Thursday, November 15, 2018

KISAH NABI MUSA AS. - Nabi Musa beserta Bani Israil Meninggalkan Mesir dan Tenggelamnya Fir'aun beserta Pengikutnya

Nabi Musa telah memiliki pengikut yang semakin banyak sejak memperlihatkan mukjizatnya. Banyak orang yang mulai mengikuti ajaran Nabi Musa dan hanya menyembah Allah SWT. Hal ini membuat Fir'aun beserta pengikutnya mulai resah, karena pengaruh Nabi Musa semakin besar yang dianggap dapat membawa kehancuran bagi kedudukan Fir'aun di Mesir. Maka Fir'aun beserta para pejabatnya berusaha untuk menyiksa Bani Israil dan orang-orang yang beriman. Mereka yang disiksa mengalami penderitaan luar biasa dan dipaksa agar mentaati aturan Fir'aun.

Nabi Musa menasihati para pengikutnya agar tetap bersabar dan memohon perlindungan kepada Allah SWT. Para pengikutnya terus mengadu bahwa mereka selalu disiksa oleh Fir'aun. Nabi Musa berharap bahwa Allah SWT akan menghukum Fir'aun beserta pengikutnya dan kaumnya Nabi Musa akan menjadi pemimpin di bumi ini. Allah SWT menghukum kaumnya Fir'aun dengan adanya kemarau panjang yang melanda Mesir. Kemarau itu menyebabkan  gagal panen, banyaknya tanaman dan pepohonan yang mati, dan kekurangan buah-buahan. Hidup terasa sangat sulit bagi Fir'aun dan pengikutnya.

Lalu, hukuman dari Allah telah dicabut. Mesir mengalami masa kemakmuran lagi. Perekonomian Mesir telah bangkit. Fir'aun dan pengikutnya bergembira dengan hal itu namun sama sekali tidak mau bersyukur. Dengan sombongnya mereka menganggap bahwa hasil itu berasal dari kerja keras mereka sendiri. Segala bencana yang menimpa diri mereka dianggap berasal dari Nabi Musa. Mereka selalu tidak mau menerima kebenaran yang dibawa Nabi Musa.

Maka menyusullah bencana yang melanda Fir'aun dan pengikutnya. Angin topan menerjang tempat tinggal mereka sehingga menimbulkan kerusakan yang parah. Lalu belalang-belalang yang berjumlah sangat banyak menyerbu lahan pertanian dan perkebunan mereka. Kutu-kutu dan katak-katak menyerang sehingga kehidupan menjadi terganggu. Dan air bagi kebutuhan negeri Mesir berubah menjadi darah, tentu tidak layak minum. Banyak orang yang meninggal dari bangsa Mesir akibat kejadian itu.

Dalam keadaan yang sulit itu,  pihak Fir'aun meminta tolong kepada Nabi Musa untuk memohon kepada Tuhan agar menghentikan azab itu. Jika azab berhenti, mereka berjanji akan beriman kepada apa yang diajarkan Nabi Musa dan membiarkan Bani Israil pergi bersama Nabi Musa.

Namun setelah azab yang menimpa mereka telah berhenti, Fir'aun dan pengikutnya mengingkari janji. Bani Israil tetap diperlakukan sebagai budak dan terus bekerja kepada Fir'aun. Para pengikut Nabi Musa tetap disiksa. Dalam kondisi seperti itu, Allah SWT memberi wahyu kepada Nabi Musa agar dia dan Bani Israil pergi meninggalkan Mesir pada malam hari. Nabi Musa mengabarkan wahyu itu kepada seluruh orang Israil. Maka Bani Israil mempersiapkan barang-barang yang harus dibawa dalam perjalanan. Konon, Nabi Musa juga membawa jasad Nabi Yusuf agar dimakamkan di tanah airnya.

Nabi Musa beserta Bani Israil berangkat secara diam-diam saat malam hari dengan harapan tidak diketahui oleh Fir'aun dan pengikutnya. Rombongan Bani Israil dalam lindungan Allah SWT pergi menuju negeri yang dijanjikan. Akhirnya Fir'aun telah mengetahui keberangkatan mereka. Fir'aun mengumpulkan seluruh orang dan pasukannya untuk mengejar rombongan Bani Israil.

Maka berangkatlah Fir'aun dan pasukannya menyusul rombongan Bani Israil. Mereka telah meninggalkan tempat tinggal yang penuh kemewahan di negeri mereka.

Rombongan Bani Israil telah sampai di pantai yang terletak di tepi Laut Merah. Mereka tidak dapat meneruskan perjalanan karena terhalang laut. Rombongan Bani Israil juga semakin panik karena rombongan Fir'aun sudah terlihat di belakang mereka dan semakin mendekat. Tapi Nabi Musa tetap tenang dan mengingatkan kaumnya bahwa Tuhan selalu bersama mereka.

Datanglah pertolongan Allah kepada Bani Israil. Nabi Musa memukulkan tongkatnya ke laut. Maka terbelahlah laut itu yang memberi jalan yang aman bagi mereka. Rombongan Bani Israil segera melewati jalan di antara laut yang terbelah itu. Rombongan Fir'aun juga terus mengejar melalui jalan di laut yang terbelah itu.

Nabi Musa dan seluruh pengikutnya telah sampai di daratan seberang. Saat itu juga Fir'aun dan pengikutnya yang masih berada di pertengahan jalan ditenggelamkan oleh laut yang terhubung kembali. Maka binasalah rombongan Fir'aun itu. Fir'aun sempat menyatakan beriman kepada Tuhannya Nabi Musa saat akan tenggelam, namun hal itu sia-sia saja karena azab telah terlanjur menimpanya. Kemudian jasad Fir'aun tetap dalam keadaan utuh dan diperlihatkan kepada manusia agar dapat dijadikan sebagai pelajaran. Sedangkan rombongan Bani Israil telah selamat dari kejaran rombongan Fir'aun. Sesungguhnya Allah SWT Maha Perkasa dan Maha Penyayang.

Kisah ini dijelaskan dalam beberapa surat di kitab suci Al-Qur’an.

Surat Al-A'raf ayat 127-136:

وَقَالَ ٱلۡمَلَأُ مِن قَوۡمِ فِرۡعَوۡنَ أَتَذَرُ مُوسَىٰ وَقَوۡمَهُۥ لِيُفۡسِدُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَيَذَرَكَ وَءَالِهَتَكَۚ قَالَ سَنُقَتِّلُ أَبۡنَآءَهُمۡ وَنَسۡتَحۡيِۦ نِسَآءَهُمۡ وَإِنَّا فَوۡقَهُمۡ قَٰهِرُونَ  ١٢٧ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوۡمِهِ ٱسۡتَعِينُواْ بِٱللَّهِ وَٱصۡبِرُوٓاْۖ إِنَّ ٱلۡأَرۡضَ لِلَّهِ يُورِثُهَا مَن يَشَآءُ مِنۡ عِبَادِهِۦۖ وَٱلۡعَٰقِبَةُ لِلۡمُتَّقِينَ  ١٢٨ قَالُوٓاْ أُوذِينَا مِن قَبۡلِ أَن تَأۡتِيَنَا وَمِنۢ بَعۡدِ مَا جِئۡتَنَاۚ قَالَ عَسَىٰ رَبُّكُمۡ أَن يُهۡلِكَ عَدُوَّكُمۡ وَيَسۡتَخۡلِفَكُمۡ فِي ٱلۡأَرۡضِ فَيَنظُرَ كَيۡفَ تَعۡمَلُونَ  ١٢٩ وَلَقَدۡ أَخَذۡنَآ ءَالَ فِرۡعَوۡنَ بِٱلسِّنِينَ وَنَقۡصٖ مِّنَ ٱلثَّمَرَٰتِ لَعَلَّهُمۡ يَذَّكَّرُونَ  ١٣٠ فَإِذَا جَآءَتۡهُمُ ٱلۡحَسَنَةُ قَالُواْ لَنَا هَٰذِهِۦۖ وَإِن تُصِبۡهُمۡ سَيِّئَةٞ يَطَّيَّرُواْ بِمُوسَىٰ وَمَن مَّعَهُۥٓۗ أَلَآ إِنَّمَا طَٰٓئِرُهُمۡ عِندَ ٱللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَهُمۡ لَا يَعۡلَمُونَ  ١٣١ وَقَالُواْ مَهۡمَا تَأۡتِنَا بِهِۦ مِنۡ ءَايَةٖ لِّتَسۡحَرَنَا بِهَا فَمَا نَحۡنُ لَكَ بِمُؤۡمِنِينَ  ١٣٢ فَأَرۡسَلۡنَا عَلَيۡهِمُ ٱلطُّوفَانَ وَٱلۡجَرَادَ وَٱلۡقُمَّلَ وَٱلضَّفَادِعَ وَٱلدَّمَ ءَايَٰتٖ مُّفَصَّلَٰتٖ فَٱسۡتَكۡبَرُواْ وَكَانُواْ قَوۡمٗا مُّجۡرِمِينَ  ١٣٣ وَلَمَّا وَقَعَ عَلَيۡهِمُ ٱلرِّجۡزُ قَالُواْ يَٰمُوسَى ٱدۡعُ لَنَا رَبَّكَ بِمَا عَهِدَ عِندَكَۖ لَئِن كَشَفۡتَ عَنَّا ٱلرِّجۡزَ لَنُؤۡمِنَنَّ لَكَ وَلَنُرۡسِلَنَّ مَعَكَ بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ  ١٣٤ فَلَمَّا كَشَفۡنَا عَنۡهُمُ ٱلرِّجۡزَ إِلَىٰٓ أَجَلٍ هُم بَٰلِغُوهُ إِذَا هُمۡ يَنكُثُونَ  ١٣٥ فَٱنتَقَمۡنَا مِنۡهُمۡ فَأَغۡرَقۡنَٰهُمۡ فِي ٱلۡيَمِّ بِأَنَّهُمۡ كَذَّبُواْ بِ‍َٔايَٰتِنَا وَكَانُواْ عَنۡهَا غَٰفِلِينَ  ١٣٦

127.  Berkatalah pembesar-pembesar dari kaum Fir'aun (kepada Fir'aun): "Apakah kamu membiarkan Musa dan kaumnya untuk membuat kerusakan di negeri ini (Mesir) dan meninggalkan kamu serta tuhan-tuhanmu?". Fir'aun menjawab: "Akan kita bunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup perempuan-perempuan mereka; dan sesungguhnya kita berkuasa penuh di atas mereka".
128.  Musa berkata kepada kaumnya: "Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah; sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang dihendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa".
129.  Kaum Musa berkata: "Kami telah ditindas (oleh Fir'aun) sebelum kamu datang kepada kami dan sesudah kamu datang. Musa menjawab: "Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi(Nya), maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu.
130.  Dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Fir'aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran.
131.  Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata: "Itu adalah karena (usaha) kami". Dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya. Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
132.  Mereka berkata: "Bagaimanapun kamu mendatangkan keterangan kepada kami untuk menyihir kami dengan keterangan itu, maka kami sekali-kali tidak akan beriman kepadamu".
133.  Maka Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa.
134.  Dan ketika mereka ditimpa azab (yang telah diterangkan itu) merekapun berkata: "Hai Musa, mohonkanlah untuk kami kepada Tuhamnu dengan (perantaraan) kenabian yang diketahui Allah ada pada sisimu. Sesungguhnya jika kamu dapat menghilangkan azab itu dan pada kami, pasti kami akan beriman kepadamu dan akan kami biarkan Bani Israil pergi bersamamu".
135.  Maka setelah Kami hilangkan azab itu dari mereka hingga batas waktu yang mereka sampai kepadanya, tiba-tiba mereka mengingkarinya.
136.  Kemudian Kami menghukum mereka, maka Kami tenggelamkan mereka di laut disebabkan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka adalah orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami itu.

Surat Yunus ayat 90-92:

۞وَجَٰوَزۡنَا بِبَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ ٱلۡبَحۡرَ فَأَتۡبَعَهُمۡ فِرۡعَوۡنُ وَجُنُودُهُۥ بَغۡيٗا وَعَدۡوًاۖ حَتَّىٰٓ إِذَآ أَدۡرَكَهُ ٱلۡغَرَقُ قَالَ ءَامَنتُ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱلَّذِيٓ ءَامَنَتۡ بِهِۦ بَنُوٓاْ إِسۡرَٰٓءِيلَ وَأَنَا۠ مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ  ٩٠ ءَآلۡـَٰٔنَ وَقَدۡ عَصَيۡتَ قَبۡلُ وَكُنتَ مِنَ ٱلۡمُفۡسِدِينَ  ٩١ فَٱلۡيَوۡمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنۡ خَلۡفَكَ ءَايَةٗۚ وَإِنَّ كَثِيرٗا مِّنَ ٱلنَّاسِ عَنۡ ءَايَٰتِنَا لَغَٰفِلُونَ  ٩٢

90.  Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".
91.  Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
92.  Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.

Surat Thaha ayat 77-79:

وَلَقَدۡ أَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ أَنۡ أَسۡرِ بِعِبَادِي فَٱضۡرِبۡ لَهُمۡ طَرِيقٗا فِي ٱلۡبَحۡرِ يَبَسٗا لَّا تَخَٰفُ دَرَكٗا وَلَا تَخۡشَىٰ  ٧٧ فَأَتۡبَعَهُمۡ فِرۡعَوۡنُ بِجُنُودِهِۦ فَغَشِيَهُم مِّنَ ٱلۡيَمِّ مَا غَشِيَهُمۡ  ٧٨ وَأَضَلَّ فِرۡعَوۡنُ قَوۡمَهُۥ وَمَا هَدَىٰ  ٧٩

77.  Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)".
78.  Maka Fir'aun dengan bala tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkan mereka.
79.  Dan Fir'aun telah menyesatkan kaumnya dan tidak memberi petunjuk.

Surat Asy-Syu’ara ayat 52-68:

۞وَأَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ أَنۡ أَسۡرِ بِعِبَادِيٓ إِنَّكُم مُّتَّبَعُونَ  ٥٢ فَأَرۡسَلَ فِرۡعَوۡنُ فِي ٱلۡمَدَآئِنِ حَٰشِرِينَ  ٥٣ إِنَّ هَٰٓؤُلَآءِ لَشِرۡذِمَةٞ قَلِيلُونَ  ٥٤ وَإِنَّهُمۡ لَنَا لَغَآئِظُونَ  ٥٥ وَإِنَّا لَجَمِيعٌ حَٰذِرُونَ  ٥٦ فَأَخۡرَجۡنَٰهُم مِّن جَنَّٰتٖ وَعُيُونٖ  ٥٧ وَكُنُوزٖ وَمَقَامٖ كَرِيمٖ  ٥٨ كَذَٰلِكَۖ وَأَوۡرَثۡنَٰهَا بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ  ٥٩ فَأَتۡبَعُوهُم مُّشۡرِقِينَ  ٦٠ فَلَمَّا تَرَٰٓءَا ٱلۡجَمۡعَانِ قَالَ أَصۡحَٰبُ مُوسَىٰٓ إِنَّا لَمُدۡرَكُونَ  ٦١ قَالَ كَلَّآۖ إِنَّ مَعِيَ رَبِّي سَيَهۡدِينِ  ٦٢ فَأَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ أَنِ ٱضۡرِب بِّعَصَاكَ ٱلۡبَحۡرَۖ فَٱنفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرۡقٖ كَٱلطَّوۡدِ ٱلۡعَظِيمِ  ٦٣ وَأَزۡلَفۡنَا ثَمَّ ٱلۡأٓخَرِينَ  ٦٤ وَأَنجَيۡنَا مُوسَىٰ وَمَن مَّعَهُۥٓ أَجۡمَعِينَ  ٦٥ ثُمَّ أَغۡرَقۡنَا ٱلۡأٓخَرِينَ  ٦٦ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗۖ وَمَا كَانَ أَكۡثَرُهُم مُّؤۡمِنِينَ  ٦٧ وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ  ٦٨

52.  Dan Kami wahyukan (perintahkan) kepada Musa: "Pergilah di malam hari dengan membawa hamba-hamba-Ku (Bani Israil), karena sesungguhnya kamu sekalian akan disusuli".
53.  Kemudian Fir'aun mengirimkan orang yang mengumpulkan (tentaranya) ke kota-kota.
54.  (Fir'aun berkata): "Sesungguhnya mereka (Bani Israil) benar-benar golongan kecil,
55.  dan sesungguhnya mereka membuat hal-hal yang menimbulkan amarah kita,
56.  dan sesungguhnya kita benar-benar golongan yang selalu berjaga-jaga".
57.  Maka Kami keluarkan Fir'aun dan kaumnya dari taman-taman dan mata air,
58.  dan (dari) perbendaharaan dan kedudukan yang mulia,
59.  demikianlah halnya dan Kami anugerahkan semuanya (itu) kepada Bani Israil.
60.  Maka Fir'aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit.
61.  Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa: "Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul".
62.  Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku".
63.  Lalu Kami wahyukan kepada Musa: "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu". Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar.
64.  Dan di sanalah Kami dekatkan golongan yang lain.
65.  Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya.
66.  Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu.
67.  Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda yang besar (mukjizat) dan tetapi adalah kebanyakan mereka tidak beriman.
68.  Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.


No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate...

Popular posts