Nabi Isa telah lahir dari rahim seorang wanita yang
suci. Beliau lahir sebagai Ruhullah dan kalam Allah SWT. Beliau lahir tanpa
seorang ayah dengan membawa mukjizat yang luar biasa. Maryam telah membuktikan
bahwa dirinya adalah wanita suci karena mukjizat Isa. Orang-orang terutama kaum
Yahudi telah mengetahui kabar tentang bayi Maryam yang masih dalam buaian yang
dapat berbicara dan menyampaikan kabar gembira tentang karunia Allah SWT, yaitu
kenabian dan keselamatan. Orang-orang beriman semakin memantapkan hatinya untuk
beriman kepada Allah SWT.
Surat Al Baqarah ayat 87:
وَلَقَدۡ ءَاتَيۡنَا مُوسَى
ٱلۡكِتَٰبَ وَقَفَّيۡنَا مِنۢ بَعۡدِهِۦ بِٱلرُّسُلِۖ وَءَاتَيۡنَا عِيسَى ٱبۡنَ
مَرۡيَمَ ٱلۡبَيِّنَٰتِ وَأَيَّدۡنَٰهُ بِرُوحِ ٱلۡقُدُسِۗ أَفَكُلَّمَا
جَآءَكُمۡ رَسُولُۢ بِمَا لَا تَهۡوَىٰٓ أَنفُسُكُمُ ٱسۡتَكۡبَرۡتُمۡ فَفَرِيقٗا
كَذَّبۡتُمۡ وَفَرِيقٗا تَقۡتُلُونَ ٨٧
87. Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al
Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut)
sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran
(mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus.
Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang
tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang
(diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?
Surat Al Maidah ayat 46:
وَقَفَّيۡنَا عَلَىٰٓ
ءَاثَٰرِهِم بِعِيسَى ٱبۡنِ مَرۡيَمَ مُصَدِّقٗا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ مِنَ ٱلتَّوۡرَىٰةِۖ
وَءَاتَيۡنَٰهُ ٱلۡإِنجِيلَ فِيهِ هُدٗى وَنُورٞ وَمُصَدِّقٗا لِّمَا بَيۡنَ
يَدَيۡهِ مِنَ ٱلتَّوۡرَىٰةِ وَهُدٗى وَمَوۡعِظَةٗ لِّلۡمُتَّقِينَ ٤٦
46. Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi
Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya,
yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang
didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan
kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta
pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.
Namun, orang-orang kafir Yahudi terutama para rahib
merasakan bahwa kejadian tersebut merupakan pertanda hancurnya kekuasaan
mereka. Para rahib tersebut sebenarnya menipu orang-orang dengan “menjual pengampunan” yang dibayar dengan
uang yang membuat para rahib menjadi kaya. Hal tersebut sangat bertentangan
dengan syariat kitab Taurat yang sebenarnya. Kehidupan beragama hanyalah suatu
pencitraan saja, padahal di dalam hati mereka telah mengingkari kebenaran. Isa
datang untuk mengajak manusia agar kembali kepada jalan yang benar sesuai
syariat dari Allah SWT. Namun para rahib mengingkari mukjizat Isa dan tetap
menuduh Maryam telah berbuat maksiat. Kaum Yahudi memang suka bersekongkol
melakukan kejahatan. Sebelum kelahiran Isa, mereka selalu melawan para nabi
karena kebenaran ajaran mereka bertentangan dengan aturan sesat yang telah
mereka buat sendiri.
Baca Juga, Penting untuk Diketahui saat Ada Ancaman Virus: Hebatnya Empon-Empon, dari Bumbu Dapur hingga Penambah Daya Tahan Tubuh
Baca Juga, Penting untuk Diketahui saat Ada Ancaman Virus: Hebatnya Empon-Empon, dari Bumbu Dapur hingga Penambah Daya Tahan Tubuh
Raja Babilonia yang bernama Bakht Nasr pernah
menduduki Palestina dan menjadikan kaum Yahudi sebagai tawanan perang. Sejak saat
itu, mereka merasa dendam dan berniat untuk menguasai dunia. Mereka menulis
sebuah buku hasil rekayasa mereka sendiri yaitu Talmud. Mereka menganggap bahwa
buku ini lebih suci daripada Taurat. Mereka benar-benar telah membuat suatu
kejahatan yang besar dengan menyimpang dari firman Allah SWT dan ajaran Nabi
Musa. Oleh karena itu, Isa lahir tanpa seorang ayah sebagai sebuah mukjizat
yang luar biasa dan menuntun Bani Israil menuju jalan yang benar. Namun, kaum
Yahudi selalu menganggap para nabi sebagai seorang pembohong karena ajaran yang
bertentangan.
Kabar tentang bayi yang dapat berbicara yang lahir
tanpa seorang ayah semakin meluas dan sampai di lingkungan kerajaan Romawi. Para
pejabat pemerintahan mencari tahu tentang kebenaran kabar yang masih samar tersebut.
Bagi pemerintah Romawi, perkataan dari sang bayi yang mereka ketahui dari kabar
yang beredar dapat menjadi ancaman bagi kekuasaan mereka. Para informan mereka
memberikan keterangan bahwa kemungkinan kabar itu hanya dilebih-lebihkan. Namun
ada juga yang memberikan kabar bahwa orang-orang Majusi telah melihat bintang
yang terang bercahaya sebagai tanda bahwa telah lahir seorang anak yang akan
menyelamatkan kaumnya.
Pemerintah Romawi masih belum puas dengan kabar yang
mereka terima. Maka mereka memanggil pemuka kaum Yahudi untuk bertanya tentang
bayi yang dapat berbicara itu. Pemuka kaum Yahudi sedikit berbohong saat
menjawab pertanyaan, karena jika jujur mereka mungkin akan mendapat masalah.
Mereka mengaku mendengar kabar tersebut tetapi meragukannya, padahal mereka
benar-benar mengetahui kejadian tersebut. Pemerintah Romawi yang hanya peduli
dengan kekuasaan sendiri tanpa memikirkan ajaran yang benar masih meragukan
pernyataan mereka. Maka mereka mengirim beberapa utusan untuk mencari bayi yang
dapat berbicara tersebut.
Seseorang telah datang menemui Maryam untuk memberitahunya
bahwa Pemerintah Romawi sedang mencari anaknya untuk dibunuh. Maryam merasa
khawatir dengan keselamatan putranya. Karena itu, Maryam memutuskan untuk
membawa Isa pergi bersamanya menuju Mesir. Mereka tinggal di Mesir selama
beberapa tahun.
Referensi:
· As Sayyid, Kamal
dan Anis, Selma (Penerjemah). 2005. Kisah-kisah
Terbaik Alquran. Jakarta: Pustaka Zahra.
· mafiadoc.com_25-kisah-para-nabi_5a17d36a1723ddce5c8a2001
(PDF)
No comments:
Post a Comment