Saturday, December 1, 2018

KISAH NABI DAUD AS. - Mukjizat, Keistimewaan, dan Kehidupan Nabi Daud sebagai Raja

Daud menjadi Raja Bani Israil menggantikan Thalut yang telah wafat. Meski memperoleh kekuasaan, Daud bukanlah orang yang akan terlena oleh kerajaannya. Nabi Daud selalu beribadah dan bersyukur kepada Allah SWT.

Daud menerima kitab suci bernama Zabur dari Allah SWT. Zabur berisi pelajaran, peringatan, dan nyanyian pujian kepada Allah SWT.

Surat Al-Isra’ ayat 55:

وَرَبُّكَ أَعۡلَمُ بِمَن فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۗ وَلَقَدۡ فَضَّلۡنَا بَعۡضَ ٱلنَّبِيِّ‍ۧنَ عَلَىٰ بَعۡضٖۖ وَءَاتَيۡنَا دَاوُۥدَ زَبُورٗا  ٥٥

55.  Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud.

Allah SWT mengajarkan Nabi Daud tentang berbagai hal. Allah SWT mengajarkan bahasa burung-burung kepada Daud. Nabi Daud juga dianugerahi suara yang indah dan merdu. Ketika orang-orang mendengar suara beliau, mereka merasa bahagia dan keimanan memasuki hati mereka. Konon, suara Daud laksana desiran air yang mengalir dan nyanyian burung di musim semi.

Allah SWT membuat besi menjadi lunak untuk diolah oleh Daud. Tanpa menggunakan api atau alat apapun, besi melunak seperti lilin dan dapat dibuat sekehendak Daud. Dari besi itu, Daud mampu membuat baju besi perang yang kokoh bagi mereka yang berjuang di jalan Allah SWT. Beliau juga membuat bulatan-bulatan rantai yang berkesinambungan jalin-menjalin. Allah memerintahkan Nabi Daud agar mengukur anyaman baju besi itu yakni tidak memasang dengan paku karena akan menjadi tertutup (sulit digerakkan) dan tidak terlalu tebal karena akan mudah retak, ini adalah pendapat Mujahid, Qatadah, Al Hakim, Ikrimah. Baju besi tersebut membuat pemakainya mampu bergerak secara leluasa, tidak kaku seperti baju besi yang terbuat dari besi lembaran. Allah SWT yang telah mengajarkan hal tersebut kepada Daud sehingga para prajurit yang beriman dapat melindungi diri saat berperang.

Allah SWT telah menundukkan gunung-gunung agar ikut memuji kemuliaan Allah SWT bersama Nabi Daud yang sedang bertasbih atau membaca kitab Zabur di waktu pagi dan petang. Burung-burung juga ditundukkan oleh Allah SWT agar berkumpul dan ikut bernyanyi bersama Nabi Daud untuk memuji Allah SWT.

Surat Al-Anbiya’ ayat 79-80:

فَفَهَّمۡنَٰهَا سُلَيۡمَٰنَۚ وَكُلًّا ءَاتَيۡنَا حُكۡمٗا وَعِلۡمٗاۚ وَسَخَّرۡنَا مَعَ دَاوُۥدَ ٱلۡجِبَالَ يُسَبِّحۡنَ وَٱلطَّيۡرَۚ وَكُنَّا فَٰعِلِينَ  ٧٩ وَعَلَّمۡنَٰهُ صَنۡعَةَ لَبُوسٖ لَّكُمۡ لِتُحۡصِنَكُم مِّنۢ بَأۡسِكُمۡۖ فَهَلۡ أَنتُمۡ شَٰكِرُونَ  ٨٠

79.  maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum (yang lebih tepat); dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan kamilah yang melakukannya.
80.  Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah).

Surat Saba’ ayat 10-11:

۞وَلَقَدۡ ءَاتَيۡنَا دَاوُۥدَ مِنَّا فَضۡلٗاۖ يَٰجِبَالُ أَوِّبِي مَعَهُۥ وَٱلطَّيۡرَۖ وَأَلَنَّا لَهُ ٱلۡحَدِيدَ  ١٠ أَنِ ٱعۡمَلۡ سَٰبِغَٰتٖ وَقَدِّرۡ فِي ٱلسَّرۡدِۖ وَٱعۡمَلُواْ صَٰلِحًاۖ إِنِّي بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٞ  ١١

10.  Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya,
11.  (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan.

Surat Shad ayat 18-19:

إِنَّا سَخَّرۡنَا ٱلۡجِبَالَ مَعَهُۥ يُسَبِّحۡنَ بِٱلۡعَشِيِّ وَٱلۡإِشۡرَاقِ  ١٨ وَٱلطَّيۡرَ مَحۡشُورَةٗۖ كُلّٞ لَّهُۥٓ أَوَّابٞ  ١٩

18.  Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi,
19.  dan (Kami tundukkan pula) burung-burung dalam keadaan terkumpul. Masing-masingnya amat taat kepada Allah.

Daud adalah seorang raja yang adil dan bijaksana. Beliau memimpin rakyatnya sesuai hukum Allah SWT. Rakyat merasakan kebahagiaan dan kemakmuran pada masa pemerintahannya. Daud menyisihkan waktu sepertiga malam khusus untuk beribadah kepada Allah SWT. Beliau mencintai Allah SWT dan Allah SWT mencintainya. Nabi Daud rajin berpuasa. Sehari berpuasa dan sehari tidak berpuasa selama berulang-ulang, inilah yang dikenal sebagai puasa Daud.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan padanya: “Sebaik-baik shalat di sisi Allah adalah shalatnya Nabi Daud ‘alaihis salam. Dan sebaik-baik puasa di sisi Allah adalah puasa Daud. Nabi Daud dahulu tidur di pertengahan malam dan beliau shalat di sepertiga malamnya dan tidur lagi di seperenamnya. Adapaun puasa Daud yaitu puasa sehari dan tidak berpuasa di hari berikutnya.” (Hadits Riwayat Bukhari no. 1131).

Daud adalah seorang raja dan nabi. Beliau mengatur waktu, kehidupan, dan pekerjaannya. Beliau membagi waktunya menjadi empat bagian, yaitu waktu untuk memenuhi kebutuhan pribadinya, untuk beribadah kepada Allah SWT, untuk memutuskan perkara sebagai hakim, dan untuk mendidik anak-anaknya.

No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate...

Popular posts