Thursday, October 25, 2018

KISAH NABI YUSUF AS. - Yusuf Menjadi Pelayan dan Digoda Zulaikha

Yusuf dibawa sebagai barang dagangan oleh rombongan yang mengeluarkan Yusuf dari sumur. Ketika rombongan telah sampai di Mesir, mereka menjual Yusuf dengan harga yang rendah. Lalu datang seorang pembeli yang merupakan seorang pembesar Mesir Al-Aziz (menteri kerajaan) yang dikenal bernama Qitfir/Kitfir. Menteri itu membeli Yusuf dan menyerahkan Yusuf kepadanya isterinya, menurut suatu riwayat dikenal sebagai Zulaikha. Yusuf akan menempati tempat tinggal yang baik. Qitfir dan Zulaikha juga bermaksud menjadikan Yusuf sebagai anak angkat. Mereka membawa Yusuf pulang ke rumah mereka.

Surat Yusuf ayat 20-21:

وَشَرَوۡهُ بِثَمَنِۢ بَخۡسٖ دَرَٰهِمَ مَعۡدُودَةٖ وَكَانُواْ فِيهِ مِنَ ٱلزَّٰهِدِينَ  ٢٠ وَقَالَ ٱلَّذِي ٱشۡتَرَىٰهُ مِن مِّصۡرَ لِٱمۡرَأَتِهِۦٓ أَكۡرِمِي مَثۡوَىٰهُ عَسَىٰٓ أَن يَنفَعَنَآ أَوۡ نَتَّخِذَهُۥ وَلَدٗاۚ وَكَذَٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوسُفَ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَلِنُعَلِّمَهُۥ مِن تَأۡوِيلِ ٱلۡأَحَادِيثِۚ وَٱللَّهُ غَالِبٌ عَلَىٰٓ أَمۡرِهِۦ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعۡلَمُونَ  ٢١
20.  Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu beberapa dirham saja, dan mereka merasa tidak tertarik hatinya kepada Yusuf.
21.  Dan orang Mesir yang membelinya berkata kepada isterinya: "Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, boleh jadi dia bermanfaat kepada kita atau kita pungut dia sebagai anak". Dan demikian pulalah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di muka bumi (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya ta'bir mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.

Kini Yusuf hidup dalam lingkungan bangsawan kerajaan Mesir. Yusuf tumbuh semakin dewasa, tampak bahwa Yusuf seorang pemuda berwajah tampan, memiliki banyak pengetahuan, dan cerdas. Yusuf bekerja sebagai seorang pelayan yang cerdas.

Surat Yusuf ayat 22:

وَلَمَّا بَلَغَ أَشُدَّهُۥٓ ءَاتَيۡنَٰهُ حُكۡمٗا وَعِلۡمٗاۚ وَكَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلۡمُحۡسِنِينَ  ٢٢
22.  Dan tatkala dia cukup dewasa Kami berikan kepadanya hikmah dan ilmu. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Karena ketampanan dan sikap ramah Yusuf, tumbuh rasa tertarik terhadap Yusuf di dalam hati Zulaikha. Rasa itu bukanlah perasaan antara ibu dan anak, tetapi Zulaikha tertarik kepada Yusuf layaknya wanita kepada pemuda dewasa.

Pada suatu hari, suami Zulaikha sedang pergi keluar. Di rumah hanya ada Zulaikha dan Yusuf. Zulaikha berdandan sebagus mungkin. Dengan penampilan menarik Zulaikha menghampiri Yusuf dan menggodanya. Pintu-pintu rumah juga sudah ditutup. Zulaikha mengajak Yusuf agar mendekati dirinya dan melakukan apa yang Zulaikha mau. Yusuf tetap berusaha menahan diri dengan berlindung kepada Allah SWT dan memperingatkan Zulaikha agar sadar. Yusuf juga merasa bahwa dia tak pantas melakukan perbuatan menyimpang itu.

Surat Yusuf ayat 23:

وَرَٰوَدَتۡهُ ٱلَّتِي هُوَ فِي بَيۡتِهَا عَن نَّفۡسِهِۦ وَغَلَّقَتِ ٱلۡأَبۡوَٰبَ وَقَالَتۡ هَيۡتَ لَكَۚ قَالَ مَعَاذَ ٱللَّهِۖ إِنَّهُۥ رَبِّيٓ أَحۡسَنَ مَثۡوَايَۖ إِنَّهُۥ لَا يُفۡلِحُ ٱلظَّٰلِمُونَ  ٢٣
23.  Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini". Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik". Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung.

 Namun, godaan dari Zulaikha yang hati dan pikirannya telah dikuasai oleh setan semakin kuat. Yusuf yang merupakan seorang laki-laki tentu merasa bergetar hatinya melihat penampilan Zulaikha, namun Allah SWT selalu melindungi hamba-Nya yang beriman. Yusuf mampu menguasai dirinya.

Surat Yusuf ayat 24:

وَلَقَدۡ هَمَّتۡ بِهِۦۖ وَهَمَّ بِهَا لَوۡلَآ أَن رَّءَا بُرۡهَٰنَ رَبِّهِۦۚ كَذَٰلِكَ لِنَصۡرِفَ عَنۡهُ ٱلسُّوٓءَ وَٱلۡفَحۡشَآءَۚ إِنَّهُۥ مِنۡ عِبَادِنَا ٱلۡمُخۡلَصِينَ  ٢٤
24.  Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.

Yusuf segera berlari menuju pintu untuk keluar. Zulaika juga mengejar Yusuf dan berhasil memegang belakang baju Yusuf. Ia berharap Yusuf berhenti dan mau menuruti keinginannya. Yusuf tetap terus berlari sehingga bajunya yang dipegang Zulaikha pun robek di bagian belakang. Ternyata saat itu Qitfir telah ada di depan pintu dan melihat Yusuf dan Zulaikha. Zulaikha segera berkata kepada suaminya bahwa Yusuf telah menggoda dan memiliki keinginan buruk terhadapnya. Yusuf segera membantah dengan mengatakan yang sebenarnya bahwa Zulaikha yang telah menggoda dan memaksa Yusuf. Qitfir pun tidak tahu siapa yang benar dan siapa yang salah.

Di tengah perselisihan tersebut, datanglah seseorang yang akan mencoba menyelesaikan masalah tersebut. Dia telah memahami perselisihan itu dan memberikan petunjuk. Jika bagian depan baju Yusuf yang robek (diasumsikan bahwa Zulaikha mencoba melepaskan diri dari Yusuf dan menarik bagian depan baju Yusuf hingga robek), maka Yusuf yang berbuat salah dengan memaksa Zulaikha berbuat maksiat. Dan jika bagian belakang baju Yusuf yang robek (prosesnya sudah terjadi dan benar), maka Zulaikha yang memaksa Yusuf berbuat menyimpang sehingga Yusuf melarikan diri.

Surat Yusuf ayat 25-27:

وَٱسۡتَبَقَا ٱلۡبَابَ وَقَدَّتۡ قَمِيصَهُۥ مِن دُبُرٖ وَأَلۡفَيَا سَيِّدَهَا لَدَا ٱلۡبَابِۚ قَالَتۡ مَا جَزَآءُ مَنۡ أَرَادَ بِأَهۡلِكَ سُوٓءًا إِلَّآ أَن يُسۡجَنَ أَوۡ عَذَابٌ أَلِيمٞ  ٢٥ قَالَ هِيَ رَٰوَدَتۡنِي عَن نَّفۡسِيۚ وَشَهِدَ شَاهِدٞ مِّنۡ أَهۡلِهَآ إِن كَانَ قَمِيصُهُۥ قُدَّ مِن قُبُلٖ فَصَدَقَتۡ وَهُوَ مِنَ ٱلۡكَٰذِبِينَ  ٢٦ وَإِن كَانَ قَمِيصُهُۥ قُدَّ مِن دُبُرٖ فَكَذَبَتۡ وَهُوَ مِنَ ٱلصَّٰدِقِينَ  ٢٧
25.  Dan keduanya berlomba-lomba menuju pintu dan wanita itu menarik baju gamis Yusuf dari belakang hingga koyak dan kedua-duanya mendapati suami wanita itu di muka pintu. Wanita itu berkata: "Apakah pembalasan terhadap orang yang bermaksud berbuat serong dengan isterimu, selain dipenjarakan atau (dihukum) dengan azab yang pedih?"
26.  Yusuf berkata: "Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepadanya)", dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya: "Jika baju gamisnya koyak di muka, maka wanita itu benar dan Yusuf termasuk orang-orang yang dusta.
27.  Dan jika baju gamisnya koyak di belakang, maka wanita itulah yang dusta, dan Yusuf termasuk orang-orang yang benar".

Dari petunjuk itu, Qitfir memeriksa baju Yusuf dan ternyata baju itu robek di bagian belakang. Qitfir terkejut dan merasa malu mengetahui kenyataan tersebut, ternyata isterinya sendiri yang berbuat salah. Dia merasa marah terhadap Zulaikha.

Surat Yusuf ayat 28:

فَلَمَّا رَءَا قَمِيصَهُۥ قُدَّ مِن دُبُرٖ قَالَ إِنَّهُۥ مِن كَيۡدِكُنَّۖ إِنَّ كَيۡدَكُنَّ عَظِيمٞ  ٢٨
28.  Maka tatkala suami wanita itu melihat baju gamis Yusuf koyak di belakang berkatalah dia: "Sesungguhnya (kejadian) itu adalah diantara tipu daya kamu, sesungguhnya tipu daya kamu adalah besar".

Qitfir pun menyuruh Yusuf agar melupakan dan merahasiakan peristiwa yang dialaminya. Dan Qitfir berkata kepada Zulaikha agar bertobat dan memohon ampunan kepada Tuhan atas dosa yang telah diperbuat.

Surat Yusuf ayat 29:

يُوسُفُ أَعۡرِضۡ عَنۡ هَٰذَاۚ وَٱسۡتَغۡفِرِي لِذَنۢبِكِۖ إِنَّكِ كُنتِ مِنَ ٱلۡخَاطِ‍ِٔينَ  ٢٩
29.  (Hai) Yusuf: "Berpalinglah dari ini, dan (kamu hai isteriku) mohon ampunlah atas dosamu itu, karena kamu sesungguhnya termasuk orang-orang yang berbuat salah".


No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts