Maket Betterpad-Ray
Maket Masjid Syahadat
Di dalam maket kompleks
Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya) terdapat maket masjid yang diberi nama
Masjid Syahadat. Masjid ini memiliki dua lantai dengan lantai dua pada ruang
sholat utama berupa balkon. Desain kompleks bangunan ini menghadap ke selatan
dengan kedua pintu gerbang depan sebagai sisi selatan. Masjid ini terletak di
sisi barat kompleks bangunan karena bangunan ini untuk dibangun di Indonesia
yang terletak di timur Masjidil Haram, Mekkah, sebagai kiblat sholat bagi umat
Muslim. Menurut saya dengan posisi seperti ini, para pengunjung yang akan
melaksanakan sholat dapat langsung masuk ke masjid saat dari luar kompleks
Betterpad-Ray. Dan di depan masjid Syahadat (depan mihrab) hanya ada tembok
sebagai batas kompleks bangunan, sehingga setiap muslim yang mengerjakan sholat
seolah-olah tidak menghadap kepada suatu benda selain tembok sebagai pembatas
bangunan saja.
Hal yang akan dibahas kali ini
adalah desain ruang inti pada masjid Syahadat. Ruang inti di sini adalah
bangunan induk yang terbesar yang terdapat fungsi utama sebuah masjid. Ruang
inti atau ruang utama pada masjid Syahadat terdiri dari ruang sholat, ruang
untuk bersuci (terutama untuk berwudhu), dan teras atat serambi. Insya Allah,
ruangan yang saya desain ini cukup luas untuk para pengunjung dan yang
terpenting dapat memenuhi kebutuhan ibadah dengan fasilitas yang memadai.
Ruang yang paling penting di masjid
Syahadat adalah ruang sholat yang memang merupakan ruang utama di semua masjid.
Ruang sholat terdiri dari mihrab dan ruang jamaah. Mihrab adalah ruang kecil yang
berada di bagian paling depan ruangan sholat sebagai tempat imam memimpin
sholat. Mihrab juga menandakan arah kiblat sholat. Di dinding mihrab akan saya
beri lubang cahaya dengan kaca agar pencahayaan di mihrab lebih baik. Mihrab
desain saya juga memiliki ruangan kecil di sisi kanan dan kiri untuk dapat menyimpan
perlengkapan sholat.
Sementara ruang jamaah disediakan
bagi para muslim untuk melakukan sholat mengikuti imam, sholat sendiri, atau
tempat jamaah mendengarkan khutbah. Ruang sholat utama masjid Syahadat
setidaknya memiliki 20 shaf dengan tiap shaf minimal terdiri dari 50 orang. Jumlah ini mungkin bisa lebih
banyak pada kenyataannya jika shaf sangat rapat. Pada ruang sholat terdapat 4
tiang besar yang menyangga atap tumpang masjid Syahadat. Tiang-tiang dan bentuk
atap tumpang merupakan ciri khas masjid yang berada di Jawa. Jendela-jendela
pada sisi ruangan (kecuali sisi depan) memiliki lengkungan yang indah bernuansa
Arab, berjumlah banyak, dan berukuran besar agar memberi pencahayaan alami, ventilasi
udara, dan kenyamanan bagi jamaah. Untuk pembagian shaf saat sholat jamaah,
laki-laki berada di sisi kanan dan perempuan berada di sisi kiri, hal yang umum
di beberapa masjid di Indonesia.
Selain mihrab dan ruang jamaah,
ruang sholat masjid Syahadat dilengkapi dengan mimbar. Mimbar adalah tempat
yang diperuntukkan bagi khatib untuk menyampaikan khutbah pada sholat Jumat
atau sholat Id. Di Jawa, ada banyak mimbar terbuat dari kayu berupa podium
dengan tempat duduk menjadi satu bagian yang dihiasi ukiran indah. Saya berniat
memberikan mimbar yang sederhana saja namun tetap menunjukkan budaya Islam dan
Jawa.
Desain Masjid Syahadat dilihat dari pojok
Ruang Wudhu masjid Syahadat terletak
di luar kedua sisi samping masjid. Karena bersih dan suci adalah syarat mutlak
dalam melaksanakan sholat, maka tempat wudhu tidak terpisah dengan bangunan
masjid. Syarat bersih bagi orang yang hendak beribadah tidak hanya dilakukan
dengan berwudhu, tetapi juga membersihkan najis, mandi, dan sebagainya. Maka
masjid Syahadat juga dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet. Tempat bersuci
harus terjamin kebersihannya dan tempat berwudhu harus terjamin kesuciannya.
Tempat wudhu didesain dengan ukuran yang longgar, dengan lebar 9 meter sehingga
orang-orang leluasa dalam antri atau melangkah.
Ruang wudhu antara pria dan wanita
juga dipisahkan sesuai pembagian shaf. Bagi pria akan berwudhu di tempat
sebelah kanan dan wanita akan berwudhu di tempat sebelah kiri. Untuk menjaga
penyediaan air yang higienis, air wudhu mengalir melalui beberapa keran air dan
di bawah keran disediakan saluran air agar air wudhu yang digunakan tidak
mengalir ke lantai ruang wudhu. Insya Allah akan disediakan tempat duduk
terutama bagi orang yang fisiknya lemah. Sebelum masuk ke ruang wudhu,
disediakan tempat penitipan barang atau sandal/sepatu. Hal ini untuk
menghindari rasa khawatir akan hilangnya barang dan menciptakan kekhusyukan
dalam beribadah di masjid Syahadat.
Sebelum ruang sholat utama, terdapat
teras atau serambi yang merupakan ruangan yang cukup terbuka. Serambi masjid
Syahadat digunakan sebagai ruang publik. Serambi ini didesain agar dapat
langsung diakses dari luar maupun tempat wudhu. Di serambi akan disediakan
tempat penitipan barang sehingga barang bawaan
tidak mengganggu seseorang dalam sholat. Keberadaan serambi tidaklah
mutlak. Namun untuk masjid di Indonesia keberadaan serambi sangat diperlukan
untuk merespon iklim tropis. Serambi berfungsi sebagai peneduh yang mengurangi
rasa panas matahari atau panas udara. Serambi masjid Syahadat memiliki dua
lantai. Tangga menuju lantai dua masjid Syahadat juga terletak di serambi dan
bisa menuju ke balkon ruang sholat utama.
Demikianlah desain masjid Syahadat
yang merupakan bagian dari maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya). Jujur
bahwa saya masih lulusan SMA dan belum kuliah terutama arsitektur. Saya
menyukai arsitektur khususnya arsitektur Indonesia dan beniat mengenalkannya
kepada dunia. Yang jelas semoga desain saya ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Referensi:
·
Susanta,
Gatut, dkk. Membangun Masjid & Mushola. 2007. Depok: Penebar
Swadaya. (https://archive.org/stream/BukuArsitektur/1048_Membangun%20Masjid%20dan%20Mushola#mode/2up)
No comments:
Post a Comment