Surat Asy-Syams ayat
11-15:
كَذَّبَتۡ
ثَمُودُ بِطَغۡوَىٰهَآ ١١ إِذِ ٱنۢبَعَثَ
أَشۡقَىٰهَا ١٢ فَقَالَ لَهُمۡ رَسُولُ ٱللَّهِ
نَاقَةَ ٱللَّهِ وَسُقۡيَٰهَا ١٣
فَكَذَّبُوهُ فَعَقَرُوهَا فَدَمۡدَمَ عَلَيۡهِمۡ رَبُّهُم بِذَنۢبِهِمۡ
فَسَوَّىٰهَا ١٤ وَلَا يَخَافُ
عُقۡبَٰهَا ١٥
11. (Kaum) Tsamud telah mendustakan (rasulnya)
karena mereka melampaui batas,
12. ketika
bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,
13. lalu
Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka: ("Biarkanlah) unta betina Allah
dan minumannya".
14. Lalu
mereka mendustakannya dan menyembelih unta itu, maka Tuhan mereka membinasakan
mereka disebabkan dosa mereka, lalu Allah menyama-ratakan mereka (dengan
tanah),
15. dan Allah
tidak takut terhadap akibat tindakan-Nya itu.
Nabi Shalih selalu
mengajak kaum Tsamud agar hanya menyembah Allah SWT dan meninggalkan berhala.
Namun orang-orang kafir selalu menentang Nabi Shalih, bahkan menantang Nabi
Shalih agar mendatangkan mukjizat jika dia benar-benar seorang nabi. Allah SWT
memberikan mukjizat berupa unta betina yang besar dan gemuk. Air susu unta betina
itu sangat bermanfaat bagi penduduk sekitar.
Sejak munculnya unta
betina itu, orang-orang yang telah beriman semakin kuat dan tebal imannya.
Sedangkan orang-orang kafir semakin iri dan menaruh dendam pada Nabi Shalih.
Orang-orang kafir tak henti-hentinya menghalangi dakwah Nabi Shalih.
Lalu orang-orang kafir
mengadakan sayembara. Barangsiapa dapat membunuh unta betina itu maka dia akan
mendapatkan hadiah perempuan cantik. Ada dua orang pemuda yang mengikuti
sayembara itu. Mereka berhasil membunuh unta betina itu dan memperoleh hadiah
perempuan cantik.
Setelah unta betina itu
mati, orang-orang kafir merasa puas dan lega. Kemudian mereka menantang Nabi
Shalih agar segera mendatangkan azab karena telah membunuh unta. Nabi Shalih
membolehkan orang-orang kafir bersenang-senang selama tiga hari dan setelah itu
azab akan datang. Kejadian tersebut diterangkan dalam beberapa ayat kitab suci Al-Qur’an.
Surat Al-A'raaf ayat
77:
فَعَقَرُواْ
ٱلنَّاقَةَ وَعَتَوۡاْ عَنۡ أَمۡرِ رَبِّهِمۡ وَقَالُواْ يَٰصَٰلِحُ ٱئۡتِنَا
بِمَا تَعِدُنَآ إِن كُنتَ مِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ
٧٧
77. Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan
mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata: "Hai
Shaleh, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu
termasuk orang-orang yang diutus (Allah)".
Surat Hud ayat 65:
فَعَقَرُوهَا
فَقَالَ تَمَتَّعُواْ فِي دَارِكُمۡ ثَلَٰثَةَ أَيَّامٖۖ ذَٰلِكَ وَعۡدٌ غَيۡرُ
مَكۡذُوبٖ ٦٥
65. Mereka membunuh unta itu, maka berkata
Shaleh: "Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari, itu
adalah janji yang tidak dapat didustakan".
Surat Asy-Syu’ara ayat
157:
فَعَقَرُوهَا
فَأَصۡبَحُواْ نَٰدِمِينَ ١٥٧
157. Kemudian mereka membunuhnya, lalu mereka
menjadi menyesal,
Waktu tiga hari
sesungguhnya adalah tenggat waktu bagi orang-orang kafir kaum Tsamud agar
segera bertaubat dan mohon ampunan kepada Allah SWT. Namun mereka malah
mengejek Nabi Shalih. Mereka menganggap Nabi Shalih hanya seorang pembual.
Belum sampai tiga hari
orang-orang kafir menemui Nabi Shalih dan mengatakan bahwa mengapa azab itu
tidak disegerakan saja. Nabi Shalih berkata bahwa mengapa mereka minta
disegerakan datangnya azab, bukannya meminta kebaikan.
Surat An-Naml ayat
45-47:
وَلَقَدۡ
أَرۡسَلۡنَآ إِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمۡ صَٰلِحًا أَنِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ فَإِذَا
هُمۡ فَرِيقَانِ يَخۡتَصِمُونَ ٤٥ قَالَ
يَٰقَوۡمِ لِمَ تَسۡتَعۡجِلُونَ بِٱلسَّيِّئَةِ قَبۡلَ ٱلۡحَسَنَةِۖ لَوۡلَا
تَسۡتَغۡفِرُونَ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ
٤٦ قَالُواْ ٱطَّيَّرۡنَا بِكَ وَبِمَن مَّعَكَۚ قَالَ طَٰٓئِرُكُمۡ عِندَ ٱللَّهِۖ
بَلۡ أَنتُمۡ قَوۡمٞ تُفۡتَنُونَ ٤٧
45. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus kepada
(kaum) Tsamud saudara mereka Shaleh (yang berseru): "Sembahlah
Allah". Tetapi tiba-tiba mereka (jadi) dua golongan yang bermusuhan.
46. Dia
berkata: "Hai kaumku mengapa kamu minta disegerakan keburukan sebelum
(kamu minta) kebaikan? Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu
mendapat rahmat".
47. Mereka
menjawab: "Kami mendapat nasib yang malang, disebabkan kamu dan
orang-orang yang besertamu". Shaleh berkata: "Nasibmu ada pada sisi
Allah, (bukan kami yang menjadi sebab), tetapi kamu kaum yang diuji".
Diam-diam orang-orang
kafir merasa takut. Ucapan Nabi Shalih selalu benar dan terbukti. Mereka takut
bahwa azab itu benar-benar akan datang. Menurut orang-orang kafir, agar
kedatangan azab bisa dicegah, maka sehari sebelum batas waktu yang ditentukan,
mereka berdiskusi secara diam-diam. Mereka berniat membunuh Nabi Shalih agar
azab tidak terjadi.
Namun Allah telah
menyelamatkan Nabi Shalih dan orang-orang beriman. Nabi Shalih terhindar dari
rencana pembunuhan itu. Konon ketika orang-orang kafir datang ke rumah Nabi
Shalih untuk melakukan pembunuhan, tiba-tiba muncul batu besar dari langit yang
jatuh menimpa mereka.
Surat An-Naml ayat
48-51:
وَكَانَ
فِي ٱلۡمَدِينَةِ تِسۡعَةُ رَهۡطٖ يُفۡسِدُونَ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَلَا
يُصۡلِحُونَ ٤٨ قَالُواْ تَقَاسَمُواْ بِٱللَّهِ
لَنُبَيِّتَنَّهُۥ وَأَهۡلَهُۥ ثُمَّ لَنَقُولَنَّ لِوَلِيِّهِۦ مَا شَهِدۡنَا
مَهۡلِكَ أَهۡلِهِۦ وَإِنَّا لَصَٰدِقُونَ
٤٩ وَمَكَرُواْ مَكۡرٗا وَمَكَرۡنَا مَكۡرٗا وَهُمۡ لَا يَشۡعُرُونَ ٥٠ فَٱنظُرۡ كَيۡفَ كَانَ عَٰقِبَةُ مَكۡرِهِمۡ
أَنَّا دَمَّرۡنَٰهُمۡ وَقَوۡمَهُمۡ أَجۡمَعِينَ
٥١
48. Dan adalah di kota itu sembilan orang
laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat
kebaikan.
49. Mereka
berkata: "Bersumpahlah kamu dengan nama Allah, bahwa kita sungguh-sungguh
akan menyerangnya dengan tiba-tiba beserta keluarganya di malam hari, kemudian
kita katakan kepada warisnya (bahwa) kita tidak menyaksikan kematian keluarganya
itu, dan sesungguhnya kita adalah orang-orang yang benar".
50. Dan
merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar
(pula), sedang mereka tidak menyadari.
51. Maka
perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat makar mereka itu, bahwasanya Kami
membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya.
Esok harinya terjadilah
azab yang mengerikan itu. Kaum Tsamud disambar oleh petir yang keras bunyinya
dan menggelegar membelah angkasa. Tanah kaum Tsamud diguncang dengan keras
sehingga bangunan-bangunan megah hancur. Tak ada seorang pun yang selamat dari
orang-orang yang ingkar itu. Hanya Nabi Shalih dan pengikutnya yang beriman
saja yang selamat. Sebelumnya dengan izin Allah SWT, Nabi Shalih bersama
pengikutnya yang beriman telah berangkat
ke Ramlah, sebuah tempat di Palestina.
Surat Al-A'raaf ayat
78-79:
فَأَخَذَتۡهُمُ
ٱلرَّجۡفَةُ فَأَصۡبَحُواْ فِي دَارِهِمۡ جَٰثِمِينَ ٧٨ فَتَوَلَّىٰ عَنۡهُمۡ وَقَالَ يَٰقَوۡمِ
لَقَدۡ أَبۡلَغۡتُكُمۡ رِسَالَةَ رَبِّي وَنَصَحۡتُ لَكُمۡ وَلَٰكِن لَّا
تُحِبُّونَ ٱلنَّٰصِحِينَ ٧٩
78. Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah
mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka.
79. Maka
Shaleh meninggalkan mereka seraya berkata: "Hai kaumku sesungguhnya aku
telah menyampaikan kepadamu amanat Tuhanku, dan aku telah memberi nasehat
kepadamu, tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang memberi nasehat".
Surat Hud ayat 66-68:
فَلَمَّا
جَآءَ أَمۡرُنَا نَجَّيۡنَا صَٰلِحٗا وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُۥ بِرَحۡمَةٖ
مِّنَّا وَمِنۡ خِزۡيِ يَوۡمِئِذٍۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ ٱلۡقَوِيُّ ٱلۡعَزِيزُ ٦٦ وَأَخَذَ ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ ٱلصَّيۡحَةُ
فَأَصۡبَحُواْ فِي دِيَٰرِهِمۡ جَٰثِمِينَ
٦٧ كَأَن لَّمۡ يَغۡنَوۡاْ فِيهَآۗ أَلَآ إِنَّ ثَمُودَاْ كَفَرُواْ
رَبَّهُمۡۗ أَلَا بُعۡدٗا لِّثَمُودَ ٦٨
66. Maka tatkala datang azab Kami, Kami
selamatkan Shaleh beserta orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat
dari Kami dan dari kehinaan di hari itu. Sesungguhnya Tuhanmu Dia-Lah yang Maha
Kuat lagi Maha Perkasa.
67. Dan satu
suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka
mati bergelimpangan di rumahnya,
68.
seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah,
sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi
kaum Tsamud.
Surat Asy-Syu’ara ayat
158-159:
فَأَخَذَهُمُ
ٱلۡعَذَابُۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗۖ وَمَا كَانَ أَكۡثَرُهُم
مُّؤۡمِنِينَ ١٥٨ وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ
ٱلرَّحِيمُ ١٥٩
158. maka mereka ditimpa azab. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan
mereka tidak beriman.
159. Dan
sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
Surat An-Naml ayat
52-53:
فَتِلۡكَ
بُيُوتُهُمۡ خَاوِيَةَۢ بِمَا ظَلَمُوٓاْۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗ لِّقَوۡمٖ
يَعۡلَمُونَ ٥٢ وَأَنجَيۡنَا ٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْ وَكَانُواْ يَتَّقُونَ ٥٣
52.
Maka itulah rumah-rumah mereka dalam
keadaan runtuh disebabkan kezaliman mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu
(terdapat) pelajaran bagi kaum yang mengetahui.
53. Dan telah
Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka itu selalu bertakwa.
Peradaban kaum Tsamud
telah hancur. Rumah, harta, dan hewan peliharaan mereka telah binasa.
Itulah azab bagi orang-orang yang ingkar.
No comments:
Post a Comment