Daud
menjadi Raja Bani Israil menggantikan Thalut yang telah wafat. Meski memperoleh
kekuasaan, Daud bukanlah orang yang akan terlena oleh kerajaannya. Nabi Daud
selalu beribadah dan bersyukur kepada Allah SWT.
Daud
menerima kitab suci bernama Zabur dari Allah SWT. Zabur berisi pelajaran,
peringatan, dan nyanyian pujian kepada Allah SWT.
Surat
Al-Isra’ ayat 55:
وَرَبُّكَ أَعۡلَمُ بِمَن
فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۗ وَلَقَدۡ فَضَّلۡنَا بَعۡضَ ٱلنَّبِيِّۧنَ عَلَىٰ
بَعۡضٖۖ وَءَاتَيۡنَا دَاوُۥدَ زَبُورٗا
٥٥
55. Dan Tuhan-mu lebih
mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami
lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan
Zabur kepada Daud.
Allah
SWT mengajarkan Nabi Daud tentang berbagai hal. Allah SWT mengajarkan bahasa
burung-burung kepada Daud. Nabi Daud juga dianugerahi suara yang indah dan
merdu. Ketika orang-orang mendengar suara beliau, mereka merasa bahagia dan
keimanan memasuki hati mereka. Konon, suara Daud laksana desiran air yang mengalir
dan nyanyian burung di musim semi.
Allah
SWT membuat besi menjadi lunak untuk diolah oleh Daud. Tanpa menggunakan api
atau alat apapun, besi melunak seperti lilin dan dapat dibuat sekehendak Daud. Dari
besi itu, Daud mampu membuat baju besi perang yang kokoh bagi mereka yang
berjuang di jalan Allah SWT. Beliau juga membuat bulatan-bulatan rantai yang
berkesinambungan jalin-menjalin. Allah memerintahkan Nabi Daud agar mengukur
anyaman baju besi itu yakni tidak memasang dengan paku karena akan menjadi
tertutup (sulit digerakkan) dan tidak terlalu tebal karena akan mudah retak,
ini adalah pendapat Mujahid, Qatadah, Al Hakim, Ikrimah. Baju besi tersebut
membuat pemakainya mampu bergerak secara leluasa, tidak kaku seperti baju besi
yang terbuat dari besi lembaran. Allah SWT yang telah mengajarkan hal tersebut
kepada Daud sehingga para prajurit yang beriman dapat melindungi diri saat
berperang.
Allah
SWT telah menundukkan gunung-gunung agar ikut memuji kemuliaan Allah SWT
bersama Nabi Daud yang sedang bertasbih atau membaca kitab Zabur di waktu pagi
dan petang. Burung-burung juga ditundukkan oleh Allah SWT agar berkumpul dan
ikut bernyanyi bersama Nabi Daud untuk memuji Allah SWT.
Surat
Al-Anbiya’ ayat 79-80:
فَفَهَّمۡنَٰهَا
سُلَيۡمَٰنَۚ وَكُلًّا ءَاتَيۡنَا حُكۡمٗا وَعِلۡمٗاۚ وَسَخَّرۡنَا مَعَ دَاوُۥدَ ٱلۡجِبَالَ
يُسَبِّحۡنَ وَٱلطَّيۡرَۚ وَكُنَّا فَٰعِلِينَ
٧٩ وَعَلَّمۡنَٰهُ صَنۡعَةَ لَبُوسٖ لَّكُمۡ لِتُحۡصِنَكُم مِّنۢ
بَأۡسِكُمۡۖ فَهَلۡ أَنتُمۡ شَٰكِرُونَ ٨٠
79. maka Kami telah
memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum (yang lebih tepat); dan
kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami
tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan
kamilah yang melakukannya.
80. Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat
baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah
kamu bersyukur (kepada Allah).
Surat
Saba’ ayat 10-11:
۞وَلَقَدۡ
ءَاتَيۡنَا دَاوُۥدَ مِنَّا فَضۡلٗاۖ يَٰجِبَالُ أَوِّبِي مَعَهُۥ وَٱلطَّيۡرَۖ
وَأَلَنَّا لَهُ ٱلۡحَدِيدَ ١٠ أَنِ ٱعۡمَلۡ
سَٰبِغَٰتٖ وَقَدِّرۡ فِي ٱلسَّرۡدِۖ وَٱعۡمَلُواْ صَٰلِحًاۖ إِنِّي بِمَا
تَعۡمَلُونَ بَصِيرٞ ١١
10. Dan sesungguhnya
telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): "Hai
gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama
Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya,
11. (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar
dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku
melihat apa yang kamu kerjakan.
Surat
Shad ayat 18-19:
إِنَّا سَخَّرۡنَا ٱلۡجِبَالَ
مَعَهُۥ يُسَبِّحۡنَ بِٱلۡعَشِيِّ وَٱلۡإِشۡرَاقِ
١٨ وَٱلطَّيۡرَ مَحۡشُورَةٗۖ كُلّٞ لَّهُۥٓ أَوَّابٞ ١٩
18. Sesungguhnya Kami
menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang
dan pagi,
19. dan (Kami tundukkan pula) burung-burung dalam
keadaan terkumpul. Masing-masingnya amat taat kepada Allah.
Daud
adalah seorang raja yang adil dan bijaksana. Beliau memimpin rakyatnya sesuai
hukum Allah SWT. Rakyat merasakan kebahagiaan dan kemakmuran pada masa
pemerintahannya. Daud menyisihkan waktu sepertiga malam khusus untuk beribadah
kepada Allah SWT. Beliau mencintai Allah SWT dan Allah SWT mencintainya. Nabi
Daud rajin berpuasa. Sehari berpuasa dan sehari tidak berpuasa selama
berulang-ulang, inilah yang dikenal sebagai puasa Daud.
Dari
‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
wa Sallam mengatakan padanya: “Sebaik-baik
shalat di sisi Allah adalah shalatnya Nabi Daud ‘alaihis salam. Dan sebaik-baik
puasa di sisi Allah adalah puasa Daud. Nabi Daud dahulu tidur di pertengahan
malam dan beliau shalat di sepertiga malamnya dan tidur lagi di seperenamnya. Adapaun
puasa Daud yaitu puasa sehari dan tidak berpuasa di hari berikutnya.” (Hadits
Riwayat Bukhari no. 1131).
Daud
adalah seorang raja dan nabi. Beliau mengatur waktu, kehidupan, dan
pekerjaannya. Beliau membagi waktunya menjadi empat bagian, yaitu waktu untuk
memenuhi kebutuhan pribadinya, untuk beribadah kepada Allah SWT, untuk
memutuskan perkara sebagai hakim, dan untuk mendidik anak-anaknya.
No comments:
Post a Comment