Tuesday, June 18, 2019

KISAH NABI MUHAMMAD SAW - Perang Daumatul Jandal

Setelah peristiwa perang Badar kedua, perang antara pasukan muslimin dengan pasukan musyrikin Mekkah yang akhirnya tidak jadi dilakukan, maka Nabi Muhammad beserta para sahabat kembali ke Madinah. Saat itu Madinah telah kembali aman dan selamat, pemerintahan yang dipimpin Nabi semakin kuat dan damai. Lalu Nabi Muhammad memberikan perhatian kepada perbatasan-perbatasan jazirah Arab yang lebih jauh, agar kaum muslimin dapat menguasai situasi yang akan diakui pihak kawan maupun lawan.

Sekitar enam bulan setelah peristiwa perang Badar kedua, Nabi Muhammad SAW memperoleh kabar bahwa suku-suku di sekitar Daumatul Jandal suka melakukan perampokan dan merampas orang-orang yang melewati daerah mereka. Bahkan dikabarkan bahwa mereka hendak menyerang kota Madinah dengan kekuatan yang mereka kumpulkan. Daumatul Jandal adalah sebuah oasis yang terletak di perbatasan Hijaz-Syam, yang terletak pada pertengahan jalan antara Laut Merah dengan Teluk Persia.

Nabi Muhammad tidak ingin membiarkan hal tersebut terus terjadi, maka perlu dilakukan langkah antisipasi untuk menangani mereka. Sebelumnya pasukan muslimin telah menghadapi musuh mereka di Dzatu ar-Riqa’ dengan memperoleh keberhasilan yang gemilang. Saat itu, para musuh langsung lari tunggang langgang tanpa berani melawan saat pasukan muslimin menyerbu perkampungan mereka sehingga pasukan muslimin memperoleh harta benda dan perlengkapan yang mereka tinggal. Kemudian, rencana jahat penduduk Daumatul Jandal ini tentu harus segera ditumpas dengan perjuangan kaum muslimin selanjutnya dengan kembali memperoleh kemenangan. Tentu saja perbuatan mereka yang merugikan berbagai pihak tidak bisa dibiarkan begitu saja. Islam adalah agama yang mengajarkan untuk membela kebenaran dan menolong orang-orang yang menderita karena kejahatan pihak lain. Terlebih jika memiliki kekuatan, maka sudah menjadi kewajiban bagi umat muslim di Madinah saat itu untuk menyerbu penduduk Daumatul Jandal agar kejahatan mereka bisa dihentikan.

Untuk itu, pada tanggal 25 Rabiul Awal tahun 5 Hijriah, Nabi Muhammad segera mengerahkan pasukan yang berjumlah 1000 orang untuk menyerang mereka terlebih dahulu secara tiba-tiba. Sedangkan urusan kepemimpinan sementara di Madinah diserahkan kepada Siba’ bin ‘Urfuthah Al Ghiffari. Rasulullah dan pasukan bergerak di malam hari dan bersembunyi di siang hari agar dapat membuat serangan kejutan.

Saat penduduk Daumatul Jandal mengetahui kabar secara mendadak bahwa pasukan muslimin akan mendatangi mereka, maka mereka lari pontang-panting untuk menghindari serbuan pasukan muslimin. Baru mendengar namanya saja, ternyata mereka sudah ketakutan. Saat Rasulullah tiba di daerah tersebut, ternyata tidak ada seorang lawan pun yang ditemui karena mereka sudah kabur. Penduduk Daumatul Jandal meninggalkan harta benda di pemukiman mereka dan akhirnya diambil oleh pasukan muslimin sebagai barang rampasan perang, seperti hewan-hewan ternak.

Saat melihat letak geografis Daumatul Jandal, maka dapat diketahui bahwa saat tahun 5 Hijriah setelah hijrahnya Rasulullah ke Madinah, ternyata wilayah cakupan pengaruh Rasulullah beserta kaum muslimin sudah begitu luas hingga ke perbatasan Hijaz dengan Syam. Ternyata pengaruh kaum muslimin sudah begitu jauh dan mungkin seluruh jazirah sudah merasa segan dan takut terhadap Rasulullah beserta para sahabat. Kaum muslimin zaman sekarang dapat melihat bahwa bagaimana kaum muslimin saat itu menanggung segala macam beban dalam berbagai usaha untuk menegakkan agama Islam di muka bumi. Mereka tidak peduli dengan panas terik yang membakar kulit di tengah luasnya gurun pasir, tanah yang kering dan gersang yang jarang terdapat pepohonan yang meneduhkan, air sukar diperoleh, tak ada bangunan, alat komunikasi, ataupun alat transportasi yang memberikan kenyamanan dan kemudahan seperti zaman sekarang, bahkan mereka rela berkorban bahkan mati jika demi kebenaran. Hanya satu hal yang mampu menggerakkan mereka hingga mencapai hasil seperti itu, yang telah memberikan semangat kepada mereka, yaitu keteguhan iman, iman yang hanya kepada Allah semata.

Dengan demikian, dengan dapat teratasinya berbagai ancaman dan rintangan, maka Rasulullah dapat mengendalikan keadaan kota Madinah. Bahaya-bahaya di internal kota Madinah juga sudah dapat diatasi, sehingga kedudukan kaum muslimin semakin kokoh. Setelah ekspedisi Daumatul Jandal, maka tibalah waktunya bagi Rasulullah untuk beristirahat sementara di kota Madinah selama beberapa bulan berikutnya, yang nantinya akan menghadapi Quraisy lagi di perang Ahzab. Selama masa tenang tersebut, Rasulullah menjalankan perintah Allah SWT untuk menyelesaikan suatu susunan masyarakat umat Islam yang baru tumbuh tersebut, suatu organisasi yang pada waktu itu meliputi ribuan orang yang kemudian akan berkembang menjadi jutaan bahkan lebih dari 1 milyar. Dalam struktur masyarakat itu, Rasulullah bertindak dengan cara yang begitu baik dan cermat, sesuai dengan wahyu Allah SWT yang diterima beliau, dan ditentukannya sendiri tentang berbagai hal yang sesuai dengan perintah dan ajaran dalam Islam, dengan ketentuan-ketentuan terperinci yang oleh para sahabat dilakukan dengan baik, hingga selanjutnya tetap berlaku sepanjang masa dari generasi ke generasi. Al Qur’an yang di dalamnya tidak ada keraguan dan tidak akan dimasuki kepalsuan dari arah manapun, dari awal mula hingga seterusnya.



Referensi:
·         Mubarakfuri, Syekh Shafiyyur-Rahman, dan Haidir, Abdullah (Penerjemah). 2005. Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah. Riyadh: Kantor Dakwah dan Bimbingan bagi Pendatang Al-Sulay.
·         Haekal, Muhammad Husain, dan Audah, Ali (Penerjemah). Sejarah Hidup Muhammad.
·         Al-Mubarakfuriyy, Syeikh Safy Al-Rahman. Seerah Nabawiyyah, Al-Raheeq Al-Makhtum.
·         Abu Muhammad Abdul Malik bin Hisyam Al-Muafiri. Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam. 2000. Jakarta Timur: Darul Falah.


No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts