Friday, December 7, 2018

KISAH NABI SULAIMAN AS. DAN RATU BALQIS (2/2) - Singgasana Ratu, Kolam Kaca, dan Keimanan Ratu Balqis

Rombongan dari kerajaan Saba' yang membawa berbagai barang mewah dan mahal telah tiba di Palestina. Nabi Sulaiman menerima kedatangan mereka dengan baik. Para utusan kerajaan Saba' merasa kagum melihat kehebatan dan kebesaran kerajaan Nabi Sulaiman yang melebihi kerajaan Saba', sedangkan Nabi Sulaiman tetap rendah hati dan berlaku baik kepada mereka. Mereka juga heran saat melihat istana Nabi Sulaiman yang sangat mewah, terlebih para pengawal dan pasukan Nabi Sulaiman tidak hanya terdiri dari manusia, tetapi juga burung-burung serta makhluk lainnya.

Para utusan kerajaan Saba' memasuki istana Nabi Sulaiman sambil membawakan hadiah-hadiah. Sebenarnya berbagai hadiah yang mereka bawa terlihat tak berharga dengan kemuliaan Nabi Sulaiman yang tinggi. Apa yang terjadi tidak sesuai dengan harapan mereka. Nabi Sulaiman menolak berbagai hadiah tersebut karena beliau paham bahwa mereka mengirim hadiah-hadiah itu bukanlah untuk mengadakan hubungan baik antara kedua kerajaan atau sebagai tanda kebaikan mereka, tetapi sebagai suap agar Nabi Sulaiman tidak menyuruh mereka untuk meninggalkan penyembahan terhadap matahari.

Dengan tegas dan benar, Nabi Sulaiman mengatakan bahwa mereka tidak pantas memberi harta kepadanya. Sudah jelas bahwa Allah SWT memberikan kekayaan kepada Nabi Sulaiman yang lebih baik dari pada yang Allah SWT berikan kepada kerajaan Saba'. Tetapi kerajaan Saba' merasa sombong dan tidak mau bersyukur. Para utusan merasa bangga dengan barang-barang yang mereka bawa sebelum menyadari bahwa ada kerajaan lain yang lebih kaya.

Nabi Sulaiman menyuruh mereka agar segera kembali. Beliau telah mengancan mereka dengan perang. Beliau tak menginginkan benda-benda berharga dari kerajaan Saba', yang beliau inginkan hanyalah supaya mereka beriman kepada Allah Yang Maha Esa. Selain sebagai raja, beliau adalah seorang nabi yang berdakwah kepada berbagai umat agar menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.

Surat An-Naml ayat 36-37:

فَلَمَّا جَآءَ سُلَيۡمَٰنَ قَالَ أَتُمِدُّونَنِ بِمَالٖ فَمَآ ءَاتَىٰنِۦَ ٱللَّهُ خَيۡرٞ مِّمَّآ ءَاتَىٰكُمۚ بَلۡ أَنتُم بِهَدِيَّتِكُمۡ تَفۡرَحُونَ  ٣٦ ٱرۡجِعۡ إِلَيۡهِمۡ فَلَنَأۡتِيَنَّهُم بِجُنُودٖ لَّا قِبَلَ لَهُم بِهَا وَلَنُخۡرِجَنَّهُم مِّنۡهَآ أَذِلَّةٗ وَهُمۡ صَٰغِرُونَ  ٣٧

36.  Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman, Sulaiman berkata: "Apakah (patut) kamu menolong aku dengan harta? maka apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikan-Nya kepadamu; tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu.
37.  Kembalilah kepada mereka sungguh kami akan mendatangi mereka dengan balatentara yang mereka tidak kuasa melawannya, dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu (Saba) dengan terhina dan mereka menjadi (tawanan-tawanan) yang hina dina".

Para utusan itu segera kembali ke kerajaan Saba' sambil membawa hadiah-hadiah yang ditolak tersebut. Sampai di kerajaan Saba', para utusan melapor kepada Ratu Balqis tentang sikap Nabi Sulaiman dan kerajaannya. Ratu Balqis berpikir bahwa jika dirinya tetap bersikeras, perang pasti akan terjadi. Sedangkan kekuatan militer kerajaan Nabi Sulaiman lebih besar dan lebih kuat. Dia berpikir bahwa kemungkinan Raja Sulaiman adalah seorang Nabi. Maka dia harus pergi menemuinya. Dengan begitu, hubungan baik dapat terjalin dan perang dapat dihindari. Ratu Balqis telah memikirkan urusan tersebut bahwa keputusannya itu adalah jalan terbaik. Dia telah bersikap berani dan bijaksana. Maka Ratu Balqis bersama para prajuritnya mulai berangkat ke Palestina.

Sementara Nabi Sulaiman sedang bertemu dengan para petinggi kerajaan. Tujuannya adalah meyakinkan Ratu Balqis agar beriman kepada Allah SWT dan meninggalkan penyembahan terhadap matahari. Cara yang dilakukan adalah membuat Ratu tersebut menyadari kesalahan prinsipnya tersebut. Nabi Sulaiman mempunyai ide yaitu membawa singgasana Ratu Balqis ke istananya sebelum Ratu tersebut datang.

Surat An-Naml ayat 38:

قَالَ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡمَلَؤُاْ أَيُّكُمۡ يَأۡتِينِي بِعَرۡشِهَا قَبۡلَ أَن يَأۡتُونِي مُسۡلِمِينَ  ٣٨

38.  Berkata Sulaiman: "Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri".

Nabi Sulaiman memerintahkan hal tersebut kepada semua yang hadir. Salah satu jin yaitu 'Ifrit mengatakan bahwa dia sanggup membawa singgasana tersebut sebelum Nabi Sulaiman berdiri dari singgasananya. Lalu ada orang yang beriman yang menurut riwayat bernama Asif bin Barkhiya yang mengatakan bahwa dia sanggup membawakan singgasana tersebut dalam satu kedipan mata dan Nabi Sulaiman akan melihat singgasananya. Orang-orang mengetahui bahwa Asif adalah orang yang beriman dan setia kepada Allah SWT. Tiba-tiba singgasana Ratu Balqis telah tiba di istana Nabi Sulaiman. Semua kagum melihat keajaiban itu.

Surat An-Naml ayat 39-40:

قَالَ عِفۡرِيتٞ مِّنَ ٱلۡجِنِّ أَنَا۠ ءَاتِيكَ بِهِۦ قَبۡلَ أَن تَقُومَ مِن مَّقَامِكَۖ وَإِنِّي عَلَيۡهِ لَقَوِيٌّ أَمِينٞ  ٣٩ قَالَ ٱلَّذِي عِندَهُۥ عِلۡمٞ مِّنَ ٱلۡكِتَٰبِ أَنَا۠ ءَاتِيكَ بِهِۦ قَبۡلَ أَن يَرۡتَدَّ إِلَيۡكَ طَرۡفُكَۚ فَلَمَّا رَءَاهُ مُسۡتَقِرًّا عِندَهُۥ قَالَ هَٰذَا مِن فَضۡلِ رَبِّي لِيَبۡلُوَنِيٓ ءَأَشۡكُرُ أَمۡ أَكۡفُرُۖ وَمَن شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشۡكُرُ لِنَفۡسِهِۦۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيّٞ كَرِيمٞ  ٤٠

39.  Berkata 'Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya".
40.  Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".

Singgasana Ratu Balqis sangat indah, dihiasi berbagai emas, perak, dan batu-batu mengkilap. Nabi Sulaiman memerintahkan para pegawainya untuk membuat beberapa perubahan pada singgasana tersebut untuk menguji Ratu Balqis. Beliau ingin tahu bagaimana sikap Ratu Balqis saat melihat benda tersebut.

Surat An-Naml ayat 41:

قَالَ نَكِّرُواْ لَهَا عَرۡشَهَا نَنظُرۡ أَتَهۡتَدِيٓ أَمۡ تَكُونُ مِنَ ٱلَّذِينَ لَا يَهۡتَدُونَ  ٤١

41.  Dia berkata: "Rubahlah baginya singgasananya; maka kita akan melihat apakah dia mengenal ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak mengenal(nya)".

Ratu Balqis sudah hampir sampai di Palestina. Singgasana Ratu Balqis sudah diubah sedemikian rupa dan seluruh istana telah dihias agar semakin indah. Singgasana ratu sudah diletakkan di tempat pertemuan. Ratu Balqis dan para prajuritnya telah tiba di Palestina dan masuk ke dalam lingkungan istana Sulaiman. Nabi Sulaiman dan para pegawainya menyambut mereka dengan baik. Nabi Sulaiman bertanya kepada Ratu Balqis bahwa apakah singgasana yang ditunjuk serupa dengan singgasana sang Ratu. Ratu Balqis mengamatinya sambil berpikir. Ratu itu menjawab bahwa singgasana itu memang mirip dengan miliknya.

Surat An-Naml ayat 42-43:

 فَلَمَّا جَآءَتۡ قِيلَ أَهَٰكَذَا عَرۡشُكِۖ قَالَتۡ كَأَنَّهُۥ هُوَۚ وَأُوتِينَا ٱلۡعِلۡمَ مِن قَبۡلِهَا وَكُنَّا مُسۡلِمِينَ  ٤٢ وَصَدَّهَا مَا كَانَت تَّعۡبُدُ مِن دُونِ ٱللَّهِۖ إِنَّهَا كَانَتۡ مِن قَوۡمٖ كَٰفِرِينَ  ٤٣

42.  Dan ketika Balqis datang, ditanyakanlah kepadanya: "Serupa inikah singgasanamu?" Dia menjawab: "Seakan-akan singgasana ini singgasanaku, kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri".
43.  Dan apa yang disembahnya selama ini selain Allah, mencegahnya (untuk melahirkan keislamannya), karena sesungguhnya dia dahulunya termasuk orang-orang yang kafir.

Ratu Balqis telah mengerti bahwa Sulaiman adalah seorang Nabi yang sopan, rendah hati, dan beriman. Di hatinya, timbul keimanan kepada Allah SWT. Dia telah sadar bahwa matahari tidak pantas disembah, sebab matahari sudah tidak terlihat di malam hari, dan Tuhan pasti selalu ada dan yang menciptakan semuanya. Maka Ratu Balqis dan para prajuritnya menyatakan beriman kepada Allah SWT. Mereka paham bahwa setanlah yang menghalangi mereka untuk beriman kepada Allah SWT.

Kemudian Ratu Balqis diajak Nabi Sulaiman dan para pengawalnya untuk masuk ke dalam ruangan istana. Ruangan itu luas sekali. Saat itu Ratu Balqis melihat lantai istana itu yang dikira kolam air yang besar, maka dia menyingkapkan gamisnya hingga ke atas kedua betisnya dengan maksud agar gamisnya tidak basah. Nabi Sulaiman menjelaskan bahwa sesungguhnya lantai itu terbuat dari kaca. Pantulan cahayanya memang seperti kolam yang penuh dengan air. Keyakinan Ratu Balqis kepada Allah SWT semakin bertambah dan dia telah mengetahui kebenaran. Ratu Balqis telah sadar bahwa dia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Dia menyatakan berserah diri bersama Nabi Sulaiman kepada Allah SWT, Tuhan seluruh alam.

Surat An-Naml ayat 44:

قِيلَ لَهَا ٱدۡخُلِي ٱلصَّرۡحَۖ فَلَمَّا رَأَتۡهُ حَسِبَتۡهُ لُجَّةٗ وَكَشَفَتۡ عَن سَاقَيۡهَاۚ قَالَ إِنَّهُۥ صَرۡحٞ مُّمَرَّدٞ مِّن قَوَارِيرَۗ قَالَتۡ رَبِّ إِنِّي ظَلَمۡتُ نَفۡسِي وَأَسۡلَمۡتُ مَعَ سُلَيۡمَٰنَ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ  ٤٤

44.  Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. Berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". Berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam".

Akhirnya Nabi Sulaiman telah berhasil menyadarkan Ratu Balqis dan penduduk Saba' untuk beriman kepada Allah SWT, sehingga mereka telah berada di jalan yang benar.


Referensi:

·    As Sayyid, Kamal dan Anis, Selma (Penerjemah). 2005. Kisah-kisah Terbaik Alquran. Jakarta: Pustaka Zahra.



No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts