Thursday, April 25, 2019

MAKET BETTERPAD-RAY - Pengecatan pada Masjid Syahadat (Desain)




Pengecatan pada masjid dilakukan untuk memberi warna tertentu, menampilkan keindahan, dan identitas dari masjid. Saya memberi warna yang sesuai untuk desain masjid Syahadat yang merupakan bagian dari maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya), untuk memberikan kesan Islami. Maka saya menggunakan warna hijau dan kuning pada desain masjid Syahadat. Kedua warna ini adalah warna yang biasa ditemukan dalam simbol-simbol Islam, misalnya kaligrafi. Warna hijau digunakan untuk kesan gelap dan warna kuning digunakan untuk kesan cerah. Warna hijau melambangkan  kesuburan, tumbuhan, kehidupan,  atau alami. Sedangkan warna kuning melambangkan cahaya atau cerah. Sebenarnya saya juga suka warna lain untuk masjid, yaitu warna biru dan putih. Biru melambangkan air dan ketenangan, sedangkan putih artinya suci. Namun saya hanya menggunakan warna hijau dan kuning saja pada desain masjid Syahadat agar lebih sederhana namun jelas.


Pengecatan dapat dilakukan pada berbagai material dinding, misalnya dinding kayu, bata, batu tempel, maupun besi. Di era industri masa kini, dapat ditemukan berbagai merek dan jenis cat. Beragam cat ini bisa dikelompokkan berdasarkan jenis dan kegunaannya, yaitu cat dasar, cat finishing, dan cat transparan.

1.      Cat dasar (meni dan zinc cromat)
Untuk penggunaan pada kayu, cat dasar yang biasa digunakan adalah cat meni. Cat meni digunakan untuk mengisi pori-pori kayu sehingga bisa menghemat penggunaan cat finishing. Cat meni biasanya tampak berwarna merah. Pada dasarnya, saat pengecatan menggunakan cat finishing pada kayu yang sudah diberi cat meni, maka sebenarnya yang dilakukan adalah mengecat lapisan meni. Untuk mengekspos urat kayu yang akan dipelitur, maka tidak perlu menggunakan cat meni terlebih dahulu.
Untuk penggunaan pada besi, cat dasar yang digunakan adalah zinc cromat. Cat ini berbeda penggunaannya dengan cat meni, karena bukan untuk mengisi pori-pori, tetapi digunakan agar besi menjadi tahan karat sehingga lebih awet.
Hal terpenting yang harus diperhatikan sebelum dilakukan pengecatan dasar pada tembok adalah pekerjaan plamur atau filler, yaitu mengisi lubang karena bekas paku, sambungan kayu, finishing yang kurang rapi, atau sambungan antarmaterial dinding dari lembaran seperti gypsum. Jenis plamur atau filler bisa bermacam sesuai dengan bahan yang akan diplamur, baik itu tembok, besi, gypsum, kayu, maupun lainnya. Plamur untuk tembok atau kayu bisa dibuat dengan mencampurkan lem kayu dan semen putih. Setiap kilogram plamur tembok bisa dipakai untuk 4 – 6 meter persegi permukaan tembok. Untuk penggunaan plamur pada kayu, penggunaannya tidak berdasarkan luas permukaan kayu, namun berdasarkan jumlah dan ukuran lubang atau retakan kayu dan jenis permukaan kayu.
Pemberian plamur yang baik akan menghilangkan sambungan atau lubang yang terlihat sehingga permukaannya menjadi rata, seolah-olah tidak ada garis sambungan, retakan, atau lubang setelah cat finishing. Ini adalah hal yang penting diperhatikan agar dinding bangunan terlihat rapi, termasuk untuk desain masjid Syahadat ini.
Jika saya hendak membangun masjid, terutama pada desain masjid Syahadat ini, saya akan menggunakan cat meni pada pintu, bingkai jendela, kusen, dan ornamen kayu lainnya. Bagian-bagian bangunan ini adalah yang ada pada bangunan induk, kantor pengurus masjid, dan menara masjid, karena nanti akan diberi warna hijau. Sedangkan cat dasar untuk besi dapat digunakan untuk ornamen-ornamen yang terbuat dari besi. Untuk warna finishingnya, dapat sesuai kebutuhan.

2.      Cat finishing

Cat Tembok

Cat Kayu dan Besi
Berdasarkan peruntukannya, cat finisihing untuk kayu atau tembok dibagi menjadi tiga macam, yaitu cat interior, cat eksterior, dan cat dekoratif. Berdasarkan bahan dasarnya, cat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu cat berbahan dasar air (water based) dan cat berbahan dasar minyak (solvent based). Kedua jenis cat ini bisa digunakan untuk interior, eksterior, dan dekoratif, tetapi hasilnya berbeda. Untuk bagian luar bangunan yang memerlukan ketahanan yang lama dan harus tahan cuaca, maka digunakan cat eksterior water shield. Untuk bagian dalam bangunan, cukup menggunakan cat biasa saja, karena harganya lebih murah. Untuk satu kilogram cat tembok, daya sebarnya mencapai 10 – 12 meter persegi untuk dua kali pengecatan.
Cat finishing untuk kayu atau besi sering disebut cat minyak (cat solid). Cat minyak untuk warna-warna yang gelap memang mudah digunakan karena cukup  mengecat sebanyak dua kali untuk memperoleh warna yang baik dan merata. Namun, untuk warna-warna yang lebih terang membutuhkan 3 – 4 kali pengecatan. Satu kilogram cat minyak bisa digunakan untuk 4 – 5 meter persegi luas bidang pengecatan dengan kuas. Untuk cat semprot, maka luas penyebarannya semakin sedikit.
Cat berbahan dasar air menggunakan pengencer air, sedangkan cat berbahan dasar minyak menggunakan cat pengencer tinner, walau ada juga yang menggunakan minyak tanah sebagai pengencer dan hasilnya memang tidak sebagus dengan tinner, karena mudah meluber. Sedangkan cat dekoratif tidak memerlukan pengencer tertentu.

Contoh penggunaan cat tembok


Contoh penggunaan cat kayu dan besi
Saya akan menggunakan cat tembok berwarna kuning untuk pengecatan dinding bangunan induk masjid Syahadat, menara Syahadat, dan fasilitas penunjang lainnya. Untuk cat eksterior, saya akan memilih cat yang tahan cuaca agar keindahannya tahan lama, terlebih untuk iklim tropis di Indonesia yang selalu terkena sinar matahari dan juga terjadi musim hujan. Jika memakai cat biasa, maka akan mudah timbul noda-noda hitam pada tembok bangunan bagian luar. Untuk cat interior masjid, cukup memakai cat biasa dan memang jarang ada masalah. Cat kayu dan besi dapat digunakan pada bagian-bagian bangunan yang berbahan kayu seperti pintu, jendela, dan kusen. Saya memilih warna hijau untuk bagian-bagian tersebut. Ornamen-ornamen yang terbuat dari besi juga dapat dilapisi dengan cat minyak.

3.      Cat transparan
Pada finishing akhir permukaan kayu untuk meubel, kayu, pintu, atau permukaan kayu yang memperlihatkan tekstur atau serat kayunya, dapat digunakan plitur, pernis, atau cat transparan lainnya. Dalam penggunaannya, satu liter cat transparan bisa digunakan untuk 4 – 5 meter persegi luas bidang permukaan. Cat pelitur dapat menimbulkan warna kekuningan pada kayu, namun seratnya tetap terlihat. Sedangkan pernis membuat warna kayu lebih mengkilap secara kuat. Saya akan menggunakan cat transparan untuk hiasan kayu yang menempel pada tiang dalam ruang sholat, mimbar kayu, dan objek-objek berbahan kayu lainnya selain pintu dan jendela. Karena pintu dan jendela sudah diberi cat finishing berupa cat kayu dan besi, maka tidak dapat diberi cat transparan, karena sia-sia saja. Sedangkan saya ingin memperlihatkan serat-serat kayu pada hiasan kayu dan mimbar kayu, agar terlihat kesan alami, mengkilap, dan adanya keindahan dari alam.

Contoh hasil penggunaan cat transparan

Demikian artikel dari saya ini. Semoga desain Masjid Syahadat yang merupakan bagian dari maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya) dapat memberikan inspirasi dan dapat diwujudkan. Aamiin.



Referensi:
·         Susanta, Gatut, dkk. Membangun Masjid & Mushola. 2007. Depok: Penebar Swadaya. (https://archive.org/stream/BukuArsitektur/1048_Membangun%20Masjid%20dan%20Mushola#mode/2up)

No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts