Saturday, June 8, 2019

MAKET BETTERPAD-RAY - Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal pada Desain Masjid Syahadat



Pekerjaan ME yang banyak dijumpai pada bangunan masjid adalah pekerjaan elektrikal yang terdiri dari instalasi untuk penerangan (panel lampu, saklar, dan stopkontak), instalasi untuk daya (kipas angin, Air Conditioner, Sound System, dan pompa air,) pentanahan (grounding), penangkal petir, dan lain-lain. pekerjaan mekanikal terdiri dari instalasi untuk memperoleh, menyalurkan, dan menampung air, juga instalasi untuk pompa air, sanitasi (bak mandi, kloset, dan kran air), dan sebagainya.

Insya Allah, jika desain Masjid Syahadat dari maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya "Tembok Mural") dapat diwujudkan maka akan memerhatikan tentang pekerjaan mekanikal dan elektrikal dengan baik dan benar. Sebagai tempat ibadah yang digunakan oleh banyak orang, maka pengerjaannya harus tepat, benar, dan memerhatikan keamanan dan kenyamanan para jamaah. Sebagai bangunan yang besar untuk kompleks bangunan, maka peralatan mekanikal dan elektrikal yang ada di masjid harus lengkap, setidaknya hampir semua yang telah disebutkan tadi. Namun diusahakan bahwa masjid-masjid tidak perlu memakai air conditioner, cukup dengan kipas angin saja dan dengan pengaturan sirkulasi udara yang baik, khususnya desain Masjid Syahadat di Betterpad-Ray yang merupakan arsitektur khas Indonesia.
Instalasi listrik adalah sistem rangkaian untuk menyalurkan daya listrik ke lampu atau alat elektronik lainnya dalam memenuhi kebutuhan manusia. Instalasi listrik dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu penerangan listrik dan daya listrik. Instalasi penerangan listrik adalah seluruh instalasi yang digunakan untuk memberikan daya listrik kepada lampu sehingga berubah menjadi cahaya. Instalasi penerangan ini dibedakan menjadi dua bagian, yaitu instalasi di dalam bangunan dan instalasi di luar bangunan. Instalasi daya listrik adalah instalasi listrik yang digunakan untuk mengoperasikan alat-alat elektronik seperti peralatan rumah tangga, peralatan kantor, peralatan industri, dan lain-lain. Untuk masjid, instalasi listrik harus benar-benar diperhatikan untuk menunjang aktivitas ibadah. Pengaturan posisi lampu harus diatur dengan baik agar dapat menerangi seluruh bagian masjid secara maksimal. Posisi kipas angin dinding juga diatur agar mudah dijangkau tangan. Perangkat audio seperti microphone juga diletakkan dan dibagi dengan tepat, misalnya untuk khutbah, adzan, dan sebagainya. Inilah beberapa contoh yang dapat diterapkan pada masjid Syahadat di Betterpad-Ray.
Selain faktor estetika, syarat-syarat teknis harus dipenuhi dalam perangkaian instalasi lampu listrik dan instalasi daya listrik.
Ø  Aman bagi manusia, hewan, maupun listrik. Artinya, jangan sampai rangkaian listrik membuat potensi kecelakaan yang besar.
Ø  Material yang dipasang harus memenuhi standar kualitas. Biasanya, semakin mahal barang yang dipakai, maka semakin awet dan baik kualitasnya sehingga aman dan nyaman. Secara perbandingan, barang yang mahal sebenarnya lebih “murah” daripada barang yang murah, karena yang murah mudah rusak, cepat membeli lagi, dan lebih beresiko.
Ø  Penghantar arus (kabel) yang digunakan harus memiliki ukuran diameter yang sesuai dengan kuat arus.

Pekerjaan plumbing sebagai bagian dari pekerjaan mekanikal ditunjang oleh peralatan yang berfungsi untuk memperoleh, memasukkan, dan mengeluarkan air secara lancar sehingga dapat memenuhi kebutuhan penghuni bangunan dan bangunan tetap awet. Jenis peralatan tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

Ø  Peralatan untuk mendapatkan air bersih, antara lain pompa air, baik yang bersumber dari sumur atau mata air.
Ø  Peralatan untuk mendapatkan air panas.
Peralatan untuk instalasi air antara lain adalah pipa. Bahan pipa bisa berupa PVC maupun pipa besi tulang untuk air dingin dan pipa tembaga untuk air panas. Umumnya, jenis pipa yang digunakan adalah pipa PVC, baik tipe AW (tebal) maupun D (setingkat di bawah tipe AW).
Persyaratan dasar dari bahan untuk keperluan plumbing harus diperhatikan dengan baik dan benar, yaitu tidak membahayakan kesehatan, tidak menimbulkan kebisingan, tidak menyebabkan adanya panas / radiasi, tidak membuat kerusakan terhadap bangunan dan peralatannya, dan pemasangan instalasi yang harus benar dan kuat.
Sistem pengerjaan plumbing terdiri dari dua sistem, yaitu sistem horisontal dan sistem vertikal. Sistem horisontal adalah suatu sistem pipa untuk mengalirkan air pada bangunan yang tidak bertingkat dan sistem vertikal adalah sistem pengaliran air bersih dengan sistem ke atas, ke bawah, atau miring yang umumnya digunakan untuk bangunan bertingkat atau di perbukitan.
Pekerjaan sanitasi adalah bagian dari pekerjaan instalasi air. Pada pekerjaan sanitasi terdapat alat-alat yang sering digunakan manusia, seperti bak mandi, kloset, wastafel, keran air, roof drain, dan septic tank.
Selain pekerjaan tadi, pompa air dan tandon/penampung air adalah hal yang perlu diperhatikan. Agar hemat, pemilihan jenis pompa harus memperhitungkan daya hisap pompa dan daya dorongnya. Daya hisap pompa adalah jarak antara muka air di dalam sumur hingga posisi pompa. Sedangkan daya dorong pompa adalah jarak antara pompa air ke penampung air atau langsung ke keran. Tandon atau penampung air sangat diperlukan agar tetap ada persediaan air yang cukup meskipun listrik mati. Selain itu, penggunaan tandon dapat menghemat biaya listrik karena pompa tidak terlalu sering hidup-mati saat digunakan.
Untuk masjid, terutama desain masjid Syahadat di Betterpad-Ray, air adalah hal yang sangat penting, karena digunakan untuk wudhu, bersuci, mandi, dan sebagainya. Maka, instalasi air harus direncanakan dengan baik, baik kualitas bahannya, bentuk sistemnya, jumlah peralatan, dan sebagainya yang dapat memberikan keamanan dan kenyamanan. Untuk masjid satu lantai, maka posisi tandon (biasanya) cukup lebih tinggi dari tinggi dinding bangunan. Untuk masjid bertingkat ada dua macam. Pertama yaitu masjid yang posisi ruang wudhu dan kamar mandinya hanya ada di lantai dasar, sedangkan lantai kedua dan / atau seterusnya hanya untuk tempat sholat (biasanya hanya berupa teras), maka posisi tandon cukup lebih tinggi dari tinggi dinding lantai dasar. Sedangkan untuk masjid yang juga terdapat tempat wudhu di lantai dua dan seterusnya (biasanya lantai pertama untuk aula, sedangkan lantai di atasnya untuk sholat), maka posisi tandon harus lebih tinggi dari posisi keran wudhu di posisi teratas.



Demikian artikel dari saya ini. Semoga desain Masjid Syahadat yang merupakan bagian dari maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya) dapat memberikan inspirasi dan dapat diwujudkan. Aamiin.


Referensi:
·         Susanta, Gatut, dkk. Membangun Masjid & Mushola. 2007. Depok: Penebar Swadaya. (https://archive.org/stream/BukuArsitektur/1048_Membangun%20Masjid%20dan%20Mushola#mode/2up)
(Hobi Arsitektur)

No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts