Nabi Hud adalah seorang
yang berlapang dada, pengasih, berbudi tinggi, penyantun, sabar, namun cerdas
dan tegas. Silsilahnya adalah Hud bin Abdullah bin Ribah bin Khulud bin Ad bin
Aus bin Irim bin Sam bin Nuh.
Nabi Hud diutus kepada
kaumnya untuk menegakkan kembali ajaran agama yang benar. Mengarahkan umat yang
tersesat dan bergelimang dosa menuju cahaya kebenaran yang terang benderang di
bawah ampunan Allah SWT. Nabi Hud memberi bukti-bukti kebesaran Allah SWT yaitu
keagungan alam ciptaan Allah SWT dan segala karunia yang diberikan kepada semua
makhluk hidup, khususnya kaum Ad. Nabi Hud mengajak kaumnya agar hanya
menyembah Allah SWT dan meninggalkan berhala. Namun ajakan Nabi Hud malah
dilecehkan oleh kaumnya. Kaum Ad juga heran ada salah satu orang dari kaum
mereka mengajak kepada agama yang benar, agama yang tidak mereka kenali dan
tidak sesuai adat istiadat mereka. Kaum Ad tidak mau meninggalkan adat
kebiasaan yang lama, yang mana adat kebiasaan mereka adalah hal keliru. Kaum Ad
pun bahkan berani mencerca Nabi Hud. Perbuatan maksiat kaum Ad merajalela.
Mereka tidak menerima Nabi Hud sebagai utusan Tuhan dan bahkan mengejeknya
sebagai orang bodoh dan gila. Kisah dakwah Nabi Hud diterangkan dalam beberapa
surat dalam kitab suci Al-Qur’an.
Surat
Al-A'raaf ayat 65-71:
۞وَإِلَىٰ عَادٍ أَخَاهُمۡ هُودٗاۚ قَالَ يَٰقَوۡمِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ
مَا لَكُم مِّنۡ إِلَٰهٍ غَيۡرُهُۥٓۚ أَفَلَا تَتَّقُونَ ٦٥ قَالَ ٱلۡمَلَأُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِن
قَوۡمِهِۦٓ إِنَّا لَنَرَىٰكَ فِي سَفَاهَةٖ وَإِنَّا لَنَظُنُّكَ مِنَ ٱلۡكَٰذِبِينَ ٦٦ قَالَ يَٰقَوۡمِ لَيۡسَ بِي سَفَاهَةٞ
وَلَٰكِنِّي رَسُولٞ مِّن رَّبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
٦٧ أُبَلِّغُكُمۡ رِسَٰلَٰتِ رَبِّي وَأَنَا۠ لَكُمۡ نَاصِحٌ أَمِينٌ ٦٨ أَوَعَجِبۡتُمۡ أَن جَآءَكُمۡ ذِكۡرٞ مِّن
رَّبِّكُمۡ عَلَىٰ رَجُلٖ مِّنكُمۡ لِيُنذِرَكُمۡۚ وَٱذۡكُرُوٓاْ إِذۡ جَعَلَكُمۡ
خُلَفَآءَ مِنۢ بَعۡدِ قَوۡمِ نُوحٖ وَزَادَكُمۡ فِي ٱلۡخَلۡقِ بَصۜۡطَةٗۖ فَٱذۡكُرُوٓاْ
ءَالَآءَ ٱللَّهِ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ
٦٩ قَالُوٓاْ أَجِئۡتَنَا لِنَعۡبُدَ ٱللَّهَ وَحۡدَهُۥ وَنَذَرَ مَا كَانَ
يَعۡبُدُ ءَابَآؤُنَا فَأۡتِنَا بِمَا تَعِدُنَآ إِن كُنتَ مِنَ ٱلصَّٰدِقِينَ ٧٠ قَالَ قَدۡ وَقَعَ عَلَيۡكُم مِّن رَّبِّكُمۡ
رِجۡسٞ وَغَضَبٌۖ أَتُجَٰدِلُونَنِي فِيٓ أَسۡمَآءٖ سَمَّيۡتُمُوهَآ أَنتُمۡ
وَءَابَآؤُكُم مَّا نَزَّلَ ٱللَّهُ بِهَا مِن سُلۡطَٰنٖۚ فَٱنتَظِرُوٓاْ إِنِّي
مَعَكُم مِّنَ ٱلۡمُنتَظِرِينَ ٧١
65. Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum 'Aad
saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali
tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa
kepada-Nya?"
66.
Pemuka-pemuka yang kafir dari kaumnya berkata: "Sesungguhnya kami
benar benar memandang kamu dalam keadaan kurang akal dan sesungguhnya kami
menganggap kamu termasuk orang orang yang berdusta".
67. Hud
herkata "Hai kaumku, tidak ada padaku kekurangan akal sedikitpun, tetapi
aku ini adalah utusan dari Tuhan semesta alam.
68. Aku
menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasehat
yang terpercaya bagimu".
69. Apakah
kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu
yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan
kepadamu? Dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu
sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan
Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (daripada kaum Nuh itu).
Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.
70. Mereka
berkata: "Apakah kamu datang kepada kami, agar kami hanya menyembah Allah
saja dan meninggalkan apa yang biasa disembah oleh bapak-bapak kami? maka
datangkanlah azab yang kamu ancamkan kepada kami jika kamu termasuk orang-orang
yang benar".
71. Ia
berkata: "Sungguh sudah pasti kamu akan ditimpa azab dan kemarahan dari
Tuhanmu". Apakah kamu sekalian hendak berbantah dengan aku tentang
nama-nama (berhala) yang kamu beserta nenek moyangmu menamakannya, padahal
Allah sekali-kali tidak menurunkan hujjah untuk itu? Maka tunggulah (azab itu),
sesungguhnya aku juga termasuk orang yamg menunggu bersama kamu".
Surat Hud ayat 50-51:
وَإِلَىٰ
عَادٍ أَخَاهُمۡ هُودٗاۚ قَالَ يَٰقَوۡمِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنۡ
إِلَٰهٍ غَيۡرُهُۥٓۖ إِنۡ أَنتُمۡ إِلَّا مُفۡتَرُونَ ٥٠ يَٰقَوۡمِ لَآ أَسَۡٔلُكُمۡ عَلَيۡهِ
أَجۡرًاۖ إِنۡ أَجۡرِيَ إِلَّا عَلَى ٱلَّذِي فَطَرَنِيٓۚ أَفَلَا
تَعۡقِلُونَ ٥١
50. Dan kepada kaum 'Ad (Kami utus) saudara
mereka, Huud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak
ada bagimu Tuhan selain Dia. Kamu hanyalah mengada-adakan saja.
51. Hai
kaumku, aku tidak meminta upah kepadamu bagi seruanku ini. Upahku tidak lain
hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Maka tidakkah kamu
memikirkan(nya)?"
Surat Al-Mu'minun ayat
31-38:
ثُمَّ
أَنشَأۡنَا مِنۢ بَعۡدِهِمۡ قَرۡنًا ءَاخَرِينَ
٣١ فَأَرۡسَلۡنَا فِيهِمۡ رَسُولٗا مِّنۡهُمۡ أَنِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مَا
لَكُم مِّنۡ إِلَٰهٍ غَيۡرُهُۥٓۚ أَفَلَا تَتَّقُونَ ٣٢ وَقَالَ ٱلۡمَلَأُ مِن قَوۡمِهِ ٱلَّذِينَ
كَفَرُواْ وَكَذَّبُواْ بِلِقَآءِ ٱلۡأٓخِرَةِ وَأَتۡرَفۡنَٰهُمۡ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ
ٱلدُّنۡيَا مَا هَٰذَآ إِلَّا بَشَرٞ مِّثۡلُكُمۡ يَأۡكُلُ مِمَّا تَأۡكُلُونَ
مِنۡهُ وَيَشۡرَبُ مِمَّا تَشۡرَبُونَ ٣٣
وَلَئِنۡ أَطَعۡتُم بَشَرٗا مِّثۡلَكُمۡ إِنَّكُمۡ إِذٗا لَّخَٰسِرُونَ ٣٤ أَيَعِدُكُمۡ أَنَّكُمۡ إِذَا مِتُّمۡ
وَكُنتُمۡ تُرَابٗا وَعِظَٰمًا أَنَّكُم مُّخۡرَجُونَ ٣٥ ۞هَيۡهَاتَ هَيۡهَاتَ لِمَا تُوعَدُونَ ٣٦ إِنۡ هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا ٱلدُّنۡيَا
نَمُوتُ وَنَحۡيَا وَمَا نَحۡنُ بِمَبۡعُوثِينَ
٣٧ إِنۡ هُوَ إِلَّا رَجُلٌ ٱفۡتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبٗا وَمَا نَحۡنُ
لَهُۥ بِمُؤۡمِنِينَ ٣٨
31. Kemudian, Kami jadikan sesudah mereka umat
yang lain.
32. Lalu Kami
utus kepada mereka, seorang rasul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata):
"Sembahlah Allah oleh kamu sekalian, sekali-kali tidak ada Tuhan selain
daripada-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya).
33. Dan
berkatalah pemuka-pemuka yang kafir di antara kaumnya dan yang mendustakan akan
menemui hari akhirat (kelak) dan yang telah Kami mewahkan mereka dalam
kehidupan di dunia: "(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu,
dia makan dari apa yang kamu makan, dan meminum dari apa yang kamu minum.
34. Dan
sesungguhnya jika kamu sekalian mentaati manusia yang seperti kamu, niscaya
bila demikian, kamu benar-benar (menjadi) orang-orang yang merugi.
35. Apakah ia
menjanjikan kepada kamu sekalian, bahwa bila kamu telah mati dan telah menjadi
tanah dan tulang belulang, kamu sesungguhnya akan dikeluarkan (dari kuburmu)?
36. jauh,
jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu itu,
37. kehidupan
itu tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, kita mati dan kita hidup
dan sekali-kali tidak akan dibangkitkan lagi,
38. Ia tidak
lain hanyalah seorang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan kami
sekali-kali tidak akan beriman kepadanya".
Surat Asy-Syu'ara ayat
123-138:
كَذَّبَتۡ
عَادٌ ٱلۡمُرۡسَلِينَ ١٢٣ إِذۡ قَالَ
لَهُمۡ أَخُوهُمۡ هُودٌ أَلَا تَتَّقُونَ
١٢٤ إِنِّي لَكُمۡ رَسُولٌ أَمِينٞ
١٢٥ فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُونِ
١٢٦ وَمَآ أَسَۡٔلُكُمۡ عَلَيۡهِ مِنۡ أَجۡرٍۖ إِنۡ أَجۡرِيَ إِلَّا
عَلَىٰ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ١٢٧
أَتَبۡنُونَ بِكُلِّ رِيعٍ ءَايَةٗ تَعۡبَثُونَ
١٢٨ وَتَتَّخِذُونَ مَصَانِعَ لَعَلَّكُمۡ تَخۡلُدُونَ ١٢٩ وَإِذَا بَطَشۡتُم بَطَشۡتُمۡ جَبَّارِينَ ١٣٠ فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُونِ ١٣١ وَٱتَّقُواْ ٱلَّذِيٓ أَمَدَّكُم بِمَا
تَعۡلَمُونَ ١٣٢ أَمَدَّكُم بِأَنۡعَٰمٖ
وَبَنِينَ ١٣٣ وَجَنَّٰتٖ وَعُيُونٍ ١٣٤ إِنِّيٓ أَخَافُ عَلَيۡكُمۡ عَذَابَ يَوۡمٍ
عَظِيمٖ ١٣٥ قَالُواْ سَوَآءٌ عَلَيۡنَآ
أَوَعَظۡتَ أَمۡ لَمۡ تَكُن مِّنَ ٱلۡوَٰعِظِينَ
١٣٦ إِنۡ هَٰذَآ إِلَّا خُلُقُ ٱلۡأَوَّلِينَ ١٣٧ وَمَا نَحۡنُ بِمُعَذَّبِينَ ١٣٨
123. Kaum 'Aad telah mendustakan para rasul.
124. Ketika
saudara mereka Hud berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa?
125.
Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus)
kepadamu,
126. maka
bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
127. Dan
sekali-kali aku tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain
hanyalah dari Tuhan semesta alam.
128. Apakah
kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan untuk bermain-main,
129. dan kamu
membuat benteng-benteng dengan maksud supaya kamu kekal (di dunia)?
130. Dan
apabila kamu menyiksa, maka kamu menyiksa sebagai orang-orang kejam dan bengis.
131. Maka
bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
132. Dan
bertakwalah kepada Allah yang telah menganugerahkan kepadamu apa yang kamu
ketahui.
133. Dia
telah menganugerahkan kepadamu binatang-binatang ternak, dan anak-anak,
134. dan
kebun-kebun dan mata air,
135.
sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar".
136. Mereka
menjawab: "Adalah sama saja bagi kami, apakah kamu memberi nasehat atau
tidak memberi nasehat,
137. (agama
kami) ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan orang dahulu.
138. dan kami
sekali-kali tidak akan di "azab".
Surat Al-Ahqaf ayat
21-23:
۞وَٱذۡكُرۡ أَخَا عَادٍ إِذۡ أَنذَرَ قَوۡمَهُۥ بِٱلۡأَحۡقَافِ
وَقَدۡ خَلَتِ ٱلنُّذُرُ مِنۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ وَمِنۡ خَلۡفِهِۦٓ أَلَّا
تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّا ٱللَّهَ إِنِّيٓ أَخَافُ عَلَيۡكُمۡ عَذَابَ يَوۡمٍ
عَظِيمٖ ٢١ قَالُوٓاْ أَجِئۡتَنَا
لِتَأۡفِكَنَا عَنۡ ءَالِهَتِنَا فَأۡتِنَا بِمَا تَعِدُنَآ إِن كُنتَ مِنَ ٱلصَّٰدِقِينَ ٢٢ قَالَ إِنَّمَا ٱلۡعِلۡمُ عِندَ ٱللَّهِ
وَأُبَلِّغُكُم مَّآ أُرۡسِلۡتُ بِهِۦ وَلَٰكِنِّيٓ أَرَىٰكُمۡ قَوۡمٗا
تَجۡهَلُونَ ٢٣
21. Dan ingatlah (Hud) saudara kaum 'Aad yaitu
ketika dia memberi peringatan kepada kaumnya di Al Ahqaaf dan sesungguhnya
telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan sesudahnya
(dengan mengatakan): "Janganlah kamu menyembah selain Allah, sesungguhnya
aku khawatir kamu akan ditimpa azab hari yang besar".
22. Mereka
menjawab: "Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari
(menyembah) tuhan-tuhan kami? Maka datangkanlah kepada kami azab yang telah
kamu ancamkan kepada kami jika kamu termasuk orang-orang yang benar".
23. Ia
berkata: "Sesungguhnya pengetahuan (tentang itu) hanya pada sisi Allah dan
aku (hanya) menyampaikan kepadamu apa yang aku diutus dengan membawanya tetapi
aku lihat kamu adalah kaum yang bodoh".
Allah SWT menurunkan
azab kepada kaum Ad atas kedurhakaan mereka. Pertama, bangsa Ad ditimpa bencana
kekeringan ekstrim selama tiga tahun. Tidak ada setetes hujan pun yang turun
saat itu. Lahan pertanian dan perkebunan kebanggaan mereka menjadi rusak.
Kelaparan pun terjadi di mana-mana. Dalam keadaan ini Nabi Hud masih berkenan memberi
peringatan kepada kaum Ad agar bertaubat kepada Allah SWT. Namun peringatan itu
ditentang keras oleh kaum Ad.
Surat Hud ayat 52-57:
وَيَٰقَوۡمِ
ٱسۡتَغۡفِرُواْ رَبَّكُمۡ ثُمَّ تُوبُوٓاْ إِلَيۡهِ يُرۡسِلِ ٱلسَّمَآءَ
عَلَيۡكُم مِّدۡرَارٗا وَيَزِدۡكُمۡ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمۡ وَلَا
تَتَوَلَّوۡاْ مُجۡرِمِينَ ٥٢ قَالُواْ
يَٰهُودُ مَا جِئۡتَنَا بِبَيِّنَةٖ وَمَا نَحۡنُ بِتَارِكِيٓ ءَالِهَتِنَا عَن
قَوۡلِكَ وَمَا نَحۡنُ لَكَ بِمُؤۡمِنِينَ
٥٣ إِن نَّقُولُ إِلَّا ٱعۡتَرَىٰكَ بَعۡضُ ءَالِهَتِنَا بِسُوٓءٖۗ قَالَ
إِنِّيٓ أُشۡهِدُ ٱللَّهَ وَٱشۡهَدُوٓاْ أَنِّي بَرِيٓءٞ مِّمَّا تُشۡرِكُونَ ٥٤ مِن دُونِهِۦۖ فَكِيدُونِي جَمِيعٗا ثُمَّ
لَا تُنظِرُونِ ٥٥ إِنِّي تَوَكَّلۡتُ
عَلَى ٱللَّهِ رَبِّي وَرَبِّكُمۚ مَّا مِن دَآبَّةٍ إِلَّا هُوَ ءَاخِذُۢ
بِنَاصِيَتِهَآۚ إِنَّ رَبِّي عَلَىٰ صِرَٰطٖ مُّسۡتَقِيمٖ ٥٦ فَإِن تَوَلَّوۡاْ فَقَدۡ أَبۡلَغۡتُكُم
مَّآ أُرۡسِلۡتُ بِهِۦٓ إِلَيۡكُمۡۚ وَيَسۡتَخۡلِفُ رَبِّي قَوۡمًا غَيۡرَكُمۡ
وَلَا تَضُرُّونَهُۥ شَيًۡٔاۚ إِنَّ رَبِّي عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٍ حَفِيظٞ ٥٧
52. Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah
ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan
yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu,
dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa".
53. Kaum 'Ad
berkata: "Hai Huud, kamu tidak mendatangkan kepada kami suatu bukti yang
nyata, dan kami sekali-kali tidak akan meninggalkan sembahan-sembahan kami
karena perkataanmu, dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kamu.
54. Kami
tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian sembahan kami telah menimpakan
penyakit gila atas dirimu". Huud menjawab: "Sesungguhnya aku bersaksi
kepada Allah dan saksikanlah olehmu sekalian bahwa sesungguhnya aku berlepas
diri dari apa yang kamu persekutukan,
55. dari
selain-Nya, sebab itu jalankanlah tipu dayamu semuanya terhadapku dan janganlah
kamu memberi tangguh kepadaku.
56.
Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada
suatu binatang melatapun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya.
Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus".
57. Jika kamu
berpaling, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa (amanat) yang
aku diutus (untuk menyampaikan)nya kepadamu. Dan Tuhanku akan mengganti (kamu)
dengan kaum yang lain (dari) kamu; dan kamu tidak dapat membuat mudharat
kepada-Nya sedikitpun. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala
sesuatu.
Orang-orang dari kaum
Ad yang mau beriman dan menjadi pengikut Nabi Hud memang sedikit. Sebagian
besar tetap hidup dalam kekafiran dan kedurhakaan.
Lalu, azab kedua atau yang
sesungguhnya telah tiba. Mendung hitam yang sangat besar menutupi langit. Kaum
Ad mengira itu adalah awan hujan berkah setelah lama mengalami kekeringan. Padahal,
itulah azab yang akan membinasakan orang-orang durhaka dari kaum Ad. Allah SWT
telah menyelamatkan Nabi Hud dan pengikutnya yang beriman. Sedangkan kaum Ad
yang durhaka ditimpa azab berupa angin yang sangat dingin dan kencang selama
tujuh malam delapan hari. Akibatnya sangat mengerikan. Gedung-gedung yang megah
dan menjulang tinggi roboh. Hewan ternak pun binasa. Kaum Ad yang kafir pun
binasa tanpa sisa. Semua menjadi berantakan. Itulah azab bagi mereka yang mendustakan
utusan Allah SWT.
Surat Al-A'raaf ayat
72:
فَأَنجَيۡنَٰهُ
وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥ بِرَحۡمَةٖ مِّنَّا وَقَطَعۡنَا دَابِرَ ٱلَّذِينَ كَذَّبُواْ
بَِٔايَٰتِنَاۖ وَمَا كَانُواْ مُؤۡمِنِينَ
٧٢
72. Maka kami selamatkan Hud beserta orang-orang
yang bersamanya dengan rahmat yang besar dari Kami, dan Kami tumpas orang-orang
yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan tiadalah mereka orang-orang yang beriman.
Surat Hud ayat 58-60:
وَلَمَّا
جَآءَ أَمۡرُنَا نَجَّيۡنَا هُودٗا وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُۥ بِرَحۡمَةٖ
مِّنَّا وَنَجَّيۡنَٰهُم مِّنۡ عَذَابٍ غَلِيظٖ
٥٨ وَتِلۡكَ عَادٞۖ جَحَدُواْ بَِٔايَٰتِ رَبِّهِمۡ وَعَصَوۡاْ رُسُلَهُۥ
وَٱتَّبَعُوٓاْ أَمۡرَ كُلِّ جَبَّارٍ عَنِيدٖ
٥٩ وَأُتۡبِعُواْ فِي هَٰذِهِ ٱلدُّنۡيَا لَعۡنَةٗ وَيَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۗ
أَلَآ إِنَّ عَادٗا كَفَرُواْ رَبَّهُمۡۗ أَلَا بُعۡدٗا لِّعَادٖ قَوۡمِ
هُودٖ ٦٠
58. Dan tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan
Huud dan orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami; dan Kami
selamatkan (pula) mereka (di akhirat) dari azab yang berat.
59. Dan
itulah (kisah) kaum 'Ad yang mengingkari tanda-tanda kekuasaan Tuhan mereka,
dan mendurhakai rasul-rasul Allah dan mereka menuruti perintah semua penguasa
yang sewenang-wenang lagi menentang (kebenaran).
60. Dan
mereka selalu diikuti dengan kutukan di dunia ini dan (begitu pula) di hari
kiamat. Ingatlah, sesungguhnya kaum 'Ad itu kafir kepada Tuhan mereka. Ingatlah
kebinasaanlah bagi kaum 'Ad (yaitu) kaum Huud itu.
Surat Al-Mu'minun ayat
39-41:
قَالَ
رَبِّ ٱنصُرۡنِي بِمَا كَذَّبُونِ ٣٩
قَالَ عَمَّا قَلِيلٖ لَّيُصۡبِحُنَّ نَٰدِمِينَ
٤٠ فَأَخَذَتۡهُمُ ٱلصَّيۡحَةُ بِٱلۡحَقِّ فَجَعَلۡنَٰهُمۡ غُثَآءٗۚ
فَبُعۡدٗا لِّلۡقَوۡمِ ٱلظَّٰلِمِينَ ٤١
39. Rasul itu berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah
aku karena mereka mendustakanku".
40. Allah
berfirman: "Dalam sedikit waktu lagi pasti mereka akan menjadi orang-orang
yang menyesal".
41. Maka
dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur dengan hak dan Kami jadikan
mereka (sebagai) sampah banjir maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang zalim
itu.
Surat Asy-Syu'ara ayat
139-140:
فَكَذَّبُوهُ
فَأَهۡلَكۡنَٰهُمۡۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗۖ وَمَا كَانَ أَكۡثَرُهُم
مُّؤۡمِنِينَ ١٣٩ وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ
ٱلرَّحِيمُ ١٤٠
139. Maka mereka mendustakan Hud, lalu Kami
binasakan mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.
140. Dan
sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
Surat Al-Ahqaf ayat 24-25:
فَلَمَّا
رَأَوۡهُ عَارِضٗا مُّسۡتَقۡبِلَ أَوۡدِيَتِهِمۡ قَالُواْ هَٰذَا عَارِضٞ
مُّمۡطِرُنَاۚ بَلۡ هُوَ مَا ٱسۡتَعۡجَلۡتُم بِهِۦۖ رِيحٞ فِيهَا عَذَابٌ
أَلِيمٞ ٢٤ تُدَمِّرُ كُلَّ شَيۡءِۢ
بِأَمۡرِ رَبِّهَا فَأَصۡبَحُواْ لَا يُرَىٰٓ إِلَّا مَسَٰكِنُهُمۡۚ كَذَٰلِكَ
نَجۡزِي ٱلۡقَوۡمَ ٱلۡمُجۡرِمِينَ ٢٥
24. Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa
awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: "Inilah awan
yang akan menurunkan hujan kepada kami". (Bukan!) bahkan itulah azab yang
kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang
pedih,
25. yang
menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya, maka jadilah mereka
tidak ada yang kelihatan lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka.
Demikianlah Kami memberi balasan kepada kaum yang berdosa.
Surat Adz-Dzariyat ayat
41-42:
وَفِي
عَادٍ إِذۡ أَرۡسَلۡنَا عَلَيۡهِمُ ٱلرِّيحَ ٱلۡعَقِيمَ ٤١ مَا تَذَرُ مِن شَيۡءٍ أَتَتۡ عَلَيۡهِ
إِلَّا جَعَلَتۡهُ كَٱلرَّمِيمِ ٤٢
41. Dan juga pada (kisah) Aad ketika Kami
kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan,
42. angin itu
tidak membiarkan satupun yang dilaluinya, melainkan dijadikannya seperti
serbuk.
Surat Al-Qamar ayat 18-21:
كَذَّبَتۡ
عَادٞ فَكَيۡفَ كَانَ عَذَابِي وَنُذُرِ
١٨ إِنَّآ أَرۡسَلۡنَا عَلَيۡهِمۡ رِيحٗا صَرۡصَرٗا فِي يَوۡمِ نَحۡسٖ
مُّسۡتَمِرّٖ ١٩ تَنزِعُ ٱلنَّاسَ كَأَنَّهُمۡ
أَعۡجَازُ نَخۡلٖ مُّنقَعِرٖ ٢٠ فَكَيۡفَ
كَانَ عَذَابِي وَنُذُرِ ٢١
18. Kaum 'Aad pun mendustakan (pula). Maka
alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.
19.
Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang sangat
kencang pada hari nahas yang terus menerus,
20. yang
menggelimpangkan manusia seakan-akan mereka pokok korma yang tumbang.
21. Maka
alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.
Surat Al-Haqqah ayat
6-8:
وَأَمَّا
عَادٞ فَأُهۡلِكُواْ بِرِيحٖ صَرۡصَرٍ عَاتِيَةٖ
٦ سَخَّرَهَا عَلَيۡهِمۡ سَبۡعَ لَيَالٖ وَثَمَٰنِيَةَ أَيَّامٍ حُسُومٗاۖ
فَتَرَى ٱلۡقَوۡمَ فِيهَا صَرۡعَىٰ كَأَنَّهُمۡ أَعۡجَازُ نَخۡلٍ خَاوِيَةٖ ٧ فَهَلۡ تَرَىٰ لَهُم مِّنۢ بَاقِيَةٖ ٨
6. Adapun kaum 'Aad maka mereka telah
dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang,
7. yang Allah
menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus
menerus; maka kamu lihat kaum 'Aad pada waktu itu mati bergelimpangan
seakan-akan mereka tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk).
8. Maka kamu
tidak melihat seorangpun yang tinggal di antara mereka.
No comments:
Post a Comment