Monday, December 10, 2018

KISAH NABI ILYAS AS.

Nabi Ilyas adalah keturunan keempat Nabi Harun. Silsilah beliau adalah Ilyas bin Yasin bin Fanhash bin Al-‘Izar bin Harun bin Imran. Nabi Ilyas diutus oleh Allah SWT untuk berdakwah kepada kaumnya yang menyembah berhala yang bernama Ba'al. Mereka adalah penduduk kota Ba’labak, salah satu daerah bangsa Phunicia/Fenisia (sekarang masuk salah satu kota yang ada di Libanon, sebelah barat kota Damaskus). Nabi Ilyas memperingatkan kaumnya agar meninggalkan penyembahan terhadap berhala dan mengajak mereka agar hanya menyembah Allah SWT.

Surat Ash-Shaffaat ayat 123-132:

وَإِنَّ إِلۡيَاسَ لَمِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ  ١٢٣ إِذۡ قَالَ لِقَوۡمِهِۦٓ أَلَا تَتَّقُونَ  ١٢٤ أَتَدۡعُونَ بَعۡلٗا وَتَذَرُونَ أَحۡسَنَ ٱلۡخَٰلِقِينَ  ١٢٥ ٱللَّهَ رَبَّكُمۡ وَرَبَّ ءَابَآئِكُمُ ٱلۡأَوَّلِينَ  ١٢٦ فَكَذَّبُوهُ فَإِنَّهُمۡ لَمُحۡضَرُونَ  ١٢٧ إِلَّا عِبَادَ ٱللَّهِ ٱلۡمُخۡلَصِينَ  ١٢٨ وَتَرَكۡنَا عَلَيۡهِ فِي ٱلۡأٓخِرِينَ  ١٢٩ سَلَٰمٌ عَلَىٰٓ إِلۡ يَاسِينَ إِنَّا  ١٣٠ كَذَٰلِكَ كَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلۡمُحۡسِنِينَ  ١٣١ إِنَّهُۥ مِنۡ عِبَادِنَا ٱلۡمُؤۡمِنِينَ  ١٣٢

123.  Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul-rasul.
124.  (ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu tidak bertakwa?
125.  Patutkah kamu menyembah Ba'l dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta,
126.  (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?"
127.  Maka mereka mendustakannya, karena itu mereka akan diseret (ke neraka),
128.  kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa).
129.  Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian.
130.  (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas?"
131.  Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
132.  Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.

Nabi Ilyas berkata kepada kaumnya, "Hai kaumku, takutlah kalian kepada Tuhan kalian yaitu Allah yang menciptakan kalian dan Dialah Tuhan nenek moyangmu dulu."

Nabi Ilyas mengajak kaumnya agar meninggalkan paganisme tanpa kenal lelah dan tidak putus asa. Namun kaum durhaka itu tetap membangkangnya dan malah mengejeknya. Mereka justru berniat mencelakai Nabi Ilyas, bahkan mengancam membunuhnya agar beliau tidak berdakwah lagi. Namun Allah SWT tidak membiarkan Nabi Ilyas yang ikhlas dan sholeh tersebut dianiaya orang-orang kafir. Lalu, Allah SWT mendatangkan azab kepada kaum durhaka tersebut berupa musim kemarau panjang hingga beberapa tahun. Hampir tidak ada air di tempat mereka sehingga mereka kesulitan memperoleh air. Banyak tanaman yang mati, gagal panen, hewan-hewan ternak mati karena kelaparan dan kehausan, dan dampak lainnya. Tanpa air, kehidupan kaum durhaka tersebut menjadi semrawut. Mereka benar-benar menderita dan kesusahan.

Mereka sudah tidak tahan lagi. Mereka ingin keluar dari kesengsaraan. Maka barulah mereka ingat kepada Nabi Ilyas. Mereka yakin bahwa Nabi Ilyas dapat menghentikan bencana ini. Lalu mereka menemui Nabi Ilyas dan memohon agar beliau berdoa kepada Allah SWT untuk mendatangkan hujan. Mereka berjanji akan bertaubat dan mengikuti ajaran Nabi Ilyas.

Setelah Nabi Ilyas berdoa, maka terjadilah hujan deras di negeri mereka. Tanah pertanian kembali subur seperti semula. Kehidupan mereka menjadi tenteram meny dan kebutuhan tercukupi. Mereka sudah dapat beraktifitas seperti biasa. Namun mereka mengingkari janji mereka. Mereka tetap tidak mau mengikuti ajaran Nabi Ilyas dan masih menyembah berhala serta  berbuat kejahatan.

Kaum Nabi Ilyas tidak mau beriman kepada Allah SWT. Maka Allah SWT mendatangkan azab kepada mereka. Tanah mereka diguncang gempa bumi yang amat dahsyat sehingga orang-orang kafir mati bergelimpangan. Rumah-rumah mereka hancur total. Orang-orang kafir itu kelak akan dimasukkan ke dalam neraka.

Sedangkan Nabi Ilyas beserta pengikutnya yang beriman diselamatkan oleh Allah SWT.

Surat Al-An’am ayat 85:

وَزَكَرِيَّا وَيَحۡيَىٰ وَعِيسَىٰ وَإِلۡيَاسَۖ كُلّٞ مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ  ٨٥

85.  dan Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang shaleh.


Referensi:
·        Katsir, Ibnu dan Hudzaifah, Lc., Abu (Penerjemah). 2007. Kisah Para Nabi dan Rasul. Jakarta: Pustaka as-Sunnah.
·        AR., MB. Rahimsyah. Sejarah Islam Kisah 25 Nabi dan Rasul. Surabaya: CV Pustaka Agung Harapan.







No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts