Para putra Nabi Ya'qub datang ke tempat Yusuf sang
bendaharawan negara. Mereka memohon kepada bendaharawan negara itu agar
memerhatikan nasib keluarga mereka sekaligus memberi sedekah bahan makanan
mereka. Yusuf sudah tak sampai hati mendengar kata-kata saudaranya tentang
kondisi mereka dan sang ayah. Akhirnya Yusuf bercerita tentang seseorang bernama
Yusuf dan saudaranya yang telah dizalimi oleh saudara-saudaranya. Para saudara
Yusuf terkejut mendengar ucapan sang bendaharawan negara. Bagaimana bisa
perkara rahasia itu bisa diketahui oleh sang bendaharawan. Mereka mengamati
sang bendaharawan itu dengan seksama. Mereka berkata, "Apakah engkau
Yusuf?". Bendaharawan itu mengatakan bahwa dirinya memang Yusuf dan dia
menunjukkan saudaranya, Bunyamin. Para saudara Yusuf semakin terkejut mendengar
hal itu. Akhirnya mereka mengakui kelebihan Yusuf dan menyesali perbuatan buruk
mereka kepada Yusuf. Yusuf telah memaafkan saudara-saudaranya itu. Lalu Yusuf
menyerahkan bajunya kepada saudara-saudaranya dan menyuruh mereka agar baju itu
diusapkan ke wajah Nabi Ya'qub. Dia juga meminta agar seluruh keluarga para saudara
Yusuf berangkat ke Mesir, termasuk Nabi Ya'qub.
Surat Yusuf ayat 88-93:
فَلَمَّا
دَخَلُواْ عَلَيۡهِ قَالُواْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡعَزِيزُ مَسَّنَا وَأَهۡلَنَا ٱلضُّرُّ
وَجِئۡنَا بِبِضَٰعَةٖ مُّزۡجَىٰةٖ فَأَوۡفِ لَنَا ٱلۡكَيۡلَ وَتَصَدَّقۡ
عَلَيۡنَآۖ إِنَّ ٱللَّهَ يَجۡزِي ٱلۡمُتَصَدِّقِينَ ٨٨ قَالَ هَلۡ عَلِمۡتُم مَّا فَعَلۡتُم بِيُوسُفَ
وَأَخِيهِ إِذۡ أَنتُمۡ جَٰهِلُونَ ٨٩
قَالُوٓاْ أَءِنَّكَ لَأَنتَ يُوسُفُۖ قَالَ أَنَا۠ يُوسُفُ وَهَٰذَآ أَخِيۖ قَدۡ
مَنَّ ٱللَّهُ عَلَيۡنَآۖ إِنَّهُۥ مَن يَتَّقِ وَيَصۡبِرۡ فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا
يُضِيعُ أَجۡرَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ ٩٠
قَالُواْ تَٱللَّهِ لَقَدۡ ءَاثَرَكَ ٱللَّهُ عَلَيۡنَا وَإِن كُنَّا لَخَٰطِِٔينَ ٩١ قَالَ لَا تَثۡرِيبَ عَلَيۡكُمُ ٱلۡيَوۡمَۖ
يَغۡفِرُ ٱللَّهُ لَكُمۡۖ وَهُوَ أَرۡحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ ٩٢ ٱذۡهَبُواْ بِقَمِيصِي هَٰذَا فَأَلۡقُوهُ
عَلَىٰ وَجۡهِ أَبِي يَأۡتِ بَصِيرٗا وَأۡتُونِي بِأَهۡلِكُمۡ أَجۡمَعِينَ ٩٣
88. Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf,
mereka berkata: "Hai Al Aziz, kami dan keluarga kami telah ditimpa
kesengsaraan dan kami datang membawa barang-barang yang tak berharga, maka
sempurnakanlah sukatan untuk kami, dan bersedekahlah kepada kami, sesungguhnya
Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bersedekah".
89. Yusuf berkata: "Apakah kamu mengetahui
(kejelekan) apa yang telah kamu lakukan terhadap Yusuf dan saudaranya ketika
kamu tidak mengetahui (akibat) perbuatanmu itu?".
90. Mereka berkata: "Apakah kamu ini
benar-benar Yusuf?". Yusuf menjawab: "Akulah Yusuf dan ini saudaraku.
Sesungguhnya Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami".
Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah
tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik"
91. Mereka berkata: "Demi Allah,
sesungguhnya Allah telah melebihkan kamu atas kami, dan sesungguhnya kami
adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)".
92. Dia (Yusuf) berkata: "Pada hari ini tak
ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu), dan Dia
adalah Maha Penyayang diantara para penyayang".
93. Pergilah kamu dengan membawa baju gamisku
ini, lalu letakkanlah dia kewajah ayahku, nanti ia akan melihat kembali; dan
bawalah keluargamu semuanya kepadaku".
Para saudara Yusuf kembali ke rumah Nabi Ya'qub
sambil membawa baju milik Yusuf. Mereka tiba di rumah. Para putra Nabi Ya'qub
menceritakan kabar gembira tentang Yusuf yang masih hidup dan keadaan Bunyamin
yang baik-baik saja. Lalu, baju Yusuf segera diusapkan ke kedua mata Nabi
Ya'qub. Atas kuasa Allah, Nabi Ya'qub telah sembuh dan dapat melihat kembali.
Nabi Ya'qub merasa senang dan bersyukur tentang kondisi putranya yang ternyata
baik-baik saja, bahkan Yusuf telah memiliki kedudukan yang tinggi. Allah selalu
melindungi putra-putranya selama ini.
Surat Yusuf ayat 94-96:
وَلَمَّا
فَصَلَتِ ٱلۡعِيرُ قَالَ أَبُوهُمۡ إِنِّي لَأَجِدُ رِيحَ يُوسُفَۖ لَوۡلَآ أَن
تُفَنِّدُونِ ٩٤ قَالُواْ تَٱللَّهِ
إِنَّكَ لَفِي ضَلَٰلِكَ ٱلۡقَدِيمِ ٩٥
فَلَمَّآ أَن جَآءَ ٱلۡبَشِيرُ أَلۡقَىٰهُ عَلَىٰ وَجۡهِهِۦ فَٱرۡتَدَّ
بَصِيرٗاۖ قَالَ أَلَمۡ أَقُل لَّكُمۡ إِنِّيٓ أَعۡلَمُ مِنَ ٱللَّهِ مَا لَا
تَعۡلَمُونَ ٩٦
94. Tatkala kafilah itu telah ke luar (dari
negeri Mesir) berkata ayah mereka: "Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf,
sekiranya kamu tidak menuduhku lemah akal (tentu kamu membenarkan aku)".
95. Keluarganya berkata: "Demi Allah,
sesungguhnya kamu masih dalam kekeliruanmu yang dahulu".
96. Tatkala telah tiba pembawa kabar gembira itu,
maka diletakkannya baju gamis itu ke wajah Ya'qub, lalu kembalilah dia dapat
melihat. Berkata Ya'qub: "Tidakkah aku katakan kepadamu, bahwa aku
mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya".
Para putra Nabi Ya'qub meminta maaf kepada Nabi
Ya'qub atas dosa-dosa yang telah mereka lakukan selama ini. Mereka sungguh
menyesal atas perbuatan buruk yang telah mereka lakukan kepada Yusuf. Nabi
Ya'qub memaafkan kesalahan mereka dan memohonkan ampunan bagi mereka kepada
Allah SWT. Para putra Nabi Ya'qub juga menyampaikan pesan Yusuf agar berangkat
ke Mesir untuk menemui Yusuf. Maka seluruh keluarga Nabi Ya'qub berkemas-kemas
dan pergi ke Mesir.
Surat Yusuf ayat 97-98:
قَالُواْ
يَٰٓأَبَانَا ٱسۡتَغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوبَنَآ إِنَّا كُنَّا خَٰطِِٔينَ ٩٧ قَالَ سَوۡفَ أَسۡتَغۡفِرُ لَكُمۡ رَبِّيٓۖ
إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ ٩٨
97. Mereka berkata: "Wahai ayah kami,
mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah
orang-orang yang bersalah (berdosa)".
98. Ya'qub berkata: "Aku akan memohonkan
ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang".
Sesampainya di Mesir, Nabi Ya'qub sekeluarga
disambut dengan baik oleh Yusuf dan orang-orang Mesir. Yusuf segera memeluk
orang tuanya yang sangat dirindukannya. Semua
merasakan bahagia dan haru. Kini Yusuf dapat berkumpul dengan seluruh
keluarganya. Yusuf menaikkan orang tuanya ke atas singgasana. Semua memberi
hormat kepada Yusuf. Inilah arti mimpi Yusuf yang telah menjadi kenyataan atas
kehendak Allah SWT.
Surat Yusuf ayat 99-100:
فَلَمَّا
دَخَلُواْ عَلَىٰ يُوسُفَ ءَاوَىٰٓ إِلَيۡهِ أَبَوَيۡهِ وَقَالَ ٱدۡخُلُواْ مِصۡرَ
إِن شَآءَ ٱللَّهُ ءَامِنِينَ ٩٩
وَرَفَعَ أَبَوَيۡهِ عَلَى ٱلۡعَرۡشِ وَخَرُّواْ لَهُۥ سُجَّدٗاۖ وَقَالَ
يَٰٓأَبَتِ هَٰذَا تَأۡوِيلُ رُءۡيَٰيَ مِن قَبۡلُ قَدۡ جَعَلَهَا رَبِّي حَقّٗاۖ
وَقَدۡ أَحۡسَنَ بِيٓ إِذۡ أَخۡرَجَنِي مِنَ ٱلسِّجۡنِ وَجَآءَ بِكُم مِّنَ ٱلۡبَدۡوِ
مِنۢ بَعۡدِ أَن نَّزَغَ ٱلشَّيۡطَٰنُ بَيۡنِي وَبَيۡنَ إِخۡوَتِيٓۚ إِنَّ رَبِّي
لَطِيفٞ لِّمَا يَشَآءُۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡعَلِيمُ ٱلۡحَكِيمُ ١٠٠
99. Maka tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf:
Yusuf merangkul ibu bapanya dan dia berkata: "Masuklah kamu ke negeri
Mesir, insya Allah dalam keadaan aman".
100. Dan ia menaikkan kedua ibu-bapanya ke atas
singgasana. Dan mereka (semuanya) merebahkan diri seraya sujud kepada Yusuf.
Dan berkata Yusuf: "Wahai ayahku inilah ta'bir mimpiku yang dahulu itu;
sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya suatu kenyataan. Dan sesungguhnya
Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari rumah
penjara dan ketika membawa kamu dari dusun padang pasir, setelah syaitan
merusakkan (hubungan) antaraku dan saudara-saudaraku. Sesungguhnya Tuhanku Maha
Lembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dialah Yang Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Yusuf bersyukur kepada Allah atas rahmat yang telah diberikan kepada
seluruh keluarganya. Maka beliau berdoa kepada Allah SWT.
Surat Yusuf ayat 101:
۞رَبِّ قَدۡ ءَاتَيۡتَنِي مِنَ ٱلۡمُلۡكِ وَعَلَّمۡتَنِي مِن
تَأۡوِيلِ ٱلۡأَحَادِيثِۚ فَاطِرَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ أَنتَ وَلِيِّۦ فِي ٱلدُّنۡيَا
وَٱلۡأٓخِرَةِۖ تَوَفَّنِي مُسۡلِمٗا وَأَلۡحِقۡنِي بِٱلصَّٰلِحِينَ ١٠١
101. Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah
menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku
sebahagian ta'bir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah
Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan
gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.
No comments:
Post a Comment