Tuesday, April 30, 2019

MAKET BETTERPAD-RAY - Sholat Jumat pada Masjid Syahadat (Desain)




Sholat Jumat hukumnya fardhu ‘ain bagi setiap muslim yang mukallaf (sudah wajib melakukan perintah agama dan menjauhi larangan, sudah dapat dikenai hukum Islam), laki-laki, sehat, dan bermukim.

 Syarat-syarat sahnya sholat Jumat yaitu harus terdapat tempat sholat Jumat yang telah ditentukan, jumlah orang yang sholat berjamaah minimal 40 orang laki-laki (masih ada pendapat lain), dilakukan saat waktu sholat dzuhur (siang hari), dan melakukan dua kali khutbah sebelum sholat Jumat.

Untuk jumlah laki-laki yang hadir, masih ada pendapat-pendapat yang dapat dijadikan pedoman untuk daerah-daerah tertentu yang jumlah jamaah laki-lakinya mungkin tidak mencapai 40 orang.

Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa cukup empat orang termasuk Imam, sesuai hadits ini, “Jumlah itu wajib bagi tiap-tiap desa yang ada padanya seorang imam, meskipun penduduknya hanya ada 4 orang”, dan ini adalah Hadits Riwayat Thabrani.

Imam Aw Za’i berpendapat bahwa sholat Jumat cukup dengan 12 orang, dengan hadits yaitu, “Orang yang pertama kali datang ke Madinah dari kaum Muhajirin adalah Mush’ab bin Umair, dan dialah orang yang pertama mendirikan sholat Jum’at disitu pada hari Jumat, sebelum Nabi Muhammad SAW datang (dan waktu itu) mereka dua belas orang”, dan ini adalah Hadits Riwayat Thabrani.

Imam Syafi’i berpendapat bahwa jumlah jamaah sholat Jumat harus 40 orang, dengan hadits, “Telah berkata Abdurrahman bin Ka’b : ‘Bapak saya ketika mendengar adzan hari Jumat, terbiasa mendoakan As’ad bin Zararah. Maka saya bertanya kepadanya, ‘Apabila mendengar adzan, mengapa ayah mendoakan As’ad bin Zararah?’. Ayahnya menjawab, ‘Karena dialah orang yang pertama kali mengumpulkan kita untuk sholat Jumat di desa Hazmin Nabit’. Maka saya bertanya, ‘Berapakah jumlah orang yang hadir?’. Dia menjawab, ‘Empat puluh orang laki-laki’”, dan ini adalah Hadits Riwayat Abu Dawud.

Insya Allah, jika desain Masjid Syahadat dari maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya "Tembok Mural") dapat diwujudkan, maka desain masjid tersebut memang memiliki tujuan agar dapat digunakan untuk melaksanakan sholat Jum’at sebagai masjid besar. Nantinya Masjid Syahadat akan mempersiapkan dan melaksanakan sholat Jum’at dengan baik dan benar. Segala urusan tentang sholat Jum’at akan diatur oleh pengurus masjid. Masjid Syahadat akan memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah sholat Jum’at dengan baik dan lancar, sehingga para jamaah memperoleh kenyamanan dan pelaksanaan sholat Jumat berlangsung dengan baik. Hal ini diperhatikan karena sholat Jumat adalah waktu berkumpulnya para jamaah dalam jumlah yang biasanya jauh lebih banyak dari pada hari biasa.

Pada saat hari Jum’at di waktu pagi, pengurus akan memeriksa segala fasilitas masjid Syahadat, seperti kran air, kamar mandi, dan kipas angin untuk memastikan bahwa kondisinya baik. Jika masih ada yang kurang, maka akan dipersiapkan, misalnya air dalam bak mandi harus diisi penuh. Sebagian masjid-masjid di Indonesia saat menjelang siang hari Jum’at akan memperdengarkan suara bacaan Al Qur’an ke luar masjid baik suara langsung atau rekaman. Hal tersebut merupakan pertanda bahwa akan ada sholat Jum’at di masjid tersebut. Masjid Syahadat di Betterpad-Ray mungkin akan memperdengarkan suara bacaan Al Qur’an terutama agar didengar oleh muslim laki-laki di lingkungan kompleks bangunan Betterpad-Ray atau sekitarnya. Karena masjid akan ramai, maka disediakan tempat penitipan sandal dan tas bagi para jamaah yang datang. Pada dasarnya untuk jumlah jamaah sholat Jumat pada masjid-masjid di Indonesia tidak ada masalah karena sudah lebih dari 40 orang yang memang karena jumlah penduduknya banyak dan jumlah muslimnya banyak, bahkan jumlah muslim di Indonesia adalah terbanyak di dunia. Begitu pula untuk Masjid Syahadat, insya Allah tidak ada masalah untuk jumlah jamaah saat sholat Jum’at, terlebih sudah didatangi para staf dan orang-orang di kompleks bangunan nantinya.

Tepat saat waktu dzuhur (siang) tiba, maka rangkaian sholat Jum’at mulai dilaksanakan. Sholat Jum’at adalah pengganti sholat dzuhur bagi yang sudah melaksanakannya (bagi laki-laki, perempuan tetap sholat dzuhur yang karena tidak sholat Jum’at). Adzan di Masjid Syahadat dapat dilaksanakan dua kali. Muazzin akan menyerukan adzan pertama sebagai tiba waktu dzuhur, sehingga setelah adzan dzuhur para jamaah dapat melaksanakan sholat sunnat qobla (sebelum) dzuhur terlebih dahulu, ataupun sholat tahiyatul masjid. Lalu khotib akan berdiri di mimbar dan mengucapkan salam, maka muazzin menyerukan adzan kedua sebagai penanda rangkaian sholat Jum’at telah dimulai. Khotib adalah seseorang yang membacakan khutbah dan khutbah Jum’at dilakukan dua kali secara berturut-turut. Setelah itu, sesuai kebiasaan di masjid-masjid (Indonesia) yang bermazhab Syafi’i, rukun khutbah adalah membaca Hamdalah, sholawat Nabi, dan wasiat taqwa pada khutbah pertama dan kedua, membaca salah satu ayat Al Qur’an pada salah satu khutbah, dan mendoakan kebaikan bagi kaum mukminin dan mukminat pada khutbah kedua. Setelah khutbah, maka muazzin menyerukan iqamat dan sholat Jum’at dilakukan hingga salam dan selesai.



Demikian artikel dari saya ini. Semoga desain Masjid Syahadat yang merupakan bagian dari maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya) dapat memberikan inspirasi dan dapat diwujudkan. Aamiin.


Referensi:
·         T, Drs. M. Nawai. Penuntun Shalat Lengkap beserta Dzikir dan Do’a-do’a. Surabaya: Karya Ilmu.
·         Abdussalam, Yusuf. Khotbah, Kultum, & Ceramah. 2009. Bantul: MEDIA INSANI.




No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts