Sunday, October 14, 2018

KISAH NABI LUTH AS. - Dakwah Nabi Luth kepada Kaum Sadum

Nabi Luth adalah keponakan Nabi Ibrahim. Silsilah beliau adalah Luth bin Haran bin Aazar bin Nahur bin Suruj bin Ra’u bin Falij bin ‘Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh. Nabi Luth ikut pindah ke Palestina bersama Nabi Ibrahim dan pengikutnya.

Nabi Luth diutus untuk berdakwah di negeri Sadum (Sodom). Kaum Sadum adalah penduduk yang durhaka dan memiliki moral yang buruk.

Bangsa Sadum menolak perkawinan antara laki-laki dan perempuan. Mereka memiliki perilaku yang menyimpang dan tidak lazim. Laki-laki memilih menyukai sesama laki-laki, hal ini disebut homoseks. Dan perempuan juga menyukai perempuan, hal ini disebut Lesbian.

Selain itu mereka juga suka merampok dan menyamun. Orang-orang yang dalam perjalanan dihadang oleh mereka dan merampas segala harta benda. Jika mereka melihat pemuda yang menarik, maka mereka memperkosanya.

Inilah tugas Nabi Luth untuk memperingatkan kaum Sadum agar kembali ke jalan yang benar. Nabi Luth selalu memberi nasihat secara baik-baik, tetapi ditentang oleh orang-orang kafir kaum Sadum. Kaum Sadum justru mengejek dan menghina Nabi Luth. Jika kaum Sadum diberi peringatan tentang adanya hari kiamat dan azab Allah SWT, mereka malah menantang Nabi Luth agar mendatangkan azab itu jika benar.

Surat Asy-Syu’ara ayat 160-169:

كَذَّبَتۡ قَوۡمُ لُوطٍ ٱلۡمُرۡسَلِينَ  ١٦٠ إِذۡ قَالَ لَهُمۡ أَخُوهُمۡ لُوطٌ أَلَا تَتَّقُونَ  ١٦١ إِنِّي لَكُمۡ رَسُولٌ أَمِينٞ  ١٦٢ فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُونِ  ١٦٣ وَمَآ أَسۡ‍َٔلُكُمۡ عَلَيۡهِ مِنۡ أَجۡرٍۖ إِنۡ أَجۡرِيَ إِلَّا عَلَىٰ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ  ١٦٤ أَتَأۡتُونَ ٱلذُّكۡرَانَ مِنَ ٱلۡعَٰلَمِينَ  ١٦٥ وَتَذَرُونَ مَا خَلَقَ لَكُمۡ رَبُّكُم مِّنۡ أَزۡوَٰجِكُمۚ بَلۡ أَنتُمۡ قَوۡمٌ عَادُونَ  ١٦٦ قَالُواْ لَئِن لَّمۡ تَنتَهِ يَٰلُوطُ لَتَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡمُخۡرَجِينَ  ١٦٧ قَالَ إِنِّي لِعَمَلِكُم مِّنَ ٱلۡقَالِينَ  ١٦٨ رَبِّ نَجِّنِي وَأَهۡلِي مِمَّا يَعۡمَلُونَ  ١٦٩
160.  Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul,
161.  ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka: mengapa kamu tidak bertakwa?"
162.  Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,
163.  maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
164.  Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semeta alam.
165.  Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia,
166.  dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas".
167.  Mereka menjawab: "Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu termasuk orang-orang yang diusir"
168.  Luth berkata: "Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu".
169.  (Luth berdoa): "Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan".

Pada suatu hari, ada tiga orang laki-laki sedang masuk ke negeri Sadum. Tiga laki-laki itu berparas tampan dan berperawakan gagah. Mereka sebenarnya adalah para malaikat dan sebelumnya mereka telah mengunjungi rumah Nabi Ibrahim untuk memberi kabar tentang kehamilan Sarah dan tugas mereka untuk membinasakan negeri Sadum. Nabi Ibrahim telah memohon agar Nabi Luth dan keluarganya diselamatkan.

Ketiga tamu laki-laki itu mengunjungi rumah Nabi Luth. Nabi Luth merasa khawatir jika ketiga tamunya itu akan diperkosa oleh kaum Sadum. Sebab kaum Sadum memang senang memperkosa laki-laki yang tampan dan perkasa. Kemudian datanglah berbondong-bondong penduduk Sadum ke rumah Nabi Luth. Mereka mengerumuni rumah Nabi Luth yang telah tertutup rapat. Mereka berteriak dan meminta agar menyerahkan ketiga tamunya itu kepada mereka.

Nabi Luth berkata, "Hai kaumku, janganlah tamuku ini kau minta. Biar anak-anak perempuanku yang kuberikan."

Kaum Sadum menjawab, "Hai Luth, engkau tahu maksud kami, kami tidak menyukai perempuan. Kami hanya mau laki-laki."

Nabi Luth terus memperingatkan kaum Sadum agar meninggalkan tindakan tercela mereka, tetapi kaum Sadum tetap bersikeras agar ketiga tamu itu diserahkan.

Kemudian ketiga laki-laki tadi memberi tahu Nabi Luth, "Hai Luth, sebenarnya kami adalah para malaikat yang diutus Allah SWT. Tenang saja. Mereka tidak akan membahayakan. Jika akhir malam telah tiba keluarlah dari negeri ini bersama keluargamu, ingatlah agar tidak melihat ke belakang."

Surat Hud ayat 77-81:

وَلَمَّا جَآءَتۡ رُسُلُنَا لُوطٗا سِيٓءَ بِهِمۡ وَضَاقَ بِهِمۡ ذَرۡعٗا وَقَالَ هَٰذَا يَوۡمٌ عَصِيبٞ  ٧٧ وَجَآءَهُۥ قَوۡمُهُۥ يُهۡرَعُونَ إِلَيۡهِ وَمِن قَبۡلُ كَانُواْ يَعۡمَلُونَ ٱلسَّيِّ‍َٔاتِۚ قَالَ يَٰقَوۡمِ هَٰٓؤُلَآءِ بَنَاتِي هُنَّ أَطۡهَرُ لَكُمۡۖ فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلَا تُخۡزُونِ فِي ضَيۡفِيٓۖ أَلَيۡسَ مِنكُمۡ رَجُلٞ رَّشِيدٞ  ٧٨ قَالُواْ لَقَدۡ عَلِمۡتَ مَا لَنَا فِي بَنَاتِكَ مِنۡ حَقّٖ وَإِنَّكَ لَتَعۡلَمُ مَا نُرِيدُ  ٧٩ قَالَ لَوۡ أَنَّ لِي بِكُمۡ قُوَّةً أَوۡ ءَاوِيٓ إِلَىٰ رُكۡنٖ شَدِيدٖ  ٨٠ قَالُواْ يَٰلُوطُ إِنَّا رُسُلُ رَبِّكَ لَن يَصِلُوٓاْ إِلَيۡكَۖ فَأَسۡرِ بِأَهۡلِكَ بِقِطۡعٖ مِّنَ ٱلَّيۡلِ وَلَا يَلۡتَفِتۡ مِنكُمۡ أَحَدٌ إِلَّا ٱمۡرَأَتَكَۖ إِنَّهُۥ مُصِيبُهَا مَآ أَصَابَهُمۡۚ إِنَّ مَوۡعِدَهُمُ ٱلصُّبۡحُۚ أَلَيۡسَ ٱلصُّبۡحُ بِقَرِيبٖ  ٨١
77.  Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata: "Ini adalah hari yang amat sulit".
78.  Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji. Luth berkata: "Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?"
79.  Mereka menjawab: "Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap puteri-puterimu; dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki".
80.  Luth berkata: "Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan)".
81.  Para utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?".

Maka Nabi Luth, istri, dan kedua putrinya keluar lewat pintu belakang. Hari menjelang pagi. Kaum Sadum di depan rumah Nabi Luth sudah tidak sabar lagi. Mereka mendobrak pintu rumah Nabi Luth. Mereka gembira saat melihat ketiga tamu laki-laki masih ada di dalam. Tetapi niat mereka tidak terlaksana. Tiba-tiba sepasang mata mereka tak mampu melihat lagi.

Saat pagi hari, datanglah azab Allah SWT itu. Negeri Sadum dilanda badai dan dihujani batu besar terbakar yang banyak sekali. Tak ada seorang pun dari orang-orang tercela itu yang hidup. Nabi Luth ,keluarganya, dan pengikut yang beriman mendengar gemuruh hancurnya negeri Sadum. Mereka terus berjalan tanpa menoleh ke belakang. Ternyata istri Nabi Luth menoleh ke belakang. Istri Nabi Luth memang satu paham dengan orang-orang durhaka kaum Sadum. Maka istri Nabi Luth berubah menjadi batu dan musnah bersama orang-orang durhaka kaum Sadum. Demikianlah kisah ini agar dapat menjadi pelajaran.

Surat Hud ayat 82-83:

فَلَمَّا جَآءَ أَمۡرُنَا جَعَلۡنَا عَٰلِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمۡطَرۡنَا عَلَيۡهَا حِجَارَةٗ مِّن سِجِّيلٖ مَّنضُودٖ  ٨٢ مُّسَوَّمَةً عِندَ رَبِّكَۖ وَمَا هِيَ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ بِبَعِيدٖ  ٨٣
82.  Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi,
83.  Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim.

Surat Al-Anbiya’ ayat 74-75:

وَلُوطًا ءَاتَيۡنَٰهُ حُكۡمٗا وَعِلۡمٗا وَنَجَّيۡنَٰهُ مِنَ ٱلۡقَرۡيَةِ ٱلَّتِي كَانَت تَّعۡمَلُ ٱلۡخَبَٰٓئِثَۚ إِنَّهُمۡ كَانُواْ قَوۡمَ سَوۡءٖ فَٰسِقِينَ  ٧٤ وَأَدۡخَلۡنَٰهُ فِي رَحۡمَتِنَآۖ إِنَّهُۥ مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ  ٧٥
74.  dan kepada Luth, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik,
75.  dan Kami masukkan dia ke dalam rahmat Kami; karena sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang saleh.

Surat At-Tahrim ayat 10:

ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلٗا لِّلَّذِينَ كَفَرُواْ ٱمۡرَأَتَ نُوحٖ وَٱمۡرَأَتَ لُوطٖۖ كَانَتَا تَحۡتَ عَبۡدَيۡنِ مِنۡ عِبَادِنَا صَٰلِحَيۡنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمۡ يُغۡنِيَا عَنۡهُمَا مِنَ ٱللَّهِ شَيۡ‍ٔٗا وَقِيلَ ٱدۡخُلَا ٱلنَّارَ مَعَ ٱلدَّٰخِلِينَ  ١٠
10.  Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)".









No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts