Wednesday, November 7, 2018

KISAH NABI MUSA AS. - Kelahiran Musa

Musa diutus untuk berdakwah di Mesir dan mengajak Bani Israil menyembah Allah SWT. Pada saat itu, Mesir dikuasai oleh Fir'aun. Kerajaannya kaya dan memiliki sumber daya tinggi. Penduduk Mesir terdiri dari dua bangsa. Yang pertama adalah bangsa asli Mesir yaitu orang Qubti dan yang kedua adalah keturunan Nabi Ya'qub yaitu Bani Israil. Jabatan dan pekerjaan kelas tinggi di Mesir diduduki oleh orang-orang Qubti. Sebaliknya, Bani Israil hanya memiliki kedudukan yang rendah, seperti buruh dan pelayan.

Fir'aun adalah seorang penguasa diktator yang kejam dan tidak memiliki rasa kemanusiaan. Fir'aun memimpin negeri Mesir dengan semena-mena. Ia mabuk dan rakus pada kekuasaan, bahkan dia menyebut dirinya sebagai tuhan.

Pada suatu hari Fir'aun mengalami mimpi buruk. Lalu ahli nujum memberi tahu Fir'aun bahwa tidak lama lagi akan lahir seorang anak laki-laki dari kalangan bani Israil yang kelak akan menjadi musuh besar Fir'aun dan menjatuhkan kekuasaannya. Anak laki-laki itu akan  menyelamatkan bani Israil dari kekejaman Fir'aun. Fir'aun merasa khawatir sekaligus marah mendengar laporan itu. Untuk mencegah hal itu bisa terjadi, maka Fir'aun memberikan perintah untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir dari kalangan bani Israil.

Surat Al-Qasas ayat 3-6:

نَتۡلُواْ عَلَيۡكَ مِن نَّبَإِ مُوسَىٰ وَفِرۡعَوۡنَ بِٱلۡحَقِّ لِقَوۡمٖ يُؤۡمِنُونَ  ٣ إِنَّ فِرۡعَوۡنَ عَلَا فِي ٱلۡأَرۡضِ وَجَعَلَ أَهۡلَهَا شِيَعٗا يَسۡتَضۡعِفُ طَآئِفَةٗ مِّنۡهُمۡ يُذَبِّحُ أَبۡنَآءَهُمۡ وَيَسۡتَحۡيِۦ نِسَآءَهُمۡۚ إِنَّهُۥ كَانَ مِنَ ٱلۡمُفۡسِدِينَ  ٤ وَنُرِيدُ أَن نَّمُنَّ عَلَى ٱلَّذِينَ ٱسۡتُضۡعِفُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَنَجۡعَلَهُمۡ أَئِمَّةٗ وَنَجۡعَلَهُمُ ٱلۡوَٰرِثِينَ  ٥ وَنُمَكِّنَ لَهُمۡ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَنُرِيَ فِرۡعَوۡنَ وَهَٰمَٰنَ وَجُنُودَهُمَا مِنۡهُم مَّا كَانُواْ يَحۡذَرُونَ  ٦
3.  Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Fir'aun dengan benar untuk orang-orang yang beriman.
4.  Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir'aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
5.  Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi),
6.  dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Haman beserta tentaranya apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka itu.

Sepasang suami isteri bernama Imran dan Yukabad sedang menantikan kelahiran seorang anak, mereka adalah orang tua kandung Nabi Musa yang berasal dari suku Lawy, salah satu dari dua belas suku bani Israil. Mereka cemas karena perintah Fir'aun tersebut. Begitu mengetahui bahwa bayi yang lahir adalah anak laki-laki, Imran dan Yukabad merasa panik. Jika kelahiran itu diketahui oleh para bawahan Fir'aun tentu bayi mereka akan menjadi korban.

Yukabad sangat menyayangi bayinya itu yang lahir dengan sehat dan lucu itu. Yukabad ingin melindungi anaknya dari ancaman Fir'aun dan memikirkan cara untuk menyelamatkan anaknya. Allah SWT telah memberikan ilham-Nya agar Musa dimasukkan ke dalam peti tahan air lalu menghanyutkannya di sungai Nil. Yukabad merasa gundah dengan kondisi bayinya. Kakak perempuan Musa diperintahkan mengikuti ke arah mana peti itu hanyut dan siapakah orang yang dapat menemukannya. Ternyata anggota keluarga Fir'aun yang menemukan peti itu.

Musa yang masih bayi dikeluarkan dari peti itu dan Musa dibawa ke hadapan isteri Fir'aun yang bernama Asiah. Isteri Fir'aun sangat senang melihat bayi itu. Asiah ingin bayi itu menjadi anak angkatnya. Awalnya Fir'aun tidak setuju dengan keinginan isterinya itu. Fir'aun berniat membunuh Musa karena Musa adalah anak laki-laki. Namun Asiah melarang niat Fir'aun itu. Dia terus membujuk dan menekankan bahwa dia benar-benar ingin merawat bayi itu karena rasa kasih sayangnya. Lalu Fir'aun setuju dengan hal itu. Asiah merasa gembira, dia ingin mencari wanita yang dapat menyusui Musa. Ada beberapa wanita yang dipilih untuk dapat menyusui Musa, namun tidak ada yang cocok. Musa tidak mau menyusu.

Lalu kakak perempuan Musa menawarkan ibunya untuk dapat menyusui Musa. Dia pura-pura tidak mengenal Musa. Maka Musa kembali kepada ibu kandungnya dan tentu saja Musa mau menyusu kepada ibunya sendiri. Musa diserahkan kepada Yukabad agar merawatnya hingga masa menyusunya selesai. Yukabad merasa lega dan bersyukur karena bisa bertemu kembali dengan anaknya. Inilah cara Allah mengembalikan Musa kepada ibu kandungnya. Sesudah selesai masa menyusu, Musa diambil oleh keluarga Fir'aun. Musa tinggal di istana dan dididik layaknya putra raja.

Surat Al-Qasas ayat 7-13:

وَأَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰٓ أُمِّ مُوسَىٰٓ أَنۡ أَرۡضِعِيهِۖ فَإِذَا خِفۡتِ عَلَيۡهِ فَأَلۡقِيهِ فِي ٱلۡيَمِّ وَلَا تَخَافِي وَلَا تَحۡزَنِيٓۖ إِنَّا رَآدُّوهُ إِلَيۡكِ وَجَاعِلُوهُ مِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ  ٧ فَٱلۡتَقَطَهُۥٓ ءَالُ فِرۡعَوۡنَ لِيَكُونَ لَهُمۡ عَدُوّٗا وَحَزَنًاۗ إِنَّ فِرۡعَوۡنَ وَهَٰمَٰنَ وَجُنُودَهُمَا كَانُواْ خَٰطِ‍ِٔينَ  ٨ وَقَالَتِ ٱمۡرَأَتُ فِرۡعَوۡنَ قُرَّتُ عَيۡنٖ لِّي وَلَكَۖ لَا تَقۡتُلُوهُ عَسَىٰٓ أَن يَنفَعَنَآ أَوۡ نَتَّخِذَهُۥ وَلَدٗا وَهُمۡ لَا يَشۡعُرُونَ  ٩ وَأَصۡبَحَ فُؤَادُ أُمِّ مُوسَىٰ فَٰرِغًاۖ إِن كَادَتۡ لَتُبۡدِي بِهِۦ لَوۡلَآ أَن رَّبَطۡنَا عَلَىٰ قَلۡبِهَا لِتَكُونَ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ  ١٠ وَقَالَتۡ لِأُخۡتِهِۦ قُصِّيهِۖ فَبَصُرَتۡ بِهِۦ عَن جُنُبٖ وَهُمۡ لَا يَشۡعُرُونَ  ١١ ۞وَحَرَّمۡنَا عَلَيۡهِ ٱلۡمَرَاضِعَ مِن قَبۡلُ فَقَالَتۡ هَلۡ أَدُلُّكُمۡ عَلَىٰٓ أَهۡلِ بَيۡتٖ يَكۡفُلُونَهُۥ لَكُمۡ وَهُمۡ لَهُۥ نَٰصِحُونَ  ١٢ فَرَدَدۡنَٰهُ إِلَىٰٓ أُمِّهِۦ كَيۡ تَقَرَّ عَيۡنُهَا وَلَا تَحۡزَنَ وَلِتَعۡلَمَ أَنَّ وَعۡدَ ٱللَّهِ حَقّٞ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَهُمۡ لَا يَعۡلَمُونَ  ١٣
7.  Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa; "Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul.
8.  Maka dipungutlah ia oleh keluarga Fir'aun yang akibatnya dia menjadi musuh dan kesedihan bagi mereka. Sesungguhnya Fir'aun dan Haman beserta tentaranya adalah orang-orang yang bersalah.
9.  Dan berkatalah isteri Fir'aun: "(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak", sedang mereka tiada menyadari.
10.  Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hatinya, supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada janji Allah).
11.  Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan: "Ikutilah dia" Maka kelihatanlah olehnya Musa dari jauh, sedang mereka tidak mengetahuinya,
12.  dan Kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusui(nya) sebelum itu; maka berkatalah saudara Musa: "Maukah kamu aku tunjukkan kepadamu ahlul bait yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?".
13.  Maka kami kembalikan Musa kepada ibunya, supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.

Saat Musa menjadi seorang laki-laki dewasa, maka Allah SWT menganugerahkan kenabian dan ilmu pengetahuan kepadanya.

Surat Taha ayat 37-41:

وَلَقَدۡ مَنَنَّا عَلَيۡكَ مَرَّةً أُخۡرَىٰٓ  ٣٧ إِذۡ أَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰٓ أُمِّكَ مَا يُوحَىٰٓ  ٣٨ أَنِ ٱقۡذِفِيهِ فِي ٱلتَّابُوتِ فَٱقۡذِفِيهِ فِي ٱلۡيَمِّ فَلۡيُلۡقِهِ ٱلۡيَمُّ بِٱلسَّاحِلِ يَأۡخُذۡهُ عَدُوّٞ لِّي وَعَدُوّٞ لَّهُۥۚ وَأَلۡقَيۡتُ عَلَيۡكَ مَحَبَّةٗ مِّنِّي وَلِتُصۡنَعَ عَلَىٰ عَيۡنِيٓ  ٣٩ إِذۡ تَمۡشِيٓ أُخۡتُكَ فَتَقُولُ هَلۡ أَدُلُّكُمۡ عَلَىٰ مَن يَكۡفُلُهُۥۖ فَرَجَعۡنَٰكَ إِلَىٰٓ أُمِّكَ كَيۡ تَقَرَّ عَيۡنُهَا وَلَا تَحۡزَنَۚ وَقَتَلۡتَ نَفۡسٗا فَنَجَّيۡنَٰكَ مِنَ ٱلۡغَمِّ وَفَتَنَّٰكَ فُتُونٗاۚ فَلَبِثۡتَ سِنِينَ فِيٓ أَهۡلِ مَدۡيَنَ ثُمَّ جِئۡتَ عَلَىٰ قَدَرٖ يَٰمُوسَىٰ  ٤٠ وَٱصۡطَنَعۡتُكَ لِنَفۡسِي  ٤١
37.  Dan sesungguhnya Kami telah memberi nikmat kepadamu pada kali yang lain,
38.  yaitu ketika Kami mengilhamkan kepada ibumu suatu yang diilhamkan,
39.  Yaitu: "Letakkanlah ia (Musa) didalam peti, kemudian lemparkanlah ia ke sungai (Nil), maka pasti sungai itu membawanya ke tepi, supaya diambil oleh (Fir'aun) musuh-Ku dan musuhnya. Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku,
40.  (yaitu) ketika saudaramu yang perempuan berjalan, lalu ia berkata kepada (keluarga Fir'aun): "Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan memeliharanya?" Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya dan tidak berduka cita. Dan kamu pernah membunuh seorang manusia, lalu Kami selamatkan kamu dari kesusahan dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan; maka kamu tinggal beberapa tahun diantara penduduk Madyan, kemudian kamu datang menurut waktu yang ditetapkan hai Musa,
41.  dan Aku telah memilihmu untuk diri-Ku.

Surat Al-Qasas ayat 14:

وَلَمَّا بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَٱسۡتَوَىٰٓ ءَاتَيۡنَٰهُ حُكۡمٗا وَعِلۡمٗاۚ وَكَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلۡمُحۡسِنِينَ  ١٤
14.  Dan setelah Musa cukup umur dan sempurna akalnya, Kami berikan kepadanya hikmah (kenabian) dan pengetahuan. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.


No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate...

Popular posts