Pada suatu hari, Raja Mesir memanggil dan mengumpulkan para pembesar,
penasihat, cendekiawan, dan peramal. Setelah semua orang berkumpul maka Raja
Mesir memulai pembicaraan. Raja Mesir bercerita bahwa dia telah bermimpi dan
dalam mimpi itu dia melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk dimakan tujuh
ekor sapi betina yang kurus. Dia juga melihat tujuh tangkai gandum yang hijau
dan tujuh tangkai gandum yang kering. Mimpi itu membuat Raja Mesir penasaran
apa sebenarnya arti mimpinya itu. Maka dia memerintahkan orang-orang terkemuka
yang datang untuk mengartikan mimpi sang Raja.
Surat Yusuf ayat 43:
وَقَالَ
ٱلۡمَلِكُ إِنِّيٓ أَرَىٰ سَبۡعَ بَقَرَٰتٖ سِمَانٖ يَأۡكُلُهُنَّ سَبۡعٌ عِجَافٞ
وَسَبۡعَ سُنۢبُلَٰتٍ خُضۡرٖ وَأُخَرَ يَابِسَٰتٖۖ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡمَلَأُ
أَفۡتُونِي فِي رُءۡيَٰيَ إِن كُنتُمۡ لِلرُّءۡيَا تَعۡبُرُونَ ٤٣
43. Raja berkata (kepada orang-orang terkemuka
dari kaumnya): "Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina
yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh
bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering". Hai
orang-orang yang terkemuka: "Terangkanlah kepadaku tentang ta'bir mimpiku
itu jika kamu dapat mena'birkan mimpi".
Orang-orang terkemuka itu mencoba memikirkan apa arti mimpi Raja mereka.
Namun mereka tidak sanggup menemukan arti mimpi itu dengan benar. Akhirnya
mereka menyerah dan berkata kepada Raja Mesir bahwa menurut mereka mimpi itu
tidak ada artinya. Raja tidak puas dengan jawaban mereka dan merasa kecewa.
Untungnya, seorang pelayan bagian minuman yang selamat setelah berada di
penjara bersama Yusuf, dia ingat dengan Yusuf. Dia ingat bahwa Yusuf memiliki
kemampuan mengartikan mimpi seseorang dengan tepat. Sudah bertahun-tahun dia
melupakan Yusuf. Maka pelayan bagian minuman memberitahu Raja Mesir tentang
Yusuf dan kemampuannya mengartikan mimpi. Dia ingin menemui Yusuf untuk
menyelesaikan masalah Raja. Maka Raja mengutus pelayan bagian minuman itu untuk
menemui Yusuf.
Surat Yusuf ayat 44-45:
قَالُوٓاْ
أَضۡغَٰثُ أَحۡلَٰمٖۖ وَمَا نَحۡنُ بِتَأۡوِيلِ ٱلۡأَحۡلَٰمِ بِعَٰلِمِينَ ٤٤ وَقَالَ ٱلَّذِي نَجَا مِنۡهُمَا وَٱدَّكَرَ
بَعۡدَ أُمَّةٍ أَنَا۠ أُنَبِّئُكُم بِتَأۡوِيلِهِۦ فَأَرۡسِلُونِ ٤٥
44. Mereka menjawab: "(Itu) adalah
mimpi-mimpi yang kosong dan kami sekali-kali tidak tahu menta'birkan mimpi
itu".
45. Dan
berkatalah orang yang selamat diantara mereka berdua dan teringat (kepada
Yusuf) sesudah beberapa waktu lamanya: "Aku akan memberitakan kepadamu
tentang (orang yang pandai) mena'birkan mimpi itu, maka utuslah aku
(kepadanya)".
Pelayan bagian minuman telah sampai di penjara dan menemui Yusuf. Dia
meminta tolong kepada Yusuf agar mengartikan mimpi Raja Mesir. Setelah
mendengar dan memahami apa yang dikatakan pelayan itu, Yusuf memulai
mengartikan mimpi itu. Yusuf juga memberikan solusi tentang arti mimpi Raja
tersebut. Yusuf mengatakan bahwa Mesir akan mengalami masa subur selama tujuh
tahun. Saat itulah rakyat bercocok tanam dan memanen hasil bumi. Sebagian hasil
panen di masa itu harus disimpan baik-baik, tidak dihambur-hamburkan. Kemudian
setelah masa itu akan datang masa paceklik selama tujuh tahun. Hasil panen yang
telah disimpan dapat dikonsumsi selama masa paceklik. Setelah masa sulit akan
tiba musim penghujan dan rakyat Mesir memeras anggur. Pelayan bagian minuman
lega mengetahui arti mimpi Raja. Maka dia berpamitan dengan Yusuf untuk kembali
menghadap Raja.
Surat Yusuf ayat 46-49:
يُوسُفُ
أَيُّهَا ٱلصِّدِّيقُ أَفۡتِنَا فِي سَبۡعِ بَقَرَٰتٖ سِمَانٖ يَأۡكُلُهُنَّ
سَبۡعٌ عِجَافٞ وَسَبۡعِ سُنۢبُلَٰتٍ خُضۡرٖ وَأُخَرَ يَابِسَٰتٖ لَّعَلِّيٓ
أَرۡجِعُ إِلَى ٱلنَّاسِ لَعَلَّهُمۡ يَعۡلَمُونَ
٤٦ قَالَ تَزۡرَعُونَ سَبۡعَ سِنِينَ دَأَبٗا فَمَا حَصَدتُّمۡ فَذَرُوهُ
فِي سُنۢبُلِهِۦٓ إِلَّا قَلِيلٗا مِّمَّا تَأۡكُلُونَ ٤٧ ثُمَّ يَأۡتِي مِنۢ بَعۡدِ ذَٰلِكَ سَبۡعٞ
شِدَادٞ يَأۡكُلۡنَ مَا قَدَّمۡتُمۡ لَهُنَّ إِلَّا قَلِيلٗا مِّمَّا
تُحۡصِنُونَ ٤٨ ثُمَّ يَأۡتِي مِنۢ بَعۡدِ
ذَٰلِكَ عَامٞ فِيهِ يُغَاثُ ٱلنَّاسُ وَفِيهِ يَعۡصِرُونَ ٤٩
46. (Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf
dia berseru): "Yusuf, hai orang yang amat dipercaya, terangkanlah kepada
kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh
ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan
(tujuh) lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka
mengetahuinya".
47. Yusuf
berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa;
maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk
kamu makan.
48. Kemudian
sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang
kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit
gandum) yang kamu simpan.
49. Kemudian
setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup)
dan dimasa itu mereka memeras anggur".
Pelayan bagian minuman telah menghadap Raja dan menceritakan apa yang
didapatnya dari Yusuf. Setelah tahu tentang arti mimpi itu, Raja merasa lega
dan senang. Raja meminta agar Yusuf dapat datang bertemu Raja. Lalu si pelayan
itu kembali menemui Yusuf di penjara dan menyampaikan perintah Raja. Namun,
Yusuf ingin perkaranya dengan Zulaikha diselesaikan secara benar terlebih
dahulu. Pelayan bagian minuman lalu bercerita kepada Raja tentang penyebab
sebenarnya Yusuf masuk penjara. Lalu perkara Yusuf dibahas kembali. Raja akan
meluruskan apa yang sebenarnya terjadi karena sesungguhnya Yusuf tidaklah bersalah.
Surat Yusuf ayat 50:
وَقَالَ
ٱلۡمَلِكُ ٱئۡتُونِي بِهِۦۖ فَلَمَّا جَآءَهُ ٱلرَّسُولُ قَالَ ٱرۡجِعۡ إِلَىٰ
رَبِّكَ فَسَۡٔلۡهُ مَا بَالُ ٱلنِّسۡوَةِ ٱلَّٰتِي قَطَّعۡنَ أَيۡدِيَهُنَّۚ
إِنَّ رَبِّي بِكَيۡدِهِنَّ عَلِيمٞ ٥٠
50. Raja berkata: "Bawalah dia
kepadaku". Maka tatkala utusan itu datang kepada Yusuf, berkatalah Yusuf:
"Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakanlah kepadanya bagaimana halnya
wanita-wanita yang telah melukai tangannya. Sesungguhnya Tuhanku, Maha
Mengetahui tipu daya mereka".
Raja memanggil para tamu wanita yang melihat Yusuf untuk dimintai
keterangan sebagai saksi. Para wanita itu mengatakan bahwa Yusuf adalah orang
yang baik, tidak pernah berbuat maksiat. Zulaikha juga mengaku bahwa dirinyalah
yang berbuat salah dengan menggoda Yusuf. Setelah perkara Yusuf dan Zulaikha
diselidiki maka terbukti bahwa Yusuf tidak bersalah. Sang Raja membebaskan
Yusuf dari penjara dengan terhormat dan bersih dari segala tuduhan.
Surat Yusuf ayat 51-53:
قَالَ
مَا خَطۡبُكُنَّ إِذۡ رَٰوَدتُّنَّ يُوسُفَ عَن نَّفۡسِهِۦۚ قُلۡنَ حَٰشَ لِلَّهِ
مَا عَلِمۡنَا عَلَيۡهِ مِن سُوٓءٖۚ قَالَتِ ٱمۡرَأَتُ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡـَٰٔنَ
حَصۡحَصَ ٱلۡحَقُّ أَنَا۠ رَٰوَدتُّهُۥ عَن نَّفۡسِهِۦ وَإِنَّهُۥ لَمِنَ ٱلصَّٰدِقِينَ ٥١ ذَٰلِكَ لِيَعۡلَمَ أَنِّي لَمۡ أَخُنۡهُ بِٱلۡغَيۡبِ
وَأَنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي كَيۡدَ ٱلۡخَآئِنِينَ ٥٢ ۞وَمَآ أُبَرِّئُ نَفۡسِيٓۚ إِنَّ ٱلنَّفۡسَ
لَأَمَّارَةُۢ بِٱلسُّوٓءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّيٓۚ إِنَّ رَبِّي غَفُورٞ
رَّحِيمٞ ٥٣
51. Raja berkata (kepada wanita-wanita itu):
"Bagaimana keadaanmu ketika kamu menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya
(kepadamu)?" Mereka berkata: "Maha Sempurna Allah, kami tiada
mengetahui sesuatu keburukan dari padanya". Berkata isteri Al Aziz:
"Sekarang jelaslah kebenaran itu, akulah yang menggodanya untuk
menundukkan dirinya (kepadaku), dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang
benar".
52. (Yusuf
berkata): "Yang demikian itu agar dia (Al Aziz) mengetahui bahwa
sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya, dan bahwasanya
Allah tidak meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat.
53. Dan aku
tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu
menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.
Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.
Raja Mesir kemudian memanggil Yusuf agar datang untuk bertemu Raja.
Kemudian sang Raja bercakap-cakap dengan Yusuf. Selama pembicaraan, Raja
memahami bahwa Yusuf adalah orang sopan, ramah, suci, bersih, benar, dan
memiliki ilmu dan kemampuan yang banyak. Bahkan Yusuf telah memberi solusi
tentang masalah yang akan dialami Mesir. Raja menjadi kagum dan semakin
tertarik dengan kepribadian Yusuf. Maka Raja Mesir menawarkan kedudukan yang
tinggi bagi Yusuf di lingkungan istana. Dengan rendah hati, Yusuf menerima
tawaran Raja tersebut. Yusuf meminta dijadikan sebagai bendaharawan negeri
Mesir. Yusuf adalah orang yang pandai dalam menjaga dan mengawasi sesuatu.
Demikianlah, Raja Mesir mengangkat Yusuf menjadi bendaharawan negara. Yusuf
memimpin dalam bidang persediaan logistik negara.
Surat Yusuf ayat 54-57:
وَقَالَ
ٱلۡمَلِكُ ٱئۡتُونِي بِهِۦٓ أَسۡتَخۡلِصۡهُ لِنَفۡسِيۖ فَلَمَّا كَلَّمَهُۥ قَالَ
إِنَّكَ ٱلۡيَوۡمَ لَدَيۡنَا مَكِينٌ أَمِينٞ
٥٤ قَالَ ٱجۡعَلۡنِي عَلَىٰ خَزَآئِنِ ٱلۡأَرۡضِۖ إِنِّي حَفِيظٌ
عَلِيمٞ ٥٥ وَكَذَٰلِكَ مَكَّنَّا
لِيُوسُفَ فِي ٱلۡأَرۡضِ يَتَبَوَّأُ مِنۡهَا حَيۡثُ يَشَآءُۚ نُصِيبُ
بِرَحۡمَتِنَا مَن نَّشَآءُۖ وَلَا نُضِيعُ أَجۡرَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ ٥٦ وَلَأَجۡرُ ٱلۡأٓخِرَةِ خَيۡرٞ لِّلَّذِينَ
ءَامَنُواْ وَكَانُواْ يَتَّقُونَ ٥٧
54. Dan raja berkata: "Bawalah Yusuf
kepadaku, agar aku memilih dia sebagai orang yang rapat kepadaku". Maka
tatkala raja telah bercakap-cakap dengan dia, dia berkata: "Sesungguhnya
kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan tinggi lagi dipercayai
pada sisi kami".
55. Berkata
Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku
adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan".
56. Dan
demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (dia berkuasa
penuh) pergi menuju kemana saja ia kehendaki di bumi Mesir itu. Kami melimpahkan
rahmat Kami kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan
pahala orang-orang yang berbuat baik.
57. Dan
sesungguhnya pahala di akhirat itu lebih baik, bagi orang-orang yang beriman
dan selalu bertakwa.
No comments:
Post a Comment