Thursday, November 22, 2018

KISAH NABI MUSA AS. - Kesombongan Qarun yang Kaya Raya

Qarun adalah salah satu orang Bani Israil yang hidup di zaman Nabi Musa. Mayoritas ulama berpendapat bahwa Qarun adalah keponakan Nabi Musa. Allah SWT telah memberinya harta benda yang sangat banyak. Karena kekayaannya, Qarun menjadi orang yang sombong. Saking kayanya, kunci-kunci gudang penyimpanan hartanya  saja sangat berat dipikul oleh beberapa orang yang kuat.

Para penasihat dari kaumnya telah memeperingatkan Qarun agar tidak terlalu membanggakan diri di hadapan orang lain dan tidak berlaku sombong karena kekayaan yang diberikan Allah SWT kepadanya. Mereka menasihati Qarun agar hendaknya fokus untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT dan kenikmatan di akhirat nanti, sebab hal itu lebih baik dan lebih kekal. Namun juga tidak meninggalkan kehidupan dunia, sebab itu adalah sarana untuk beribadah dan beramal sebaik-baiknya untuk bekal di akhirat nanti. Dalam meraih kehidupan dunia, harus dengan cara-cara yang dibolehkan Allah SWT dan hanya menikmati segala rezeki yang halal. Tidak lupa untuk berbuat baik kepada seluruh makhluk Allah SWT sebagaimana Allah SWT berbuat baik kepada makhluk-Nya, dalam kasus ini adalah Qarun. Dan dilarang untuk berbuat kerusakan dan keburukan di bumi ini, karena akan mendapat balasan berupa keburukan dan segala kenikmatan akan dihilangkan.

Surat Al-Qashash ayat 76-77:

۞إِنَّ قَٰرُونَ كَانَ مِن قَوۡمِ مُوسَىٰ فَبَغَىٰ عَلَيۡهِمۡۖ وَءَاتَيۡنَٰهُ مِنَ ٱلۡكُنُوزِ مَآ إِنَّ مَفَاتِحَهُۥ لَتَنُوٓأُ بِٱلۡعُصۡبَةِ أُوْلِي ٱلۡقُوَّةِ إِذۡ قَالَ لَهُۥ قَوۡمُهُۥ لَا تَفۡرَحۡۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلۡفَرِحِينَ  ٧٦ وَٱبۡتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلۡأٓخِرَةَۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنۡيَاۖ وَأَحۡسِن كَمَآ أَحۡسَنَ ٱللَّهُ إِلَيۡكَۖ وَلَا تَبۡغِ ٱلۡفَسَادَ فِي ٱلۡأَرۡضِۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُفۡسِدِينَ  ٧٧

76.  Sesungguhnya Karun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri".
77.  Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

Qarun menjawab nasihat yang benar dari orang-orang itu dengan penuh kesombongan. Qarun merasa tidak butuh nasihat dari orang-orang itu, sebab dia merasa bahwa dia termasuk orang-orang yang disayangi Allah SWT. Jika Allah SWT tidak menyayanginya, pasti dia tidak akan memperoleh karunia sebanyak itu, begitu pikirnya. Segala kenikmatan yang diperolehnya dianggap berasal dari ilmu pengetahuannya dan usahanya sendiri.

Sesungguhnya Allah SWT telah membinasakan umat-umat terdahulu yang berdosa dan membangkang terhadap perintah Allah SWT. Padahal mereka lebih kuat, lebih banyak harta, dan lebih banyak keturunannya daripada Qarun. Jika pernyataan Qarun benar, tentu orang atau kaum yang lebih banyak hartanya tidak akan mendapat siksa dari Allah SWT. Harta benda bukanlah bukti kecintaan yang sebenarnya dari Allah SWT, itu hanyalah ujian hidup di dunia ini. Orang-orang yang beriman dan suka mengerjakan kebajikan adalah orang-orang yang dicintai Allah SWT.

Surat Al-Qashash ayat 78:

قَالَ إِنَّمَآ أُوتِيتُهُۥ عَلَىٰ عِلۡمٍ عِندِيٓۚ أَوَ لَمۡ يَعۡلَمۡ أَنَّ ٱللَّهَ قَدۡ أَهۡلَكَ مِن مِن قَبۡلِهِۦ مِنَ ٱلۡقُرُونِ مَنۡ هُوَ أَشَدُّ مِنۡهُ قُوَّةٗ وَأَكۡثَرُ جَمۡعٗاۚ وَلَا يُسۡ‍َٔلُ عَن ذُنُوبِهِمُ ٱلۡمُجۡرِمُونَ  ٧٨

78.  Karun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku". Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka.

Qarun keluar kepada kaumnya dengan penampilan yang sangat mewah, busana yang indah, dan diiringi sejumlah pelayan atau para pengikut. Orang-orang yang melihatnya yang mengagungkan kehidupan dunia akan berangan-angan menjadi seperti Qarun. Saat para orang-orang yang baik dan benar mendengar ucapan orang-orang yang berangan-angan itu, mereka menasihati bahwa itu adalah suatu pemikiran dan pernyataan yang keliru. Pahala Allah SWT di akhirat lebih baik, lebih kekal, lebih tinggi, dan lebih mulia. Hanya orang-orang yang bersabar dan yang bersungguh-sungguh memiliki keinginan mulia untuk memperoleh kenikmatan di akhirat saja yang akan mendapatkan pahala di akhirat tersebut.

Surat Al-Qashash ayat 79-80:

فَخَرَجَ عَلَىٰ قَوۡمِهِۦ فِي زِينَتِهِۦۖ قَالَ ٱلَّذِينَ يُرِيدُونَ ٱلۡحَيَوٰةَ ٱلدُّنۡيَا يَٰلَيۡتَ لَنَا مِثۡلَ مَآ أُوتِيَ قَٰرُونُ إِنَّهُۥ لَذُو حَظٍّ عَظِيمٖ  ٧٩ وَقَالَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ وَيۡلَكُمۡ ثَوَابُ ٱللَّهِ خَيۡرٞ لِّمَنۡ ءَامَنَ وَعَمِلَ صَٰلِحٗاۚ وَلَا يُلَقَّىٰهَآ إِلَّا ٱلصَّٰبِرُونَ  ٨٠

79.  Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Karun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar".
80.  Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang-orang yang sabar".

Karena kesombongan Qarun, Allah SWT memberi hukuman dengan membenamkan Qarun beserta harta bendanya ke dalam bumi. Konon Nabi Musa telah berdoa kepada Allah SWT sehingga bumi menaati perintah Nabi Musa. Lalu Nabi Musa memerintahkan bumi untuk membenamkan Qarun beserta harta bendanya. Maka hal itu menjadi kenyataan.

Surat Al-Qashash ayat 81:

فَخَسَفۡنَا بِهِۦ وَبِدَارِهِ ٱلۡأَرۡضَ فَمَا كَانَ لَهُۥ مِن فِئَةٖ يَنصُرُونَهُۥ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَمَا كَانَ مِنَ ٱلۡمُنتَصِرِينَ  ٨١

81.  Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).

Setelah Qarun dibenamkan ke dalam bumi, harta bendanya musnah, dan rumahnya hancur, orang-orang yang berangan-angan untuk menjadi seperti Qarun merasa menyesal. Mereka juga bersyukur karena Allah SWT masih memberikan karunia kepada mereka. Ternyata orang-orang yang mengingkari nikmat dari Allah SWT tidak akan beruntung. Ternyata kehidupan akhirat di surga lebih baik daripada kehidupan dunia. Kenikmatan di akhirat tidak akan diperoleh orang-orang yang selalu berbuat kerusakan di dunia. Sesungguhnya kenikmatan di akhirat hanyalah bagi orang-orang yang bertakwa.

Surat Al-Qashash ayat 82-83:

وَأَصۡبَحَ ٱلَّذِينَ تَمَنَّوۡاْ مَكَانَهُۥ بِٱلۡأَمۡسِ يَقُولُونَ وَيۡكَأَنَّ ٱللَّهَ يَبۡسُطُ ٱلرِّزۡقَ لِمَن يَشَآءُ مِنۡ عِبَادِهِۦ وَيَقۡدِرُۖ لَوۡلَآ أَن مَّنَّ ٱللَّهُ عَلَيۡنَا لَخَسَفَ بِنَاۖ وَيۡكَأَنَّهُۥ لَا يُفۡلِحُ ٱلۡكَٰفِرُونَ  ٨٢ تِلۡكَ ٱلدَّارُ ٱلۡأٓخِرَةُ نَجۡعَلُهَا لِلَّذِينَ لَا يُرِيدُونَ عُلُوّٗا فِي ٱلۡأَرۡضِ وَلَا فَسَادٗاۚ وَٱلۡعَٰقِبَةُ لِلۡمُتَّقِينَ  ٨٣

82.  Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun itu, berkata: "Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambanya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah)".
83.  Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.



No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate...

Popular posts