Nabi Nuh selalu
menyampaikan ajaran agama Allah SWT kepada kaumya, tetapi selalu menemui jalan
buntu. Pengikut Nabi Nuh juga tidak semakin bertambah. Oleh karena itu Nabi Nuh
mengadukan kaumnya kepada Allah SWT.
Surat Al-Mu’minun ayat
26:
قَالَ
رَبِّ ٱنصُرۡنِي بِمَا كَذَّبُونِ ٢٦
26. Nuh berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah aku,
karena mereka mendustakan aku".
Surat Asy-Syu’ara ayat
117 dan 118:
قَالَ
رَبِّ إِنَّ قَوۡمِي كَذَّبُونِ ١١٧ فَٱفۡتَحۡ
بَيۡنِي وَبَيۡنَهُمۡ فَتۡحٗا وَنَجِّنِي وَمَن مَّعِيَ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ١١٨
117. Nuh berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya
kaumku telah mendustakan aku;
118. maka itu
adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka, dan selamatkanlah aku dan
orang-orang yang mukmin besertaku".
Surat Al-Qamar ayat 10:
فَدَعَا
رَبَّهُۥٓ أَنِّي مَغۡلُوبٞ فَٱنتَصِرۡ ١٠
10. Maka dia mengadu kepada Tuhannya:
"bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu
menangkanlah (aku)".
Allah SWT telah
mendengar do'a Nabi Nuh dan mengabulkan do'a Nabi Nuh. Allah SWT memberi
petunjuk kepada Nabi Nuh untuk membuat sebuah bahtera yang sangat besar.
Bahtera itu bisa menyelamatkan Nabi Nuh dan kaumnya yang beriman dari azab
Allah SWT. Sedangkan orang-orang kafir akan ditenggelamkan dengan banjir yang
sangat besar, sehingga mereka tidak akan selamat satu orangpun. Semua binasa.
Surat Hud ayat 37:
وَٱصۡنَعِ
ٱلۡفُلۡكَ بِأَعۡيُنِنَا وَوَحۡيِنَا وَلَا تُخَٰطِبۡنِي فِي ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓاْ
إِنَّهُم مُّغۡرَقُونَ ٣٧
37. Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan
petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang
orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
Surat Al-Mu’minun ayat
27 dan 28:
فَأَوۡحَيۡنَآ
إِلَيۡهِ أَنِ ٱصۡنَعِ ٱلۡفُلۡكَ بِأَعۡيُنِنَا وَوَحۡيِنَا فَإِذَا جَآءَ
أَمۡرُنَا وَفَارَ ٱلتَّنُّورُ فَٱسۡلُكۡ فِيهَا مِن كُلّٖ زَوۡجَيۡنِ ٱثۡنَيۡنِ
وَأَهۡلَكَ إِلَّا مَن سَبَقَ عَلَيۡهِ ٱلۡقَوۡلُ مِنۡهُمۡۖ وَلَا تُخَٰطِبۡنِي
فِي ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓاْ إِنَّهُم مُّغۡرَقُونَ
٢٧ فَإِذَا ٱسۡتَوَيۡتَ أَنتَ وَمَن مَّعَكَ عَلَى ٱلۡفُلۡكِ فَقُلِ ٱلۡحَمۡدُ
لِلَّهِ ٱلَّذِي نَجَّىٰنَا مِنَ ٱلۡقَوۡمِ ٱلظَّٰلِمِينَ ٢٨
27. Lalu Kami wahyukan
kepadanya: "Buatlah bahtera di bawah penilikan dan petunjuk Kami, maka
apabila perintah Kami telah datang dan tanur telah memancarkan air, maka
masukkanlah ke dalam bahtera itu sepasang dari tiap-tiap (jenis), dan (juga)
keluargamu, kecuali orang yang telah lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa
azab) di antara mereka. Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang
orang-orang yang zalim, karena sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
28. Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu
telah berada di atas bahtera itu, maka ucapkanlah: "Segala puji bagi Allah
yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim".
Selama proses pembuatan
bahtera oleh Nabi Nuh dan pengikutnya di atas bukit, orang-orang yang ingkar
mengolok-olok dan mengejeknya. Bahkan ada yang bertindak usil terhadap bahtera
Nabi Nuh itu.
Surat Hud ayat 38-39:
وَيَصۡنَعُ
ٱلۡفُلۡكَ وَكُلَّمَا مَرَّ عَلَيۡهِ مَلَأٞ مِّن قَوۡمِهِۦ سَخِرُواْ مِنۡهُۚ
قَالَ إِن تَسۡخَرُواْ مِنَّا فَإِنَّا نَسۡخَرُ مِنكُمۡ كَمَا تَسۡخَرُونَ ٣٨ فَسَوۡفَ تَعۡلَمُونَ مَن يَأۡتِيهِ عَذَابٞ
يُخۡزِيهِ وَيَحِلُّ عَلَيۡهِ عَذَابٞ مُّقِيمٌ
٣٩
38. Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap
kali pemimpin kaumnya berjalan meliwati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah
Nuh: "Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu
sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami).
39. Kelak
kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa oleh azab yang menghinakannya dan
yang akan ditimpa azab yang kekal".
Sesuai dengan perintah
Allah SWT, Nabi Nuh dan pengikutnya masuk ke dalam bahtera yang telah selesai
dibuat. Nabi Nuh juga membawa binatang-binatang yang masing-masing berpasangan
ke dalam bahtera.
Surat Hud ayat 40 dan
41:
حَتَّىٰٓ
إِذَا جَآءَ أَمۡرُنَا وَفَارَ ٱلتَّنُّورُ قُلۡنَا ٱحۡمِلۡ فِيهَا مِن كُلّٖ
زَوۡجَيۡنِ ٱثۡنَيۡنِ وَأَهۡلَكَ إِلَّا مَن سَبَقَ عَلَيۡهِ ٱلۡقَوۡلُ وَمَنۡ
ءَامَنَۚ وَمَآ ءَامَنَ مَعَهُۥٓ إِلَّا قَلِيلٞ
٤٠ ۞وَقَالَ ٱرۡكَبُواْ فِيهَا بِسۡمِ ٱللَّهِ مَجۡرٜىٰهَا وَمُرۡسَىٰهَآۚ
إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٞ رَّحِيمٞ ٤١
40. Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur
telah memancarkan air, Kami berfirman: "Muatkanlah ke dalam bahtera itu
dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu
kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula)
orang-orang yang beriman". Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali
sedikit.
41. Dan Nuh
berkata: "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di
waktu berlayar dan berlabuhnya". Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
Setelah Nabi Nuh,
pengikutnya yang beriman, dan hewan-hewan berada di dalam bahtera, langit yang
cerah berubah menjadi hitam dengan gumpalan mendung yang tebal. Angin yang
kencang mulai berhembusan menerpa segala yang di atas bumi. Lalu muncullah
hujan lebat yang sangat dahsyat, bersamaan dengan munculnya air yang memancar
dari bumi dalam jumlah sangat banyak ke permukaan. Belum pernah ada hujan turun
begitu lebatnya, bagaikan dicurahkan dari atas langit. Bangunan-bangunan mulai
terendam banjir, badai dahsyat membuat orang-orang panik.
Surat Al-Qamar ayat
11-15:
فَفَتَحۡنَآ
أَبۡوَٰبَ ٱلسَّمَآءِ بِمَآءٖ مُّنۡهَمِرٖ
١١ وَفَجَّرۡنَا ٱلۡأَرۡضَ عُيُونٗا فَٱلۡتَقَى ٱلۡمَآءُ عَلَىٰٓ أَمۡرٖ
قَدۡ قُدِرَ ١٢ وَحَمَلۡنَٰهُ عَلَىٰ
ذَاتِ أَلۡوَٰحٖ وَدُسُرٖ ١٣ تَجۡرِي
بِأَعۡيُنِنَا جَزَآءٗ لِّمَن كَانَ كُفِرَ
١٤ وَلَقَد تَّرَكۡنَٰهَآ ءَايَةٗ فَهَلۡ مِن مُّدَّكِرٖ ١٥
11. Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan
(menurunkan) air yang tercurah.
12. Dan Kami
jadikan bumi memancarkan mata air-mata air, maka bertemulah air-air itu untuk
suatu urusan yang sungguh telah ditetapkan.
13. Dan Kami
angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku,
14. Yang
berlayar dengan pemeliharaan Kami sebagai belasan bagi orang-orang yang
diingkari (Nuh).
15. Dan
sesungguhnya telah Kami jadikan kapal itu sebagai pelajaran, maka adakah orang
yang mau mengambil pelajaran?
Dari kejauhan Nabi Nuh
melihat salah seorang putranya yang bernama Kan'an sedang berlari ke puncak
gunung. Karena rasa kasih sayang kepada anaknya, Nabi Nuh memanggil anaknya
agar segera naik ke bahtera agar selamat. Namun dengan sombongnya Kan'an tak
menghiraukan ayahnya dan terus berlari ke puncak gunung. Ia mengira bahwa
banjir itu hanya bencana biasa yang segera reda dan dia merasa aman di gunung.
Kan'an memang tidak mau mengikuti ajaran Nabi Nuh. Kan'an lebih suka hidup
bersama orang-orang yang kafir, sehingga ia tak mau naik bahtera Nabi Nuh.
Surat Hud ayat 42 dan
43:
وَهِيَ
تَجۡرِي بِهِمۡ فِي مَوۡجٖ كَٱلۡجِبَالِ وَنَادَىٰ نُوحٌ ٱبۡنَهُۥ وَكَانَ فِي
مَعۡزِلٖ يَٰبُنَيَّ ٱرۡكَب مَّعَنَا وَلَا تَكُن مَّعَ ٱلۡكَٰفِرِينَ ٤٢ قَالَ سََٔاوِيٓ إِلَىٰ جَبَلٖ يَعۡصِمُنِي
مِنَ ٱلۡمَآءِۚ قَالَ لَا عَاصِمَ ٱلۡيَوۡمَ مِنۡ أَمۡرِ ٱللَّهِ إِلَّا مَن
رَّحِمَۚ وَحَالَ بَيۡنَهُمَا ٱلۡمَوۡجُ فَكَانَ مِنَ ٱلۡمُغۡرَقِينَ ٤٣
42. Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam
gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya, sedang anak itu berada di
tempat yang jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami
dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir".
43. Anaknya
menjawab: "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku
dari air bah!" Nuh berkata: "Tidak ada yang melindungi hari ini dari
azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang". Dan gelombang menjadi
penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang
ditenggelamkan.
Nabi Nuh merasa
trenyuh. Bagaimanapun juga Kan'an adalah putranya sendiri. Maka Nabi Nuh
memohon kepada Allah SWT supaya menyelamatkan putranya itu. Namun Allah SWT
menolak permintaan Nabi Nuh. Walaupun Kan'an adalah putra Nabi Nuh, ia anak
durhaka dan tidak mau beriman.
Sesudah banjir reda, bahtera
itu berlabuh di atas bukit Judi. Nabi Nuh dan semua penumpang diperintahkan
turun dari bahtera.
Surat Hud ayat 44-48:
وَقِيلَ
يَٰٓأَرۡضُ ٱبۡلَعِي مَآءَكِ وَيَٰسَمَآءُ أَقۡلِعِي وَغِيضَ ٱلۡمَآءُ وَقُضِيَ
ٱلۡأَمۡرُ وَٱسۡتَوَتۡ عَلَى ٱلۡجُودِيِّۖ وَقِيلَ بُعۡدٗا لِّلۡقَوۡمِ ٱلظَّٰلِمِينَ ٤٤ وَنَادَىٰ نُوحٞ رَّبَّهُۥ فَقَالَ رَبِّ
إِنَّ ٱبۡنِي مِنۡ أَهۡلِي وَإِنَّ وَعۡدَكَ ٱلۡحَقُّ وَأَنتَ أَحۡكَمُ ٱلۡحَٰكِمِينَ ٤٥ قَالَ يَٰنُوحُ إِنَّهُۥ لَيۡسَ مِنۡ
أَهۡلِكَۖ إِنَّهُۥ عَمَلٌ غَيۡرُ صَٰلِحٖۖ فَلَا تَسَۡٔلۡنِ مَا لَيۡسَ لَكَ
بِهِۦ عِلۡمٌۖ إِنِّيٓ أَعِظُكَ أَن تَكُونَ مِنَ ٱلۡجَٰهِلِينَ ٤٦ قَالَ رَبِّ إِنِّيٓ أَعُوذُ بِكَ أَنۡ أَسَۡٔلَكَ
مَا لَيۡسَ لِي بِهِۦ عِلۡمٞۖ وَإِلَّا تَغۡفِرۡ لِي وَتَرۡحَمۡنِيٓ أَكُن مِّنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ ٤٧ قِيلَ يَٰنُوحُ ٱهۡبِطۡ بِسَلَٰمٖ مِّنَّا
وَبَرَكَٰتٍ عَلَيۡكَ وَعَلَىٰٓ أُمَمٖ مِّمَّن مَّعَكَۚ وَأُمَمٞ سَنُمَتِّعُهُمۡ
ثُمَّ يَمَسُّهُم مِّنَّا عَذَابٌ أَلِيمٞ
٤٨
44. Dan difirmankan: "Hai bumi telanlah
airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah," dan airpun disurutkan,
perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan
dikatakan: "Binasalah orang-orang yang zalim".
45. Dan Nuh
berseru kepada Tuhannya sambil berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku
termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan
Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya".
46. Allah
berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang
dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatan)nya perbuatan yang tidak
baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak
mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu
jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan".
47. Nuh
berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon
kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya
Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan
kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi".
48.
Difirmankan: "Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh
keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang mukmin) dari orang-orang
yang bersamamu. Dan ada (pula) umat-umat yang Kami beri kesenangan pada mereka
(dalam kehidupan dunia), kemudian mereka akan ditimpa azab yang pedih dari
Kami".
Orang-orang kafir yang
menentang Nabi Nuh telah binasa oleh bencana yang dahsyat. Nabi Nuh dan pengikutnya
saja yang hidup dan menempati bumi ini.
Surat Al-A'raaf ayat
64:
فَكَذَّبُوهُ
فَأَنجَيۡنَٰهُ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥ فِي ٱلۡفُلۡكِ وَأَغۡرَقۡنَا ٱلَّذِينَ
كَذَّبُواْ بَِٔايَٰتِنَآۚ إِنَّهُمۡ كَانُواْ قَوۡمًا عَمِينَ ٦٤
64. Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami
selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya dalam bahtera, dan Kami
tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka
adalah kaum yang buta (mata hatinya).
No comments:
Post a Comment