Wednesday, October 3, 2018

KISAH NABI SHALIH AS. - Kedurhakaan Kaum Tsamud

Surat Asy-Syams ayat 11-15:

كَذَّبَتۡ ثَمُودُ بِطَغۡوَىٰهَآ  ١١ إِذِ ٱنۢبَعَثَ أَشۡقَىٰهَا  ١٢ فَقَالَ لَهُمۡ رَسُولُ ٱللَّهِ نَاقَةَ ٱللَّهِ وَسُقۡيَٰهَا  ١٣ فَكَذَّبُوهُ فَعَقَرُوهَا فَدَمۡدَمَ عَلَيۡهِمۡ رَبُّهُم بِذَنۢبِهِمۡ فَسَوَّىٰهَا  ١٤ وَلَا يَخَافُ عُقۡبَٰهَا  ١٥
11.  (Kaum) Tsamud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas,
12.  ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,
13.  lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka: ("Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya".
14.  Lalu mereka mendustakannya dan menyembelih unta itu, maka Tuhan mereka membinasakan mereka disebabkan dosa mereka, lalu Allah menyama-ratakan mereka (dengan tanah),
15.  dan Allah tidak takut terhadap akibat tindakan-Nya itu.

Nabi Shalih selalu mengajak kaum Tsamud agar hanya menyembah Allah SWT dan meninggalkan berhala. Namun orang-orang kafir selalu menentang Nabi Shalih, bahkan menantang Nabi Shalih agar mendatangkan mukjizat jika dia benar-benar seorang nabi. Allah SWT memberikan mukjizat berupa unta betina yang besar dan gemuk. Air susu unta betina itu sangat bermanfaat bagi penduduk sekitar.

Sejak munculnya unta betina itu, orang-orang yang telah beriman semakin kuat dan tebal imannya. Sedangkan orang-orang kafir semakin iri dan menaruh dendam pada Nabi Shalih. Orang-orang kafir tak henti-hentinya menghalangi dakwah Nabi Shalih.

Lalu orang-orang kafir mengadakan sayembara. Barangsiapa dapat membunuh unta betina itu maka dia akan mendapatkan hadiah perempuan cantik. Ada dua orang pemuda yang mengikuti sayembara itu. Mereka berhasil membunuh unta betina itu dan memperoleh hadiah perempuan cantik.

Setelah unta betina itu mati, orang-orang kafir merasa puas dan lega. Kemudian mereka menantang Nabi Shalih agar segera mendatangkan azab karena telah membunuh unta. Nabi Shalih membolehkan orang-orang kafir bersenang-senang selama tiga hari dan setelah itu azab akan datang. Kejadian tersebut diterangkan dalam beberapa ayat kitab suci Al-Qur’an.

Surat Al-A'raaf ayat 77:

فَعَقَرُواْ ٱلنَّاقَةَ وَعَتَوۡاْ عَنۡ أَمۡرِ رَبِّهِمۡ وَقَالُواْ يَٰصَٰلِحُ ٱئۡتِنَا بِمَا تَعِدُنَآ إِن كُنتَ مِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ  ٧٧
77.  Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata: "Hai Shaleh, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah)".

Surat Hud ayat 65:

فَعَقَرُوهَا فَقَالَ تَمَتَّعُواْ فِي دَارِكُمۡ ثَلَٰثَةَ أَيَّامٖۖ ذَٰلِكَ وَعۡدٌ غَيۡرُ مَكۡذُوبٖ  ٦٥
65.  Mereka membunuh unta itu, maka berkata Shaleh: "Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari, itu adalah janji yang tidak dapat didustakan".

Surat Asy-Syu’ara ayat 157:

فَعَقَرُوهَا فَأَصۡبَحُواْ نَٰدِمِينَ  ١٥٧
157.  Kemudian mereka membunuhnya, lalu mereka menjadi menyesal,

Waktu tiga hari sesungguhnya adalah tenggat waktu bagi orang-orang kafir kaum Tsamud agar segera bertaubat dan mohon ampunan kepada Allah SWT. Namun mereka malah mengejek Nabi Shalih. Mereka menganggap Nabi Shalih hanya seorang pembual.

Belum sampai tiga hari orang-orang kafir menemui Nabi Shalih dan mengatakan bahwa mengapa azab itu tidak disegerakan saja. Nabi Shalih berkata bahwa mengapa mereka minta disegerakan datangnya azab, bukannya meminta kebaikan.

Surat An-Naml ayat 45-47:

وَلَقَدۡ أَرۡسَلۡنَآ إِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمۡ صَٰلِحًا أَنِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ فَإِذَا هُمۡ فَرِيقَانِ يَخۡتَصِمُونَ  ٤٥ قَالَ يَٰقَوۡمِ لِمَ تَسۡتَعۡجِلُونَ بِٱلسَّيِّئَةِ قَبۡلَ ٱلۡحَسَنَةِۖ لَوۡلَا تَسۡتَغۡفِرُونَ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ  ٤٦ قَالُواْ ٱطَّيَّرۡنَا بِكَ وَبِمَن مَّعَكَۚ قَالَ طَٰٓئِرُكُمۡ عِندَ ٱللَّهِۖ بَلۡ أَنتُمۡ قَوۡمٞ تُفۡتَنُونَ  ٤٧
45.  Dan sesungguhnya Kami telah mengutus kepada (kaum) Tsamud saudara mereka Shaleh (yang berseru): "Sembahlah Allah". Tetapi tiba-tiba mereka (jadi) dua golongan yang bermusuhan.
46.  Dia berkata: "Hai kaumku mengapa kamu minta disegerakan keburukan sebelum (kamu minta) kebaikan? Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat".
47.  Mereka menjawab: "Kami mendapat nasib yang malang, disebabkan kamu dan orang-orang yang besertamu". Shaleh berkata: "Nasibmu ada pada sisi Allah, (bukan kami yang menjadi sebab), tetapi kamu kaum yang diuji".

Diam-diam orang-orang kafir merasa takut. Ucapan Nabi Shalih selalu benar dan terbukti. Mereka takut bahwa azab itu benar-benar akan datang. Menurut orang-orang kafir, agar kedatangan azab bisa dicegah, maka sehari sebelum batas waktu yang ditentukan, mereka berdiskusi secara diam-diam. Mereka berniat membunuh Nabi Shalih agar azab tidak terjadi.

Namun Allah telah menyelamatkan Nabi Shalih dan orang-orang beriman. Nabi Shalih terhindar dari rencana pembunuhan itu. Konon ketika orang-orang kafir datang ke rumah Nabi Shalih untuk melakukan pembunuhan, tiba-tiba muncul batu besar dari langit yang jatuh menimpa mereka.

Surat An-Naml ayat 48-51:

وَكَانَ فِي ٱلۡمَدِينَةِ تِسۡعَةُ رَهۡطٖ يُفۡسِدُونَ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَلَا يُصۡلِحُونَ  ٤٨ قَالُواْ تَقَاسَمُواْ بِٱللَّهِ لَنُبَيِّتَنَّهُۥ وَأَهۡلَهُۥ ثُمَّ لَنَقُولَنَّ لِوَلِيِّهِۦ مَا شَهِدۡنَا مَهۡلِكَ أَهۡلِهِۦ وَإِنَّا لَصَٰدِقُونَ  ٤٩ وَمَكَرُواْ مَكۡرٗا وَمَكَرۡنَا مَكۡرٗا وَهُمۡ لَا يَشۡعُرُونَ  ٥٠ فَٱنظُرۡ كَيۡفَ كَانَ عَٰقِبَةُ مَكۡرِهِمۡ أَنَّا دَمَّرۡنَٰهُمۡ وَقَوۡمَهُمۡ أَجۡمَعِينَ  ٥١
48.  Dan adalah di kota itu sembilan orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat kebaikan.
49.  Mereka berkata: "Bersumpahlah kamu dengan nama Allah, bahwa kita sungguh-sungguh akan menyerangnya dengan tiba-tiba beserta keluarganya di malam hari, kemudian kita katakan kepada warisnya (bahwa) kita tidak menyaksikan kematian keluarganya itu, dan sesungguhnya kita adalah orang-orang yang benar".
50.  Dan merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak menyadari.
51.  Maka perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat makar mereka itu, bahwasanya Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya.

Esok harinya terjadilah azab yang mengerikan itu. Kaum Tsamud disambar oleh petir yang keras bunyinya dan menggelegar membelah angkasa. Tanah kaum Tsamud diguncang dengan keras sehingga bangunan-bangunan megah hancur. Tak ada seorang pun yang selamat dari orang-orang yang ingkar itu. Hanya Nabi Shalih dan pengikutnya yang beriman saja yang selamat. Sebelumnya dengan izin Allah SWT, Nabi Shalih bersama pengikutnya yang beriman  telah berangkat ke Ramlah, sebuah tempat di Palestina.

Surat Al-A'raaf ayat 78-79:

فَأَخَذَتۡهُمُ ٱلرَّجۡفَةُ فَأَصۡبَحُواْ فِي دَارِهِمۡ جَٰثِمِينَ  ٧٨ فَتَوَلَّىٰ عَنۡهُمۡ وَقَالَ يَٰقَوۡمِ لَقَدۡ أَبۡلَغۡتُكُمۡ رِسَالَةَ رَبِّي وَنَصَحۡتُ لَكُمۡ وَلَٰكِن لَّا تُحِبُّونَ ٱلنَّٰصِحِينَ  ٧٩
78.  Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka.
79.  Maka Shaleh meninggalkan mereka seraya berkata: "Hai kaumku sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat Tuhanku, dan aku telah memberi nasehat kepadamu, tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang memberi nasehat".

Surat Hud ayat 66-68:

فَلَمَّا جَآءَ أَمۡرُنَا نَجَّيۡنَا صَٰلِحٗا وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُۥ بِرَحۡمَةٖ مِّنَّا وَمِنۡ خِزۡيِ يَوۡمِئِذٍۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ ٱلۡقَوِيُّ ٱلۡعَزِيزُ  ٦٦ وَأَخَذَ ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ ٱلصَّيۡحَةُ فَأَصۡبَحُواْ فِي دِيَٰرِهِمۡ جَٰثِمِينَ  ٦٧ كَأَن لَّمۡ يَغۡنَوۡاْ فِيهَآۗ أَلَآ إِنَّ ثَمُودَاْ كَفَرُواْ رَبَّهُمۡۗ أَلَا بُعۡدٗا لِّثَمُودَ  ٦٨
66.  Maka tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Shaleh beserta orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami dan dari kehinaan di hari itu. Sesungguhnya Tuhanmu Dia-Lah yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
67.  Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya,
68.  seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud.

Surat Asy-Syu’ara ayat 158-159:

فَأَخَذَهُمُ ٱلۡعَذَابُۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗۖ وَمَا كَانَ أَكۡثَرُهُم مُّؤۡمِنِينَ  ١٥٨ وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ  ١٥٩
158.  maka mereka ditimpa azab. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman.
159.  Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.

Surat An-Naml ayat 52-53:

فَتِلۡكَ بُيُوتُهُمۡ خَاوِيَةَۢ بِمَا ظَلَمُوٓاْۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗ لِّقَوۡمٖ يَعۡلَمُونَ  ٥٢ وَأَنجَيۡنَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَكَانُواْ يَتَّقُونَ  ٥٣
52.  Maka itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh disebabkan kezaliman mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu (terdapat) pelajaran bagi kaum yang mengetahui.
53.  Dan telah Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka itu selalu bertakwa.

Peradaban kaum Tsamud telah hancur. Rumah, harta, dan hewan peliharaan mereka telah binasa. Itulah azab bagi orang-orang yang ingkar.






No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts