Friday, October 5, 2018

KISAH NABI IBRAHIM AS. - Kelahiran dan Masa Kecil Nabi Ibrahim

Surat An-Nisa ayat 125:

وَمَنۡ أَحۡسَنُ دِينٗا مِّمَّنۡ أَسۡلَمَ وَجۡهَهُۥ لِلَّهِ وَهُوَ مُحۡسِنٞ وَٱتَّبَعَ مِلَّةَ إِبۡرَٰهِيمَ حَنِيفٗاۗ وَٱتَّخَذَ ٱللَّهُ إِبۡرَٰهِيمَ خَلِيلٗا  ١٢٥
125.  Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.

Surat Al-Hajj ayat 78:

وَجَٰهِدُواْ فِي ٱللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِۦۚ هُوَ ٱجۡتَبَىٰكُمۡ وَمَا جَعَلَ عَلَيۡكُمۡ فِي ٱلدِّينِ مِنۡ حَرَجٖۚ مِّلَّةَ أَبِيكُمۡ إِبۡرَٰهِيمَۚ هُوَ سَمَّىٰكُمُ ٱلۡمُسۡلِمِينَ مِن قَبۡلُ وَفِي هَٰذَا لِيَكُونَ ٱلرَّسُولُ شَهِيدًا عَلَيۡكُمۡ وَتَكُونُواْ شُهَدَآءَ عَلَى ٱلنَّاسِۚ فَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱعۡتَصِمُواْ بِٱللَّهِ هُوَ مَوۡلَىٰكُمۡۖ فَنِعۡمَ ٱلۡمَوۡلَىٰ وَنِعۡمَ ٱلنَّصِيرُ  ٧٨
78.  Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.

Nabi Ibrahim memiliki gelar Khalilullah (Kesayangan Allah). Nabi Ibrahim adalah putra dari Aazar (Tarikh) bin Nahur bin Sarugh bin Ra'u bin Faligh bin Aabit bin Shalih bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh. Al Hafidz ibnu Asakir meriwayatkan bahwa ibu Nabi Ibrahim bernama Amilah. Sementara menurut Al-Kalbiy, ibu Nabi Ibrahim bernama Buna binti Karbina bin Kartsi, dari bani Arfakhsyad.

Nabi Ibrahim dilahirkan di sebuah tempat bernama Faddam A'ram yang yang termasuk wilayah kerajaan Babilon. Pada masa itu, kerajaan Babilon diperintah oleh seorang raja yang sangat bengis dan memiliki kekuasaan absolut yaitu raja Namrud (Namrud bin Kan'aan).

Raja Namrud sangat gila dengan kekuasaan, sehingga dia berani menganggap dirinya sebagai Tuhan yang berkuasa di dunia. Rakyat harus menyembah dirinya.

Sebelum Nabi Ibrahim lahir, raja Namrud pernah bermimpi bahwa ada seorang anak laki-laki melompat masuk ke dalam kamarnya lalu mengambil mahkotanya dan menghancurkannya. Kemudian raja Namrud memanggil tukang ramal dan tukang tenung untuk menafsirkan mimpi raja Namrud itu.

Tukang ramal menafsirkan bahwa kerajaan dan kekuasaan raja Namrud akan diruntuhkan oleh anak laki-laki dalam mimpi itu. Anak laki-laki itulah yang nantinya akan membawa ajaran tauhid dan menolak berhala. Tentu saja raja Namrud murka. Ia memerintahkan para prajuritnya untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir. Pria dan wanita pun dipisahkan selama setahun.

Tentu saja kedua orang tua Nabi Ibrahim cemas. Saat itu Ibrahim masih di dalam kandungan ibunya. Mereka takut jika bayi mereka dibunuh. Karena itu, Ibrahim dilahirkan di dalam gua. Untuk sementara waktu, Ibrahim berada di dalam gua untuk menghindari ancaman raja Namrud.














No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts