Friday, March 15, 2019

KISAH NABI MUHAMMAD SAW - Kedatangan Rasulullah di Madinah

Nabi Muhammad keluar dari rumah pada malam 27 bulan Safar tahun ke-14 kenabian. Beliau menuju ke rumah Abu Bakar terlebih dahulu dan keduanya berangkat bersama-sama ke Yatsrib (Madinah) untuk menyusul kaum Muhajirin yang sudah hijrah lebih dulu. Pada hari Senin tanggal 8 Rabiul Awal tahun ke-14 kenabian atau tahun pertama Hijriah, Nabi Muhammad singgah di Quba yang berjarak hanya beberapa kilometer dari Yatsrib.

Saat waktu shalat Jum’at telah tiba, Nabi Muhammad sedang berada di perkampungan Bani Salim bin Auf dan mengerjakan shalat Jum’at di tengah lembah Ranuna’. Shalat Jum’at tersebut adalah yang pertama dilakukan Nabi Muhammad di Madinah/Yatsrib.

Seusai melaksanakan shalat Jum’at, Nabi Muhammad memasuki kota Yatsrib. Pada saat itu nama kota Yatsrib diganti menjadi Madinatur Rasul (Kota Rasul), lalu lebih mudah disebut sebagai Kota Madinah (Madinah juga berarti kota).

Yang mengetahui kedatangan Nabi Muhammad justru adalah orang Yahudi, dia berteriak, “Hai Banu Qaila (Anshar), ini dia kakek kalian telah datang!”.

Penduduk Yatsrib berbondong-bondong ke luar rumah hendak menyambut kedatangan Nabi Muhammad, baik pria maupun wanita. Mereka telah mendengar berita tentang beliau hijrah, tentang Quraisy yang hendak membunuh beliau, tentang ketabahan selama menempuh padang pasir yang panas, dan ajaran Islam yang mulia. Ajaran tersebut yang akan mengikis kepercayaan-kepercayaan lama yang diwarisi nenek moyang mereka.

Beliau disambut dengan penuh kehangatan dan kegembiraan oleh kaum muslimin di Madinah. Mereka merasakan kebahagiaan dan kebanggaan karena Nabi Muhammad akan menetap di kota mereka. Mereka mengucapkan kalimat-kalimat sambutan yang indah, sebagai tanda bahwa mereka menerima Nabi Muhammad dengan baik. Mereka mengerumuni beliau dengan ingin memandang wajah utusan Allah yang mulia tersebut.

Meskipun kalangan Anshar tidak kaya raya, mereka berebut agar rumahnya menjadi tempat singgahan Rasulullah. Setiap kali Rasulullah melewati depan rumah mereka, tali hewan tunggangan beliau mereka tarik karena berharap bahwa Rasulullah singgah di rumah salah satu dari mereka. Setiap pemukiman yang dilewati menawarkan dengan segala persediaan yang ada dengan berkata, “Wahai Rasulullah, tinggallah di tempat kami di tempat yang banyak penduduknya, lengkap dengan peralatan perang dan terlindungi”. Namun Rasulullah meminta agar membiarkan untanya berjalan sendiri.

Unta tersebut dibiarkan terus berjalan melalui jalan-jalan di Madinah, di tengah-tengah kaum muslimin yang ramai menyambut beliau. Seluruh penduduk Madinah, termasuk Yahudi dan penganut paganisme juga menyaksikan adanya hidup baru yang bersemarak dalam kota mereka itu, menyaksikan seorang pendatang baru, orang besar yang telah mempersatukan Aus dan Khazraj yang sudah lama bermusuhan dan saling berperang. Ha ini menjadi transisi sejarah yang akan menentukan tujuannya yang baru itu, yang akan memberikan kemegahan dan kebesaran bagi kota Madinah, dan akan terus hidup dan berkembang hingga masa kini.

Kemudian saat beliau melewati perkampungan Bani Malik bin An Najjar, unta beliau berhenti dan berdekam di tempat yang sekarang menjadi Masjid Nabawi, yang saat itu masih berupa tempat pengeringan kurma milik dua anak yatim Bani An-Najjar, yaitu Sahl dan Suhail. Keduanya anak Amr dan berada dalam asuhan Muadz bin Afra’ Sahl. Rasulullah pun tidak turun. Lalu unta berjalan lagi sebentar, namun kembali lagi ke tempat semula, duduk di sana dan diam. Saat itu Rasulullah turun.

Lalu Rasulullah bertanya, “Siapakah yang rumahnya paling dekat dari tempat ini?”. Maka dijawab oleh Abu Ayyub, “Saya ya Rasulullah!”. Akhirnya Rasulullah singgah di rumah Abu Ayyub al Anshari.

Beliau juga bertanya tentang siapa yang memiliki tempat penjemuran kurma tersebut. Maka dijawab oleh Muadz bin Afra’, “Wahai Rasulullah, tempat penjemuran tersebut milik Sahl dan Suhail, keduanya anak Amr. Keduanya anak yatim dan masih keluargaku dan saya akan meminta kerelaannya, kemudian jadikan tempat tersebut sebagai masjid (Nabawi)”.

Baca Juga, Penting untuk Diketahui saat Ada Ancaman Virus: Hebatnya Empon-Empon, dari Bumbu Dapur hingga Penambah Daya Tahan Tubuh

Beberapa hari kemudian, datanglah sebagian Muhajirin yang baru tiba di Madinah. Mereka adalah isteri Nabi, Saudah, dan kedua putri Nabi, Fatimah dan Ummu Kultsum, lalu Usamah bin Zaid dan Ummu Aiman. Ikut juga bersama mereka yaitu Abdullah bin Abu Bakar yang membawa keluarga Abu Bakar, temasuk di dalamnya Aisyah.

Rasulullah berdoa, “Ya Allah, berikanlah kami rasa cinta terhadap Madinah sebagaimana kami mencintai Mekkah atau lebih dari itu, sebarkanlah kesehatan padanya. Berkahilah takaran dan ukurannya, pindahkanlah (penyakit) demamnya dan tempatkanlah di Juhfah”. (Juhfah adalah salah satu miqat Makani dalam haji, digunakan penduduk Arab Saudi bagian utara dan negara-negara Afrika Utara dan Barat serta Syam).

Menetapnya Rasulullah di Madinah juga dianggap sebagai akhir periode dakwah beliau di Mekkah. Dan dari sinilah periode dakwah Madinah dimulai. Di sana Rasulullah akan berjuang dengan lebih berat dalam menegakkan agama Allah melalui berbagai peristiwa dan pertempuran yang sekedar untuk membasmi kebatilan di muka bumi ini demi tujuan yang mulia, yaitu menyebarkan ajaran Islam rahmatan lil alamin (Rahmat bagi semesta alam).


Referensi:
·         Mubarakfuri, Syekh Shafiyyur-Rahman, dan Haidir, Abdullah (Penerjemah). 2005. Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah. Riyadh: Kantor Dakwah dan Bimbingan bagi Pendatang Al-Sulay.
·         Haekal, Muhammad Husain, dan Audah, Ali (Penerjemah). Sejarah Hidup Muhammad.
·         Al-Mubarakfuriyy, Syeikh Safy Al-Rahman. Seerah Nabawiyyah, Al-Raheeq Al-Makhtum.
·         Abu Muhammad Abdul Malik bin Hisyam Al-Muafiri. Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam. 2000. Jakarta Timur: Darul Falah.
·         https://id.wikipedia.org/wiki/Al-Juhfah

No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts