Menurut suatu riwayat, Nabi Dzulkifli memiliki nama asli Basyar dan dia
adalah putra Nabi Ayyub dan Rahmah. Nabi
Dzulkifli diutus kepada kaum Amoria di Damaskus. Nabi Dzulkifli tinggal di sebuah
negara yang dipimpin oleh Raja yang arif dan bijaksana. Sang raja sudah semakin tua dan tak memiliki calon pengganti.
Suatu
hari, sang Raja mengadakan sayembara dengan mengumpulkan
rakyatnya dan berkata, "Siapakah dari kalian yang mampu terus bersabar.
Tiap malam mendirikan sholat dan tiap siang berpuasa?"
Awalnya tak ada satu orang pun yang menyatakan kesanggupannya terhadap
hal itu. Kemudian ada seorang pemuda bernama Basyar yang menyatakan bahwa
dirinya sanggup melakukannya. Peristiwa inilah yang membuat Basyar disebut
dengan nama Dzulkifli yang berarti sanggup. Kemudian Dzulkifli telah diangkat menjadi raja. Saat
malam hari beliau beribadah kepada Allah SWT dan saat siang hari beliau
berpuasa. Dzulkifli juga menjabat sebagai ketua hakim. Di waktu malam Dzulkifli hanya tidur dalam
waktu singkat.
Surat Al-Anbiya’ ayat
85:
وَإِسۡمَٰعِيلَ
وَإِدۡرِيسَ وَذَا ٱلۡكِفۡلِۖ كُلّٞ مِّنَ ٱلصَّٰبِرِينَ ٨٥
85. Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan
Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar.
Surat Shaad ayat 48:
وَٱذۡكُرۡ
إِسۡمَٰعِيلَ وَٱلۡيَسَعَ وَذَا ٱلۡكِفۡلِۖ وَكُلّٞ مِّنَ ٱلۡأَخۡيَارِ ٤٨
48. Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan
Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.
Pada suatu malam ada seorang tamu yang mengunjungi tempat tinggal
Dzulkifli. Sebenarnya tamu itu adalah setan yang menyamar sebagai manusia dan
berniat mengganggu Dzulkifli. Setan ingin membuat Dzulkifli emosi.
"Ada apa Anda datang kemari di malam ini?", tanya Dzulkifli.
"Hamba seorang musafir, hamba telah dirampok dalam
perjalanan," jawab setan yang menyamar.
"Silakan datang ke tempat pengadilan pada saat besok pagi atau
petang hari," kata Dzulkifli.
Besoknya, orang misterius itu tidak datang di waktu pagi, padahal
Dzulkifli telah menunggunya. Di saat hari sudah petang orang misterius itu juga
tidak datang. Namun, saat Dzulkifli hendak tidur, setan itu datang lagi.
Dzulkifli bertanya, “Mengapa saat
waktu sidang Anda tidak datang?"
"Perampok itu ternyata cerdik. Di saat waktu sidang perampok itu
mengembalikan barang saya. Tapi saat waktu sidang selesai barang saya dirampas
lagi," jawab setan.
Pada suatu malam raja Dzulkifli hendak tidur. Dzulkifli memerintahkan
para pengawalnya untuk menutup dan mengunci semua pintu. Dzulkifli hendak
menuju tempat tidur. Pada saat itu Dzulkifli mendengar ada orang yang menuju ke
tempatnya.
"Siapa yang masuk?" tanya Dzulkifli.
"Tidak ada seorangpun Tuan," jawab prajurit pengawal.
Dzulkifli tetap yakin bahwa ada seseorang di lingkungab rumahnya. Lalu
Dzulkifli mulai memeriksa. Ternyata memang ada seseorang di lingkungan
rumahnya, padahal semua pintu telah terkunci rapat. Bagaimana caranya orang itu
bisa masuk.
Dzulkifli berkata, "Sebenarnya kau adalah setan, bukan
manusia!"
Setan itu mengaku, "Ya, aku adalah setan yang menguji kesabaranmu.
Ternyata benar bahwa kau orang yang mampu menyanggupi pernyataan yang
dulu."
Dzulkifli adalah orang
yang sangat sabar, selalu menggunakan akal pikirannya dalam menghadapi masalah.
Dzulkifli tidak pernah marah terhadap para tamu.
Pada suatu hari,
terjadi pemberontakan di negerinya yang dilakukan oleh orang-orang yang sangat
durhaka kepada Allah SWT. Raja Dzulkifli memerintahkan para prajurit dan
rakyatnya untuk berperang melawan para pemberontak yang durhaka. Namun
rakyatnya tidak berani berperang, mereka takut mati. Rakyatnya bersedia ikut
perang jika raja Dzulkifli mau berdoa kepada Allah SWT agar mereka dapat hidup
dan selamat hingga perang usai. Raja Dzulkifli tidak marah mengetahui maksud
rakyatnya tersebut dan berdoa kepada Allah SWT. Allah SWT telah mengetahui
permintaan rakyat raja Dzulkifli dan mengabulkan doa tersebut.
Rakyat akhirnya berani
berperang melawan para pemberontak. Mereka memperoleh kemenangan dan tidak ada
seorang pun yang mati di pihak mereka. Kondisi negara kembali kondusif.
No comments:
Post a Comment