Di kamarnya yang sepi, Maryam selalu bertasbih
kepada Allah SWT. Keimanan Maryam memang sungguh luar biasa. Dari wajahnya
terlihat ketenangan dan kelembutan seorang gadis yang suci. Maryam mampu
menahan diri dari godaan kesenangan dunia. Maryam benar-benar tidak berhubungan
dengan hiruk-pikuk dunia luar yang penuh tipu daya dan kebohongan.
Surat Ali Imran ayat 42-43:
وَإِذۡ قَالَتِ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ
يَٰمَرۡيَمُ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصۡطَفَىٰكِ وَطَهَّرَكِ وَٱصۡطَفَىٰكِ عَلَىٰ نِسَآءِ
ٱلۡعَٰلَمِينَ ٤٢ يَٰمَرۡيَمُ ٱقۡنُتِي
لِرَبِّكِ وَٱسۡجُدِي وَٱرۡكَعِي مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ ٤٣
42. Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril)
berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan
kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).
43. Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan
ruku'lah bersama orang-orang yang ruku'.
Surat Maryam ayat 16-17:
وَٱذۡكُرۡ فِي ٱلۡكِتَٰبِ
مَرۡيَمَ إِذِ ٱنتَبَذَتۡ مِنۡ أَهۡلِهَا مَكَانٗا شَرۡقِيّٗا ١٦ فَٱتَّخَذَتۡ مِن دُونِهِمۡ حِجَابٗا
فَأَرۡسَلۡنَآ إِلَيۡهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرٗا سَوِيّٗا ١٧
16. Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al
Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di
sebelah timur,
17. maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya)
dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di
hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
Suatu hari, muncullah aura terang di dalam kamar
Maryam. Datanglah seorang laki-laki muda secara tiba-tiba dan menghampiri
Maryam. Maryam merasa gelisah dan takut terhadap laki-laki asing itu, maka Maryam
memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Surat Maryam ayat 18:
قَالَتۡ إِنِّيٓ أَعُوذُ بِٱلرَّحۡمَٰنِ
مِنكَ إِن كُنتَ تَقِيّٗا ١٨
18. Maryam berkata: "Sesungguhnya aku
berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang
bertakwa".
Laki-laki muda itu menjelaskan tentang apa yang
sebenarnya terjadi kepada Maryam. Dia menjelaskan bahwa dirinya adalah malaikat
dan membawa suatu kabar baik bagi Maryam.
Surat Ali Imran ayat 45-46:
إِذۡ قَالَتِ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ
يَٰمَرۡيَمُ إِنَّ ٱللَّهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٖ مِّنۡهُ ٱسۡمُهُ ٱلۡمَسِيحُ
عِيسَى ٱبۡنُ مَرۡيَمَ وَجِيهٗا فِي ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةِ وَمِنَ ٱلۡمُقَرَّبِينَ ٤٥ وَيُكَلِّمُ ٱلنَّاسَ فِي ٱلۡمَهۡدِ
وَكَهۡلٗا وَمِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ ٤٦
45. (Ingatlah), ketika Malaikat berkata:
"Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran
seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya,
namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat
dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
46. dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian
dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk orang-orang yang saleh".
Surat Maryam ayat 19:
قَالَ إِنَّمَآ أَنَا۠
رَسُولُ رَبِّكِ لِأَهَبَ لَكِ غُلَٰمٗا زَكِيّٗا
١٩
19. Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku
ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki
yang suci".
Mendengar perkataan sang malaikat, Maryam merasa
bingung dan berpikir bahwa apakah mungkin dia akan melahirkan seorang bayi
laki-laki, padahal dia tidak menikah dan tidak ada laki-laki yang menyentuhnya.
Dia menanyakan kepada malaikat tentang bagaimana hal yang tidak masuk akal itu
bisa terjadi.
Surat Maryam ayat 20:
قَالَتۡ أَنَّىٰ يَكُونُ
لِي غُلَٰمٞ وَلَمۡ يَمۡسَسۡنِي بَشَرٞ وَلَمۡ أَكُ بَغِيّٗا ٢٠
20. Maryam berkata: "Bagaimana akan ada
bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun
menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!"
Malaikat menjawabnya dengan baik. Intinya, Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Surat Ali Imran ayat 47-48:
قَالَتۡ رَبِّ أَنَّىٰ
يَكُونُ لِي وَلَدٞ وَلَمۡ يَمۡسَسۡنِي بَشَرٞۖ قَالَ كَذَٰلِكِ ٱللَّهُ يَخۡلُقُ
مَا يَشَآءُۚ إِذَا قَضَىٰٓ أَمۡرٗا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ ٤٧ وَيُعَلِّمُهُ ٱلۡكِتَٰبَ وَٱلۡحِكۡمَةَ وَٱلتَّوۡرَىٰةَ
وَٱلۡإِنجِيلَ ٤٨
47. Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa
mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang
laki-lakipun". Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril):
"Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah
berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya:
"Jadilah", lalu jadilah dia.
48. Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al
Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil.
Surat Maryam ayat 21:
قَالَ
كَذَٰلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٞۖ وَلِنَجۡعَلَهُۥٓ ءَايَةٗ
لِّلنَّاسِ وَرَحۡمَةٗ مِّنَّاۚ وَكَانَ أَمۡرٗا مَّقۡضِيّٗا ٢١
21. Jibril berkata: "Demikianlah".
Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami
menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal
itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan".
Maryam adalah seorang manusia yang lahir dengan
keajaiban, dan dia juga akan menjadi seorang ibu yang memperoleh keajaiban
dengan melahirkan anak laki-laki bernama Isa, walaupun Maryam seorang gadis.
Kemudian malaikat mendatangkan hembusan udara yang
masuk ke dalam badan Maryam. Maryam merasakan sesuatu telah berada di dalam
tubuhnya. Lalu malaikat tersebut menghilang. Maryam menyadari bahwa selanjutnya
dia akan melewati hari-hari yang sulit dan penuh beban. Maryam telah memikul
sebuah tanggung jawab yang besar dari Allah SWT. Di rahimnya terdapat sang
Ruhullah yang akan menjelaskan tentang kebenaran ajaran Allah SWT. Maryam juga
khawatir jika orang-orang tidak percaya tentang apa yang terjadi pada dirinya
dan anak laki-lakinya, sebab sang anak lahir tanpa seorang ayah.
Perut Maryam semakin membesar. Maryam pergi
meninggalkan mihrabnya menuju ke tempat yang jauh dari masyarakat. Dia telah
memiliki tekad yang kuat dan selalu percaya bahwa Allah SWT akan selalu
melindunginya. Dengan perut yang besar dan berat, Maryam merasa sangat lelah
setelah berjalan. Maka dia duduk bersandar di sebuah pangkal pohon kurma. Dia
merasa sangat sakit saat melahirkan, antara hidup dan mati.
Surat Maryam ayat 22-23:
۞فَحَمَلَتۡهُ فَٱنتَبَذَتۡ بِهِۦ مَكَانٗا قَصِيّٗا ٢٢ فَأَجَآءَهَا ٱلۡمَخَاضُ إِلَىٰ جِذۡعِ ٱلنَّخۡلَةِ
قَالَتۡ يَٰلَيۡتَنِي مِتُّ قَبۡلَ هَٰذَا وَكُنتُ نَسۡيٗا مَّنسِيّٗا ٢٣
22. Maka Maryam mengandungnya, lalu ia
menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.
23. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa
ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah
baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi
dilupakan".
Tiba-tiba malaikat datang untuk menolong Maryam
dengan menunjukkan makanan dan minuman yang telah diberkahi Allah SWT, yaitu
buah kurma dan air sungai.
Surat Maryam ayat 24-26:
فَنَادَىٰهَا مِن
تَحۡتِهَآ أَلَّا تَحۡزَنِي قَدۡ جَعَلَ رَبُّكِ تَحۡتَكِ سَرِيّٗا ٢٤ وَهُزِّيٓ إِلَيۡكِ بِجِذۡعِ ٱلنَّخۡلَةِ
تُسَٰقِطۡ عَلَيۡكِ رُطَبٗا جَنِيّٗا ٢٥
فَكُلِي وَٱشۡرَبِي وَقَرِّي عَيۡنٗاۖ فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ ٱلۡبَشَرِ أَحَدٗا
فَقُولِيٓ إِنِّي نَذَرۡتُ لِلرَّحۡمَٰنِ صَوۡمٗا فَلَنۡ أُكَلِّمَ ٱلۡيَوۡمَ
إِنسِيّٗا ٢٦
24. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang
rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah
menjadikan anak sungai di bawahmu.
25. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke
arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,
26. maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu.
Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku
telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan
berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini".
Maryam merasa tenang, namun tetap khawatir jika
orang-orang merasa curiga dengannya. Kemungkinan mereka akan menduga dan
mengatakan hal yang aneh-aneh.
Isa telah lahir di dunia ini tanpa seorang ayah
sebagai suatu keajaiban dari Allah SWT. Dia akan menjadi rahmat bagi
orang-orang. Bayi suci itu bahagia dalam pelukan ibunya. Lalu Maryam
menggendong bayinya dan kembali ke tempat kaumnya.
Saat Maryam dan bayinya tiba di tempat kaumnya,
orang-orang Yahudi melihatnya menggendong seorang bayi dalam dekapannya. Mereka
merasa heran dan bertanya-tanya tentang apa yang mereka lihat. Sungguh aneh
jika Maryam yang seorang gadis terlihat menggendong bayi yang belum diketahui
asalnya. Maka mereka mulai mengerumuni Maryam dengan berbagai pertanyaan dan
prasangka. Mereka bertanya tentang siapa sebenarnya bayi itu, kenapa dia
menggendongnya, dan juga menduga bahwa bayi itu adalah anaknya tanpa melalui
pernikahan yang sah.
Surat Maryam ayat 27-28:
فَأَتَتۡ بِهِۦ قَوۡمَهَا
تَحۡمِلُهُۥۖ قَالُواْ يَٰمَرۡيَمُ لَقَدۡ جِئۡتِ شَيۡٔٗا فَرِيّٗا ٢٧ يَٰٓأُخۡتَ هَٰرُونَ مَا كَانَ أَبُوكِ ٱمۡرَأَ
سَوۡءٖ وَمَا كَانَتۡ أُمُّكِ بَغِيّٗا ٢٨
27. Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya
dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu
telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.
28. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu
sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang
pezina",
Maryam telah dituduh berbuat kemaksiatan.
Orang-orang menuduhnya secara langsung tanpa melalui penelitian atau dengan
bukti yang jelas. Maryam tetap tenang dan menunjukkan kebaikannya. Dia
menyerahkan segalanya kepada Allah SWT. Maka dia menunjuk sang bayi dengan jari
tangannya. Orang-orang tampak kebingungan. Mereka telah paham bahwa Maryam
telah bernazar untuk berpuasa dengan tidak berbicara dengan seorang pun. Mereka
berpikir bahwa seorang bayi tidak mungkin dapat berbicara, terlebih lagi menjelaskan
tentang kejadian yang sebenarnya terjadi.
Surat Maryam ayat 29:
فَأَشَارَتۡ إِلَيۡهِۖ
قَالُواْ كَيۡفَ نُكَلِّمُ مَن كَانَ فِي ٱلۡمَهۡدِ صَبِيّٗا ٢٩
29. maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka
berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di
dalam ayunan?"
Keajaiban terjadi. Tiba-tiba Isa menjawab pertanyaan
orang-orang sehingga mereka terkejut, bahkan perkataan itu sangat jelas sekali
dan penuh arti.
Surat Maryam ayat 30-33:
قَالَ إِنِّي عَبۡدُ ٱللَّهِ
ءَاتَىٰنِيَ ٱلۡكِتَٰبَ وَجَعَلَنِي نَبِيّٗا
٣٠ وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيۡنَ مَا كُنتُ وَأَوۡصَٰنِي بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱلزَّكَوٰةِ
مَا دُمۡتُ حَيّٗا ٣١ وَبَرَّۢا
بِوَٰلِدَتِي وَلَمۡ يَجۡعَلۡنِي جَبَّارٗا شَقِيّٗا ٣٢ وَٱلسَّلَٰمُ عَلَيَّ يَوۡمَ وُلِدتُّ وَيَوۡمَ
أَمُوتُ وَيَوۡمَ أُبۡعَثُ حَيّٗا ٣٣
30. Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba
Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,
31. dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati
di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan
(menunaikan) zakat selama aku hidup;
32. dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak
menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.
33. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan
kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku
dibangkitkan hidup kembali".
Mereka telah paham bahwa suatu keajaiban telah
terjadi. Maryam benar-benar tidak berbuat zina dan bayi itu akan menjadi nabi
yang menuntun manusia menuju jalan yang benar, dialah Nabi Isa. Sebagian
orang-orang mengimani mukjizat ini, namun ada orang-orang yang tetap
mengingkarinya.
Surat Maryam ayat 34-35:
ذَٰلِكَ عِيسَى ٱبۡنُ
مَرۡيَمَۖ قَوۡلَ ٱلۡحَقِّ ٱلَّذِي فِيهِ يَمۡتَرُونَ ٣٤ مَا كَانَ لِلَّهِ أَن يَتَّخِذَ مِن
وَلَدٖۖ سُبۡحَٰنَهُۥٓۚ إِذَا قَضَىٰٓ أَمۡرٗا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ ٣٥
34. Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan
perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.
35. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha
Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya:
"Jadilah", maka jadilah ia.
Referensi:
· As Sayyid, Kamal
dan Anis, Selma (Penerjemah). 2005. Kisah-kisah
Terbaik Alquran. Jakarta: Pustaka Zahra.
· mafiadoc.com_25-kisah-para-nabi_5a17d36a1723ddce5c8a2001
(PDF)
No comments:
Post a Comment