Saturday, December 8, 2018

KISAH NABI SULAIMAN AS. - Nabi Sulaiman Wafat dan Tongkatnya Dimakan Rayap

Nabi Sulaiman adalah manusia yang mampu memaksa para jin untuk bekerja di kerajaannya, sehingga para jin takut dan patuh kepadanya. Mereka telah diperintahkan untuk menbangun tempat-tempat ibadah, gedung-gedung, patung-patung, dan mencari mutiara di dasar laut. Karena mampu mengerjakan sesuatu di luar nalar manusia, para jin merasa lebih kuat daripada manusia.

Surat Saba' ayat 13:

يَعۡمَلُونَ لَهُۥ مَا يَشَآءُ مِن مَّحَٰرِيبَ وَتَمَٰثِيلَ وَجِفَانٖ كَٱلۡجَوَابِ وَقُدُورٖ رَّاسِيَٰتٍۚ ٱعۡمَلُوٓاْ ءَالَ دَاوُۥدَ شُكۡرٗاۚ وَقَلِيلٞ مِّنۡ عِبَادِيَ ٱلشَّكُورُ  ١٣

13.  Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih.

Hal tersebut ternyata dapat dibantah. Saat persaingan untuk mendatangkan singgasana Ratu Balqis dari Yaman ke Palestina, justru manusia yang beriman yang memenangkannya, ia mampu membawanya dalam jarak tersebut hanya dalam waktu satu kedipan mata.

Para jin mengira bahwa mereka lebih mulia dan lebih baik daripada manusia. Mereka berpikir bahwa ilmu pengetahuan mereka lebih banyak daripada manusia. Namun Allah SWT telah menunjukkan pada jin bahwa mereka tidak mengetahui apa-apa kecuali yang telah Dia ajarkan kepada mereka.

Suatu hari, Nabi Sulaiman telah selesai beribadah dan pergi ke tempat para jin bekerja. Nabi Sulaiman bersandar pada tongkatnya sambil mengawasi para jin yang sedang bekerja di istananya. Para jin sibuk mengerjakan berbagai hal. Ketika mereka melihat Nabi Sulaiman, mereka semakin takut dan bekerja semakin baik. Saat itu, , Allah SWT mengutus malaikat maut untuk mencabut nyawa Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman pun wafat, rohnya sudah tidak ada di jasadnya. Beliau sudah beristirahat dari kehidupan dunia untuk selamanya. Namun jasad Nabi Sulaiman masih tetap bersandar pada tongkatnya dalam waktu yang lama.

Sekali-kali para jin melihat Nabi Sulaiman yang masih bersandar pada tongkatnya, maka mereka pergi untuk mengerjakan tugas mereka yang lain. Tak ada seorang pun yang tahu bahwa Nabi Sulaiman telah wafat, karena posisi beliau terlihat seperti orang yang masih hidup.

Allah SWT ingin membuat hamba-hamba-Nya, yaitu para manusia dan para jin mengerti bahwa mereka tidak mengetahui yang gaib. Allah SWT ingin menunjukkan kebenarannya melalui hewan yang kecil yaitu rayap. Rayap-rayap mulai berjalan di atas lantai istana. Mereka berjalan menuju tongkat Nabi Sulaiman dan mulai memakannya. Nabi Sulaiman masih bersandar pada tongkatnya. Jadi, rayap-rayap menggerogoti tongkat Nabi Sulaiman dan para jin masih sibuk bekerja.

Dalam waktu yang lama, sebagian tongkat itu telah dimakan rayap-rayap sehingga tak kuat menopang badan Nabi Sulaiman. Tiba-tiba badan Nabi Sulaiman jatuh ke lantai. Orang-orang dan para jin terkejut melihat peristiwa tersebut. Akhirnya mereka paham bahwa Nabi Sulaiman telah wafat. Ternyata para jin tidak mengetahui yang gaib tentang wafatnya Nabi Sulaiman. Jika bukan karena rayap-rayap itu, para jin akan terus merasa tersiksa karena bekerja terus-menerus.

Surat Saba' ayat 14:

فَلَمَّا قَضَيۡنَا عَلَيۡهِ ٱلۡمَوۡتَ مَا دَلَّهُمۡ عَلَىٰ مَوۡتِهِۦٓ إِلَّا دَآبَّةُ ٱلۡأَرۡضِ تَأۡكُلُ مِنسَأَتَهُۥۖ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ ٱلۡجِنُّ أَن لَّوۡ كَانُواْ يَعۡلَمُونَ ٱلۡغَيۡبَ مَا لَبِثُواْ فِي ٱلۡعَذَابِ ٱلۡمُهِينِ  ١٤

14.  Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan.

Orang-orang beriman bersedih atas wafatnya putra Nabi Daud tersebut. Sedangkan para jin bergembira ria atas wafatnya beliau, karena mereka tidak usah bekerja lagi kepada manusia.

Nabi Sulaiman pernah berdoa kepada Allah SWT agar setelah dia tidak ada seorang pun yang memiliki kerajaan yang hebat seperti kerajaannya. Hingga kini, tidak ada kerajaan yang mampu memiliki pasukan dari hewan-hewan dan kalangan jin. Meskipun kaya raya dan memiliki banyak keistimewaan, Nabi Sulaiman tetap rendah hati dan tunduk serta patuh kepada Allah SWT.

Surat Shad ayat 35:

قَالَ رَبِّ ٱغۡفِرۡ لِي وَهَبۡ لِي مُلۡكٗا لَّا يَنۢبَغِي لِأَحَدٖ مِّنۢ بَعۡدِيٓۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡوَهَّابُ  ٣٥

35.  Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi".

Inilah akhir dari kisah Nabi Sulaiman yang menguasai kerajaan yang sangat hebat. Semoga keselamatan selalu dilimpahkan kepada beliau.


Referensi:
·        As Sayyid, Kamal dan Anis, Selma (Penerjemah). 2005. Kisah-kisah Terbaik Alquran. Jakarta: Pustaka Zahra.
·        AR., MB. Rahimsyah. Sejarah Islam Kisah 25 Nabi dan Rasul. Surabaya: CV Pustaka Agung Harapan.






No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts