Tuesday, June 18, 2019

MAKET BETTERPAD-RAY - Dampak Negatif Pengambilan Air Tanah



Keberadaan air tanah dengan air permukaan memiliki hubungan yang sangat erat. Menurut Hukum Darcy, dijelaskan jika tinggi muka air tanah mengalami penurunan yang berkelanjutan akibat eksploitasi air tanah yang berlebihan maka potensi terjadinya rembesan air sungai ke akuifer (lapisan pembawa air dalam tanah) sangat besar. Jika aliran sungai cukup besar, maka rembesan tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap debit sungai. Namun jika akuifer terbentuk dari tanah yang memiliki permeabilitas besar dan pencemaran yang terjadi di sungai cukup tinggi, maka akan berpengaruh terhadap adanya pencemaran air tanah (Danaryanto dkk,. 2008a; Asdak, 2002).
Pengambilan air tanah secara berlebihan menyebabkan penurunan permukaan air tanah. Penurunan permukaan air tanah menyebabkan pengurangan gaya angkat tanah sehingga terjadi peningkatan tegangan efektif tanah. Peningkatan tegangan efektif ini akan membuat butiran-butiran tanah mengalami penyusutan sehingga terjadi penurunan tanah (Terzhagi, 1969, diubah seperlunya). Jadi, penurunan tanah terjadi karena pengambilan air tanah sekaligus peningkatan tegangan efektif secara terus-menerus.
Selain itu potensi terjadinya erosi bagian dalam tanah karena butir-butir tanah di bawah pemukaan tanah yang ikut terangkut dalam penyerapan air tanah dengan pompa sumur dalam secara berlebihan. Jika penurunan tinggi permukaan air tanah terjadi di daerah pantai maka air laut mendesak air tanah yang tawar di akuifer sehingga terjadi intrusi air laut, yaitu pergerakan air laut ke air tanah.
Pengambilan air tanah, terutama untuk industri dan usaha komersial selalu meningkat. Pengambilan air tanah secara berlebihan telah menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti penurunan permukaan air tanah, pencemaran air tanah, dan amblesan tanah.
Zat pencemar (polusi) dapat diartikan sebagai zat kimia biologi, radioaktif yang berwujud benda padat, cair, maupun gas, baik yang berasal dari alami yang kehadirannya dipicu oleh manusia (tidak langsung) maupun hasi kegiatan manusia yang mengakibatkan dampak buruk bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Semua itu dipicu oleh aktivitas manusia (Watts 1997 dalam Notodarmojo, 2005, diubah seperlunya).
Di beberapa wilayah di Indonesia, air tanah masih menjadi sumber air minum utaam. Air tanah yang masih alami tanpa gangguan manusia, kualitasnya belum tentu baik. Terlebih jika sudah tercemar karena aktivitas manusia, kualitasnya semakin buruk. Pengelolaan lingkungan yang kurang teratur adalah penyebab pencemaran air tanah. Beberapa sumber pencemaran yang menyebabkan kualitas air tanah menurun antara lain sampah dari Tempat Pembuangan Akhir, tumpahan minyak, kegiatan pertanian, pembuangan limbah ke tanah, pembuangan limbah cair ke sumur dalam, dan limbah radioaktif (Freeze dan Cherry, 1979, diubah seperlunya).
Pengambilan air tanah secara intensif menyebabkan pencemaran air tanah dalam yang berasal dari air tanah dangkal. Pengambilan air tanah di daerah pantai menyebabkan intrusi air laut. Air tanah dangkal yang tidak layak minum memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu keruh, tampak berwarna, pH asam, adanya kandungan besi, mangaan, dan amonia di atas ambang normal, serta mengandung bakteri coli yang berasal dari buangan tinja.
Kekeruhan dan warna disebabkan oleh zat-zat koloid berupa zat-zat yang terapung serta terurai secara halus sekali, zat organik, lumpur, tingginya kandungan logam besi dan dan mangaan. Kehadiran amonia dalam air bisa berasal dari rembesan dari lingkungan yang kotor, dari saluran pembuangn domestik. Amonia terbentuk karena pembusukan zat organik oleh bakteri atau pencemaran pertanian. Kandungan besi dan mangaan yang tinggi terjadi karena batuan penyusun akuifer banyak mengandung logam besi dan mangaan (Danaryanto dan Hadipurwo, 2008, diubah seperlunya). Umumnya senyawa besi dan mangaan terdapat dalam tanah dan mudah larut dalam air bila air bersifat asam. Kandungan bakteri coli hanya berkembang pada sumur gali, dan umumnya sumur pantek tidak mengandung bakteri coli. Adanya bakteri coli mungkin disebabkan oleh tangki septic tank yang terlalu dekat dengan sumur atau sumur terlalu dekat dengan sungai yang tercemar tinja manusia.
Amblesan tanah terjadi karena pengambilan air tanah secara berlebihan pada akuifer yang tertekan. Air tanah yang tersimpan pada pori-pori lapisan penutup akuifer akan terperas keluar yang mengakibatkan penyusutan lapisan penutup tersebut sehingga terjadi amblesan tanah di permukaan. Terjadinya amblesan tanah menyebabkan kerusakan pada bangunan seperti retak-retak dan penurunan pondasi yang menyebabkan posisi bangunan menjadi miring.
Insya Allah jika maket kompleks bangunan Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya “Tembok Mural”) terwujud, maka akan mengelola dan memanfaatkan air tanah dengan baik dan benar berdasarkan agama, ilmu pengetahuan, dan pendapat para ahli. Keberadaan air tanah memang sangat penting bagi kehidupan manusia, termasuk dalam hal bangunan. Untuk memperoleh air sebagai kebutuhan dan persediaan, umumnya bangunan-bangunan menggunakan air tanh dengan membuat sumur, baik itu sumur gali atau sumur bor yang air tanahnya dipompa keluar dengan pompa mesin. Dalam hal ini, maket Betterpad-Ray ini tentu akan memikirkan dan mempertimbangkan cara memanfaatkan air tanah agar berguna bagi manusia namun tidak merusak lingkungan sehingga dapat terus berguna dalam jangka waktu panjang.
Untuk bangunan-bangunan yang berada atau akan dibangun di dekat sungai dan bisa jadi maket Betterpad-Ray akan diwujudkan di situ, maka penting untuk dilakukan kajian antara hubungan sungai dengan air tanah sebagai sumber air bangunan. Selain itu perlu dikaji berapakah batas kewajaran dalam pengambilan air tanah agar tidak merusak lingkungan, terutama jika terjadi penurunan tanah. Sebab di zaman sekarang air tanah begitu sangat diperlukan dalam jumlah banyak, namun berbagai keperluan yang dirasa kurang penting tentu harus ada yang dikurangi agar air tanah tidak mengalami penurunan permukaan. Selain itu, akan sia-sia jika bangunan yang sudah jadi yang telah didesain dengan baik akan rusak karena penurunan tanah. Maka yang terpenting, air tanah akan dimanfaatkan seperlunya saja dan mungkin bisa diberi peringatan kepada orang-orang di kamar mandi atau dekat keran air agar menggunakan air secukupnya.
Untuk bangunan-bangunan yang berada atau akan dibangun di dekat laut atau bisa jadi maket Betterpad-Ray akan diwujudkan di situ, maka harus dilakukan kajian mengenai air tanah dengan air laut. Sebenarnya sudah merupakan hal yang wajar jika air tanah di daerah pantai rasanya cenderung asin. Namun jika air tanah yang diambil di daerah pantai semakin banyak maka air laut akan terus menuju lapisan air tanah yang menyebabkan air semakin asin.
Insya Allah jika terwujud, kompleks Betterpad-Ray tidak akan mencemari lingkungan terlebih air tanah, dan ini adalah hal yang juga harus dilakukan untuk bangunan lain dan seluruh manusia untuk menjaga kelestarian alam. Seharusnya limbah cair dan berbagai limbah lainnya tidak dibuang sembarangan seperti ke tanah atau ke sumur. Karena limbah-limbah tersebut bisa mencemari air tanah. Jika air tanah  tercemar, terlebih pada area suatu bangunan, maka air tersebut tidak layak sehingga hanya untuk urusan minum saja menjadi sulit. Maka yang utama adalah mencegah atau tidak melakukan pembuangan limbah sembarangan bagi semua pihak di semua tempat, kecuali tempat yang memang “terpaksa” harus digunakan sebagai tempat sampah, seperti Tempat Pembuangan Akhir. Seharusnya Tempat Pembuangan Akhir jauh dari pemukiman dan lokasi pemukiman atau bangunan yang hendak dibangun juga jauh dari Tempat Pembuangan Akhir, salah satunya menghindari air tanah yang tercemar. Di zaman moden ini, minyak bumi adalah hal yang sangat dicari dan digunakan. Maka untuk benda yang rawan merusak lingkungan tesebut, perlu hati-hati dan teliti dalam pengelolaannya agar tidak merusak lingkungan dan merugikan masyarakat. Penggunaan pestisida kimia buatan pada pertanian juga berpotensi mencemari air, bisa juga termasuk air tanah.
Ketika hendak membuat bangunan termasuk Maket Betterpad-Ray, atau untuk tujuan kesehatan masyarakat, maka perlu dilakukan penelitian kandungan air tanah agar bisa diketahui apakah layak minum atau tidak. Insya Allah, kompleks Betterpad-Ray yang terwujud tidak akan mencemari air tanah dan begitu pula yang harus dilakukan di tempat lain, seperti pembuatan instalasi air kotor yang tepat, aman, dan ramah lingkungan.
Pengambilan air tanah yang berlebihan di suatu tempat dapat mengakibatkan amblesan tanah di permukaan. Maka sebelum membuat bangunan atau infrastruktur apapun, penting dilakukan pengukuran kekuatan tanah. Selain itu, perlunya dilakukan pemanfaatan air tanah secara wajar dalam bangunan memiliki manfaat agar tidak terjadi penurunan atau amblesan tanah di lokasi terkait. Jika air tanah diambil secara berlebihan, maka terjadi amblesan tanah yang merusak bangunan, dari retak-retak, miring, bahkan rubuh. Maka penting untuk mengambil air tanah secukupnya secara tepat agar kondisi bangunan tetap awet, begitu juga harapan untuk maket Betterpad-Ray.

Masjid Syahadat

Pendapa Peradaban

Bangunan Utama Betterpad-Ray

Demikianlah penjelasan dari artikel mengenai desain maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya). Insya Allah bisa diwujudkan. Aamiin. Mohon maaf apabila ada kesalahan terutama di artikel ini.

Referensi:
§  Robert J. Kodoatie dan Roestam Sjarief. Tata Ruang Air. 2010. Yogyakarta: ANDI. (https://archive.org/stream/BukuArsitektur/1822_Tata%20Ruang%20Air#mode/2up)

(Hobi Arsitektur)

No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts