Tuesday, April 30, 2019

MAKET BETTERPAD-RAY - Adzan dan Iqamah di Masjid Syahadat (Desain)




Sebelum melaksanakan sholat, terutama di masjid saat menjelang sholat berjamaah, umat muslim disunatkan untuk melantunkan adzan dan iqamah. Adzan adalah kata-kata seruan tertentu untuk memberitahukan akan masuknya waktu sholat wajib. Sedangkan iqamah adalah kata-kata yang dilantunkan beberapa waktu setelah adzan sebagai tanda bahwa shalat akan dimulai. Shalat-shalat sunat tidak disunatkan dengan pelantunan adzan dan iqamah. Untuk sholat-sholat sunat yang umumnya dikerjakan secara berjamaah, seperti sholat Id, cukup dengan memakai seruan, “Ash-Shalaatul Jami’ah (Marilah kita mengerjakan sholat berjamaah).

Adzan dan Iqamah hukumnya sunat Muakkad untuk sholat wajib, baik dikerjakan secara berjamaah maupun sendiri. Disunatkan dengan suara yang keras kecuali di Masjid yang sudah dilakukan (sedang dikerjakan) sholat berjamaah. Adzan dikerjakan dengan berdiri dan menghadap kiblat.

Adzan biasanya dilantunkan dengan suara yang panjang, cenderung meninggi, dan berirama. Berikut ini adalah lafadz Adzan,

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (2x). Asyhadu Allaa Ilaaha Illallaah (2x). Asyhadu Anna Muhammadar Rasuulullah (2x). Hayya ‘Alash Sholaah (2x). Hayya ‘Alal Falaah (2x). Allaahu Akbar, Allaahu Akbar. Laa Ilaaha Illallaah. [Allah Maha Besar, Allah Maha Besar (2x). Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah (2x). Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Utusan Allah (2x). Marilah kita sholat (2x). Marilah kita menuju kemenangan (2x). Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan selain Allah].

Dalam Adzan sholat subuh, di antaar kalimat “Hayya ‘Alal Falaah” dan “Allaahu Akbar, Allaahu Akbar” ditambah kalimat “Ash Sholaatu Khairum Minan Naum (2x)” yang artinya “Sholat lebih baik daripada tidur”.

 Ada sunat-sunat tertentu dalam menyerukan kalimat adzan. Saat menyerukan kalimat “Hayya ‘Alash Sholaah” disunatkan berpaling ke kanan dan saat menyerukan kalimat “Hayya ‘Alal Falaah” disunatkan berpaling ke kiri.

Lafadz Iqamah juga sama dengan adzan. Jika pada adzan ada kalimat yang diucapkan dua kali, maka kalimat-kalimat pada iqamah cukup diucapkan satu kali. Setelah kalimat “Hayya ‘Alal Falaah”, ditambah kalimat “Qad Qaamatish Sholaah” sebanyak dua kali, yang artinya “Sholat telah dimulai”.

Iqamah dilantunkan lebih cepat dengan suara yang sedikit lebih rendah daripada adzan, namun sebaiknya tetap dengan irama. Lafadz iqamah adalah, “Allaahu Akbar, Allaahu Akbar. Asyhadu Allaa Ilaaha Illallaah. Asyhadu Anna Muhammadar Rasuulullah. Hayya ‘Alash Sholaah. Hayya ‘Alal Falaah. Qad Qaamatish Sholaah (2x). Allaahu Akbar, Allaahu Akbar. Laa Ilaaha Illallaah. [Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Utusan Allah. Marilah kita sholat. Marilah kita menuju kemenangan. Sholat telah dimulai (2x). Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan selain Allah].


Saya juga memiliki kriteria tersendiri untuk adzan dan muazzin yang menyerukan adzan untuk masjid Syahadat yang masih berupa desain yang merupakan bagian dari maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya). Karena saya mendesain masjid ini sebagai masjid yang memiliki kapasitas jamaah yang besar dan dimungkinkan berasal dari berbagai kalangan, karena ini adalah masjid dari kompleks bangunan yang memiliki fungsi yang luas dan bermacam-macam. Masjid syahadat dapat dimanfaatkan bagi anggota instansi bersangkutan, karyawan, masyarakat sekitar, tamu, dan juga bagi para musafir. Karena luasnya kompleks bangunan dan kemungkinan dibangun di tempat strategis yaitu tempat yang terdapat banyak orang, maka instalasi audio adzan harus ditempatkan sebaik mungkin. Masjid Syahadat memiliki menara masjid yang juga bernama masjid Syahadat yang pada bagian atas menaranya dipasangi pengeras suara untuk adzan, sehingga dapat didengar oleh orang-orang yang berada di dalam kompleks bangunan maupun di luar kompleks bangunan dalam jarak tertentu.

Adzan yang baik dan benar adalah adzan yang dilantunkan dengan pengucapan bahasa Arab yang benar, dengan nada yang indah namun tegas sehingga mampu mengajak orang-orang untuk segera beribadah, suaranya merdu, dan cengkoknya disesuaikan dengan wilayah setempat. Sebenarnya cengkok adzan dapat menggunakan gaya yang lebih mirip dengan gaya Arab, yang dapat kita dengar dari media elektronik yang ada. Namun di Indonesia juga ada cengkok sendiri yang tetap indah dan tegas. Hal ini untuk menunjukkan kesan Indonesia. Memang di masjid-masjid kampung atau kecil, adzan dilantunkan secara lebih sederhana. Namun untuk masjid-masjid besar, irama adzan adalah hal yang diperhatikan secara serius. Adzan yang dilantunkan dengan suara yang panjang dan berirama dapat menunjukkan keindahan agama Islam sebagai agama yang cinta damai. Hal ini juga dapat menunjukkan bahwa umat Islam menyukai keindahan dengan suara adzan yang jika dilantunkan dengan merdu, dapat membuat semua orang merasa kagum.

Muazzin yang mengumandangkan adzan di masjid Syahadat haruslah seorang muslim yang benar-benar beriman, memiliki pengetahuan agama yang luas, sehat, dan memiliki suara yang bagus. Adzan yang dikumandangkan oleh orang yang baik maka adzannya juga baik, indah, dan mampu memikat orang-orang untuk sholat berjamaah di masjid, setidaknya benar-benar ingat waktu sholat. Jika seorang imam sholat adalah orang yang berilmu tinggi dan dituakan, mungkin seorang muazzin tidaklah harus orang yang sudah tua. Muazzin yang muda memang ada baiknya karena untuk kaderisasi muazzin dan masih sehat sehingga nafasnya lebih panjang. Seorang muazzin harus dapat mengucapkan bahasa Arab dengan baik dan benar, agar kalimat adzan yang diucapkan sesuai dengan maksud yang sebenarnya. Biasanya muazzin mengumandangkan adzan di sebelah kanan mimbar masjid dengan memakai microphone, tidak seperti zaman dahulu yang harus mengumandangkan adzan di tempat yang lebih tinggi. Intinya untuk pemilihan muazzin di masjid Syahadat harus dilakukan dengan baik agar sesuai dengan harapan.

Demikianlah penjelasan mengenai kriteria adzan dan muazzin di Masjid Syahadat yang merupakan bagian dari maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya), Insya Allah dapat diwujudkan. Aamiin.



Referensi:
·         T, Drs. M. Nawai. Penuntun Shalat Lengkap beserta Dzikir dan Do’a-do’a. Surabaya: Karya Ilmu.

No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts