Friday, April 5, 2019

DANAU DAN MACAM-MACAMNYA

Danau adalah salah satu bentuk perairan darat yang sering ditemui. Secara sederhana, danau dapat diartikan sebagai cekungan pada permukaan Bumi yang biasanya berbentuk mangkuk yang terisi oleh kumpulan air (umumnya air tawar) secara alamiah dalam jumlah relatif besar. Sebagian besar sumber air yang mengisi dan memberikan suplai air pada danau berasal dari air hujan dan aliran sungai yang bermuara ke danau tersebut. Mata air dan air tanah juga dapat mengisi danau. Dalam hal demikian umumnya danau bersifat permanen, artinya tetap berisi air sepanjang tahun. Sebaliknya, jika sumber air pengisi danau hanya satu macam saja seperti dari air hujan, maka umumnya danau tersebut bersifat temporer atau periodik. Jadi, danau itu dapat kering pada waktu-waktu tertentu.

Berdasarkan macam airnya, danau dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

a.       Danau air asin. Pada umumnya danau air asin terdapat di daerah semiarid atau arid (gersang), di mana terjadi penguapan yang sangat kuat dan tidak memiliki aliran keluaran. Kalau danau semacam ini menjadi kering, maka tersisa lapisan garam di dasar danau tersebut. Danau-danau yang bersifat temporer banyak terdapat di daerah arid yang memiliki kadar garam tinggi. Contoh danau air asin adalah Great Salt Lake di Amerika dan Laut Mati di Yordania.

Great Salt Lake
Sumber Objek: https://www.youtube.com/watch?v=pIJvh8GiyKc

b.      Danau air tawar. Danau ini terutama berada di daerah humid (basah) yang memiliki curah hujan tinggi. Pada umumnya, danau ini mendapatkan air dari curah hujan dan selalu mengalirkan airnya ke laut. Jadi danau ini merupakan danau terbuka. Hampir semua danau din Indonesia adalah danau air tawar.

Menurut proses terbentuknya, danau dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut.

a.       Danau Tektonik, yaitu danau yang terbentuk dari adanya proses tektonik yang menyebabkan dislokasi lapisan batuan, seperti lipatan dan patahan. Pada bagian permukaan Bumi yang mengalami penurunan terisi oleh air dalam jumlah yang cukup (air hujan, sungai, mata air) sehingga terbentuk danau. Contoh danau tektonik yang berada di Indonesia adalah Danau Poso, Singkarak, Tempe, dan Tondano. Contoh Danau tektonik di luar Indonesia adalah Danau Tanganyika di Afrika Timur.

b.      Danau Vulkanik, yaitu jenis danau yang berada pada bekas lubang kepundan (kawah) sebuah gunung berapi, jadi danau ini terbentuk karena aktivitas vulkanis. Pada bekas suatu letusan gunung berapi akan timbul suatu cekungan yang disebut depresi vulkanis. Kalau dasar cekungan tersebut tertutup oleh material vulkan yang kedap air, air hujan yang jatuh akan tertampung dan membentuk danau vulkanik. Bentuk dan luas danau vulkanik dipengaruhi oleh jenis proses vulkanis yang membentuknya. Tipe gunung api maar akan terbentuk danau maar. Pada gunung api yang letusannya kaldera, akan terbentuk danau kaldera yang luas. Contoh danau vulkanik adalah Danau Kelimutu, Kerinci, Rinjani, Telaga Warna, dan Danau Batur.

c.       Danau Tekto-Vulkanik, yaitu jenis danau yang terbentuk akibat gabungan proses tektonik dan vulkanik, misalnya Danau Toba.

Danau Toba
Sumber Objek: https://www.youtube.com/watch?v=-UNn0YKpdoU

d.      Danau Karst (Dolina), yaitu danau yang dapat dijumpai pada wilayah berbatu gamping/karst sebagai hasil dari pelarutan batu kapur yang membentuk cekungan-cekungan yang terisi air. Umumnya berupa danau kecil yang bersifat temporer. Jika di dasar dan tebing dolina terdapat bahan geluh lempung yang merupakan bahan kedap air, maka air hujan yang jatuh akan tertampung di dolina dan tidak dapat terus masuk ke tanah kapur, sehingga terbentuk danau dolina. Danau dolina juga dapat terjadi karena adanya air yang tinggi di dalam tanah kapur. Sebenarnya batuan gamping tidak tembus air, namun karena memiliki celah-celah yang teratur maka air hujan yang jatuh tetap masuk dan meresap ke bawah. Jika lapisan tanah di bawah lapisan gamping merupakan lapisan kedap air dan curah hujan di daerah tersebut besar, maka air yang yang tersimpan di lapisan gamping sudah cukup tinggi sehingga bagian bawah dolina dapat berada di dalam permukaan air karst tersebut.

e.       Danau Glasial, yaitu jenis danau yang terbentuk akibat erosi oleh gletser. Jenis danau glasial banyak ditemukan di wilayah sekitar kawasan iklim kutub. Setelah zaman es berakhir, daerah-daerah yang dulunya dilalui gletser menjadi kering dan terisi oleh air. Jika lembah yang telah berisi air tersebut tidak berhubungan dengan laut, maka lembah itu akan menjadi danau. Contoh danau glasial adalah Danau Michigan, Danau Superior, dan Danau Ontario yang berada di antara Kanada dan Amerika Serikat.

Danau Superior dari atas
Sumber Objek: https://www.youtube.com/watch?v=Ekgic7aHc50

f.       Cirques yaitu danau yang airnya berasal dari pencairan es. Cirques dapat ditemukan di wilayah pegunungan tinggi yang sebagian tubuhnya tertutup massa es.

Danau Cirques di Taman Nasional Callaghan, Kanada
Sumber Objek: https://www.youtube.com/watch?v=5fN9Iu3aclM

g.      Danau Terbendung, dapat terbentuk ketika bahan-bahan seperti runtuhan gunung atau aliran lava yang membendung lembah sungai, sehingga aliran airnya akan tertahan dan akhirnya membentuk danau. Di sini juga temasuk danau buatan yang disebut Bendungan/Waduk, misalnya Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, Jawa Tengah dan Waduk Jatiluhur di Jawa Barat.

Waduk Gajah Mungkur
Sumber Objek: https://www.youtube.com/watch?v=7mKodBqJkl4


Salah satu genangan Waduk Gajah Mungkur

h.      Danau karena erosi sungai, misalnya danau tapal kuda.




Proses terbentuknya danau tapal kuda
Sumber Objek: https://www.youtube.com/watch?v=4qKS_Nk7UmY

Persembahan dari


(Benteng Terpadu Raya)



Referensi:
·         Wardiyatmoko, K. 2004. Geografi SMA Jilid 1 untuk Kelas X Kurikulum 2004 Berbasis Kompetensi. Jakarta: Erlangga.
·         Utoyo, Bambang. 2009. Geografi 1 Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
·         Soegimo, Dibyo dan Ruswanto. 2009. Geografi: untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
·         Rahayu, Saptanti dkk. 2009. Nuansa Geografi 1: untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional


No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts