Thursday, April 11, 2019

KISAH NABI MUHAMMAD SAW - Perang Bani Qainuqa’

Kemenangan kaum muslimin di perang Badar menimbulkan kesan yang mendalam bagi musuh-musuh Islam. Di pihak Yahudi, mereka sudah menggerutu dan mengadakan permusuhan terhada kaum muslimin sebelum perang Badar. Tapi tidak sampai membesar karena adanya perjanjian perdamaian. Setelah kemenangan muslimin, dari hari ke hari kebencian kaum Yahudi kepada mereka semakin besar.

Bani Qainuqa adalah salah satu suku Yahudi yang bertempat tinggal di perkampungan khusus mereka di Madinah. Latar belakang perang ini adalah kebencian kaum Yahudi atas kemenangan kaum muslimin terhadap kaum musyrikin Quraisy. Mereka berusaha membuat perpercahan dan fitnah di kalangan kaum muslimin dengan berbagai cara.

Nabi Muhammad telah menasihati mereka berulang kali dan mengajak mereka masuk Islam. Namun hal tersebut justru membuat mereka semakin sombong dan menghina kaum muslimin. Namun Nabi Muhammad tetap bersabar atas tindakan mereka.

Pada suatu hari, seorang wanita muslimah yang membawa perhiasan datang ke pasar mereka dan orang-orang Yahudi melecehkannya dengan meminta agar dia menyingkap jilbabnya. Tentu saja wanita tersebut menolaknya. Saat wanita itu duduk di hadapan tukang emas, seorang Yahudi mengikat ujung pakaian wanita itu tanpa diketahui olehnya, sehingga saat dia berdiri, tersingkaplah aurat wanita tersebut dan orang-orang Yahudi di sekitarnya tertawa melihatnya. Wanita itu berteriak dan datanglah seorang laki-laki muslim yang menolongnya dan langsung membunuh pelakunya. Namun orang-orang Yahudi juga membalas dengan mengeroyok penolong tadi hingga terbunuh.

Keluarga pihak muslim tersebut meminta bantuan kaum Muslimin dalam menghadapi pihak Yahudi. Berita ini sampai kepada Rasulullah, beliau segera mengumpulkan pasukannya, dan memberikan bendera kepada Hamzah bin Abdul Muththalib. Lalu mereka menuju Bani Qainuqa’.

Rasulullah meminta pihak Yahudi agar tidak mengganggu kaum muslimin lagi dan tetap memelihara perjanjian perdamaian yang sudah ada. Jika mereka tidak mentaatinya, mereka akan mengalami nasib yang sama dengan musyrikin Quraisy. Tapi mereka tetap sombong dan mengejeknya. Mereka menjawab, “Muhammad, jangan kau tertipu karena kau sudah berhadapan dengan suatu golongan yang tidak punya ilmu berperang sehingga engkau memperoleh kesempatan mengalahkan mereka. Namun jika kami sudah memerangi engkau, niscaya kau akan tahu bahwa kami inilah orangnya”.

Jika sudah begitu, tak ada cara lain kecuali harus memerangi mereka juga. Jika tidak, kaum muslimin dan kedudukan mereka di Madinah akan jatuh dan menjadi pergunjingan pihak musyrikin Quraisy, setelah pihak Quraisy menjadi bahan pembicaraan orang-orang Arab. Maka pasukan muslimin mengepung Bani Qainuqa selama 15 hari berturut-turut pada bulan Syawal hingga awal Dzulqaidah tahun 2 Hijriah. Orang-orang Yahudi terus berlindung di balik benteng-benteng mereka. Tidak ada orang yang dapat keluar dari benteng-benteng mereka dan tak ada suplai makanan yang masuk ke tempat mereka. Tak ada cara lain kecuali mereka harus tunduk kepada peraturan Rasulullah. Akhirnya Bani Qainuqa menyerah karena ketakutan melanda mereka. Lalu mereka menyerahkan segala keputusan kepada Rasulullah. Setelah bermusyawarah dengan tokoh-tokoh muslim, Rasulullah memutuskan untuk membunuh mereka.

Namun, Abdullah bin Ubay bin Salul dengan sikap kemunafikannya membujuk Rasulullah agar tidak membunuh mereka. Dia berkata, “Muhammad, hendaklah berlakuk baik terhadap pengikut-pengikutku”.

Rasulullah tidak segera menjawab. Lalu Abdullah bin Ubay membujuk Rasulullah lagi. Namun Rasulullah tetap menolak. Lalu dia memasukkan tangannya ke saku baju besi Rasulullah. Rasulullah berkata, “Lepaskan!”. Beliau marah, kemarahannya tampak di wajah. Lalu beliau mengulangi lagi dengan nada suara kemarahan, “Lepaskan! Celaka kau!”.

Abdullah bin Ubay menjawab, “Tak akan kulepaskan sebelum engkau bersikap baik terhadap para pengikutku. Empat ratus orang tanpa baju besi dan tiga ratus orang dengan baju besi telah menghalangiku dari perang habis-habisan, dan engkau membunuh mereka dalam satu hari! Sungguh aku khawatir akan terjadi bencana”.

Sampai saat itu, Abdullah adalah orang yang masih memiliki kekuasaan atas kaum musyrikin dari kalangan Aus dan Khazraj, meski dengan datangnya kaum muslimin membuat kekuasaannya menjadi lemah. Melihat desakan seperti itu, Rasulullah kembali tenang. Lalu Ubadah bin Ash Shamit menemui Rasulullah, dia adalah warga Bani Auf dan memiliki hubungan dekat dengan orang-orang Yahudi Bani Qainuqa’ seperti mereka memiliki hubungan dekat dengan Abdullah bin Ubay. Ubadah memutuskan hubungan dengan mereka dan berlepas diri dari mereka. Dia berkata, “Wahai Rasulullah, aku memihak kepada Allah, Rasul-Nya, dan kaum mukminin. Aku berlepas diri dari persekutuan dengan mereka, tidak loyal kepada mereka”. Ubadah berpendapat bahwa dia akan memberikan belas kasihan kepada Abdullah bin Ubay dan kepada musyrikin pengikut Yahudi supaya dengan budi kebaikannya dan rasa kasihannya itu mereka akan merasa berhutang budi kepadanya. Namun, sebagai akibat perbuatan mereka sendiri, Bani Qainuqa harus meninggalkan kota Madinah.

Ibn Ubay ingin membujuk lagi agar Rasulullah membiarkan mereka agar tetap di sana. Namun salah seorang muslim berhasil mencegah pertemuan antara Ibn Ubay dengan Rasulullah. Mereka bertengkar hingga kepala Abdullah terkena pukulan. Lalu Bani Qainuqa berkata, “Kami bersumpah tak akan tinggal di kota ini setelah kepala Ibn Ubay dipukul sedangkan kami tak dapat membelanya”.

Maka Bani Qainuqa disuruh meninggalkan kota Madinah agar tidak berdampingan dengan kaum muslimin. Mereka menuju ke arah utara dan menetap di dekat perbatasan Syam. Kekuasaan orang-orang Yahudi di Madinah semakin lemah setelah Bani Qainuqa meninggalkan kota tersebut. Di kota Madinah masih ada orang-orang Yahudi dari Bani Quraizah dan Banu Nadhir.

Ini adalah suatu langkah yang sungguh cemerlang yang diperlihatkan Rasulullah dengan kebijaksanaan dan pandangan yang jauh. Tantangan dalam mempersatuka suatu kota adalah adanya pertentangan golongan. Langkah tersebut tidak bemaksud menganiaya pihak lain, namun keadilan dan kebenaran harus ditegakkan agar tidak ada perselisihan yang lebih besar lagi. Selain itu perjanjian yang baik yang telah disepakati harus selalu dijaga dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Inilah pelajaran terutama bagi Bani Qainuqa’.

Surat Al Maidah ayat 51-56:

۞يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَتَّخِذُواْ ٱلۡيَهُودَ وَٱلنَّصَٰرَىٰٓ أَوۡلِيَآءَۘ بَعۡضُهُمۡ أَوۡلِيَآءُ بَعۡضٖۚ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمۡ فَإِنَّهُۥ مِنۡهُمۡۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي ٱلۡقَوۡمَ ٱلظَّٰلِمِينَ  ٥١ فَتَرَى ٱلَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٞ يُسَٰرِعُونَ فِيهِمۡ يَقُولُونَ نَخۡشَىٰٓ أَن تُصِيبَنَا دَآئِرَةٞۚ فَعَسَى ٱللَّهُ أَن يَأۡتِيَ بِٱلۡفَتۡحِ أَوۡ أَمۡرٖ مِّنۡ عِندِهِۦ فَيُصۡبِحُواْ عَلَىٰ مَآ أَسَرُّواْ فِيٓ أَنفُسِهِمۡ نَٰدِمِينَ  ٥٢ وَيَقُولُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَهَٰٓؤُلَآءِ ٱلَّذِينَ أَقۡسَمُواْ بِٱللَّهِ جَهۡدَ أَيۡمَٰنِهِمۡ إِنَّهُمۡ لَمَعَكُمۡۚ حَبِطَتۡ أَعۡمَٰلُهُمۡ فَأَصۡبَحُواْ خَٰسِرِينَ  ٥٣ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَن يَرۡتَدَّ مِنكُمۡ عَن دِينِهِۦ فَسَوۡفَ يَأۡتِي ٱللَّهُ بِقَوۡمٖ يُحِبُّهُمۡ وَيُحِبُّونَهُۥٓ أَذِلَّةٍ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى ٱلۡكَٰفِرِينَ يُجَٰهِدُونَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوۡمَةَ لَآئِمٖۚ ذَٰلِكَ فَضۡلُ ٱللَّهِ يُؤۡتِيهِ مَن يَشَآءُۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ  ٥٤ إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱلَّذِينَ يُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَهُمۡ رَٰكِعُونَ  ٥٥ وَمَن يَتَوَلَّ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ فَإِنَّ حِزۡبَ ٱللَّهِ هُمُ ٱلۡغَٰلِبُونَ  ٥٦

51.  Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
52.  Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana". Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.
53.  Dan orang-orang yang beriman akan mengatakan: "Inikah orang-orang yang bersumpah sungguh-sungguh dengan nama Allah, bahwasanya mereka benar-benar beserta kamu?" Rusak binasalah segala amal mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang merugi.
54.  Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.
55.  Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).
56.  Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang.


Persembahan dari



(Benteng Terpadu Raya)

Referensi:
·         Mubarakfuri, Syekh Shafiyyur-Rahman, dan Haidir, Abdullah (Penerjemah). 2005. Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah. Riyadh: Kantor Dakwah dan Bimbingan bagi Pendatang Al-Sulay.
·         Haekal, Muhammad Husain, dan Audah, Ali (Penerjemah). Sejarah Hidup Muhammad.
·         Abu Muhammad Abdul Malik bin Hisyam Al-Muafiri. Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam. 2000. Jakarta Timur: Darul Falah.


No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts