Bumi adalah
satu-satunya planet dalam sistem tata surya yang sebagian besar wilayahnya
tertutup oleh wilayah perairan, baik dalm bentuk padat (lembaran-lembaran salju
dan es), cair, maupun gas (uap air). Daerah perairan di permukaan bumi ini
disebut hidrosfer. Hidrosfer berasal dari kata hidros = air dan sphere =
daerah atau bulatan. Disebut bulatan karena bumi ini memang berbentuk bulat.
Daerah perairan ini meliputi samudera, laut, danau, sungai, gletser, air tanah,
dan uap air yang berada di atmosfer. Menurut pengamatan para ilmuwan, hampir
tiga perempat permukaan bumi tertutup oleh air.
Jumlah air di bumi ini
selalu tetap dan senantiasa bergerak dalam suatu peredaran berulang-ulang yang
disebut siklus air, siklus hidrologi, atau daur hidrologi.
Cabang ilmu kebumian
yang secara khusus mempelajari bentang perairan terutama di wilayah daratan
adalah hidrologi. Sedangkan ilmu yang mempelajari bentang perairan laut
dinamakan oseanografi.
وَٱلسَّمَآءِ
ذَاتِ ٱلرَّجۡعِ ١١ [ الـطارق:11-11]
11. Demi langit yang mengandung hujan [At Tariq:11]
Dalam Al Qur’an surat
At Tariq ayat 11, terdapat kata “ٱلرَّجۡعِ
“
yang juga berarti kembali berputar menurut para ahli tafsir. Hujan dinamakan
raj’i karena hujan berasal dari uap yang naik dari bumi ke atmosfer, lalu turun
ke bumi, kembali ke atas, turun lagi, dan begitu seterusnya. Hal ini sesuai
dengan penyebutan siklus air, bahwa tahapan-tahapan pembentukan hujan selalu
terus berputar atau berulang-ulang.
Sumber objek: https://www.youtube.com/watch?v=iexfrQlwnlE
Pancaran energi panas
dari matahari memanaskan wilayah-wilayah perairan di permukaan bumi terutama
samudera dan laut lalu terjadilah proses penguapan air. Kemudian uap air
tersebut bergerak naik ke udara yang segera diikuti penurunan suhu. Di
ketinggian tertentu, uap air yang mengalami kondensasi (pengembunan) berubah
menjadi embun atau membentuk awan. Kumpulan awan pada atmosfer terkadang pindah
lokasi ke tempat lain oleh gerakan angin. Kemudian embun-embun berubah menjadi
hujan atau salju. Curahan hujan dalam bentuk kristal es dan salju biasa terjadi
di daerah pegunungan yang sangat tinggi atau saat musim salju (wilayah empat
musim) karena suhu udara di sekitarnya sangat dingin di bawah titik beku.
Terdapat tiga macam
siklus air, yaitu sebagai berikut.
a. Siklus kecil, yaitu terjadi penguapan air laut karena panas
matahari, lalu berkumpul menjadi awan. Pada ketinggian tertentu karena
kondensasi, terjadi titik-titik air yang berkumpul semakin lama semakin besar,
lalu jatuh kembali ke laut sebagai hujan.
b. Siklus sedang, yaitu terjadi penguapan air laut sehingga terbentuk
awan. Awan terbawa oleh angin ke daratan dan terjadi kondensasi. Lalu terjadi
hujan dan air hujan masuk ke dalam tanah, selokan-selokan, terus mengalir ke
sungai-sungai dan kembali ke laut.
c. Siklus besar, yaitu air laut menguap menjadi gas lalu menjadi
kristal-kristal es di atas laut, lalu terbawa angin ke daratan (pegunungan
tinggi), jatuh ke daratan sebagai salju, membentuk gletser (lapisan es yang
mencair), masuk ke sungai-sungai dan kembali mengalir ke laut.
Baca Juga, Penting untuk Diketahui saat Ada Ancaman Virus: Hebatnya Empon-Empon, dari Bumbu Dapur hingga Penambah Daya Tahan Tubuh
Baca Juga, Penting untuk Diketahui saat Ada Ancaman Virus: Hebatnya Empon-Empon, dari Bumbu Dapur hingga Penambah Daya Tahan Tubuh
Terjadinya siklus air tersebut melalui berbagai
proses yang mengikuti gejala meteorologis dan klimatologis, yaitu:
a. Evaporasi, yaitu penguapan dari benda-benda abiotik dan
merupakan proses perubahan wujud dari air menjadi gas. Sekitar 80% penguapan di
bumi berasal dari air laut.
b. Transpirasi, yaitu proses pelepasan uap air dari tumbuh-tumbuhan
melalui stomata/ mulut daun.
c. Evapotranspirasi,
yaitu gabungan antara proses
evaporasi dan transpirasi.
d. Kondensasi, yaitu proses perubahan wujud uap air menjadi air
akibat pendinginan.
e. Adveksi, yaitu transportasi air pada gerakan horizontal;
seperti transportasi panas dan uap air dari suatu tempat ke tempat lain oleh
udara yang bergerak secara mendatar.
f. Presipitasi, yaitu segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer
yang turun ke permukaan bumi yang meliputi hujan air, hujan es, atau salju.
g. Run off (aliran
permukaan), yaitu pergerakan aliran
air di permukaan tanah melalui sungai dan anak sungai.
h.
Infiltrasi,
yaitu perembesan atau pergerakan air menuju ke dalam tanah melalui pori-pori
tanah.
Beberapa proses
alam saat hujan turun adalah sebagai berikut.
a. Langsung jatuh kembali ke laut.
b. Langsung menguap kembali ke atmosfer sebelum
mencapai permukaan bumi.
c. Jatuh di atas daun-daun atau ranting-ranting
tumbuhan dan menguap kembali ke atmosfer sebelum sempat mencapai permukaan
bumi. Proses penguapan air dari ranting dan dedaunan ini dinamakan intersepsi.
d. Mencapai permukaan bumi dan meresap melalui
lapisan-lapisan tanah dan menjadi persediaan air tanah (infiltrasi).
e.
Mencapai
permukaan bumi dan menggenang, lalu bergerak atau mengalir di permukaan bumi
(surface run off). Hal ini terjadi ketika tanah sudah jenuh air karena hujan intensitas
tinggi yang berlangsung lama atau karena kemiringan tanah.
Persembahan dari
(Benteng Terpadu Raya)
Referensi:
·
Wardiyatmoko, K.
2004. Geografi SMA Jilid 1 untuk Kelas X
Kurikulum 2004 Berbasis Kompetensi. Jakarta: Erlangga.
·
Utoyo, Bambang.
2009. Geografi 1 Membuka Cakrawala Dunia untuk
Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
·
Soegimo, Dibyo
dan Ruswanto. 2009. Geografi: untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
·
https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/12/04/11/m2auh6-inilah-mukjizat-alquran-tentang-langit-yang-mengembalikan
No comments:
Post a Comment