Friday, February 15, 2019

KISAH NABI MUHAMMAD SAW - Ide Membunuh Rasulullah hingga Hamzah Masuk Islam

Kaum kafir Quraisy terus mengalami berbagai kegagalan dalam menghentikan dakwah Nabi Muhammad. Akhirnya mereka memiliki untuk membunuh Nabi Muhammad. Disebutkan dalam beberapa riwayat bahwa tokoh-tokoh kafir Quraisy berulang kali berupaya untuk membunuh Rasulullah, namun selalui menemui kegagalan karena Rasulullah adalah hamba Allah yang paling dikasihi dan selalu dilindungi oleh Allah SWT.

Salah satu kisah upaya pembunuhan yang terkenal adalah upaya Abu Jahal yang hendak melemparkan batu kepada Rasulullah SAW yang sedang sujud dalam shalatnya. Rasulullah memang memiliki kebiasaan pergi ke Ka’bah untuk shalat. Pada suatu hari saat Rasulullah sedang bersujud, Abu Jahal mengambil sebongkah batu dan membawanya sambil mendekati Rasulullah untuk menimpakan batu itu ke atas kepala beliau. Namun tak berapa lama kemudian, Abu Jahal kembali ke tempat kawan-kawannya dalam keadaan pucat pasi.

Kawan-kawannya bertanya, “Ada apa wahai Abulhakam (Abu Jahal)?”.

Abu Jahal menjawab, “Saat aku akan melakukan rencanaku dan hampir mendekatinya, ternyata ada seekor unta yang sangat besar menghalangiku. Unta itu sangat besar. Aku belum pernah melihat unta sebesar dan seganas itu, unta itu hampir saja menyerangku”.

Ternyata rencana Abu Jahal yang sangat  buruk itu menemui kegagalan. Ternyata dia ketakutan saat matanya melihat sesuatu yang menyeramkan sehingga dia tidak mampu membunuh Rasulullah. Namun karena kekafirannya, Abu Jahal tidak pernah kapok. Dia dan kawan-kawan kafir lainnya tetap tidak mau menerima kebenaran ajaran Islam dan terus melakukan perlawanan terhadap Rasulullah di waktu yang lain. Saat bertemu Rasulullah, Abu Jahal mengganggu, menghina, dan mengatakan sesuatu yang tidak pantas terhadap agama Islam. Namun Nabi Muhammad selalu bersabar dalam menghadapi kondisi seperti itu.

Masa-masa yang dialami Rasulullah bersama kaum muslimin adalah masa yang paling dahsyat yang dialami umat manusia. Rasulullah dan pengikut beliau tidak menuntut harta atau kekuasaan, tetapi menuntut kebenaran dan iman terhadap kebenaran tersebut. Rasulullah membimbing manusia agar kembali kepada jalan yang benar. Meskipun para penyair memaki kaum beliau dan para figur kafir selalu mengganggu, hal ini tidak membuat beliau putus asa. Beliau justru semakin tabah dan semakin gigih berdakwah. Beliau dan kaum muslimin rela mengorbankan apapun demi tegaknya ajaran Islam.

Di tengah kondisi yang banyak dengan kekerasan dan penindasan dari orang-orang kafir Quraisy terhadap kaum muslimin, paman Rasulullah yang bernama Hamzah bin Abdul Muththalib memperoleh cahaya dalam hatinya sehingga dia memutuskan masuk Islam pada akhir tahun ke-6 kenabian. Dengan begitu kekuatan kaum muslimin semakin besar.

Hamzah juga saudara sepersusuan Nabi Muhammad yang pada masa awal dakwah Rasulullah masih menganut kepercayaan Quraisy. Dia mempunyai kegemaran berburu. Jika ia pulang dari berburu, dia mengelilingi Ka’bah terlebih dahulu sebelum pulang ke rumahnya. Hamzah masuk Islam setelah mengetahui kabar tentang perbuatan Abu Jahal yang telah menganiaya Rasulullah SAW dengan memukulkan sebuah batu ke kepala beliau hingga mengeluarkan darah. Dia marah mendengar hal itu.

Maka Hamzah, seorang lelaki gagah dan terpandang di suku Quraisy yang saat itu baru saja pulang berburu segera menemui Abu Jahal untuk membalas perbuatan kasar yang diterima keponakannya itu. Hamzah segera menghardik Abu Jahal yang ada di hadapannya, “Wahai Abu Jahal, apakah kamu yang telah menghina keponakanku padahal aku sudah masuk agamanya?”.

Lalu Abu Jahal mendapat pukulan dengan busur panah hingga terluka. Keluarga kedua belah pihak hendak ikut campur sehingga hampir saja terjadi perkelahian massal. Namun hal itu segera dihentikan oleh Abu Jahal yang juga mengakui bahwa dia memang bersikap buruk terhadap Rasulullah SAW.

Hamzah pun berjanji kepada Nabi Muhammad untuk membela beliau dan rela berkorban di jalan Allah SWT sampai akhir hayatnya.


Referensi:
·         Mubarakfuri, Syekh Shafiyyur-Rahman, dan Haidir, Abdullah (Penerjemah). 2005. Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah. Riyadh: Kantor Dakwah dan Bimbingan bagi Pendatang Al-Sulay.
·         Haekal, Muhammad Husain, dan Audah, Ali (Penerjemah). Sejarah Hidup Muhammad.


No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts