Nabi Luth adalah
keponakan Nabi Ibrahim. Silsilah beliau adalah Luth bin Haran bin Aazar bin
Nahur bin Suruj bin Ra’u bin Falij bin ‘Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam
bin Nuh. Nabi Luth ikut pindah ke Palestina bersama Nabi Ibrahim dan
pengikutnya.
Nabi Luth diutus untuk
berdakwah di negeri Sadum (Sodom). Kaum Sadum adalah penduduk yang durhaka dan
memiliki moral yang buruk.
Bangsa Sadum menolak
perkawinan antara laki-laki dan perempuan. Mereka memiliki perilaku yang
menyimpang dan tidak lazim. Laki-laki memilih menyukai sesama laki-laki, hal
ini disebut homoseks. Dan perempuan juga menyukai perempuan, hal ini disebut
Lesbian.
Selain itu mereka juga
suka merampok dan menyamun. Orang-orang yang dalam perjalanan dihadang oleh
mereka dan merampas segala harta benda. Jika mereka melihat pemuda yang
menarik, maka mereka memperkosanya.
Inilah tugas Nabi Luth
untuk memperingatkan kaum Sadum agar kembali ke jalan yang benar. Nabi Luth
selalu memberi nasihat secara baik-baik, tetapi ditentang oleh orang-orang
kafir kaum Sadum. Kaum Sadum justru mengejek dan menghina Nabi Luth. Jika kaum
Sadum diberi peringatan tentang adanya hari kiamat dan azab Allah SWT, mereka
malah menantang Nabi Luth agar mendatangkan azab itu jika benar.
Surat Asy-Syu’ara ayat
160-169:
كَذَّبَتۡ
قَوۡمُ لُوطٍ ٱلۡمُرۡسَلِينَ ١٦٠ إِذۡ
قَالَ لَهُمۡ أَخُوهُمۡ لُوطٌ أَلَا تَتَّقُونَ
١٦١ إِنِّي لَكُمۡ رَسُولٌ أَمِينٞ
١٦٢ فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُونِ
١٦٣ وَمَآ أَسَۡٔلُكُمۡ عَلَيۡهِ مِنۡ أَجۡرٍۖ إِنۡ أَجۡرِيَ إِلَّا
عَلَىٰ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ١٦٤
أَتَأۡتُونَ ٱلذُّكۡرَانَ مِنَ ٱلۡعَٰلَمِينَ
١٦٥ وَتَذَرُونَ مَا خَلَقَ لَكُمۡ رَبُّكُم مِّنۡ أَزۡوَٰجِكُمۚ بَلۡ
أَنتُمۡ قَوۡمٌ عَادُونَ ١٦٦ قَالُواْ
لَئِن لَّمۡ تَنتَهِ يَٰلُوطُ لَتَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡمُخۡرَجِينَ ١٦٧ قَالَ إِنِّي لِعَمَلِكُم مِّنَ ٱلۡقَالِينَ ١٦٨ رَبِّ نَجِّنِي وَأَهۡلِي مِمَّا
يَعۡمَلُونَ ١٦٩
160. Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul,
161. ketika
saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka: mengapa kamu tidak bertakwa?"
162.
Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus)
kepadamu,
163. maka
bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
164. Dan aku
sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain
hanyalah dari Tuhan semeta alam.
165. Mengapa
kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia,
166. dan kamu
tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu
adalah orang-orang yang melampaui batas".
167. Mereka
menjawab: "Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar
kamu termasuk orang-orang yang diusir"
168. Luth
berkata: "Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu".
169. (Luth
berdoa): "Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat)
perbuatan yang mereka kerjakan".
Pada suatu hari, ada tiga
orang laki-laki sedang masuk ke negeri Sadum. Tiga laki-laki itu berparas
tampan dan berperawakan gagah. Mereka sebenarnya adalah para malaikat dan
sebelumnya mereka telah mengunjungi rumah Nabi Ibrahim untuk memberi kabar
tentang kehamilan Sarah dan tugas mereka untuk membinasakan negeri Sadum. Nabi
Ibrahim telah memohon agar Nabi Luth dan keluarganya diselamatkan.
Ketiga tamu laki-laki
itu mengunjungi rumah Nabi Luth. Nabi Luth merasa khawatir jika ketiga tamunya
itu akan diperkosa oleh kaum Sadum. Sebab kaum Sadum memang senang memperkosa
laki-laki yang tampan dan perkasa. Kemudian datanglah berbondong-bondong
penduduk Sadum ke rumah Nabi Luth. Mereka mengerumuni rumah Nabi Luth yang
telah tertutup rapat. Mereka berteriak dan meminta agar menyerahkan ketiga
tamunya itu kepada mereka.
Nabi Luth berkata,
"Hai kaumku, janganlah tamuku ini kau minta. Biar anak-anak perempuanku
yang kuberikan."
Kaum Sadum menjawab,
"Hai Luth, engkau tahu maksud kami, kami tidak menyukai perempuan. Kami
hanya mau laki-laki."
Nabi Luth terus
memperingatkan kaum Sadum agar meninggalkan tindakan tercela mereka, tetapi
kaum Sadum tetap bersikeras agar ketiga tamu itu diserahkan.
Kemudian ketiga
laki-laki tadi memberi tahu Nabi Luth, "Hai Luth, sebenarnya kami adalah
para malaikat yang diutus Allah SWT. Tenang saja. Mereka tidak akan
membahayakan. Jika akhir malam telah tiba keluarlah dari negeri ini bersama
keluargamu, ingatlah agar tidak melihat ke belakang."
Surat Hud ayat 77-81:
وَلَمَّا
جَآءَتۡ رُسُلُنَا لُوطٗا سِيٓءَ بِهِمۡ وَضَاقَ بِهِمۡ ذَرۡعٗا وَقَالَ هَٰذَا
يَوۡمٌ عَصِيبٞ ٧٧ وَجَآءَهُۥ قَوۡمُهُۥ
يُهۡرَعُونَ إِلَيۡهِ وَمِن قَبۡلُ كَانُواْ يَعۡمَلُونَ ٱلسَّئَِّاتِۚ قَالَ
يَٰقَوۡمِ هَٰٓؤُلَآءِ بَنَاتِي هُنَّ أَطۡهَرُ لَكُمۡۖ فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ
وَلَا تُخۡزُونِ فِي ضَيۡفِيٓۖ أَلَيۡسَ مِنكُمۡ رَجُلٞ رَّشِيدٞ ٧٨ قَالُواْ لَقَدۡ عَلِمۡتَ مَا لَنَا فِي
بَنَاتِكَ مِنۡ حَقّٖ وَإِنَّكَ لَتَعۡلَمُ مَا نُرِيدُ ٧٩ قَالَ لَوۡ أَنَّ لِي بِكُمۡ قُوَّةً أَوۡ
ءَاوِيٓ إِلَىٰ رُكۡنٖ شَدِيدٖ ٨٠
قَالُواْ يَٰلُوطُ إِنَّا رُسُلُ رَبِّكَ لَن يَصِلُوٓاْ إِلَيۡكَۖ فَأَسۡرِ
بِأَهۡلِكَ بِقِطۡعٖ مِّنَ ٱلَّيۡلِ وَلَا يَلۡتَفِتۡ مِنكُمۡ أَحَدٌ إِلَّا ٱمۡرَأَتَكَۖ
إِنَّهُۥ مُصِيبُهَا مَآ أَصَابَهُمۡۚ إِنَّ مَوۡعِدَهُمُ ٱلصُّبۡحُۚ أَلَيۡسَ ٱلصُّبۡحُ
بِقَرِيبٖ ٨١
77. Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para
malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena
kedatangan mereka, dan dia berkata: "Ini adalah hari yang amat
sulit".
78. Dan
datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka
selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji. Luth berkata: "Hai kaumku,
inilah puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah
dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu
seorang yang berakal?"
79. Mereka
menjawab: "Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai
keinginan terhadap puteri-puterimu; dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa
yang sebenarnya kami kehendaki".
80. Luth
berkata: "Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau
kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan)".
81. Para
utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth, sesungguhnya kami adalah
utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu,
sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir
malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali
isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena
sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah
subuh itu sudah dekat?".
Maka Nabi Luth, istri,
dan kedua putrinya keluar lewat pintu belakang. Hari menjelang pagi. Kaum Sadum
di depan rumah Nabi Luth sudah tidak sabar lagi. Mereka mendobrak pintu rumah
Nabi Luth. Mereka gembira saat melihat ketiga tamu laki-laki masih ada di
dalam. Tetapi niat mereka tidak terlaksana. Tiba-tiba sepasang mata mereka tak
mampu melihat lagi.
Saat pagi hari,
datanglah azab Allah SWT itu. Negeri Sadum dilanda badai dan dihujani batu
besar terbakar yang banyak sekali. Tak ada seorang pun dari orang-orang tercela
itu yang hidup. Nabi Luth ,keluarganya, dan pengikut yang beriman mendengar
gemuruh hancurnya negeri Sadum. Mereka terus berjalan tanpa menoleh ke
belakang. Ternyata istri Nabi Luth menoleh ke belakang. Istri Nabi Luth memang satu
paham dengan orang-orang durhaka kaum Sadum. Maka istri Nabi Luth berubah
menjadi batu dan musnah bersama orang-orang durhaka kaum Sadum. Demikianlah
kisah ini agar dapat menjadi pelajaran.
Surat Hud ayat 82-83:
فَلَمَّا
جَآءَ أَمۡرُنَا جَعَلۡنَا عَٰلِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمۡطَرۡنَا عَلَيۡهَا
حِجَارَةٗ مِّن سِجِّيلٖ مَّنضُودٖ ٨٢
مُّسَوَّمَةً عِندَ رَبِّكَۖ وَمَا هِيَ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ بِبَعِيدٖ ٨٣
82. Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan
negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani
mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi,
83. Yang
diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang
zalim.
Surat Al-Anbiya’ ayat
74-75:
وَلُوطًا
ءَاتَيۡنَٰهُ حُكۡمٗا وَعِلۡمٗا وَنَجَّيۡنَٰهُ مِنَ ٱلۡقَرۡيَةِ ٱلَّتِي كَانَت
تَّعۡمَلُ ٱلۡخَبَٰٓئِثَۚ إِنَّهُمۡ كَانُواْ قَوۡمَ سَوۡءٖ فَٰسِقِينَ ٧٤ وَأَدۡخَلۡنَٰهُ فِي رَحۡمَتِنَآۖ إِنَّهُۥ
مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ ٧٥
74. dan kepada Luth, Kami telah berikan hikmah
dan ilmu, dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk)
kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang
jahat lagi fasik,
75. dan Kami
masukkan dia ke dalam rahmat Kami; karena sesungguhnya dia termasuk orang-orang
yang saleh.
Surat At-Tahrim ayat
10:
ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلٗا
لِّلَّذِينَ كَفَرُواْ ٱمۡرَأَتَ نُوحٖ وَٱمۡرَأَتَ لُوطٖۖ كَانَتَا تَحۡتَ
عَبۡدَيۡنِ مِنۡ عِبَادِنَا صَٰلِحَيۡنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمۡ يُغۡنِيَا عَنۡهُمَا
مِنَ ٱللَّهِ شَيۡٔٗا وَقِيلَ ٱدۡخُلَا ٱلنَّارَ مَعَ ٱلدَّٰخِلِينَ ١٠
10. Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth
sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan
dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu
berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat
membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya):
"Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)".
No comments:
Post a Comment