Tuesday, December 11, 2018

KISAH NABI ILYASA' AS.

Nabi Ilyasa’ adalah putra dari Safet dan penerus Nabi Ilyas. Nabi Ilyasa’ adalah Nabi selanjutnya yang berdakwah bagi Bani Israil agar mereka menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.

Nama Ilyasa’ hanya disebutkan sebanyak dua kali di dalam kitab suci Al-Qur’an bersama para nabi lainnya. Tidak banyak penjelasan mengenai beliau. Namun, beliau merupakan seorang Nabi yang berwatak mulia.

Surat Al-An’am ayat 86:

وَإِسۡمَٰعِيلَ وَٱلۡيَسَعَ وَيُونُسَ وَلُوطٗاۚ وَكُلّٗا فَضَّلۡنَا عَلَى ٱلۡعَٰلَمِينَ  ٨٦

86.  dan Ismail, Alyasa', Yunus dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya),

Surat Shad ayat 48:

وَٱذۡكُرۡ إِسۡمَٰعِيلَ وَٱلۡيَسَعَ وَذَا ٱلۡكِفۡلِۖ وَكُلّٞ مِّنَ ٱلۡأَخۡيَارِ  ٤٨

48.  Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.

Beliau menghadapi sikap tidak suka dan penentangan dari Raja dan Ratu Israil terhadap agama yang diajarkan Nabi Ilyas. Nabi Ilyasa’ menunjukkan banyak mukjizat untuk menunjukkan bukti-bukti kebenaran dan kekuasaan Allah SWT. Namun orang-orang durhaka tersebut justru semakin menentang dan menghina Nabi Ilyasa’, bahkan beliau disebut sebagai tukang sihir. Hal ini sama seperti peristiwa yang dialami Nabi Ilyas saat berdakwah. Mereka terus membangkang ajakan Nabi Ilyasa’.

Setelah beberapa lama, bangsa Israil ditaklukkan oleh Bangsa Assyiria. Bangsa Assyiria juga menghancurkan Kuil Gunung dan menyebabkan kerusakan parah di Israil.

Nama Ilyasa’ disebut dalam kisah Nabi Ilyas, ketika Rasul tersebut dikejar oleh kaumnya yang durhaka dan beliau bersembunyi di rumah Ilyasa’. Dari peristiwa tersebut, maka kemungkinan besar Ilyasa’ tinggal di sekitar lembah sungai Jordan.

Saat Nabi Ilyas bersembunyi di rumahnya, Ilyasa’ masih muda dan sedang sakit. Maka Nabi Ilyas berusaha menyembuhkan Ilyasa’. Dengan karunia dari Allah SWT, Ilyasa’ telah sembuh dan dia menjadi anak angkat Nabi Ilyas yang selalu membantu dan mendampingi dalam berdakwah menuju ke jalan kebaikan. Kemudian Ilyasa’ meneruskan tugas kenabian dan perjuangan Nabi Ilyas yang telah wafat. Nabi Ilyasa’ mengajarkan ajaran yang dibawa oleh ayah angkatnya agar kaumnya kembali taat kepada perintah Allah SWT.

Nabi Ilyasa’ melihat bahwa ternyata para manusia begitu mudah kembali ke jalan yang sesat. Hali itu terjadi tak lama setelah Nabi Ilyas wafat. Padahal masyarakat lembah sungai Yordania sempat mengikuti ajaran Nabi Ilyas agar meninggalkan penyembahan terhadap berhala. Namun Nabi Ilyasa’ tetap semangat dan gigih dalam mengajak kaumnya ke jalan kebenaran. Dikisahkan bahwa orang-orang kafir tersebut tetap tidak mau mendengar dan mengikuti ajaran Nabi Ilyasa’. Maka Allah SWT mendatangkan bencana kepada mereka yaitu musim kekeringan yang luar biasa dan sangat lama.


Referensi:
·        mafiadoc.com_25-kisah-para-nabi_5a17d36a1723ddce5c8a2001 (PDF)



No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts