Wednesday, February 27, 2019

DUSUN KARANGTURI, BULUREJO, NGUNTORONADI, WONOGIRI


Inilah tempat tinggal saya. Karangturi adalah nama salah satu dusun yang terletak di Desa Bulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri. Dusun ini bernama Karangturi yang berasal dari bahasa Jawa, yaitu kata Karang yang berarti daerah dan kata Turi yaitu sejenis tanaman yang bunganya (kembang turi) bisa untuk sayuran pada pecel, lalapan, gudhangan, dan lain-lain. Dinamakan demikian karena dahulu daerah ini banyak tumbuh pohon turi. Dusun ini berjarak sekitar 30 km dari Wonogiri Kota, 60 km dari kota Solo, dan 60 km dari kota Pacitan. Posisi dusun ini cukup strategis, yaitu terletak di Jalan Raya Solo-Pacitan yang merupakan Jalan Raya Provinsi. Hal yang cukup terkenal dari dusun Karangturi adalah pertigaan Karangturi dan jembatan Karangturi.

Dusun Karangturi memiliki 4 RT. RT 01 adalah yang terletak di sisi selatan jalan raya dan RT 02 terletak di sisi utara jalan raya yang mana kedua RT ini memang wilayah bernama Karangturi. Sedangkan RT 03 bernama Sentono terletak di sebelah timur RT 02, dan RT 04 bernama Duren terletak di bukit sebelah utara RT 02. Ketiga wilayah ini bersatu menjadi satu dusun/satu RW secara administratif. Di sebelah selatan Karangturi mengalir sungai Wiroko yang sumber mata air utamanya berada di kecamatan Tirtomoyo. Sawah-sawah dan ladang-ladang pun terbentang di dusun ini, terutama di utara RT 02.



Pertigaan Karangturi menjadi ciri khas dari dusun ini. Pertigaan ini secara garis besar menghubungkan tiga daerah. Dari arah barat pertigaan adalah Wonogiri kota, Ngadirojo, sebagian besar Nguntoronadi. Dari sisi selatan pertigaan adalah kecamatan Baturetno dan sekitarnya. Lalu di sisi timur adalah kecamatan Tirtomoyo dan sebagian kecil kecamatan Nguntoronadi. Pertigaan ini membuat posisinya strategis dan lalu lintas di dusun ini cukup ramai untuk ukuran kehidupan desa. Di sekitar pertigaan banyak toko-toko yang berjualan seperti toko kelontong, warung makan, dan usaha-usaha lain. Karena posisinya yang strategis maka di pertigaan ini banyak berdiri papan-papan reklame. Di pertigaan ini kendaraan-kendaraan umum biasa berhenti sementara di daerah ini untuk naik turun penumpang, baik dari daerah Wonogiri kota, Pacitan dan Baturetno, serta Tirtomoyo. Kendaraan umum yang biasa melewati Karangturi adalah bus Jakarta-an, bus biasa, dan mini bus. Di utara pertigaan terdapat pangkalan ojek yang siap mengantar penumpang menuju tempat yang lebih jauh, biasanya tempat yang jalannya bukan jalan raya atau jalan provinsi. Di Karangturi juga terdapat beberapa tempat penitipan sepeda motor.




Jembatan Karangturi adalah jembatan untuk menyeberangi sungai Wiroko yang menghubungkan kecamatan Nguntoronadi di utara dengan kecamatan Baturetno di selatan. Jembatan ini dibangun sekitar akhir era 1970-an bersamaan saat pemerintah Orde Baru membangun Waduk Gajah Mungkur. Pembangunan waduk kala itu menyebabkan jalan Nguntoronadi-Baturetno yang lama tergenang, sehingga dibangunlah jembatan Karangturi ini sebagai penggantinya, meskipun sekitar 1,2 km arah timur dari Karangturi sudah ada jembatan talang tutup buatan kolonial Belanda yang berukuran kecil menghubungkan Nguntoronadi dengan Batuwarno. Sungai Wiroko dahulu katanya berukuran sangat lebar, tetap saat ini ukurannya jauh lebih sempit. Posisi dusun Karangturi yang rendah dan dekat sungai menyebabkan dusun ini sering mengalami banjir saat musim penghujan, bahkan pernah terjadi banjir besar yang menggenangi jalan raya sehingga arus lalu lintas sangat terganggu, bahkan terputus. Banjir besar yang dialami terjadi pada tahun 1960-an, tahun 2008, dan terakhir tahun 2017 bulan November saat siklon tropis cempaka. Peninggian jalan raya di Karangturi juga membuat banjir semakin parah. Dahulu ketinggian jalan lebih rendah daripada rumah saya, sedangkan sekarang lebih tinggi daripada rumah saya. Pada musim kemarau banyak aktivitas tambang pasir dengan truk-truk di Karangturi di sungai Wiroko. Pasir tersebut digunakan untuk kegiatan pembangunan.







Ada beberapa fasilitas masyarakat di dusun Karangturi, seperti masjid, sekolah dasar, dan halte bus. Masjid tersebut bernama Al-Amin yang terletak di RT 03 Sentono, arahnya adalah di timur pertigaan terdapat jalan masuk RT 03 Sentono menuju utara dan sekitar 50 meter terdapat masjid tersebut. SD N Krapyak terdapat di RT 02 Karangturi. Nama SD ini sejarahnya cukup unik. Biasanya SD memakai nama desa/kelurahan, tetapi SD ini memakai nama dusun Krapyak yang sebenarnya terletak tepat sebelah barat Karangturi. Dahulu, Mbah Cokro Utomo adalah perintis sekolah ini yang awalnya terletak di Krapyak. Saat itu sekolah masih berupa SR (Sekolah Rakyat) dan Mbah Cokro adalah seorang mantri guru sekolah itu (sekarang sama dengan kepala sekolah). Kemudian sekolah pindah ke dusun Karangturi hingga menjadi SD dan bernama SD N Krapyak. Halte bus di Karangturi disediakan bagi penumpang yang menuju arah barat pertigaan Karangturi.


Gambar Sungai Wiroko di bawah Jembatan Karangturi pada bulan Oktober 2019


Tambahan: Pemandangan Karangturi







1 comment:

  1. Lanjut gan ulasan mengenai dusun Krapyak, lalu asal usul nama betal berubah jadi Nguntoronadi

    ReplyDelete

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts