Tuesday, November 20, 2018

KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW DAN PENYERANGAN ABRAHAH MENUJU KA’BAH

Kedudukan Ka’bah di Mekkah sebagai Rumah Suci membuat daerah-daerah lain yang jauh juga ingin membuat rumah suci sendiri untuk mengalihkan perhatian orang-orang dari Mekkah beserta Ka’bah.

Penguasa Negus yaitu Abrahah yang berasal dari Yaman membangun sebuah rumah suci yang mewah, dengan maksud agar orang-orang pergi ke Yaman dan tidak pergi ke Mekkah. Ternyata orang-orang tetap hanya menziarahi Ka’bah, bahkan rumah suci yang dibangun Abrahah sepi. Tidak sah bagi orang-orang jika tidak berziarah ke Mekkah. Maka Abrahah berniat menghacurkan Ka’bah dengan pasukan besar dari Abisinia yang mengendarai gajah dan dia beada di depan menaiki seekor gajah yang besar.

Saat pihak Arab khususnya Mekkah mendengar kabar penyerangan itu, mereka menjadi panik. Mereka tidak mampu melawan kekuatan Abrahah, ada yang menjadi tawanan, ada juga yang justru menjadi penunjuk jalan. Saat mendekati Mekkah, pasukan Abrahah juga merampas harta milik warga Mekkah, termasuk unta-unta milik Abdul Muttalib, kakek Nabi Muhammad. Penduduk Quraisy mencoba melawannya, tetapi mereka tidak mampu.

Abrahah mengirimkan pesan melalui utusannya kepada Abdul Muttalib. Abrahah tidak bermaksud mengadakan perang tetapi hendak menghancurkan Ka’bah. Abdul Muttalib bersama pengikutnya dan utusan tersebut pergi menemui Abrahah. Negosiasi dilakukan, termasuk janji Abrahah untuk mengembalikan unta-unta milik Abdul Muttalib. Namun usaha agar Ka’bah tidak dihancurkan tetap gagal. Abdul Muttalib dan pengikutnya kembali ke Mekkah dan menasihati penduduknya supaya meninggalkan rumah dan pergi ke lereng-lereng bukit, menghindari Abrahah dan pasukannya yang akan memasuki kota suci itu.

Abdul Muttalib dan beberapa orang Quraisy berkumpul di sekeliling pintu Ka’bah dan memohon kepada berhala-berhala agar menggagalkan perbuatan Abrahah. Memang saat itu orang-orang Mekkah masih belum mengesakan Allah SWT. Saat masa Nabi Muhammad SAW nanti orang-orang Mekkah akan memeluk agama Islam.

Saat Mekkah sudah sepi, Abrahah mengerahkan pasukannya untuk menghancurkan Ka’bah. Lalu datanglah pertolongan dari Allah SWT dengan mengirimkan burung-burung yang membawa batu panas dari neraka. Dijatuhkanlah batu-batu itu kepada pasukan Abrahah sehingga hancurlah pasukan Abrahah itu dan Ka’bah pun selamat. Inilah peristiwa luar biasa yang dialami oleh penduduk Mekkah. Kemudian mereka mencatat waktu itu sebagai Tahun Gajah. Dan ini diabadikan dalam Al-Qur’an, Surat Al-Fil ayat 1-5:

أَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصۡحَٰبِ ٱلۡفِيلِ  ١ أَلَمۡ يَجۡعَلۡ كَيۡدَهُمۡ فِي تَضۡلِيلٖ  ٢ وَأَرۡسَلَ عَلَيۡهِمۡ طَيۡرًا أَبَابِيلَ  ٣ تَرۡمِيهِم بِحِجَارَةٖ مِّن سِجِّيلٖ  ٤ فَجَعَلَهُمۡ كَعَصۡفٖ مَّأۡكُولِۢ  ٥

1.  Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?
2.  Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?
3.  dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,
4.  yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
5.  lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

Pada saat Tahun Gajah lahirlah Nabi Muhammad SAW di Mekkah. Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muttalib dan Ibunya bernama Aminah binti Wahab. Lahir pada tanggal 12 Rabiul Awwal  atau hari Senin tanggal 20 April 571 Masehi saat waktu subuh.

No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate...

Popular posts