Maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya "Tembok Mural") adalah model untuk contoh kompleks bangunan kantor, museum, pusat budaya dan ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Maket ini didesain berdasarkan arsitektur Jawa, Arab, dan Eropa.
Pendapa adalah bangunan yang terletak di depan bangunan utama yang berfungsi untuk menerima tamu, tempat berkumpul, bermusyawarah, mengadakan acara, dan acara umum lainnya. Bangunan ini biasanya tidak memiliki dinding pembatas di sekelilingnya. Di maket ini, pendapa ini memiliki ukuran proyeksi sekitar 3500 m persegi. Atap joglo bangunan ditopang oleh lebih dari 30 tiang besar. Atap ini terdiri dari tiga tingkatan. Di bagian depan pendapa terdapat sebuah teras sebagai tempat kendaraan berhenti untuk menurunkan penumpangnya. Pendapa ini memiliki dua lantai, pertama lantai utama di bawah dan lantai dua di atas berupa balkon. Untuk sampai di lantai dua, ada dua buah tangga di masing-masing sisi pendapa. Lantai dua ini berbentuk seperti huruf U mengelilingi pendapa kecuali bagian belakangnya. Di bagian belakang pendapa terdapat dinding pembatas tepat di tengah-tengah yang menutupi lebih dari 20 meter sisi belakang. Bagian tersebut dapat berfungsi sebagai layar atau dekorasi acara.
Masjid ini bernama masjid syahadat, tempat ibadah bagi umat muslim. Bangunan ini memiliki atap bergaya arsitektur Jawa yang memiliki tiga tingkat dengan puncaknya berbentuk limas. Pintu-pintu serta jendela-jendela memiliki bentuk lengkungan di atasnya yang bergaya arsitektur Arab. Ruang utama masjid berbentuk persegi dengan ukuran (yang diproyeksikan) sekitar 1000 meter persegi. Lalu terdapat serambi yang memiliki ukuran (yang diproyeksikan) hampir setengah dari luas ruang sholat utama. Masjid ini memiliki dua lantai. Lantai pertama di bawah adalah tempat sholat utama dan lantai kedua juga merupakan tempat sholat dengan pada bangunan utama berbentuk selasar. Untuk mencapai lantai dua, terdapat dua tangga di masing-masing sisi kanan kiri serambi yang terhubung ke lantai serambi atas. Tempat sholat dibagi menjadi dua, sisi kanan untuk laki-laki dan sisi kiri untuk perempuan. Masing-masing sisi masjid terdapat tempat wudhu serta beberapa kamar mandi, yaitu sisi kanan untuk laki-laki dan sisi kiri untuk perempuan.
Alasan masjid ini bernama syahadat adalah karena terdapat menara yang pada puncaknya tertulis lafadz Allah dan Muhammad. Menara ini berfungsi sebagai tempat pengeras suara adzan dan juga sebagai tempat observasi. Menara ini memiliki tinggi 49 meter dan memiliki bentuk bersisi segi lima. Angka 49 merupakan makna dari nomor urut surat Al Hujurat dalam Al Quran yang memiliki arti "kamar-kamar". Maksudnya bahwa Allah SWT menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar saling mengenal. Masjid ini menerima umat muslim dari seluruh dunia. Sedangkan segi lima dapat berarti lima rukun islam (syahadat, sholat, zakat, puasa, dan haji) dan juga berarti jumlah sholat wajib dalam sehari. Di bagian atas menara terdapat 5 buah jam besar yang terdapat pada masing-masing sisi. Jam ini dapat dilihat dari 5 penjuru yang terutama berfungsi untuk memperlihatkan waktu sholat. Menara ini memiliki 7 buah lantai dengan lantai teratas (di atas jam digital) sebagai tempat observasi. Angka 7 memiliki makna banyak sekali. Surat Al-Fatihah sebagai ummul Quran memiliki 7 buah ayat. Pada saat isra' miraj, Nabi Muhammad melewati langit ketujuh untuk menerima wahyu sholat dari Allah SWT. Maka, lafadz Allah dan Muhammad di atas lantai tujuh juga bermakna bahwa Nabi Muhammad menerima wahyu dari Allah SWT setelah melewati langit ketujuh, yaitu di Sidratul Muntaha.
Bangunan ini adalah bangunan utama komplek. Bangunan ini memiliki tiga lantai. Berbentuk kotak dengan lapangan dalam. Bangunan ini memiliki ruangan yang banyak hingga mencapai sekitar lebih dari 100 ruangan.
No comments:
Post a Comment