Monday, December 31, 2018

KISAH NABI ISA AS. - Pengangkatan Nabi Isa ke Langit dan Penyaliban Orang yang Diserupakan dengan Al Masih

Nabi Isa selalu menolong orang-orang yang fakir,  miskin, dan sengsara. Nabi Isa juga mengajarkan hal tersebut kepada orang lain. Dengan demikian, Nabi Isa tidak hanya sekadar berbicara, tetapi juga melakukan kebajikan agar ditiru oleh orang lain. Nabi Isa menuntun orang-orang untuk menuju ke jalan yang benar dan memberi kabar gembira tentang kedatangan Nabi terakhir, yaitu Ahmad (Nabi Muhammad). Nabi Isa juga membacakan isi Taurat yang benar kepada para pengikutnya dan yang beliau baca adalah firman Allah SWT kepada Nabi Musa.

Karena dakwah Nabi Isa, para peramal Yahudi merasa dendam pada Al Masih dan menghasut orang-orang untuk membunuhnya. Mereka memfitnah Nabi Isa sebagai tukang sihir dan telah menyimpang dari ajaran Nabi Musa.

Suatu hari, Nabi Isa dan para muridnya sedang berada di dalam tempat ibadah. Tiba-tiba beberapa orang Yahudi menyerbu untuk membunuh Nabi Isa. Maka, Fontius Filatos, Gubernur Palestina, memerintahkan para pengawalnya untuk menangkap Isa demi melindunginya dari kejahatan kaum Yahudi dan untuk mengetahui ajaran-ajaran yang dibawa Nabi Isa.

Nabi Isa dibawa menuju istana, orang-orang Yahudi pun juga mengikuti beliau. Filatos menanyakan kepada orang-orang Yahudi tentang alasan mereka membenci Nabi Isa. Mereka mengatakan bahwa Nabi Isa telah ingkar dan tidak beriman.

Setelah itu, Filatos bertanya kepada Nabi Isa, “Apakah benar bahwa engkau menghasut orang-orang untuk melawan pemerintahanku?”

Nabi Isa menjawab, “Tidak!”. Nabi Isa menjelaskan bahwa yang dilakukan beliau adalah mengajak orang-orang untuk beriman dan hanya menyembah Allah SWT Yang Maha Esa, Pencipta alam semesta ini. Beliau juga mengajak untuk memperlakukan orang lain dengan baik.

Filatos telah memahami pandangan-pandangan para filsuf Yunani dan paham bahwa ajaran Nabi Isa tidak membahayakan Imperium Romawi. Maka Nabi Isa boleh keluar dari istana.

Namun, Kaum Yahudi semakin menfitnah Nabi Isa dan menyebarkan desas-desus bahwa Nabi Isa telah memengaruhi Filatos untuk mengkhianati Kaisar. Hal itu belum cukup bagi kaum Yahudi. Maka mereka mengirim surat kepada Kaisar Romawi untuk menurunkan Filatos dari jabatan gubernur. Kaisar khawatir jika kaum Yahudi akan menggulingkan kekuasaannya, sehingga dia membolehkan mereka untuk melakukan apa yang mereka inginkan terhadap Nabi Isa.

Para rahib Yahudi mengadakan suatu pertemuan besar. Mereka membahas tentang cara untuk menangkap Nabi Isa. Mereka memerintahkan para mata-mata ke berbagai tempat untuk mencari Nabi Isa, namun mereka tetap tidak bisa menemukannya. Mereka berpikir bahwa Nabi Isa pasti bersembunyi di suatu tempat. Mereka menganggap bahwa Nabi Isa benar-benar ancaman serius bagi kedudukan mereka. Maka mereka memberikan iming-iming berupa hadiah bagi siapa saja yang dapat menangkap atau memberikan informasi tentang keberadaan Nabi Isa. Sementara itu, pemerintah Romawi juga mengirim para prajurit untuk menangkap Nabi Isa.

Ternyata Nabi Isa dan para pengikutnya selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Menurut suatu kisah, pada suatu malam, Nabi Isa dan para pengikutnya bersembunyi di suatu taman. Mereka sedang menyantap makan malam mereka. Lalu, Nabi Isa mengajarkan tentang kerendahan hati kepada para pengikutnya dan beliau pun mencuci tangan mereka. Nabi Isa merasakan adanya pengkhianatan dan berkata, “Aku ingin mengatakan pada kalian bahwa penggembala ini akan pergi, dan domba-domba akan tetap tinggal, dan salah satu dari kalian akan ingkar padaku sebelum ayam jantan berkokok tiga kali.”

Menurut suatu riwayat, murid Nabi Isa yang berkhianat adalah Yahuda Al Askharyuti (Yudas Iskariot). Di malam yang dingin, Nabi Isa dan para muridnya tertidur, kecuali Yahuda yang keluar meninggalkan taman itu. Yahuda menuju ke suatu kuil dan memberikan informasi tentang Nabi Isa kepada para rahib Yahudi di situ. Yahuda segera menerima hadiahnya.

Maka para rahib Yahudi memerintahkan para prajurit Romawi untuk menemani Yahuda dan mereka pun segera menuju ke tempat Nabi Isa. Yahuda tidak ingin seorang pun mengetahuinya, maka dia menutupi wajahnya. Yahuda menunjukkan jalannya dan para prajurit Romawi mengikutinya. Para prajurit memasuki taman tersebut dengan suara gaduh dan para murid Nabi Isa terbangun. Sebagai hukumannya, wajah Yahuda pun berubah menyerupai wajah Nabi Isa. Allah SWT telah mengangkat Nabi Isa ke langit sehingga beliau selamat dari persekongkolan jahat kaum Yahudi.

Para prajurit Romawi tidak dapat menemukan Nabi Isa yang sebenarnya. Mereka tidak mengenali beliau karena memang tidak pernah melihat beliau sebelumnya. Dalam kekacauan, mereka justru melihat wajah Yahuda yang terlihat memiliki ciri-ciri Nabi Isa. Maka mereka segera menangkapnya.

Kaum Yahudi sudah tak sabar untuk membunuh orang yang diduga adalah Nabi Isa. Maka mereka memerintahkan para prajurit Romawi untuk menyalib orang yang sebenarnya adalah Yahuda di bukit Al Jaljala. Hal itu pun dilaksanakan. Orang-orang Yahudi mengira bahwa Nabi Isa telah meninggal. Namun sebenarnya mereka tidak yakin bahwa mereka telah membunuh Nabi Isa, terlebih lagi ada desas-desus bahwa Nabi Isa akan datang kembali yang mungkin disebarkan oleh orang-orang miskin yang mencintai beliau. Karena rasa khawatir tentang hal tersebut, orang-orang Yahudi menyebarkan rumor bahwa mereka telah menyalib Nabi Isa.

Nabi Isa akan kembali ke bumi pada hari yang telah dijanjikan untuk mendukung Imam Mahdi. Kebenaran akan mengalahkan kebatilan.

Surat Ali Imran ayat 54-55:

وَمَكَرُواْ وَمَكَرَ ٱللَّهُۖ وَٱللَّهُ خَيۡرُ ٱلۡمَٰكِرِينَ  ٥٤ إِذۡ قَالَ ٱللَّهُ يَٰعِيسَىٰٓ إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ وَجَاعِلُ ٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُوكَ فَوۡقَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ إِلَىٰ يَوۡمِ ٱلۡقِيَٰمَةِۖ ثُمَّ إِلَيَّ مَرۡجِعُكُمۡ فَأَحۡكُمُ بَيۡنَكُمۡ فِيمَا كُنتُمۡ فِيهِ تَخۡتَلِفُونَ  ٥٥

54.  Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.
55.  (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya".

Surat An Nisa’ ayat 155-159:

فَبِمَا نَقۡضِهِم مِّيثَٰقَهُمۡ وَكُفۡرِهِم بِ‍َٔايَٰتِ ٱللَّهِ وَقَتۡلِهِمُ ٱلۡأَنۢبِيَآءَ بِغَيۡرِ حَقّٖ وَقَوۡلِهِمۡ قُلُوبُنَا غُلۡفُۢۚ بَلۡ طَبَعَ ٱللَّهُ عَلَيۡهَا بِكُفۡرِهِمۡ فَلَا يُؤۡمِنُونَ إِلَّا قَلِيلٗا  ١٥٥ وَبِكُفۡرِهِمۡ وَقَوۡلِهِمۡ عَلَىٰ مَرۡيَمَ بُهۡتَٰنًا عَظِيمٗا  ١٥٦ وَقَوۡلِهِمۡ إِنَّا قَتَلۡنَا ٱلۡمَسِيحَ عِيسَى ٱبۡنَ مَرۡيَمَ رَسُولَ ٱللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَٰكِن شُبِّهَ لَهُمۡۚ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ ٱخۡتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكّٖ مِّنۡهُۚ مَا لَهُم بِهِۦ مِنۡ عِلۡمٍ إِلَّا ٱتِّبَاعَ ٱلظَّنِّۚ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينَۢا  ١٥٧ بَل رَّفَعَهُ ٱللَّهُ إِلَيۡهِۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمٗا  ١٥٨ وَإِن مِّنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَٰبِ إِلَّا لَيُؤۡمِنَنَّ بِهِۦ قَبۡلَ مَوۡتِهِۦۖ وَيَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ يَكُونُ عَلَيۡهِمۡ شَهِيدٗا  ١٥٩

155.  Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan), disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan: "Hati kami tertutup". Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka.
156.  Dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina),
157.  dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.
158.  Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
159.  Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.


Referensi:
·     As Sayyid, Kamal dan Anis, Selma (Penerjemah). 2005. Kisah-kisah Terbaik Alquran. Jakarta: Pustaka Zahra.


No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts