Thursday, February 7, 2019

KISAH NABI MUHAMMAD SAW - Mencegah Jamaah Haji Mendengar Dakwah Rasulullah dan Upaya Menghentikan Dakwah

Orang-orang Quraisy semakin sulit menemukan cara mencegah perkembangan Islam setelah gagal membujuk Abu Thalib untuk menghentikan dakwah Rasulullah. Dakwah terang-terangan Rasulullah semakin menarik minat orang-orang untuk masuk Islam. Mereka juga semakin bingung saat beberapa bulan lagi akan tiba musim haji, saat orang-orang Arab dari berbagai tempat berkunjung ke Mekkah. Mereka berpendapat bahwa Nabi Muhammad harus diberi citra negatif agar para jamaah haji tidak mau memerhatikan dahwah beliau.

Maka merekapun berdiskusi di rumah Walid bin Mughirah untuk membahas hal apa yang dilakukan agar mampu memengaruhi jamaah haji. Walid berkata, “Kamu harus bersatu dan jangan ada di antara kamu yang berselisih atau berdusta antara satu dengan yang lain. Mari kemukakan pendapat kalian”.

Awalnya mereka mengusulkan agar Nabi Muhammad disebut sebagai dukun saja, namun Walid menolak usulan tersebut karena menurutnya pada diri Rasulullah SAW tidak memiliki ciri-ciri seperti dukun. Apa yang dikatakan Rasulullah juga bukan kata-kata dukun. Lalu mereka mengusulkan agar Rasulullah disebut gila dan Walid juga tidak menyetujuinya, memang kata-kata Rasulullah bukan tidak berarti. Lalu mereka mengusulkan sebutan penyair, namun Walid masih menolak karena kata-kata Rasulullah tidak sesuai dengan semua jenis syair yang mereka kenal. Dan ada juga yang memberi sebutan penyihir dan Walid juga menolaknya karena kata-kata Rasulullah bukan mantra atau jampi-jampi dari semua jenis sihir.

Setelah berdiskusi sekian lama, akhirnya mereka sepakat untuk menjuluki Nabi Muhammad sebagai tukang sihir. Setidaknya menurut mereka, perkataan Rasulullah dianggap telah menghipnotis orang-orang dan menyebabkan anak berpisah dari orang tuanya, saudara berpisah dari saudara dan keluarganya, dan suami berpisah dengan isterinya.

Maka mereka sudah bertekad akan melakukan keputusan tersebut. Saat musim haji tiba, kaum musyrikin Arab sudah berada di setiap jalan-jalan yang menjadi pintu masuk ke Mekkah dan mengatakan kepada setiap orang yang datang agar tidak memerhatikan dakwah Rasulullah. Semua tamu menerima peringatan dari para musyrikin tersebut.

Menurut suatu riwayat, Abu Lahab melaksanakan perbuatan jahat tersebut. Ketika Rasulullah SAW mengikuti para jamaah haji ke tempat mereka atau di pasar-pasar agar mereka berkenan mengikuti ajaran beliau, Abu Lahab juga mengikutinya dari belakang dan memberi tahu para jamaah haji, “Janganlah kamu percaya dia karena dia sudah keluar dari agama dan berdusta.”

Para musyrikin berharap bahwa saat tamu-tamu itu pulang dari haji, mereka menyebarkan cerita bohong tentang Rasulullah ke seluruh tanah Arab.

Selain cara tersebut, masih ada cara-cara lain yang dilakukan kaum musyrikin Quraisy untuk menghentikan dakwah Rasulullah, yaitu:

1.      1. Ejekan dan hinaan serta berbagai macam tuduhan

Mereka berharap bahwa kaum muslimin akan kehilangan semangat dan kekuatan. Mereka memberikan tuduhan yang buruk kepada Rasulullah. Hal ini dikisahkan dalam Al Qur’an surat Al Hijr ayat 6:

وَقَالُواْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِي نُزِّلَ عَلَيۡهِ ٱلذِّكۡرُ إِنَّكَ لَمَجۡنُونٞ  ٦ [ الحجر:6-6]

Mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan Al Quran kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila. [Al Hijr:6]

Mereka menuduh Rasulullah sebagai tukang sihir dan pendusta.

وَعَجِبُوٓاْ أَن جَآءَهُم مُّنذِرٞ مِّنۡهُمۡۖ وَقَالَ ٱلۡكَٰفِرُونَ هَٰذَا سَٰحِرٞ كَذَّابٌ  ٤ 
[ ص:4-4]
Dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan (rasul) dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir berkata: "Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta". [Sad:4]

Mereka mengamati dan memandang Rasulullah dengan penuh kebencian.

وَإِن يَكَادُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لَيُزۡلِقُونَكَ بِأَبۡصَٰرِهِمۡ لَمَّا سَمِعُواْ ٱلذِّكۡرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُۥ لَمَجۡنُونٞ  ٥١ [ الـقـلـم:51-51]
Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata: "Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila". [Al Qalam:51]

Ketika Nabi Muhammad sedang duduk di antara sahabat-sahabat beliau yang miskin, para musyrikin mengejek beliau.

وَكَذَٰلِكَ فَتَنَّا بَعۡضَهُم بِبَعۡضٖ لِّيَقُولُوٓاْ أَهَٰٓؤُلَآءِ مَنَّ ٱللَّهُ عَلَيۡهِم مِّنۢ بَيۡنِنَآۗ أَلَيۡسَ ٱللَّهُ بِأَعۡلَمَ بِٱلشَّٰكِرِينَ  ٥٣ [ الأنعام:53-53]
Dan demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka (orang-orang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang kaya itu) berkata: "Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah Allah kepada mereka?" (Allah berfirman): "Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepada-Nya)?" [Al An'am:53]

Mereka sering menertawakan kaum muslimin, saling mengedipkan mata penuh ejekan jika kaum muslimin berjalan di hadapan mereka, dan menuduh mereka sebagai orang-orang sesat.

إِنَّ ٱلَّذِينَ أَجۡرَمُواْ كَانُواْ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ يَضۡحَكُونَ  ٢٩ وَإِذَا مَرُّواْ بِهِمۡ يَتَغَامَزُونَ  ٣٠ وَإِذَا ٱنقَلَبُوٓاْ إِلَىٰٓ أَهۡلِهِمُ ٱنقَلَبُواْ فَكِهِينَ  ٣١ وَإِذَا رَأَوۡهُمۡ قَالُوٓاْ إِنَّ هَٰٓؤُلَآءِ لَضَآلُّونَ  ٣٢ وَمَآ أُرۡسِلُواْ عَلَيۡهِمۡ حَٰفِظِينَ  ٣٣ [ المطـفـفين:29-33]
29.  Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang-orang yang beriman.
30.  Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya
31.  Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira.
32.  Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan: "Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat", [Al Mutaffifin:32]
33.  padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk penjaga bagi orang-orang mukmin. [Al Mutaffifin:29-33]

2.   2.   Menyebarkan isu negatif terhadap ajaran yang dibawa Rasulullah SAW

Mereka membuat berita-berita bohong dan palsu tentang agama Islam dan pribadi Rasulullah SAW. Mereka menyebarluaskan fitnah agar tidak ada peluang bagi orang lain untuk menerima dakwah Rasulullah. Mereka mengatakan bahwa Al Qur’an adalah kebohongan dan dongengan orang-orang dahulu.

وَقَالُوٓاْ أَسَٰطِيرُ ٱلۡأَوَّلِينَ ٱكۡتَتَبَهَا فَهِيَ تُمۡلَىٰ عَلَيۡهِ بُكۡرَةٗ وَأَصِيلٗا  ٥ 
[ الفرقان:5-5]
Dan mereka berkata: "Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang". [Al Furqan:5]

3.   3.   Penawaran

Mereka mengajukan penawaran kepada Rasulullah untuk beribadah secara bergantian, yaitu dalam satu tahun Rasulullah beribadah kepada tuhan mereka. Pada tahun berikutnya mereka juga akan beribadah kepada Tuhan beliau. Tawaran yang sangat aneh itu langsung ditolak oleh Allah SWT melalui surat Al-Kafirun.

قُلۡ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡكَٰفِرُونَ  ١ لَآ أَعۡبُدُ مَا تَعۡبُدُونَ  ٢ وَلَآ أَنتُمۡ عَٰبِدُونَ مَآ أَعۡبُدُ  ٣ وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٞ مَّا عَبَدتُّمۡ  ٤ وَلَآ أَنتُمۡ عَٰبِدُونَ مَآ أَعۡبُدُ  ٥ لَكُمۡ دِينُكُمۡ وَلِيَ دِينِ  ٦ [ الـكافرون:1-6]
1.  Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
2.  Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3.  Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
4.  Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
5.  dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
6.  Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku". [Al Kafirun:1-6]

Persembahan dari


(Benteng Terpadu Raya)

Referensi:
·         Mubarakfuri, Syekh Shafiyyur-Rahman, dan Haidir, Abdullah (Penerjemah). 2005. Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah. Riyadh: Kantor Dakwah dan Bimbingan bagi Pendatang Al-Sulay.
·         Al-Mubarakfuriyy, Syeikh Safy Al-Rahman. Seerah Nabawiyyah, Al-Raheeq Al-Makhtum.


No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts