Monday, December 24, 2018

KISAH NABI ISA AS. - Maryam dan Isa Pergi ke Mesir

Nabi Isa telah lahir dari rahim seorang wanita yang suci. Beliau lahir sebagai Ruhullah dan kalam Allah SWT. Beliau lahir tanpa seorang ayah dengan membawa mukjizat yang luar biasa. Maryam telah membuktikan bahwa dirinya adalah wanita suci karena mukjizat Isa. Orang-orang terutama kaum Yahudi telah mengetahui kabar tentang bayi Maryam yang masih dalam buaian yang dapat berbicara dan menyampaikan kabar gembira tentang karunia Allah SWT, yaitu kenabian dan keselamatan. Orang-orang beriman semakin memantapkan hatinya untuk beriman kepada Allah SWT.

Surat Al Baqarah ayat 87:

وَلَقَدۡ ءَاتَيۡنَا مُوسَى ٱلۡكِتَٰبَ وَقَفَّيۡنَا مِنۢ بَعۡدِهِۦ بِٱلرُّسُلِۖ وَءَاتَيۡنَا عِيسَى ٱبۡنَ مَرۡيَمَ ٱلۡبَيِّنَٰتِ وَأَيَّدۡنَٰهُ بِرُوحِ ٱلۡقُدُسِۗ أَفَكُلَّمَا جَآءَكُمۡ رَسُولُۢ بِمَا لَا تَهۡوَىٰٓ أَنفُسُكُمُ ٱسۡتَكۡبَرۡتُمۡ فَفَرِيقٗا كَذَّبۡتُمۡ وَفَرِيقٗا تَقۡتُلُونَ  ٨٧

87.  Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?


Surat Al Maidah ayat 46:

وَقَفَّيۡنَا عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِم بِعِيسَى ٱبۡنِ مَرۡيَمَ مُصَدِّقٗا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ مِنَ ٱلتَّوۡرَىٰةِۖ وَءَاتَيۡنَٰهُ ٱلۡإِنجِيلَ فِيهِ هُدٗى وَنُورٞ وَمُصَدِّقٗا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ مِنَ ٱلتَّوۡرَىٰةِ وَهُدٗى وَمَوۡعِظَةٗ لِّلۡمُتَّقِينَ  ٤٦

46.  Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.

Namun, orang-orang kafir Yahudi terutama para rahib merasakan bahwa kejadian tersebut merupakan pertanda hancurnya kekuasaan mereka. Para rahib tersebut sebenarnya menipu orang-orang dengan  “menjual pengampunan” yang dibayar dengan uang yang membuat para rahib menjadi kaya. Hal tersebut sangat bertentangan dengan syariat kitab Taurat yang sebenarnya. Kehidupan beragama hanyalah suatu pencitraan saja, padahal di dalam hati mereka telah mengingkari kebenaran. Isa datang untuk mengajak manusia agar kembali kepada jalan yang benar sesuai syariat dari Allah SWT. Namun para rahib mengingkari mukjizat Isa dan tetap menuduh Maryam telah berbuat maksiat. Kaum Yahudi memang suka bersekongkol melakukan kejahatan. Sebelum kelahiran Isa, mereka selalu melawan para nabi karena kebenaran ajaran mereka bertentangan dengan aturan sesat yang telah mereka buat sendiri.

Baca Juga, Penting untuk Diketahui saat Ada Ancaman Virus: Hebatnya Empon-Empon, dari Bumbu Dapur hingga Penambah Daya Tahan Tubuh

Raja Babilonia yang bernama Bakht Nasr pernah menduduki Palestina dan menjadikan kaum Yahudi sebagai tawanan perang. Sejak saat itu, mereka merasa dendam dan berniat untuk menguasai dunia. Mereka menulis sebuah buku hasil rekayasa mereka sendiri yaitu Talmud. Mereka menganggap bahwa buku ini lebih suci daripada Taurat. Mereka benar-benar telah membuat suatu kejahatan yang besar dengan menyimpang dari firman Allah SWT dan ajaran Nabi Musa. Oleh karena itu, Isa lahir tanpa seorang ayah sebagai sebuah mukjizat yang luar biasa dan menuntun Bani Israil menuju jalan yang benar. Namun, kaum Yahudi selalu menganggap para nabi sebagai seorang pembohong karena ajaran yang bertentangan.

Kabar tentang bayi yang dapat berbicara yang lahir tanpa seorang ayah semakin meluas dan sampai di lingkungan kerajaan Romawi. Para pejabat pemerintahan mencari tahu tentang kebenaran kabar yang masih samar tersebut. Bagi pemerintah Romawi, perkataan dari sang bayi yang mereka ketahui dari kabar yang beredar dapat menjadi ancaman bagi kekuasaan mereka. Para informan mereka memberikan keterangan bahwa kemungkinan kabar itu hanya dilebih-lebihkan. Namun ada juga yang memberikan kabar bahwa orang-orang Majusi telah melihat bintang yang terang bercahaya sebagai tanda bahwa telah lahir seorang anak yang akan menyelamatkan kaumnya.

Pemerintah Romawi masih belum puas dengan kabar yang mereka terima. Maka mereka memanggil pemuka kaum Yahudi untuk bertanya tentang bayi yang dapat berbicara itu. Pemuka kaum Yahudi sedikit berbohong saat menjawab pertanyaan, karena jika jujur mereka mungkin akan mendapat masalah. Mereka mengaku mendengar kabar tersebut tetapi meragukannya, padahal mereka benar-benar mengetahui kejadian tersebut. Pemerintah Romawi yang hanya peduli dengan kekuasaan sendiri tanpa memikirkan ajaran yang benar masih meragukan pernyataan mereka. Maka mereka mengirim beberapa utusan untuk mencari bayi yang dapat berbicara tersebut.

Seseorang telah datang menemui Maryam untuk memberitahunya bahwa Pemerintah Romawi sedang mencari anaknya untuk dibunuh. Maryam merasa khawatir dengan keselamatan putranya. Karena itu, Maryam memutuskan untuk membawa Isa pergi bersamanya menuju Mesir. Mereka tinggal di Mesir selama beberapa tahun.


Referensi:
·     As Sayyid, Kamal dan Anis, Selma (Penerjemah). 2005. Kisah-kisah Terbaik Alquran. Jakarta: Pustaka Zahra.
·       mafiadoc.com_25-kisah-para-nabi_5a17d36a1723ddce5c8a2001 (PDF)


No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts