Musa diutus untuk berdakwah di Mesir dan mengajak Bani Israil menyembah
Allah SWT. Pada saat itu, Mesir dikuasai oleh Fir'aun. Kerajaannya kaya dan
memiliki sumber daya tinggi. Penduduk Mesir terdiri dari dua bangsa. Yang
pertama adalah bangsa asli Mesir yaitu orang Qubti dan yang kedua adalah
keturunan Nabi Ya'qub yaitu Bani Israil. Jabatan dan pekerjaan kelas tinggi di Mesir diduduki
oleh orang-orang Qubti. Sebaliknya, Bani Israil hanya memiliki kedudukan yang
rendah, seperti buruh dan pelayan.
Fir'aun adalah seorang penguasa diktator yang kejam dan tidak memiliki
rasa kemanusiaan. Fir'aun memimpin negeri Mesir dengan semena-mena. Ia mabuk
dan rakus pada kekuasaan, bahkan dia menyebut dirinya sebagai tuhan.
Pada suatu hari Fir'aun mengalami mimpi buruk. Lalu ahli nujum memberi
tahu Fir'aun bahwa tidak lama lagi akan lahir seorang anak laki-laki dari
kalangan bani Israil yang kelak akan menjadi musuh besar Fir'aun dan
menjatuhkan kekuasaannya. Anak laki-laki itu akan menyelamatkan bani Israil dari kekejaman
Fir'aun. Fir'aun merasa khawatir sekaligus marah mendengar laporan itu. Untuk
mencegah hal itu bisa terjadi, maka Fir'aun memberikan perintah untuk membunuh
setiap bayi laki-laki yang lahir dari kalangan bani Israil.
Surat Al-Qasas ayat 3-6:
نَتۡلُواْ
عَلَيۡكَ مِن نَّبَإِ مُوسَىٰ وَفِرۡعَوۡنَ بِٱلۡحَقِّ لِقَوۡمٖ يُؤۡمِنُونَ ٣ إِنَّ فِرۡعَوۡنَ عَلَا فِي ٱلۡأَرۡضِ
وَجَعَلَ أَهۡلَهَا شِيَعٗا يَسۡتَضۡعِفُ طَآئِفَةٗ مِّنۡهُمۡ يُذَبِّحُ
أَبۡنَآءَهُمۡ وَيَسۡتَحۡيِۦ نِسَآءَهُمۡۚ إِنَّهُۥ كَانَ مِنَ ٱلۡمُفۡسِدِينَ ٤ وَنُرِيدُ أَن نَّمُنَّ عَلَى ٱلَّذِينَ ٱسۡتُضۡعِفُواْ
فِي ٱلۡأَرۡضِ وَنَجۡعَلَهُمۡ أَئِمَّةٗ وَنَجۡعَلَهُمُ ٱلۡوَٰرِثِينَ ٥ وَنُمَكِّنَ لَهُمۡ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَنُرِيَ
فِرۡعَوۡنَ وَهَٰمَٰنَ وَجُنُودَهُمَا مِنۡهُم مَّا كَانُواْ يَحۡذَرُونَ ٦
3. Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah
Musa dan Fir'aun dengan benar untuk orang-orang yang beriman.
4.
Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan
menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka,
menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan
mereka. Sesungguhnya Fir'aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
5. Dan Kami
hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu
dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang
mewarisi (bumi),
6. dan akan
Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada
Fir'aun dan Haman beserta tentaranya apa yang selalu mereka khawatirkan dari
mereka itu.
Sepasang suami isteri bernama Imran dan Yukabad sedang menantikan
kelahiran seorang anak, mereka adalah orang tua kandung Nabi Musa yang berasal
dari suku Lawy, salah satu dari dua belas suku bani Israil. Mereka cemas karena
perintah Fir'aun tersebut. Begitu mengetahui bahwa bayi yang lahir adalah anak
laki-laki, Imran dan Yukabad merasa panik. Jika kelahiran itu diketahui oleh
para bawahan Fir'aun tentu bayi mereka akan menjadi korban.
Yukabad sangat menyayangi bayinya itu yang lahir dengan sehat dan lucu
itu. Yukabad ingin melindungi anaknya dari ancaman Fir'aun dan memikirkan cara untuk menyelamatkan anaknya.
Allah SWT telah memberikan ilham-Nya agar Musa dimasukkan ke dalam peti tahan
air lalu menghanyutkannya di sungai Nil. Yukabad merasa gundah dengan kondisi
bayinya. Kakak perempuan Musa diperintahkan mengikuti ke arah mana peti itu
hanyut dan siapakah orang yang dapat menemukannya. Ternyata anggota keluarga
Fir'aun yang menemukan peti itu.
Musa yang masih bayi dikeluarkan dari peti itu dan Musa dibawa ke
hadapan isteri Fir'aun yang bernama Asiah. Isteri Fir'aun sangat senang melihat
bayi itu. Asiah ingin bayi itu menjadi anak angkatnya. Awalnya Fir'aun tidak
setuju dengan keinginan isterinya itu. Fir'aun berniat membunuh Musa karena
Musa adalah anak laki-laki. Namun Asiah melarang niat Fir'aun itu. Dia terus
membujuk dan menekankan bahwa dia benar-benar ingin merawat bayi itu karena
rasa kasih sayangnya. Lalu Fir'aun setuju dengan hal itu. Asiah merasa gembira,
dia ingin mencari wanita yang dapat menyusui Musa. Ada beberapa wanita yang
dipilih untuk dapat menyusui Musa, namun tidak ada yang cocok. Musa tidak mau
menyusu.
Lalu kakak perempuan Musa menawarkan ibunya untuk dapat menyusui Musa.
Dia pura-pura tidak mengenal Musa. Maka Musa kembali kepada ibu kandungnya dan
tentu saja Musa mau menyusu kepada ibunya sendiri. Musa diserahkan kepada
Yukabad agar merawatnya hingga masa menyusunya selesai. Yukabad merasa lega dan
bersyukur karena bisa bertemu kembali dengan anaknya. Inilah cara Allah mengembalikan
Musa kepada ibu kandungnya. Sesudah selesai masa menyusu, Musa diambil oleh
keluarga Fir'aun. Musa tinggal di istana dan dididik layaknya putra raja.
Surat Al-Qasas ayat 7-13:
وَأَوۡحَيۡنَآ
إِلَىٰٓ أُمِّ مُوسَىٰٓ أَنۡ أَرۡضِعِيهِۖ فَإِذَا خِفۡتِ عَلَيۡهِ فَأَلۡقِيهِ
فِي ٱلۡيَمِّ وَلَا تَخَافِي وَلَا تَحۡزَنِيٓۖ إِنَّا رَآدُّوهُ إِلَيۡكِ
وَجَاعِلُوهُ مِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ ٧ فَٱلۡتَقَطَهُۥٓ
ءَالُ فِرۡعَوۡنَ لِيَكُونَ لَهُمۡ عَدُوّٗا وَحَزَنًاۗ إِنَّ فِرۡعَوۡنَ
وَهَٰمَٰنَ وَجُنُودَهُمَا كَانُواْ خَٰطِِٔينَ
٨ وَقَالَتِ ٱمۡرَأَتُ فِرۡعَوۡنَ قُرَّتُ عَيۡنٖ لِّي وَلَكَۖ لَا
تَقۡتُلُوهُ عَسَىٰٓ أَن يَنفَعَنَآ أَوۡ نَتَّخِذَهُۥ وَلَدٗا وَهُمۡ لَا
يَشۡعُرُونَ ٩ وَأَصۡبَحَ فُؤَادُ أُمِّ
مُوسَىٰ فَٰرِغًاۖ إِن كَادَتۡ لَتُبۡدِي بِهِۦ لَوۡلَآ أَن رَّبَطۡنَا عَلَىٰ
قَلۡبِهَا لِتَكُونَ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
١٠ وَقَالَتۡ لِأُخۡتِهِۦ قُصِّيهِۖ فَبَصُرَتۡ بِهِۦ عَن جُنُبٖ وَهُمۡ
لَا يَشۡعُرُونَ ١١ ۞وَحَرَّمۡنَا
عَلَيۡهِ ٱلۡمَرَاضِعَ مِن قَبۡلُ فَقَالَتۡ هَلۡ أَدُلُّكُمۡ عَلَىٰٓ أَهۡلِ
بَيۡتٖ يَكۡفُلُونَهُۥ لَكُمۡ وَهُمۡ لَهُۥ نَٰصِحُونَ ١٢ فَرَدَدۡنَٰهُ إِلَىٰٓ أُمِّهِۦ كَيۡ
تَقَرَّ عَيۡنُهَا وَلَا تَحۡزَنَ وَلِتَعۡلَمَ أَنَّ وَعۡدَ ٱللَّهِ حَقّٞ
وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَهُمۡ لَا يَعۡلَمُونَ
١٣
7. Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa;
"Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia
ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih
hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan
menjadikannya (salah seorang) dari para rasul.
8. Maka
dipungutlah ia oleh keluarga Fir'aun yang akibatnya dia menjadi musuh dan
kesedihan bagi mereka. Sesungguhnya Fir'aun dan Haman beserta tentaranya
adalah orang-orang yang bersalah.
9. Dan berkatalah isteri Fir'aun: "(Ia)
adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya,
mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak",
sedang mereka tiada menyadari.
10. Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa.
Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak
Kami teguhkan hatinya, supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada
janji Allah).
11. Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa
yang perempuan: "Ikutilah dia" Maka kelihatanlah olehnya Musa dari
jauh, sedang mereka tidak mengetahuinya,
12. dan Kami cegah Musa dari menyusu kepada
perempuan-perempuan yang mau menyusui(nya) sebelum itu; maka berkatalah saudara
Musa: "Maukah kamu aku tunjukkan kepadamu ahlul bait yang akan
memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?".
13. Maka kami kembalikan Musa kepada ibunya,
supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa
janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.
Saat Musa menjadi seorang laki-laki dewasa, maka Allah SWT menganugerahkan
kenabian dan ilmu pengetahuan kepadanya.
Surat Taha ayat 37-41:
وَلَقَدۡ
مَنَنَّا عَلَيۡكَ مَرَّةً أُخۡرَىٰٓ ٣٧
إِذۡ أَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰٓ أُمِّكَ مَا يُوحَىٰٓ
٣٨ أَنِ ٱقۡذِفِيهِ فِي ٱلتَّابُوتِ فَٱقۡذِفِيهِ فِي ٱلۡيَمِّ
فَلۡيُلۡقِهِ ٱلۡيَمُّ بِٱلسَّاحِلِ يَأۡخُذۡهُ عَدُوّٞ لِّي وَعَدُوّٞ لَّهُۥۚ
وَأَلۡقَيۡتُ عَلَيۡكَ مَحَبَّةٗ مِّنِّي وَلِتُصۡنَعَ عَلَىٰ عَيۡنِيٓ ٣٩ إِذۡ تَمۡشِيٓ أُخۡتُكَ فَتَقُولُ هَلۡ
أَدُلُّكُمۡ عَلَىٰ مَن يَكۡفُلُهُۥۖ فَرَجَعۡنَٰكَ إِلَىٰٓ أُمِّكَ كَيۡ تَقَرَّ
عَيۡنُهَا وَلَا تَحۡزَنَۚ وَقَتَلۡتَ نَفۡسٗا فَنَجَّيۡنَٰكَ مِنَ ٱلۡغَمِّ
وَفَتَنَّٰكَ فُتُونٗاۚ فَلَبِثۡتَ سِنِينَ فِيٓ أَهۡلِ مَدۡيَنَ ثُمَّ جِئۡتَ
عَلَىٰ قَدَرٖ يَٰمُوسَىٰ ٤٠ وَٱصۡطَنَعۡتُكَ
لِنَفۡسِي ٤١
37. Dan sesungguhnya Kami telah memberi nikmat
kepadamu pada kali yang lain,
38. yaitu
ketika Kami mengilhamkan kepada ibumu suatu yang diilhamkan,
39. Yaitu:
"Letakkanlah ia (Musa) didalam peti, kemudian lemparkanlah ia ke sungai
(Nil), maka pasti sungai itu membawanya ke tepi, supaya diambil oleh (Fir'aun)
musuh-Ku dan musuhnya. Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang
dari-Ku; dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku,
40. (yaitu)
ketika saudaramu yang perempuan berjalan, lalu ia berkata kepada (keluarga
Fir'aun): "Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan
memeliharanya?" Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang
hatinya dan tidak berduka cita. Dan kamu pernah membunuh seorang manusia, lalu
Kami selamatkan kamu dari kesusahan dan Kami telah mencobamu dengan beberapa
cobaan; maka kamu tinggal beberapa tahun diantara penduduk Madyan, kemudian kamu
datang menurut waktu yang ditetapkan hai Musa,
41. dan Aku
telah memilihmu untuk diri-Ku.
Surat Al-Qasas ayat 14:
وَلَمَّا
بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَٱسۡتَوَىٰٓ ءَاتَيۡنَٰهُ حُكۡمٗا وَعِلۡمٗاۚ وَكَذَٰلِكَ
نَجۡزِي ٱلۡمُحۡسِنِينَ ١٤
14.
Dan setelah Musa cukup umur dan sempurna
akalnya, Kami berikan kepadanya hikmah (kenabian) dan pengetahuan. Dan
demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
No comments:
Post a Comment