Tuesday, February 26, 2019

KISAH NABI MUHAMMAD SAW - Enam Orang Pelopor yang Masuk Islam dari Yatsrib (Madinah)

Pada musim haji tahun ke-11 kenabian bersamaan bulan Juli tahun 620 Masehi, dakwah Islam berhasil menemukan para pelopor yang baik. Dalam waktu yang singkat, para pelopor tadi akan sangat membantu dalam penyebaran ajaran Islam. Supaya Nabi Muhammad SAW tidak mendapat gangguan atau penganiayaan dari musyrikin Quraisy saat berdakwah, beliau keluar saat malam hari untuk menemui kabilah-kabilah yang datang dari luar Mekkah secara aman.

Pada suatu malam, Nabi Muhammad SAW keluar bersama Abu Bakar dan Ali. Beliau mengunjungi perkemahan Zahl dan Syaiban bin Tha’labah. Rasulullah memperkenalkan Islam kepada mereka. Mereka memberikan jawaban yang baik, namun mereka menangguhkan penerimaan Islam.

Kemudian Rasulullah berjalan di Al-Aqabah Mina dan mendengar suara sekumpulan laki-laki yang sedang berbincang-bincang. Rasulullah segera menemui dan berbicara dengan mereka. Saat itu, Rasulullah berdakwah kepada enam orang pemuda Yatsrib (Madinah) yang berasal dari suku Khazraj. Mereka masuk Islam setelah Nabi Muhammad SAW menyampaikan hakikat dan dakwah Islam. Mereka adalah:
1.      As’ad bin Zurarah – Bani Najjar
2.      Auf bin Al Harits bin Rifa’ah bin ‘Afra” – Bani Najjar
3.      Rafi’ bin Malik bin ‘Ajlan – Bani Zuraiq
4.      Quthbah bin ‘Amir bin Hadidah – Bani Salamah
5.      ‘Uqbah bin ‘Amir bin Naby – Bani Hiram bin Ka’b
6.      Jabir bin Abdullah bin Ri’ab – Bani Abid bin Ghanam

Pada dasarnya, mereka telah mengetahui tentang akan datangnya nabi baru di zaman tersebut dari orang-orang Yahudi di Yatsrib. Kaum Yahudi adalah orang-orang yang diberi kitab dan ilmu, sedangkan orang-orang Khazraj adalah orang-orang musyrik dan penyembah berhala. Kaum Yahudi berkuasa atas kaum Khazraj di negeri mereka. Kaum Yahudi berniat untuk menjadi pengikut setia nabi tersebut dan akan menghancurkan Yatsrib seperti penghancuran terhadap ‘Ad dan Iram.

Saat Rasulullah bersama mereka, beliau bertanya, “Siapa kalian?”.
Mereka menjawab, “Kami adalah orang-orang Khazraj”.
Rasulullah bertanya, “Jadi kalian adalah teman-teman kaum Yahudi?”.
“Ya”,
Rasulullah berkata, “Bolehkan aku meminta waktu sedikit, agar aku bisa berbicara dengan kalian?”.
“Boleh saja”.

Setelah Rasulullah mengenalkan ajaran Islam dan mengajak agar hanya menyembah Allah semata serta membacakan Al-Qur’an, sebagian dari mereka berkata kepada yang lain, “Ketahuilah. Demi Allah, inilah nabi yang pernah diceritakan kepada kamu oleh Yahudi di Yatsrib. Jangan biarkan mereka mendahului kamu”. Kemudian mereka membenarkan perkataan beliau dan memutuskan masuk Islam.

Para pemuda tersebut telah muak dengan peperangan yang tak pernah berhenti antara penduduk Madinah. Mereka adalah pemuda yang berpikiran rasional dan baik yang berpendapat bahwa selama ada masih ada api yang menyulut permusuhan, maka harus ada sesuatu yang memadamkannya agar perang berhenti. Mereka berharap Rasulullah SAW dapat mendamaikan dan menyatukan mereka sehingga tak ada lagi permusuhan dan peperangan.

Mereka berkata, “Wahai Rasulullah, kami tinggalkan kaum kami di sana dalam keadaan saling bermusuhan yang dahsyat. Kami berharap semoga Allah SWT mendamaikan kami semua dengan perantaraan engkau wahai Rasulullah. Tidak lama lagi kami akan sampai di tempat mereka, kami akan menyeru mereka kepada seruanmu ini, kami akan menyebarkan agama ini kepada mereka. Sekiranya mereka menerima, maka tidak ada orang yang mulia selain engkau”.

Setelah itu mereka kembali ke Madinah dan mengenalkan ajaran Islam kepada penduduk Madinah, sehingga tidak ada lagi yang tersisa di rumah-rumah Anshar kecuali di dalamnya disebut nama Rasulullah SAW.


Referensi:
·         Mubarakfuri, Syekh Shafiyyur-Rahman, dan Haidir, Abdullah (Penerjemah). 2005. Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah. Riyadh: Kantor Dakwah dan Bimbingan bagi Pendatang Al-Sulay.
·         Al-Mubarakfuriyy, Syeikh Safy Al-Rahman. Seerah Nabawiyyah, Al-Raheeq Al-Makhtum.
·         Abu Muhammad Abdul Malik bin Hisyam Al-Muafiri. Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam. 2000. Jakarta Timur: Darul Falah.


No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts