Tuesday, April 9, 2019

MAKET BETTERPAD-RAY - Furnitur Masjid Syahadat





Keberadaan furnitur dalam masjid Syahadat merupakan kelengkapan tambahan yang dapat menunjang berbagai kegiatan yang diadakan di dalam masjid. Selain memiliki fungsi tertentu, beberapa kelengkapan lainnya dapat digunakan sebagai hiasan untuk memperindah tampilan ruang masjid. Dengan adanya furnitur, ruangan masjid tidak tampak seperti ruangan kosong yang membosankan, sehingga ruangan lebih berisi dan nyaman dipandang. Berikut ini akan dijelaskan berbagai kelengkapan pad desain masjid Syahadat, bagian dari maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya).


Karpet/Sajadah Masjid Al Amin Karangturi, Bulurejo, Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri

Karpet adalah hal yang diperlukan di dalam ruangan sholat masjid. Karpet digunakan untuk melapisi lantai masjid sebagai alas untuk sholat. Karpet yang melapisi lantai memberi manfaat agar kaki para jemaah tidak kedinginan saat cuaca dingin sehingga kegiatan ibadah tetap berlangsung khusyuk. Karpet membuat lantai terlihat lebih rapi dan bersih, terlebih lantai yang berwarna putih atau cerah mudah sekali terlihat kotor, sehingga keberadaan karpet yang berwarna dapat membuat lantai masjid terlihat lebih indah. Warna karpet sebaiknya adalah hijau atau kuning. Karpet yang juga dapat disebut sajadah sebaiknya memiliki motif yang lebih sederhana agar tidak mengganggu pikiran jemaah saat sholat.


Rak kitab Masjid Al Amin Karangturi, Bulurejo, Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri

Rak kitab adalah hal yang harus ada dalam masjid yang digunakan sebagai tempat pendidikan agama. Memang membaca Al Qur’an dapat dilakukan di mana saja, namun ada yang senang membaca dan mengkaji Al Qur’an di dalam masjid, terlebih untuk para jemaah yang sedang bepergian. Maka di dalam masjid Syahadat akan disediakan rak kitab Al Qur’an agar dibaca para jemaah. Al Qur’an akan diletakkan lebih tinggi dari pinggang orang dewasa yang berdiri agar tidak dimainkan oleh anak-anak yang mungkin belum paham tentang bersuci. Rak kitab juga diletakkan di tempat yang terjangkau, mungkin di sisi-sisi ruangan atau dekat tiang masjid untuk rak kecil. Umumnya dalam rak kitab juga terdapat peminjaman perlengkapan sholat seperti mukena bagi perempuan yang sebaiknya diletakkan di sebelah belakang masjid.


Mimbar dan Ornamen Mihrab
Mimbar adalah tempat bagi khatib untuk menyampaikan khutbah pada saat sholat Jum’at atau sholat Id. Mimbar terletak di depan jemaah, dapat di dalam mihrab atau bersebelahan dengan mihrab. Agar khatib dapat menyampaikan khutbah dan berkomunikasi dengan jemaah, mimbar pada masjid Syahadat akan dibuat lebih tinggi dari lantai. Podium untuk berkhutbah dan kursi bagi khatib saat beristirahat sudah dapat menjadi satu bagian, terutama yang terbuat dari kayu. Untuk desain masjid Syahadat akan memakai mimbar kayu dengan ukiran yang sederhana namun tetap menampilkan keindahan.


Pengeras suara dalam


Terlihat pengeras suara luar di atap masjid Al Amin

Seorang khatib harus menyampaikan khutbah dengan suara keras agar mampu didengar para jemaah, terlebih untuk masjid besar yang banyak orang. Agar khatib tidak berteriak, maka disediakan perlengkapan pengeras suara. Sistem audio juga dihubungkan dengan pengeras suara di luar masjid untuk memperluas jangkauan suara saat azan atau pengumuman.


Contoh jam digital

Ibadah sholat sangat berkaitan erat dengan waktu karena salah satu syarat ibadah sholat wajib adalah harus masuk waktu sholat yang sesuai ketentuan. Oleh karena itu, jam harus dibutuhkan di dalam masjid untuk mengetahui waktu dan kebutuhan pengaturan waktu sholat. Selain itu, jam juga dapat digunakan sebagai hiasan sehingga ruangan masjid Syahadat semakin indah. Di zaman modern, jam dinding tidak lagi berupa jam analog, namun sudah terdapat jam digital yang tidak hanya menunjukkan waktu jam, tetapi juga hari, tanggal, bahkan menampilkan jadwal sholat lima waktu dengan tepat. Selain jam dinding, juga terdapat jam berupa lemari besar yang dapat memperindah ruangan masjid.



Salah satu Beduk sebagai hiasan di Masjid Agung Jawa Tengah, Kota Semarang
Beduk adalah sebuah alat yang mengeluarkan bunyi ketika ditabuh. Bunyi beduk digunakan sebagai tanda masuknya waktu sholat wajib. Maka beduk biasanya ditabuh untuk mengawali azan sebagai panggilan sholat. Ini memang hal yang terjadi di Indonesia pada zaman dahulu, meskipun penggunaannya sudah semakin jarang saat ini. Beduk hanya digunakan sebagai aksesori saja dan memperkuat identitas masjid Indonesia. Bentuk beduk biasanya berupa silinder yang terbuat dari kayu dengan bagian tengah yang berongga. Ujung silinder ditutupi dengan kulit hewan (kerbau atau sapi) yang telah dikeringkan. Kulit hewan dipasang sedemikian rupa sehingga dapat mengerluarkan bunyi yang khas pada saat dipukul atau ditabuh menggunakan pemukul kayu.


Contoh Kaligrafi

Kaligrafi adalah salah satu seni menulis tulisan (Arab) yang merupakan karya seni bernilai tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai hiasan yang semakin memperindah ruangan masjid. Kalimat yang ditulis dalam kaligrafi umumnya berupa lafadz Allah, Muhammad, Asmaul Husna, maupun penggalan ayat-ayat Al Qur’an. Oleh karena itu, penempatan kaligrafi harus sesuai dengan kaidah-kaidah Islam yang berlaku, antara lain diletakkan secara rapi dan pada tempat-tempat yang bersih.

Dalam perancangan masjid, seorang arsitek atau pelaksana pembangunan masjid harus mengikuti kaidah-kaidah Islam sebagai agama tauhid yang bersumber dari Al Qur’an dan Hadits. Salah satunya adalah tidak memakai segala bentuk ornamen patung dan lukisan, baik manusia maupun binatang. Beberapa pendapat menyarankan agar ornamen hias berada pada bagian luar masjid saja, seperti pada dinding luar, menara, maupun kubah atau atap masjid. Hal ini dilakukan agar keindahan masjid tampak dari luar, sedangkan bagian dalam terlihat bersih, rapi, dan suci. Namun, biasanya banyak yang memberikan ornamen pada interior masjid seperti mimbar, tiang, dan dinding. Ornamen masjid biasanya berupa kaligrafi, ukiran, atau hiasan lainnya dari cat. Ornamen dapat ditampilkan di dinding atau menjadi bagian dari bangunan masjid, misalnya pada pintu, jendela, ventilasi udara, maupun mihrab. Bentuk lengkungan, garis, maupun lingkaran dapat ditampilkan sebagai unsur ornamen masjid.

Adanya hiasan pada masjid bukanlah hal yang penting. Yang penting adalah bahwa masjid dapat digunakan sebagai tempat beribadah, bermusyawarah, belajar, dan aktivitas lainnya. Masjid dapat memberikan berbagai fasilitas demi kepentingan umat. Namun, hiasan dapat menunjukkan identitas masjid dan membuat orang-orang bersemangat untuk pergi ke masjid. Hiasan yang sesuai dengan ajaran agama, budaya, dan tidak terlalu berlebihan adalah hal yang harus diperhatikan, begitu juga dengan desain masjid Syahadat.

Semoga desain Masjid Syahadat yang merupakan bagian dari maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya) dapat memberikan inspirasi dan dapat diwujudkan. Aamiin.


Referensi:
·         Susanta, Gatut, dkk. Membangun Masjid & Mushola. 2007. Depok: Penebar Swadaya. (https://archive.org/stream/BukuArsitektur/1048_Membangun%20Masjid%20dan%20Mushola#mode/2up)


No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts