Friday, October 26, 2018

KISAH NABI YUSUF AS. - Ketampanan Yusuf Membuat Tamu Zulaikha Terpesona

Kejadian saat Zulaikha merayu Yusuf untuk berbuat maksiat adalah hal yang memalukan dan merupakan aib. Peristiwa itu dirahasiakan sebisa mungkin agar tidak diketahui orang lain. Namun lama-lama berita memalukan itu tersebar juga ke orang-orang di kota. Para wanita mempergunjingkan Zulaikha. Mereka mencela Zulaikha karena melakukan sesuatu yang tidak pantas.

Surat Yusuf ayat 30:

۞وَقَالَ نِسۡوَةٞ فِي ٱلۡمَدِينَةِ ٱمۡرَأَتُ ٱلۡعَزِيزِ تُرَٰوِدُ فَتَىٰهَا عَن نَّفۡسِهِۦۖ قَدۡ شَغَفَهَا حُبًّاۖ إِنَّا لَنَرَىٰهَا فِي ضَلَٰلٖ مُّبِينٖ  ٣٠
30.  Dan wanita-wanita di kota berkata: "Isteri Al Aziz menggoda bujangnya untuk menundukkan dirinya (kepadanya), sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam. Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata".

Mendengar dirinya dicela, Zulaikha merasa malu. Zulaikha tidak suka bila dirinya dipergunjingkan. "Seenaknya saja mereka mengatakanku begitu. Mereka belum tahu betapa tampannya Yusuf itu. Coba kalau mereka melihatnya langsung, mereka pasti akan terpesona."

Pada suatu hari, Zulaikha mengundang wanita-wanita yang mempergunjingkannya ke rumahnya. Para tamu wanita itu masuk ke dalam rumah Zulaikha dan disambut dengan baik. Hidangan yang nikmat seperti buah-buahan telah disajikan untuk mereka. Masing-masing tamu diberikan sebuah pisau untuk memotong jamuan itu. Tamu-tamu itu merasa senang terhadap hidangan yang ada dan mulai memotongnya. Di saat itulah Zulaikha memanggil Yusuf untuk menampakkan dirinya di hadapan para tamu. Para tamu melihat penampilan Yusuf dan mereka pun kagum dan terpesona kepada Yusuf yang tampan dan gagah. Mereka tercengang dan menjadi lupa diri. Mereka belum pernah melihat orang setampan Yusuf. Para tamu wanita itu sampai tidak sadar bahwa mereka telah melukai tangan mereka sendiri akibat pisau, darah bercucuran, sehingga mereka terkejut.

Surat Yusuf ayat 31:

فَلَمَّا سَمِعَتۡ بِمَكۡرِهِنَّ أَرۡسَلَتۡ إِلَيۡهِنَّ وَأَعۡتَدَتۡ لَهُنَّ مُتَّكَ‍ٔٗا وَءَاتَتۡ كُلَّ وَٰحِدَةٖ مِّنۡهُنَّ سِكِّينٗا وَقَالَتِ ٱخۡرُجۡ عَلَيۡهِنَّۖ فَلَمَّا رَأَيۡنَهُۥٓ أَكۡبَرۡنَهُۥ وَقَطَّعۡنَ أَيۡدِيَهُنَّ وَقُلۡنَ حَٰشَ لِلَّهِ مَا هَٰذَا بَشَرًا إِنۡ هَٰذَآ إِلَّا مَلَكٞ كَرِيمٞ  ٣١
31.  Maka tatkala wanita itu (Zulaikha) mendengar cercaan mereka, diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya bagi mereka tempat duduk, dan diberikannya kepada masing-masing mereka sebuah pisau (untuk memotong jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf): "Keluarlah (nampakkanlah dirimu) kepada mereka". Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa)nya, dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: "Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia".

Zulaikha telah senang dan puas dengan peristiwa itu. Zulaikha bisa membuktikan ketampanan Yusuf dan membalas gunjingan para tamu wanita itu. Zulaikha juga mengatakan bahwa saat itu Yusuf ternyata tidak mau menuruti perintahnya. Zulaikha tak akan menggoda Yusuf jika saja Yusuf bukanlah lelaki tampan. Kemudian tamu-tamu itu dengan perasaan takjub pulang ke rumah masing-masing. Yusuf merasa tidak nyaman dengan kejadian itu. Yusuf berpikir bahwa lebih baik dirinya berada di penjara daripada mengalami hal-hal yang tidak baik. Begitulah maksud Yusuf, dia ingin lebih dekat kepada Allah SWT dan menghindarkan diri dari potensi kemaksiatan. Allah SWT mengabulkan do'a Yusuf.

Surat Yusuf ayat 32-34:

قَالَتۡ فَذَٰلِكُنَّ ٱلَّذِي لُمۡتُنَّنِي فِيهِۖ وَلَقَدۡ رَٰوَدتُّهُۥ عَن نَّفۡسِهِۦ فَٱسۡتَعۡصَمَۖ وَلَئِن لَّمۡ يَفۡعَلۡ مَآ ءَامُرُهُۥ لَيُسۡجَنَنَّ وَلَيَكُونٗا مِّنَ ٱلصَّٰغِرِينَ  ٣٢ قَالَ رَبِّ ٱلسِّجۡنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدۡعُونَنِيٓ إِلَيۡهِۖ وَإِلَّا تَصۡرِفۡ عَنِّي كَيۡدَهُنَّ أَصۡبُ إِلَيۡهِنَّ وَأَكُن مِّنَ ٱلۡجَٰهِلِينَ  ٣٣ فَٱسۡتَجَابَ لَهُۥ رَبُّهُۥ فَصَرَفَ عَنۡهُ كَيۡدَهُنَّۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ  ٣٤
32.  Wanita itu berkata: "Itulah dia orang yang kamu cela aku karena (tertarik) kepadanya, dan sesungguhnya aku telah menggoda dia untuk menundukkan dirinya (kepadaku) akan tetapi dia menolak. Dan sesungguhnya jika dia tidak mentaati apa yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan dan dia akan termasuk golongan orang-orang yang hina".
33.  Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh".
34.  Maka Tuhannya memperkenankan doa Yusuf dan Dia menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Kabar tentang Zulaikha dan Yusuf masih diperbicarakan di kota. Para wanita masih mempergunjingkannya. Qitfir dan Zulaikha tidak ingin nama baik mereka menjadi buruk. Qitfir dan Zulaikha ingin menutupi rasa malu mereka dengan memasukkan Yusuf ke dalam penjara hingga beberapa waktu, meskipun sebenarnya adalah Yusuf yang benar dan Zulaikha yang bersalah. Ini sudah merupakan kehendak Allah SWT.

Surat Yusuf ayat 35:

ثُمَّ بَدَا لَهُم مِّنۢ بَعۡدِ مَا رَأَوُاْ ٱلۡأٓيَٰتِ لَيَسۡجُنُنَّهُۥ حَتَّىٰ حِينٖ  ٣٥
35.  Kemudian timbul pikiran pada mereka setelah melihat tanda-tanda (kebenaran Yusuf) bahwa mereka harus memenjarakannya sampai sesuatu waktu.

No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts