Sunday, December 30, 2018

KISAH NABI ISA AS. - Berbagai Mukjizat Luar Biasa Nabi Isa

Allah SWT telah memperkuat Nabi Isa dengan Ruhul Kudus sejak lahir. Menurut beberapa pendapat, Ruhul Kudus adalah Malaikat Jibril. Ruhul Kudus selalu mendampingi dan membela Nabi Isa dalam berjuang menegakkan kebenaran. Nabi Isa berdakwah kepada kaum Yahudi agar mau kembali ke jalan yang benar sesuai perintah Allah SWT. Untuk memperkuat bukti kebenaran ajaran yang dibawa oleh Nabi Isa, Allah SWT memberikan mukjizat kepada beliau agar orang-orang mau beriman. Mukjizat Nabi Isa memang sungguh luar biasa dan berada di luar nalar manusia. Berikut ini adalah beberapa mukjizat Nabi Isa seperti yang tertera dalam beberapa ayat Al Qur’an.

Surat Al Maidah ayat 110:

إِذۡ قَالَ ٱللَّهُ يَٰعِيسَى ٱبۡنَ مَرۡيَمَ ٱذۡكُرۡ نِعۡمَتِي عَلَيۡكَ وَعَلَىٰ وَٰلِدَتِكَ إِذۡ أَيَّدتُّكَ بِرُوحِ ٱلۡقُدُسِ تُكَلِّمُ ٱلنَّاسَ فِي ٱلۡمَهۡدِ وَكَهۡلٗاۖ وَإِذۡ عَلَّمۡتُكَ ٱلۡكِتَٰبَ وَٱلۡحِكۡمَةَ وَٱلتَّوۡرَىٰةَ وَٱلۡإِنجِيلَۖ وَإِذۡ تَخۡلُقُ مِنَ ٱلطِّينِ كَهَيۡ‍َٔةِ ٱلطَّيۡرِ بِإِذۡنِي فَتَنفُخُ فِيهَا فَتَكُونُ طَيۡرَۢا بِإِذۡنِيۖ وَتُبۡرِئُ ٱلۡأَكۡمَهَ وَٱلۡأَبۡرَصَ بِإِذۡنِيۖ وَإِذۡ تُخۡرِجُ ٱلۡمَوۡتَىٰ بِإِذۡنِيۖ وَإِذۡ كَفَفۡتُ بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ عَنكَ إِذۡ جِئۡتَهُم بِٱلۡبَيِّنَٰتِ فَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِنۡهُمۡ إِنۡ هَٰذَآ إِلَّا سِحۡرٞ مُّبِينٞ  ١١٠

110.  (Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata".

Ayat tersebut menjelaskan lima mukjizat Nabi Isa. Pertama, Nabi Isa mampu berbicara kepada orang-orang sejak masih dalam buaian. Beliau tercipta tanpa seorang ayah. Dengan perkataannya itulah Isa menjelaskan bahwa dirinya adalah utusan Allah SWT.  Orang-orang yang mendengarnya terbagi menjadi dua, ada yang beriman dan ada yang ingkar.

Kedua, Allah SWT telah mengajarkan Nabi Isa tentang Taurat yang sebenarnya karena isi Taurat yang asli telah diubah dan direkayasa oleh orang-orang Yahudi yang ingkar. Allah SWT juga menurunkan kitab Injil kepada Nabi Isa untuk membenarkan kitab sebelumnya, yaitu Taurat. Menurut riwayat, Injil diturunkan di malam kedelapan belas bulan Ramadhan dan saat itu Nabi Isa berumur tiga puluh tahun.

Ketiga, Nabi Isa mampu membuat burung dari tanah liat dan dapat hidup dengan cara meniup tanah liat tadi. Keempat, Nabi Isa mampu menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan tak ada seorang pun yang mampu mengobatinya. Nabi Isa juga mampu menyembuhkan orang yang menderita sopak (belang-belang putih pada kulit) yang terkadang penanganannya harus diamputasi.

Kelima, Nabi Isa mampu menghidupkan orang-orang yang telah mati. Ada banyak kisah mengenai mukjizat ini.

Konon, pertama kali Nabi Isa menghidupkan orang yang telah mati adalah saat beliau melihat seorang wanita yang menangis di dekat makam anak perempuannya yang telah meninggal. Anak itu hanyalah anak satu-satunya dari ibu yang menangis tersebut. Sang ibu berjanji tidak akan meninggalkan makam anaknya kecuali hingga dia merasakan kematian atau Allah SWT menghidupkan anaknya kembali. Maka Nabi Isa mengerjakan shalat dua rakaat dan memanggil nama anak perempuan tersebut hingga tiga kali. Mayat anak tersebut bangkit dari kuburnya dan hidup kembali. Nabi Isa menanyakan penyebab beliau harus memanggil tiga kali. Si anak mengatakan bahwa saat panggilan pertama, malaikat menyusun jasadnya hingga utuh. Saat panggilan kedua, ruh ditiupkan kembali ke jasadnya. Saat panggilan ketiga, dia merasa takut bahwa hari kiamat telah tiba sehingga rambutnya beruban. Lalu si anak menjelaskan kepada ibunya bahwa ibunya harus bersabar karena si anak sudah tak memiliki urusan lagi di dunia ini. Si anak memohon kepada Nabi Isa agar berdoa kepada Allah SWT untuk dimatikan kembali. Maka si anak telah mati kembali. Berita tersebut telah sampai hingga telinga orang-orang Yahudi. Orang-orang yang ingkar semakin membenci Nabi Isa.

Konon, Nabi Isa juga pernah menghidupkan kembali Sam bin Nuh melalui shalat dua rakaat. Sam bin Nuh sempat bercerita tentang bahtera Nuh sebelum mati kembali. Beliau juga pernah menghidupkan kembali raja dari kalangan Bani Israil yang meninggal. Nabi Isa juga memiliki teman bernama Azir. Saat ibunya Azir bercerita bahwa Azir telah meninggal, Nabi Isa menghidupkan Azir kembali pada keesokan harinya.

Surat Al Maidah ayat 112-115:

إِذۡ قَالَ ٱلۡحَوَارِيُّونَ يَٰعِيسَى ٱبۡنَ مَرۡيَمَ هَلۡ يَسۡتَطِيعُ رَبُّكَ أَن يُنَزِّلَ عَلَيۡنَا مَآئِدَةٗ مِّنَ ٱلسَّمَآءِۖ قَالَ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ  ١١٢ قَالُواْ نُرِيدُ أَن نَّأۡكُلَ مِنۡهَا وَتَطۡمَئِنَّ قُلُوبُنَا وَنَعۡلَمَ أَن قَدۡ صَدَقۡتَنَا وَنَكُونَ عَلَيۡهَا مِنَ ٱلشَّٰهِدِينَ  ١١٣ قَالَ عِيسَى ٱبۡنُ مَرۡيَمَ ٱللَّهُمَّ رَبَّنَآ أَنزِلۡ عَلَيۡنَا مَآئِدَةٗ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدٗا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةٗ مِّنكَۖ وَٱرۡزُقۡنَا وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلرَّٰزِقِينَ  ١١٤ قَالَ ٱللَّهُ إِنِّي مُنَزِّلُهَا عَلَيۡكُمۡۖ فَمَن يَكۡفُرۡ بَعۡدُ مِنكُمۡ فَإِنِّيٓ أُعَذِّبُهُۥ عَذَابٗا لَّآ أُعَذِّبُهُۥٓ أَحَدٗا مِّنَ ٱلۡعَٰلَمِينَ  ١١٥

112.  (Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?". Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman".
113.  Mereka berkata: "Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu".
114.  Isa putera Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rzekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama".
115.  Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia".

Keenam, Nabi Isa memohon kepada Allah SWT agar menurunkan hidangan dari langit kepada Al Hawariyyin.

Surat Ali Imran ayat 49:

وَرَسُولًا إِلَىٰ بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ أَنِّي قَدۡ جِئۡتُكُم بِ‍َٔايَةٖ مِّن رَّبِّكُمۡ أَنِّيٓ أَخۡلُقُ لَكُم مِّنَ ٱلطِّينِ كَهَيۡ‍َٔةِ ٱلطَّيۡرِ فَأَنفُخُ فِيهِ فَيَكُونُ طَيۡرَۢا بِإِذۡنِ ٱللَّهِۖ وَأُبۡرِئُ ٱلۡأَكۡمَهَ وَٱلۡأَبۡرَصَ وَأُحۡيِ ٱلۡمَوۡتَىٰ بِإِذۡنِ ٱللَّهِۖ وَأُنَبِّئُكُم بِمَا تَأۡكُلُونَ وَمَا تَدَّخِرُونَ فِي بُيُوتِكُمۡۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗ لَّكُمۡ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ  ٤٩

49.  Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.

Ketujuh, Nabi Isa mampu melihat benda-benda yang tersembunyi dan hal-hal ghaib lainnya padahal beliau tak melihatnya secara langsung. Abu Hudzaifah, Ishaq bin Bisyr telah meriwayatkan dengan sanad-sanadnya sendiri dari Ka’b Al Ahbar, Wahb bin Munabbih, Ibnu Abbas dan Salman Al Farisiy. Hadits mereka saling melengkapi satu sama lain. Intinya, saat Nabi Isa berdakwah kepada Bani Israil, orang-orang munafik dan orang-orang kafir dari mereka mencoba menguju Nabi Isa, “Apa yang dimakan oleh si fulan tadi malam dan apa yang sedang ia simpan?” Lalu Nabi Isa memberitahukan kepada mereka dengan benar.

Mukjizat Nabi selaras dengan kondisi pada zamannya. Para ulama mengatakan, mukjizat Nabi Musa sesuai dengan kondisi masyarakat yang pada saat itu mengagumi sihir dan para ahli sihir. Maka Nabi Musa memiliki mukjizat seperti sihir yang sejatinya justru bertentangan dengan sihir dan bertujuan untuk melawan sihir.

Nabi Isa diutus pada masa munculnya para tabib dan ahli hikmah. Maka Allah SWT memberikan mukjizat-mukjizat yang tak dapat ditandingi. Tidak ada para tabib atau ahli hikmah yang mampu menyembuhkan orang buta sejak lahir, menghilangkan penyakit sopak, bahkan menghidupkan orang mati.

Di zaman Nabi Isa, masyarakat di tempat beliau juga bersikap materialitis dan mengingkari roh dan hari kebangkitan. Menurut mereka, manusia hanyalah tubuh tanpa roh. Mereka menganggap bahwa darah adalah “roh”-nya manusia. Oleh karena itu, mukjizat-mukjizat Nabi Isa berusaha untuk menunjukkan alam rohani. Nabi Isa terlahir tanpa seorang ayah dan rohnya ditiup langsung oleh sang Pencipta. Saat membuat burung dari tanah liat hingga dapat hidup, Nabi Isa meniupkan benda yang awalnya tidak memiliki sifat hidup tersbut. Sesuatu yang masuk ke dalam benda tersebut tidak berwujud fisik, tetapi adalah roh yang memiliki nilai yang hakiki. Beliau juga memiliki mukjizat untuk menghidupkan orang-orang yang telah mati. Hal ini menunjukkan adanya roh dan hari kebangkitan. Orang-orang yang mati yang jasadnya telah hancur di dalam bumi dapat hidup kembali dan bangkit dari kematiannya dengan izin Allah SWT.

Referensi:
·     As Sayyid, Kamal dan Anis, Selma (Penerjemah). 2005. Kisah-kisah Terbaik Alquran. Jakarta: Pustaka Zahra.
·     Katsir, Ibnu dan Hudzaifah, Lc., Abu (Penerjemah). 2007. Kisah Para Nabi dan Rasul. Jakarta: Pustaka as-Sunnah.
·       mafiadoc.com_25-kisah-para-nabi_5a17d36a1723ddce5c8a2001 (PDF)



No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts