Monday, January 28, 2019

PERGERAKAN BENUA BAGAIKAN AWAN YANG BERJALAN

Sesungguhnya telah banyak fenomena alam yang diceritakan dalam Al Qur’an, salah satunya adalah bahwa gunung terus bergerak seperti jalannya awan. Para ilmuwan juga sepakat bahwa gunung-gunung tidak diam seperti anggapan kita, melainkan bergerak. Secara teori, gerakan gunung-gunung disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Gerakan gunung ini juga dapat dianggap sebagai gerakan benua.

Surat An-Naml ayat 88:


وَتَرَى ٱلۡجِبَالَ تَحۡسَبُهَا جَامِدَةٗ وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ ٱلسَّحَابِۚ صُنۡعَ ٱللَّهِ ٱلَّذِيٓ أَتۡقَنَ كُلَّ شَيۡءٍۚ إِنَّهُۥ خَبِيرُۢ بِمَا تَفۡعَلُونَ  ٨٨

88.  Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.


Para ahli geologi berpendapat bahwa pelebaran alur-alur dasar samudera, gerakan-gerakan benua, pola seismik, dan kegiatan vulkanik adalah bagian dari suatu desakan energi dari perut bumi. Permukaan Bumi terdiri dari enam bentangan lempeng benua yang bersifat keras, tetapi jauh lebih tipis daripada ukuran bola bumi. Tebal pada benua-benua tersebut tak lebih dari 150 km. Lempeng-lempeng benua itu saling bergeseran. Gerakan-gerakan pergeseran kerak bumi juga disebabkan oleh desakan hebat dari energi yang berasal dari perut bumi.

Sebagai contoh, Benua Asia terdiri dari tiga lempeng besar, yaitu Eurasia, Pasifik, dan India. Eurasia adalah lempeng terbesar dan relatif statis, sedangkan lempeng Pasifik dan India terus bergerak ke arah barat laut (Pasifik) dan utara (India). Gerakan-gerakan “tabrakan” ini membentuk pulau-pulau dan jajaran pegunungan seperti pegunungan Himalaya.

Hal-hal penting mengenai gerakan benua adalah sebagai berikut:
1.      Gerakan-gerakan lempeng tektonik terus-menerus terjadi sehingga menyebabkan perubahan pada permukaan bumi.
2.      Sumber gerakan berasal dari arus yang disebabkan oleh panas. Arus ini terjadi dalam batuan padat tetapi kenyal di dalam lapisan astenosfer selubung bumi.
3.      Lempeng tektonik dapat meleleh waktu mendekati kulit bumi dan keluar melalui gunung berapi, celah, atau retakan. Sambil meninggalkan retakan dasar samudera, batuan yang meleleh membentuk dasar baru di laut.
4.      Dasar batuan yang meleleh mendesak maju bagian kerak bumi yang lebih tua. Bagian yang tua mungkin mendukung benua. Jika bagian kerak bumi seperti itu bertemu ujung, maka benturan itu menimbulkan gempa bumi.
5.      Teori gerakan lempeng tektonik banyak terkait dengan persebaran gunung berapi di permukaan bumi dan terjadinya gempa bumi.

Sekitar awal abad ke-20, para ahli geologi telah mengetahui bahwa kerak bumi bagian luar mengapung di atas lapisan yang lebih lunak. Namun teori mengenai pergerakan benua baru dipublikasikan secara luas sejak tahun 1960.


Salah satu ahli yang menyampaikan teori pergerakan benua adalah Alfred Lothar Wegener (1880-1930). Dia adalah ahli ilmu cuaca yang mengemukakan teori Apungan dan Pergeseran Benua-benua. Dia mengungkapkan hal itu pada tahun 1912 di hadapan perhimpunan ahli geologi di Frankfurt, Jerman. Pada tahun 1915, teori tersebut diungkapkan pertama kali dalam bentuk buku yang berjudul Die Enstehung der Kontinente und Ozeane (Asal Usul Benua dan Lautan). Awalnya buku tersebut menimbulkan kontroversi di kalangan ahli geologi. Kontroversi baru mereda pada pada tahun 1960-an setelah teori apungan benua makin banyak penganut di kalangan ahli ilmu pengetahuan.
Sumber objek: https://www.youtube.com/watch?v=YPLsogIPTw0


Wegener mengemukakan dalam teorinya bahwa sejak sekitar 200 juta tahun yang lalu terdapat suatu benua dan samudra yang sangat luas di permukaan bumi ini. Benua raksasa ini dinamakan Pangea, sedangkan wilayah samudra yang mengelilinginya disebut Panthalasa. Secara sangat perlahan, Pangea mengalami retakan-retakan dan terpisah. Sekitar 180 juta tahun yang lalu, benua raksasa tersebut terpisah menjadi dua, yaitu benua di sebelah utara dinamakan Laurasia dan di bagian selatan dinamakan Gondwana. Kedua benua dipisahkan oleh jalur sempit yaitu Laut Tethys. Sisa Laut Tethys pada masa sekarang merupakan jalur cebakan minyak bumi di sekitar laut-laut di kawasan Timur Tengah.

Kemudian benua Laurasia dan Gondwana terpecah lagi menjadi daratan yang lebih kecil dan bergerak secara tak beraturan dengan kecepatan gerak sekitar 1-10 cm per tahun. Dalam sejarah perkembangan planet Bumi, Laurasia terpecah menjadi benua-benua yang saat ini berada di sebelah utara ekuator atau belahan bumi utara, meliputi Eurasia, Amerika Utara, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Gondwana terpecah menjadi benua-benua di belahan bumi selatan, meliputi Amerika Selatan, Afrika, Sub Benua India, Australia, dan Antartika.

Dengan peristiwa tersebut, maka terjadilah hal-hal sebagai berikut:

1.      Bentangan-bentangan samudera dan benua-benua mengapung sendiri-sendiri.
2.      Samudera Atlantik menjadi semakin luas karena Benua Amerika terus bergerak ke arah barat dan terjadilah lipatan-lipatan kulit bumi yang menjadi jajaran pegunungan sepanjang pantai barat Amerika Utara-Selatan.
3.      Adanya kegiatan seismik luar biasa di sepanjang patahan St. Andreas, dekat pantai barat Amerika Serikat.
4.      Batas Samudera Hindia semakin mendesak ke utara. Diperkirakan bahwa anak benua Asia/daratan India awalnya agak panjang, namun karena gerakannya ke utara maka India makin menyempit dan makin mendekat ke benua Eurasia. Proses ini menghasilkan jajaran pegunungan Himalaya.

Benua-benua sekarang ini terus bergerak dan dapat dibuktikan dengan makin melebarnya celah yang terdapat di alur-alur dalam samudera.

Titik tolak teori Wegener adalah:

1.      Adanya persamaan yang mencolok antara garis kontur pantai timur benua Amerika Selatan dengan garis kontur pantai barat Afrika, begitu pula dengan garis kontur pantai timur Benua Amerika Utara dengan garis kontur pantai barat Eropa. Persamaan ini membuktikan bahwa sebenarnya dahulu kedua garis pantai tersebut adalah daratan yang berimpitan.
2.      Daerah Greenland sekarang ini bergerak menjauhi Benua Eropa dengan kecepatan 36 meter per tahun, sedangkan pulau Madagaskar bergerak menjauhi Benua Afrika dengan kecepatan 9 meter per tahun.

Para ahli geologi (dari gabungan negara-negara maju) mengadakan penelitian di kutub selatan (1969-1970) pusatnya di Trans Antartik Tengah, untuk membuktikan teori Wegener. Dari hasil penemuan diperoleh bukti sebagai berikut:

1.      Daerah tersebut pada 200 juta tahun yang lalu merupakan daerah khatulistiwa.
2.      Ditemukan fosil tulang rahang binatang amfibi air tawar purba/labyrintodont seperti salamander.

Sebagai kaum muslimin tentu berharap bahwa ada ilmuwan muslim yang mampu menyumbangkan penemuan berharga bagi ilmu pengetahuan, seperti pada masa keemasan dahulu.

Persembahan dari



(Benteng Terpadu Raya)

Referensi:
·         Wardiyatmoko, K. 2004. Geografi SMA Jilid 1 untuk Kelas X Kurikulum 2004 Berbasis Kompetensi. Jakarta: Erlangga.
·         Utoyo, Bambang. 2009. Geografi 1 Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
·         Soegimo, Dibyo dan Ruswanto. 2009. Geografi: untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
·         https://www.hidayatullah.com/foto/apakah-kau-mengira-gunung-gunung-itu-diamhtml



No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts