Monday, June 10, 2019

MAKET BETTERPAD-RAY - Peran Cahaya Alami bagi Kesehatan Manusia


Selain cahaya alami memberikan kenyamanan kepada manusia, cahaya alami yang dihasilkan oleh matahari juga memengaruhi tubuh manusia dan berperan dalam menjaga kesehatan manusia. Menurut Boubekri, cahaya memengaruhi tubuh manusia melalui dua cara. Pertama, cahaya mengenai retina mata, melalui sistem penglihatan yang kemudian memengaruhi sistem metabolisme dan sistem kelenjar endokrin dan hormon. Yang kedua, melalui interaksi pada kulit dengan cara fotosintesis dan produksi vitamin D. Proses fotosintesis pada manusia tentu berbeda jauh dengan proses pada tumbuhan. Intinya, proses fotosintesis pada kulit manusia adalah proses kimia dari cahaya matahari (ultraviolet) yang membentuk vitamin D melalui tahapan-tahapan tertentu yang terjadi di beberapa organ tubuh.
Cahaya adalah elemen penting bagi indera visual kita dan setiap informasi visual yang diterima oleh mata akan diolah di dalam otak. Dalam proses inilah cahaya memengaruhi tubuh manusia. Salah satu bagian dalam otak manusia yang disebut hypothalamus memiliki tanggung jawab dalam beberapa proses metabolisme, serta dalam kegiatan sehari-hari sebagai energi dan keseimbangan cairan tubuh, pernapasan, keseimbangan emosi, reproduksi, serta siklus sirkadian.
Menurut para ahli, jika tubuh kurang menerima cahaya alami, maka dapat menyebabkan depresi dan stres. Hal ini berhubungan dengan peran cahaya alami sebagai katalisator bagi keluarnya beberapa jenis hormon. Kekurangan cahaya alami akan mengurangi jumlah hormon tersebut yang pada akhirnya dapat menyebabkan depresi dan stres.
Kemudian, menurut Boubekri, vitamin D memiliki peran vital bagi tubuh manusia, sebagai pertahanan pertama dalam melawan berbagai penyakit seperti kanker, osteoporosis, diabetes, dan sistem kekebalan tubuh yang lain. Tubuh manusia hanya memerlukan waktu 15 – 30 menit dalam sehari untuk berada di luar ruangan untuk memperoleh cahaya matahari, tiga sampai empat kali dalam seminggu untuk mendapatkan jumlah vitamin D yang cukup, yang kebutuhannya berkisar antara 120 hingga 150 nanomole per liter darah.
Begitu mengetahui pentingnya peran cahaya alami bagi tubuh dan kesehatan, serta bagi kenyamanan dan faktor psikologi manusia, maka akses terhadap cahaya matahari harus disediakan. Hal ini menjadi permasalahan penting karena di zaman modern ini sudah ada banyak orang-orang yang menghabiskan waktunya di dalam ruangan. Sejak anak-anak sampai dewasa, banyak manusia yang lebih banyak melakukan kegiatan di dalam ruangan, seperti belajar di dalam kelas, bekerja di kantor, dan sebagainya. Maka sangat penting untuk mempertimbangkan desain ruang-ruang tersebut agar akses terhadap cahaya matahari tetap dapat diperoleh. Pemilihan material bangunan juga penting agar bisa menggunakan material yang tetap dapat mempertahankan kualitas cahaya matahari yang diterima tubuh.
Maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya “Tembok Mural”) adalah desain kompleks bangunan yang berusaha untuk memanfaatkan cahaya alami dari matahari dengan baik, Insya Allah dapat diwujudkan. Cahaya alami saat matahari tampak memang hal yang diperhatikan dalam desain bangunan-bangunan Maket Betterpad-Ray dengan memberikan akses bagi cahaya matahari untuk masuk ke dalam ruangan, baik langsung maupun tidak langsung (kaca). Ini adalah salah satu upaya agar orang-orang yang beraktivitas di dalam ruangan Betterpad-Ray dapat merasakan kehangatan cahaya matahari yang memberikan dampak positif bagi tubuh manusia. Jika tubuh merasa hangat, maka akan keluar hormon-hormon yang intinya membuat manusia semakin semangat untuk beraktivitas dengan lancar. Ini juga merupakan harapan agar desain Maket Betterpad-Ray mampu memerhatikan dan menjaga kesehatan manusia yang merupakan kebutuhan dasar dan kenikmatan.
Jika dilihat, tampak bahwa Maket Betterpad-Ray memiliki bangunan utama yang terletak di tengah-tengah kompleks bangunan, yaitu Bangunan Utama Betterpad-Ray yang berbentuk seperti keliling segiempat dengan halaman terbuka yang cukup luas di tengahnya. Menurut anggapan orang-orang, biasanya bentuk bangunan seperti itu digunakan untuk berbagai macam aktivitas dengan pembagiannya dalam satu tujuan yang sama, misalnya kantor pemerintahan, sekolah, dan perkantoran biasa. Maka di dalam bangunan tersebut terdapat banyak orang dengan pekerjaannya masing-masing di setiap ruangan. Dalam perkantoran, mereka bekerja dalam suatu ruangan dan dapat berada di situ (dalam ruangan) hampir sepanjang hari. Agar mereka dapat bekerja dengan semangat, maka desain bangunan perlu dibuat dengan memberikan akses cahaya matahari seperti jendela, kaca, atau ventilasi. Jika orang-orang selalu bugar dan sehat maka mereka dapat semangat bekerja, lalu dapat bekerja dengan baik dan hasil pekerjaannya pun juga baik, jika semua hasil pekerjaan baik maka suatu organisasi dapat mencapai tujuannya dengan baik, kemudian dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, dan akhirnya mampu memberi manfaat besar bagi bangsa dan negara. Selain itu jika orang-orang sehat maka mereka relatif tidak perlu cemas lagi dengan biaya untuk kesehatan, mereka dapat memanfaatkan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan dan peningkatan diri. Inilah tujuan utama dari adanya akses cahaya matahari yang baik pada bangunan.
Kemudian, Pendapa Peradaban adalah bangunan yang juga memberikan akses cahaya matahari, bahkan lebih banyak. Jika ada kegiatan rapat atau pertunjukan, mereka akan merasa semangat dan tidak loyo. Pertunjukan kesenian positif yang dilakukan dengan penuh semangat tentu membuat orang-orang yang melihatnya juga semangat.
Kenyamanan dan kesehatan manusia sangat penting, namun kegiatan sehari-hari juga harus dilakukan dengan baik. Berbagai kegiatan di dalam ruangan di zaman modern adalah bagian untuk mencapai tujuan kehidupan yang lebih baik dengan tetap memberikan akses cahaya matahari agar kesehatan dan kenyamanan manusia tetap tercapai.

Masjid Syahadat

Pendapa Peradaban

Bangunan Utama Betterpad-Ray

Demikianlah penjelasan dari artikel mengenai desain maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya). Insya Allah bisa diwujudkan. Aamiin. Mohon maaf apabila ada kesalahan terutama di artikel ini.

Referensi:
·       Manurung, Parmonangan. Pencahayaan Alami dalam Arsitektur. 2012. Yogyakarta: ANDI.(https://archive.org/stream/BukuArsitektur/1713_Pencahayaan%20Alami%20dalam%20Arsitektur#mode/2up)

(Hobi Arsitektur)

No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts