaya raya dan terhormat bernama Khadijah binti Khuwailid mengupah orang-orang Quraisy untuk menjalankan perdagangannya. Dia berasal dari Bani Asad. Dia menjalankan usahanya dengan beberapa orang kepercayaannya. Usahanya terus berkembang hingga menjadi suatu usaha yang besar pada masa itu. Dalam usahanya, Khadijah menerapkan sistem bagi hasil.

Pada usia dua puluh lima tahun, Muhammad menjalankan usaha perdagangan dengan menjual barang-barang dagangan milik Khadijah. Muhammad dikenal sebagai seseorang dengan penuh kejujuran dan selalu berperilaku baik terhadap siapapun. Hal ini memang membuat Khadijah semakin tertarik untuk bekerja sama dengan beliau. Khadijah menawarkan beliau untuk membawa barang dagangannya dan menjualnya di negeri Syam. Muhammad menerima tawaran tersebut. Khadijah menyerahkan barang-barang dagangannya yang terbaik yang tidak pernah diberikan kepada pedagang lain. Khadijah juga menyertakan seorang budak laki-laki bernama Maisarah untuk menemani dan membantu pekerjaan Muhammad. Muhammad bersama Maisarah berangkat ke negeri Syam untuk  membawa dan menjual barang dagangan Khadijah. Beliau melaksanakan amanat tersebut dengan rasa penuh tanggung jawab dan teliti.

Dengan kejujuran dan kecerdasan beliau, Muhammad mampu memperdagangkan barang-barang Khadijah dengan lebih baik. Cara perdagangan beliau menghasilkan laba yang lebih besar daripada yang dilakukan oleh orang lain sebelumnya. Maisarah pun merasa kagum dengan watak dan kemampuan Muhammad sehingga dia merasa hormat kepada beliau. Mereka juga membeli barang-barang dagangan di negeri Syam untuk dibawa pulang.

Setelah selesai berdagang di negeri Syam, Muhammad kembali ke Mekkah dengan membawa keuntungan yang banyak dari hasil penjualan. Khadijah semakin mengagumi kepribadian Muhammad serta kemampuan beliau dalam berbisnis. Maisarah juga bercerita bahwa Muhammad memiliki kepribadian dan budi pekerti yang luhur, selalu bertindak jujur, dan kecerdasan yang dia lihat selama bersama Muhammad.

Surat Al Baqarah ayat 275:

ٱلَّذِينَ يَأۡكُلُونَ ٱلرِّبَوٰاْ لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ ٱلَّذِي يَتَخَبَّطُهُ ٱلشَّيۡطَٰنُ مِنَ ٱلۡمَسِّۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمۡ قَالُوٓاْ إِنَّمَا ٱلۡبَيۡعُ مِثۡلُ ٱلرِّبَوٰاْۗ وَأَحَلَّ ٱللَّهُ ٱلۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ ٱلرِّبَوٰاْۚ فَمَن جَآءَهُۥ مَوۡعِظَةٞ مِّن رَّبِّهِۦ فَٱنتَهَىٰ فَلَهُۥ مَا سَلَفَ وَأَمۡرُهُۥٓ إِلَى ٱللَّهِۖ وَمَنۡ عَادَ فَأُوْلَٰٓئِكَ أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِۖ هُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ  ٢٧٥

275.  Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

Khadijah merasa bahwa dia telah menemukan seseorang yang tepat untuk hidup bersamanya. Sebagai wanita kaya raya yang terpandang, dia sudah sering dilamar oleh banyak tokoh dan pemimpin-pemimpin suku yang ingin menjadikannya sebagai isteri. Namun Khadijah tidak menerima semua lamaran tersebut. Pada dasarnya, Khadijah yakin mereka melamar dirinya hanya karena hartanya yang melimpah. Akhirnya Khadijah menceritakan isi hatinya tersebut kepada sahabatnya, Nafisah binti Maniah. Setelah mendengar hal itu, Nafisah segera menemui Muhammad dan memohon agar beliau bersedia menikahi Khadijah. Muhammad bersedia menuruti keinginan tersebut dan segera memberitahu paman-paman beliau tentang hal itu. Maka paman-paman beliau segera menemui paman Khadijah yang bernama Umar bin Asad dan melamarnya untuk Rasulullah. Menurut suatu riwayat, ayah Khadijah telah meninggal sebelum perang Fijar.

Setelah semuanya menyetujui, lalu dilaksanakanlah akad pernikahan antara Muhammad dengan Khadijah yang dihadiri oleh Bani Hasyim dan pemimpin suku Mudhar. Saat itu, Rasulullah berusia 25 tahun, sedangkan Khadijah berusia 40 tahun. Meski sudah cukup tua, Khadijah adalah wanita idaman, baik dari segi keturunan, kekayaan, dan pemikiran.

Surat Ar Rum ayat 21:

وَمِنۡ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنۡ خَلَقَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٰجٗا لِّتَسۡكُنُوٓاْ إِلَيۡهَا وَجَعَلَ بَيۡنَكُم مَّوَدَّةٗ وَرَحۡمَةًۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّقَوۡمٖ يَتَفَكَّرُونَ  ٢١

21.  Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

Menurut suatu riwayat, mahar pernikahan mereka adalah dua puluh ekor unta betina. Khadijah adalah isteri pertama Rasulullah. Beliau tidak menikahi siapa pun hingga Khadijah meninggal. Semua anak-anak Rasulullah adalah dari Khadijah, kecuali Ibrahim dari Mariah Al-Qibtiyah. Anak pertama Rasulullah bernama Qasim, sehingga beliau juga bergelar Abul Qasim. Kemudian Zainab, Rukiah, Umi Kultsum, Fatimah, dan Abdullah. Semua anak laki-laki meninggal saat masih kecil. Semua anak-anak perempuan sempat menyaksikan kenabian Muhammad. Mereka semua memeluk agama Islam.



Referensi:
·         Mubarakfuri, Syekh Shafiyyur-Rahman, dan Haidir, Abdullah (Penerjemah). 2005. Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah. Riyadh: Kantor Dakwah dan Bimbingan bagi Pendatang Al-Sulay.
·         Haekal, Muhammad Husain, dan Audah, Ali (Penerjemah). Sejarah Hidup Muhammad.
·         Al-Mubarakfuriyy, Syeikh Safy Al-Rahman. Seerah Nabawiyyah, Al-Raheeq Al-Makhtum.


No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts