Monday, October 29, 2018

KISAH NABI YUSUF AS. - Yusuf Menafsirkan Mimpi Raja dan Menjadi Bendaharawan Negara

Pada suatu hari, Raja Mesir memanggil dan mengumpulkan para pembesar, penasihat, cendekiawan, dan peramal. Setelah semua orang berkumpul maka Raja Mesir memulai pembicaraan. Raja Mesir bercerita bahwa dia telah bermimpi dan dalam mimpi itu dia melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk dimakan tujuh ekor sapi betina yang kurus. Dia juga melihat tujuh tangkai gandum yang hijau dan tujuh tangkai gandum yang kering. Mimpi itu membuat Raja Mesir penasaran apa sebenarnya arti mimpinya itu. Maka dia memerintahkan orang-orang terkemuka yang datang untuk mengartikan mimpi sang Raja.

Surat Yusuf ayat 43:

 وَقَالَ ٱلۡمَلِكُ إِنِّيٓ أَرَىٰ سَبۡعَ بَقَرَٰتٖ سِمَانٖ يَأۡكُلُهُنَّ سَبۡعٌ عِجَافٞ وَسَبۡعَ سُنۢبُلَٰتٍ خُضۡرٖ وَأُخَرَ يَابِسَٰتٖۖ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡمَلَأُ أَفۡتُونِي فِي رُءۡيَٰيَ إِن كُنتُمۡ لِلرُّءۡيَا تَعۡبُرُونَ  ٤٣
43.  Raja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya): "Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering". Hai orang-orang yang terkemuka: "Terangkanlah kepadaku tentang ta'bir mimpiku itu jika kamu dapat mena'birkan mimpi".

Orang-orang terkemuka itu mencoba memikirkan apa arti mimpi Raja mereka. Namun mereka tidak sanggup menemukan arti mimpi itu dengan benar. Akhirnya mereka menyerah dan berkata kepada Raja Mesir bahwa menurut mereka mimpi itu tidak ada artinya. Raja tidak puas dengan jawaban mereka dan merasa kecewa. Untungnya, seorang pelayan bagian minuman yang selamat setelah berada di penjara bersama Yusuf, dia ingat dengan Yusuf. Dia ingat bahwa Yusuf memiliki kemampuan mengartikan mimpi seseorang dengan tepat. Sudah bertahun-tahun dia melupakan Yusuf. Maka pelayan bagian minuman memberitahu Raja Mesir tentang Yusuf dan kemampuannya mengartikan mimpi. Dia ingin menemui Yusuf untuk menyelesaikan masalah Raja. Maka Raja mengutus pelayan bagian minuman itu untuk menemui Yusuf.

Surat Yusuf ayat 44-45:

قَالُوٓاْ أَضۡغَٰثُ أَحۡلَٰمٖۖ وَمَا نَحۡنُ بِتَأۡوِيلِ ٱلۡأَحۡلَٰمِ بِعَٰلِمِينَ  ٤٤ وَقَالَ ٱلَّذِي نَجَا مِنۡهُمَا وَٱدَّكَرَ بَعۡدَ أُمَّةٍ أَنَا۠ أُنَبِّئُكُم بِتَأۡوِيلِهِۦ فَأَرۡسِلُونِ  ٤٥
44.  Mereka menjawab: "(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan kami sekali-kali tidak tahu menta'birkan mimpi itu".
45.  Dan berkatalah orang yang selamat diantara mereka berdua dan teringat (kepada Yusuf) sesudah beberapa waktu lamanya: "Aku akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai) mena'birkan mimpi itu, maka utuslah aku (kepadanya)".

Pelayan bagian minuman telah sampai di penjara dan menemui Yusuf. Dia meminta tolong kepada Yusuf agar mengartikan mimpi Raja Mesir. Setelah mendengar dan memahami apa yang dikatakan pelayan itu, Yusuf memulai mengartikan mimpi itu. Yusuf juga memberikan solusi tentang arti mimpi Raja tersebut. Yusuf mengatakan bahwa Mesir akan mengalami masa subur selama tujuh tahun. Saat itulah rakyat bercocok tanam dan memanen hasil bumi. Sebagian hasil panen di masa itu harus disimpan baik-baik, tidak dihambur-hamburkan. Kemudian setelah masa itu akan datang masa paceklik selama tujuh tahun. Hasil panen yang telah disimpan dapat dikonsumsi selama masa paceklik. Setelah masa sulit akan tiba musim penghujan dan rakyat Mesir memeras anggur. Pelayan bagian minuman lega mengetahui arti mimpi Raja. Maka dia berpamitan dengan Yusuf untuk kembali menghadap Raja.

Surat Yusuf ayat 46-49:

يُوسُفُ أَيُّهَا ٱلصِّدِّيقُ أَفۡتِنَا فِي سَبۡعِ بَقَرَٰتٖ سِمَانٖ يَأۡكُلُهُنَّ سَبۡعٌ عِجَافٞ وَسَبۡعِ سُنۢبُلَٰتٍ خُضۡرٖ وَأُخَرَ يَابِسَٰتٖ لَّعَلِّيٓ أَرۡجِعُ إِلَى ٱلنَّاسِ لَعَلَّهُمۡ يَعۡلَمُونَ  ٤٦ قَالَ تَزۡرَعُونَ سَبۡعَ سِنِينَ دَأَبٗا فَمَا حَصَدتُّمۡ فَذَرُوهُ فِي سُنۢبُلِهِۦٓ إِلَّا قَلِيلٗا مِّمَّا تَأۡكُلُونَ  ٤٧ ثُمَّ يَأۡتِي مِنۢ بَعۡدِ ذَٰلِكَ سَبۡعٞ شِدَادٞ يَأۡكُلۡنَ مَا قَدَّمۡتُمۡ لَهُنَّ إِلَّا قَلِيلٗا مِّمَّا تُحۡصِنُونَ  ٤٨ ثُمَّ يَأۡتِي مِنۢ بَعۡدِ ذَٰلِكَ عَامٞ فِيهِ يُغَاثُ ٱلنَّاسُ وَفِيهِ يَعۡصِرُونَ  ٤٩
46.  (Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf dia berseru): "Yusuf, hai orang yang amat dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya".
47.  Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan.
48.  Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan.
49.  Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan dimasa itu mereka memeras anggur".

Pelayan bagian minuman telah menghadap Raja dan menceritakan apa yang didapatnya dari Yusuf. Setelah tahu tentang arti mimpi itu, Raja merasa lega dan senang. Raja meminta agar Yusuf dapat datang bertemu Raja. Lalu si pelayan itu kembali menemui Yusuf di penjara dan menyampaikan perintah Raja. Namun, Yusuf ingin perkaranya dengan Zulaikha diselesaikan secara benar terlebih dahulu. Pelayan bagian minuman lalu bercerita kepada Raja tentang penyebab sebenarnya Yusuf masuk penjara. Lalu perkara Yusuf dibahas kembali. Raja akan meluruskan apa yang sebenarnya terjadi karena sesungguhnya Yusuf tidaklah bersalah.

Surat Yusuf ayat 50:

وَقَالَ ٱلۡمَلِكُ ٱئۡتُونِي بِهِۦۖ فَلَمَّا جَآءَهُ ٱلرَّسُولُ قَالَ ٱرۡجِعۡ إِلَىٰ رَبِّكَ فَسۡ‍َٔلۡهُ مَا بَالُ ٱلنِّسۡوَةِ ٱلَّٰتِي قَطَّعۡنَ أَيۡدِيَهُنَّۚ إِنَّ رَبِّي بِكَيۡدِهِنَّ عَلِيمٞ  ٥٠
50.  Raja berkata: "Bawalah dia kepadaku". Maka tatkala utusan itu datang kepada Yusuf, berkatalah Yusuf: "Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakanlah kepadanya bagaimana halnya wanita-wanita yang telah melukai tangannya. Sesungguhnya Tuhanku, Maha Mengetahui tipu daya mereka".

Raja memanggil para tamu wanita yang melihat Yusuf untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Para wanita itu mengatakan bahwa Yusuf adalah orang yang baik, tidak pernah berbuat maksiat. Zulaikha juga mengaku bahwa dirinyalah yang berbuat salah dengan menggoda Yusuf. Setelah perkara Yusuf dan Zulaikha diselidiki maka terbukti bahwa Yusuf tidak bersalah. Sang Raja membebaskan Yusuf dari penjara dengan terhormat dan bersih dari segala tuduhan.

Surat Yusuf ayat 51-53:

قَالَ مَا خَطۡبُكُنَّ إِذۡ رَٰوَدتُّنَّ يُوسُفَ عَن نَّفۡسِهِۦۚ قُلۡنَ حَٰشَ لِلَّهِ مَا عَلِمۡنَا عَلَيۡهِ مِن سُوٓءٖۚ قَالَتِ ٱمۡرَأَتُ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡـَٰٔنَ حَصۡحَصَ ٱلۡحَقُّ أَنَا۠ رَٰوَدتُّهُۥ عَن نَّفۡسِهِۦ وَإِنَّهُۥ لَمِنَ ٱلصَّٰدِقِينَ  ٥١ ذَٰلِكَ لِيَعۡلَمَ أَنِّي لَمۡ أَخُنۡهُ بِٱلۡغَيۡبِ وَأَنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي كَيۡدَ ٱلۡخَآئِنِينَ  ٥٢ ۞وَمَآ أُبَرِّئُ نَفۡسِيٓۚ إِنَّ ٱلنَّفۡسَ لَأَمَّارَةُۢ بِٱلسُّوٓءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّيٓۚ إِنَّ رَبِّي غَفُورٞ رَّحِيمٞ  ٥٣
51.  Raja berkata (kepada wanita-wanita itu): "Bagaimana keadaanmu ketika kamu menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadamu)?" Mereka berkata: "Maha Sempurna Allah, kami tiada mengetahui sesuatu keburukan dari padanya". Berkata isteri Al Aziz: "Sekarang jelaslah kebenaran itu, akulah yang menggodanya untuk menundukkan dirinya (kepadaku), dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang benar".
52.  (Yusuf berkata): "Yang demikian itu agar dia (Al Aziz) mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya, dan bahwasanya Allah tidak meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat.
53.  Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.

Raja Mesir kemudian memanggil Yusuf agar datang untuk bertemu Raja. Kemudian sang Raja bercakap-cakap dengan Yusuf. Selama pembicaraan, Raja memahami bahwa Yusuf adalah orang sopan, ramah, suci, bersih, benar, dan memiliki ilmu dan kemampuan yang banyak. Bahkan Yusuf telah memberi solusi tentang masalah yang akan dialami Mesir. Raja menjadi kagum dan semakin tertarik dengan kepribadian Yusuf. Maka Raja Mesir menawarkan kedudukan yang tinggi bagi Yusuf di lingkungan istana. Dengan rendah hati, Yusuf menerima tawaran Raja tersebut. Yusuf meminta dijadikan sebagai bendaharawan negeri Mesir. Yusuf adalah orang yang pandai dalam menjaga dan mengawasi sesuatu. Demikianlah, Raja Mesir mengangkat Yusuf menjadi bendaharawan negara. Yusuf memimpin dalam bidang persediaan logistik negara.

Surat Yusuf ayat 54-57:

وَقَالَ ٱلۡمَلِكُ ٱئۡتُونِي بِهِۦٓ أَسۡتَخۡلِصۡهُ لِنَفۡسِيۖ فَلَمَّا كَلَّمَهُۥ قَالَ إِنَّكَ ٱلۡيَوۡمَ لَدَيۡنَا مَكِينٌ أَمِينٞ  ٥٤ قَالَ ٱجۡعَلۡنِي عَلَىٰ خَزَآئِنِ ٱلۡأَرۡضِۖ إِنِّي حَفِيظٌ عَلِيمٞ  ٥٥ وَكَذَٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوسُفَ فِي ٱلۡأَرۡضِ يَتَبَوَّأُ مِنۡهَا حَيۡثُ يَشَآءُۚ نُصِيبُ بِرَحۡمَتِنَا مَن نَّشَآءُۖ وَلَا نُضِيعُ أَجۡرَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ  ٥٦ وَلَأَجۡرُ ٱلۡأٓخِرَةِ خَيۡرٞ لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَكَانُواْ يَتَّقُونَ  ٥٧
54.  Dan raja berkata: "Bawalah Yusuf kepadaku, agar aku memilih dia sebagai orang yang rapat kepadaku". Maka tatkala raja telah bercakap-cakap dengan dia, dia berkata: "Sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan tinggi lagi dipercayai pada sisi kami".
55.  Berkata Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan".
56.  Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (dia berkuasa penuh) pergi menuju kemana saja ia kehendaki di bumi Mesir itu. Kami melimpahkan rahmat Kami kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.
57.  Dan sesungguhnya pahala di akhirat itu lebih baik, bagi orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa.

No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts