Setelah mengalami berbagai kejadian selama di
Mesir, akhirnya Yusuf telah mendapat kedudukan yang tinggi sebagai bendaharawan
negara. Yusuf adalah orang yang tekun dan berpengetahuan sehingga Allah SWT
memberikan karunia-Nya kepada Yusuf. Dalam melaksanakan kewajibannya, Yusuf
selalu bekerja dengan baik dan benar, tak lupa ia selalu berdoa kepada Allah
SWT. Dengan jabatannya, Yusuf dapaf menanggulangi keserakahan para pejabat dan
penindasan terhadap rakyat kecil. Isi gudang logistik negara dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Selama tujuh tahun masa subur, Mesir memperoleh
hasil panen yang melimpah. Rakyat Mesir dapat hidup makmur dan sejahtera.
Segala kebutuhan hidup mereka tercukupi. Sebagian hasil panen disisihkan untuk
disimpan di gudang kerajaan. Simpanan tersebut akan dimanfaatkan untuk
menghadapi masa paceklik yang akan datang.
Apa yang dikatakan oleh Yusuf telah terjadi.
Sesudah masa subur, maka tibalah masa paceklik selama tujuh tahun. Kemarau
panjang benar-benar merupakan bencana. Kehidupan menjadi lebih sulit.
Untungnya, persediaan makanan telah mencukupi kebutuhan rakyat Mesir. Masa
paceklik juga terjadi di daerah Palestina, tempat tinggal Nabi Ya'qub dan
keluarganya. Banyak masyarakatnya yang menjadi kesusahan memperoleh makanan.
Orang-orang Palestina telah mendengar bahwa banyak tersedia bahan makanan di
negeri Mesir. Dan makanan itu dapat ditukar dengan barang-barang yang dimiliki,
baik oleh warga Mesir maupun orang luar Mesir. Anak-anak Nabi Ya'qub pun pergi
ke Mesir. Namun, Bunyamin tidak ikut pergi ke Mesir bersama saudara-saudaranya.
Saudara-saudara Yusuf itu tiba di Mesir dan menuju
tempat penukaran. Yusuf saat itu juga sedang berada di tempat penukaran.
Saudara-saudara Yusuf tidak tahu bahwa bendaharawan negara itu adalah Yusuf,
karena Yusuf sudah dewasa sejak terakhir mereka bersama. Yusuf sebenarnya
mengetahui bahwa mereka adalah saudara-saudaranya, namun pura-pura tidak
mengenalnya.
Surat Yusuf ayat 58:
وَجَآءَ
إِخۡوَةُ يُوسُفَ فَدَخَلُواْ عَلَيۡهِ فَعَرَفَهُمۡ وَهُمۡ لَهُۥ مُنكِرُونَ ٥٨
58. Dan saudara-saudara Yusuf datang (ke Mesir}
lalu mereka masuk ke (tempat)nya. Maka Yusuf mengenal mereka, sedang mereka
tidak kenal (lagi) kepadanya.
Para saudara Yusuf itu diperlakukan dengan baik.
Yusuf menyiapkan bahan makanan bagi mereka dengan sebaik-baiknya. Yusuf berkata
kepada para saudaranya agar mereka membawa saudara mereka yang seayah
(Bunyamin). Jika mereka tidak membawa saudara mereka, maka mereka tidak boleh
memasuki negeri Mesir untuk mendapat bahan makanan. Para saudara Yusuf
menyatakan sanggup melaksanakannya. Tanpa sepengetahuan saudara-saudaranya,
Yusuf memerintahkan para pegawai untuk memasukkan kembali barang-barang penukar
mereka ke dalam karung-karung mereka. Ini adalah rencana Yusuf agar mereka
kembali ke Mesir lagi. Para saudara Yusuf menerima bahan makanan itu dan pulang
ke Palestina.
Surat Yusuf ayat 59-62:
وَلَمَّا
جَهَّزَهُم بِجَهَازِهِمۡ قَالَ ٱئۡتُونِي بِأَخٖ لَّكُم مِّنۡ أَبِيكُمۡۚ أَلَا
تَرَوۡنَ أَنِّيٓ أُوفِي ٱلۡكَيۡلَ وَأَنَا۠ خَيۡرُ ٱلۡمُنزِلِينَ ٥٩ فَإِن لَّمۡ تَأۡتُونِي بِهِۦ فَلَا كَيۡلَ
لَكُمۡ عِندِي وَلَا تَقۡرَبُونِ ٦٠
قَالُواْ سَنُرَٰوِدُ عَنۡهُ أَبَاهُ وَإِنَّا لَفَٰعِلُونَ ٦١ وَقَالَ لِفِتۡيَٰنِهِ ٱجۡعَلُواْ
بِضَٰعَتَهُمۡ فِي رِحَالِهِمۡ لَعَلَّهُمۡ يَعۡرِفُونَهَآ إِذَا ٱنقَلَبُوٓاْ
إِلَىٰٓ أَهۡلِهِمۡ لَعَلَّهُمۡ يَرۡجِعُونَ
٦٢
59. Dan tatkala Yusuf menyiapkan untuk mereka
bahan makanannya, ia berkata: "Bawalah kepadaku saudaramu yang seayah
dengan kamu (Bunyamin), tidakkah kamu melihat bahwa aku menyempurnakan sukatan
dan aku adalah sebaik-baik penerima tamu?
60. Jika kamu tidak membawanya kepadaku, maka
kamu tidak akan mendapat sukatan lagi dari padaku dan jangan kamu
mendekatiku".
61. Mereka berkata: "Kami akan membujuk
ayahnya untuk membawanya (ke mari) dan sesungguhnya kami benar-benar akan
melaksanakannya".
62. Yusuf berkata kepada bujang-bujangnya:
"Masukkanlah barang-barang (penukar kepunyaan mereka) ke dalam
karung-karung mereka, supaya mereka mengetahuinya apabila mereka telah kembali
kepada keluarganya, mudah-mudahan mereka kembali lagi".
Setelah melakukan perjalanan panjang, para saudara
Yusuf telah sampai di rumah mereka. Kehidupan mereka di rumah menjadi lebih
mudah dengan adanya persediaan pangan. Mereka menemui ayah mereka, Nabi Ya'qub,
dan menyampaikan pesan bendaharawan negara itu. Mereka mengatakan bahwa mereka
harus membawa Bunyamin pergi ke Mesir jika ingin memperoleh bahan makanan lagi.
Nabi Ya'qub tidak setuju dan meragukan mereka. Nabi Ya'qub khawatir bahwa
Bunyamin akan bernasib buruk, sama seperti yang dialami Yusuf. Lalu para
saudara Yusuf membuka karung-karung yang mereka bawa. Mereka terkejut.
Barang-barang penukar mereka ternyata dikembalikan lagi. Mereka segera
melaporkan hal itu kepada Nabi Ya'qub. Para saudara Yusuf juga kembali
meyakinkan ayah mereka agar mereka dapaf membawa Bunyamin pergi ke Mesir dan
mampu menjaganya. Bahan makanan dari Mesir memang sangat dibutuhkan di saat
masa paceklik tersebut. Akhirnya Nabi Ya'qub membolehkan mereka membawa
Bunyamin. Para saudara Yusuf harus bersumpah dengan nama Allah bahwa mereka
harus mampu melindungi Bunyamin hingga kembali lagi ke rumah, kecuali jika ada
hal-hal yang memang tak bisa dihindari. Para putra Nabi Ya'qub tersebut diberi
nasihat oleh ayah mereka dan mereka akan mematuhinya.
Surat Yusuf ayat 63-68:
فَلَمَّا
رَجَعُوٓاْ إِلَىٰٓ أَبِيهِمۡ قَالُواْ يَٰٓأَبَانَا مُنِعَ مِنَّا ٱلۡكَيۡلُ
فَأَرۡسِلۡ مَعَنَآ أَخَانَا نَكۡتَلۡ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ ٦٣ قَالَ هَلۡ ءَامَنُكُمۡ عَلَيۡهِ إِلَّا
كَمَآ أَمِنتُكُمۡ عَلَىٰٓ أَخِيهِ مِن قَبۡلُ فَٱللَّهُ خَيۡرٌ حَٰفِظٗاۖ وَهُوَ
أَرۡحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ ٦٤ وَلَمَّا
فَتَحُواْ مَتَٰعَهُمۡ وَجَدُواْ بِضَٰعَتَهُمۡ رُدَّتۡ إِلَيۡهِمۡۖ قَالُواْ
يَٰٓأَبَانَا مَا نَبۡغِيۖ هَٰذِهِۦ بِضَٰعَتُنَا رُدَّتۡ إِلَيۡنَاۖ وَنَمِيرُ
أَهۡلَنَا وَنَحۡفَظُ أَخَانَا وَنَزۡدَادُ كَيۡلَ بَعِيرٖۖ ذَٰلِكَ كَيۡلٞ
يَسِيرٞ ٦٥ قَالَ لَنۡ أُرۡسِلَهُۥ
مَعَكُمۡ حَتَّىٰ تُؤۡتُونِ مَوۡثِقٗا مِّنَ ٱللَّهِ لَتَأۡتُنَّنِي بِهِۦٓ
إِلَّآ أَن يُحَاطَ بِكُمۡۖ فَلَمَّآ ءَاتَوۡهُ مَوۡثِقَهُمۡ قَالَ ٱللَّهُ
عَلَىٰ مَا نَقُولُ وَكِيلٞ ٦٦ وَقَالَ
يَٰبَنِيَّ لَا تَدۡخُلُواْ مِنۢ بَابٖ وَٰحِدٖ وَٱدۡخُلُواْ مِنۡ أَبۡوَٰبٖ
مُّتَفَرِّقَةٖۖ وَمَآ أُغۡنِي عَنكُم مِّنَ ٱللَّهِ مِن شَيۡءٍۖ إِنِ ٱلۡحُكۡمُ
إِلَّا لِلَّهِۖ عَلَيۡهِ تَوَكَّلۡتُۖ وَعَلَيۡهِ فَلۡيَتَوَكَّلِ ٱلۡمُتَوَكِّلُونَ ٦٧ وَلَمَّا دَخَلُواْ مِنۡ حَيۡثُ أَمَرَهُمۡ
أَبُوهُم مَّا كَانَ يُغۡنِي عَنۡهُم مِّنَ ٱللَّهِ مِن شَيۡءٍ إِلَّا حَاجَةٗ فِي
نَفۡسِ يَعۡقُوبَ قَضَىٰهَاۚ وَإِنَّهُۥ لَذُو عِلۡمٖ لِّمَا عَلَّمۡنَٰهُ
وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعۡلَمُونَ
٦٨
63. Maka tatkala mereka telah kembali kepada ayah
mereka (Ya'qub) mereka berkata: "Wahai ayah kami, kami tidak akan mendapat
sukatan (gandum) lagi, (jika tidak membawa saudara kami), sebab itu biarkanlah
saudara kami pergi bersama-sama kami supaya kami mendapat sukatan, dan
sesungguhnya kami benar benar akan menjaganya".
64. Berkata Ya'qub: "Bagaimana aku akan
mempercayakannya (Bunyamin) kepadamu, kecuali seperti aku telah mempercayakan
saudaranya (Yusuf) kepada kamu dahulu?". Maka Allah adalah sebaik-baik
Penjaga dan Dia adalah Maha Penyanyang diantara para penyanyang.
65. Tatkala mereka membuka barang-barangnya,
mereka menemukan kembali barang-barang (penukaran) mereka, dikembalikan kepada
mereka. Mereka berkata: "Wahai ayah kami apa lagi yang kita inginkan. Ini
barang-barang kita dikembalikan kepada kita, dan kami akan dapat memberi makan
keluarga kami, dan kami akan dapat memelihara saudara kami, dan kami akan
mendapat tambahan sukatan (gandum) seberat beban seekor unta. Itu adalah
sukatan yang mudah (bagi raja Mesir)".
66. Ya'qub berkata: "Aku sekali-kali tidak
akan melepaskannya (pergi) bersama-sama kamu, sebelum kamu memberikan kepadaku
janji yang teguh atas nama Allah, bahwa kamu pasti akan membawanya kepadaku
kembali, kecuali jika kamu dikepung musuh". Tatkala mereka memberikan
janji mereka, maka Ya'qub berkata: "Allah adalah saksi terhadap apa yang
kita ucapkan (ini)".
67. Dan Ya'qub berkata: "Hai anak-anakku
janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari
pintu-pintu gerbang yang berlain-lain; namun demikian aku tiada dapat melepaskan
kamu barang sedikitpun dari pada (takdir) Allah. Keputusan menetapkan (sesuatu)
hanyalah hak Allah; kepada-Nya-lah aku bertawakkal dan hendaklah kepada-Nya
saja orang-orang yang bertawakkal berserah diri".
68. Dan tatkala mereka masuk menurut yang diperintahkan
ayah mereka, maka (cara yang mereka lakukan itu) tiadalah melepaskan mereka
sedikitpun dari takdir Allah, akan tetapi itu hanya suatu keinginan pada diri
Ya'qub yang telah ditetapkannya. Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan,
karena Kami telah mengajarkan kepadanya. Akan tetapi kebanyakan manusia tiada
mengetahui.
Para saudara Yusuf termasuk Bunyamin pergi ke Mesir
dan sampai di sana setelah melakukan perjalanan panjang. Begitu sampai di
tempat penukaran, mereka diperlakukan dengan baik oleh Yusuf. Yusuf mengajak
Bunyamin yang sudah datang untuk bercakap-cakap di suatu tempat. Yusuf berkata
kepada Bunyamin bahwa dia sang bendaharawan negara adalah Yusuf, saudara yang
telah lama pergi. Akhirnya dua saudara itu mengalami pertemuan yang
mengharukan. Dua saudara itu saling bercerita mengenai keadaan masing-masing.
Dan pertemuan ini belum diketahui oleh saudara-saudara mereka.
Surat Yusuf ayat 69:
وَلَمَّا
دَخَلُواْ عَلَىٰ يُوسُفَ ءَاوَىٰٓ إِلَيۡهِ أَخَاهُۖ قَالَ إِنِّيٓ أَنَا۠
أَخُوكَ فَلَا تَبۡتَئِسۡ بِمَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ ٦٩
69. Dan tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf.
Yusuf membawa saudaranya (Bunyamin) ke tempatnya, Yusuf berkata: "Sesungguhnya
aku (ini) adalah saudaramu, maka janganlah kamu berdukacita terhadap apa yang
telah mereka kerjakan".
No comments:
Post a Comment